• UGM
  • IT Center
  • Faculty Of Agriculture
  • English
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Faculty of Agriculture
Department of Fisheries
  • Profile
    • About Us
    • Organizational Structure
    • Staff
    • Collaboration
  • Academic
    • Bachelor in Aquaculture
    • Bachelor in Aquatic Resources Management
    • Bachelor in Fish Product Technology
    • Master in Fisheries Science
  • News
  • Facilities
    • Laboratories
    • Mina Business Incubator
    • DelifiZ
  • Student Organization
    • Fisheries Diving Unit
    • KMIP
    • Bahari Pers
  • Home
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • page. 2
Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Tim PPK Ormawa KMIP Resmikan Kolam Budidaya Berbasis RAS di Desa Sumberharjo

BeritaNews Sunday, 11 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP melaksanakan kegiatan peresmian kolam RAS sebagai salah satu program kerja AquaPower. Peresmian tersebut berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024 dan bertempat di kediaman Radik Widyastomo Setyo Adi selaku Dukuh Jurugan. Peresmian kolam RAS yang diusung Tim AquaPower turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti Lurah Sumberharjo, Sekretaris Desa, Kamituwa, Dukuh Klero, serta masyarakat sekitar sebagai perwakilan unsur desa.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo, dan dilanjutkan dengan sesi pemotongan pita sebagai simbolis peresmian kolam RAS yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi. Samuel Kristo dan Nurul Habibah sebagai perwakilan dari Tim AquaPower juga turut menjelaskan secara lebih rinci mengenai prinsip budidaya ikan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) yang telah dibangun kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

Salah Satu Anggota Tim AquaPower, Nurul Habibah, saat Sesi Tanya Jawab dengan Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Kolam RAS yang kami resmikan hari ini berjumlah tiga kolam, dimana masing-masing kolam diisi oleh 50 ekor ikan dan menggunakan empat jenis filter yang ditempatkan pada drum jerrycan 120 liter. Pada kolam ini, kami menggunakan empat jenis filter, yaitu zeolit, jaring nelayan, karang jahe dan biobol.” jelas Nurul Habibah, anggota Tim AquaPower (11/08).

Melalui sambutannya, Kurniawan Widiyanto, S.E., menyatakan adanya harapan bagi program AquaPower agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumberharjo. Pihak pemerintah Desa Sumberharjo juga menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Tim AquaPower guna mendukung keberlangsungan, operasional, dan keberlanjutan program di masa depan.

Kurniawan Widiyanto, S.E. saat Memberikan Sambutan pada Acara Peresmian (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Dengan adanya program pembangunan kolam RAS yang dibawa oleh Mas dan Mbak (mahasiswa) dari UGM ini, kami harap dapat membantu masyarakat Desa Sumberharjo, terutama dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat desa. Kami sebagai pihak desa juga bersedia untuk membantu program ini, apabila dibutuhkan.” ujar Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo (11/08). Adanya peresmian kolam RAS ini menandakan dimulainya program AquaPower di Desa Sumberharjo. Selanjutnya, Tim AquaPower juga akan mengimplementasikan penggunaan pakan pelet alternatif berbahan dasar maggot untuk mendukung operasional budidaya ikan di Desa Sumberharjo.

Samuel Kristo Memberikan Penjelasan Mengenai Prinsip Kerja Kolam Budidaya RAS kepada Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan)

“Pembuatan pakan dengan tepung maggot diharapkan dapat menjadi substitusi dari pakan komersial, sehingga dapat menurunkan biaya produksi budidaya ikan, nantinya pemberian ini akan dilakukan dengan perbandingan 50:50. Dimana pada pagi hari dapat dilakukan pemberian pakan substitusi tepung maggot serta pada malam hari dengan pakan komersial begitupun sebaliknya. Adanya substitusi pakan komersial dengan pakan berbasis tepung maggot, dilatar belakangi oleh kandungan protein maggot yang tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau” ujar Samuel Kristo selaku Project Manager Tim AquaPower (11/08).

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pembukaan Rangkaian HUT 61, Perikanan UGM Gelar Senam Bersama

Berita Friday, 26 July 2024

Dalam rangka pembukaan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61, Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan senam bersama yang diselenggarakan pada hari Jum’at, 26 Juli 2024. Rangkaian HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM secara simbolis dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.; Ketua Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.; dan Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D selaku Ketua HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM. Mulai daari Dosen, Tenaga Kependidikan, hingga mahasiswa turut berpartisipasi memeriahkan pembukaan rangkaian HUT ke 61 yang dimulai dengan kegiatan senam bersama.

Keceriaan acara terasa sejak musik mengalun mengiringi gerakan senam yang diikuti oleh seluruh peserta. Acara pembukaan rangkaian HUT ke-61 berlangsung dengan meriah dan ditutup dengan agenda sarapan bersama. Selain meningkatkan kebugaran tubuh, kegiatan senam ini ternyata menjadi ajang bagi para peserta untuk berkumpul bersama dan saling bersenda gurau. Dengan olahraga bersama diharapkan seluruh sivitas akademika dapat menjalani pola hidup sehat untuk mendukung peningkatan kualitas belajar dan mengajar dalam upaya mengembangkan karakter diri.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

 

Mengembangkan Wawasan Maritim: Partisipasi Mahasiswa Indonesia di Program ECOP di Korea Selatan

BeritaNews Sunday, 16 June 2024

Sebanyak lima mahasiswa magister di bidang Perikanan dan Kemaritiman dari universitas terkemuka di Indonesia berkesempatan mengikuti program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan pada 11–16 Juni 2024. Program ini didanai oleh Official Development Assistance (ODA) KIOTEC dan diprakarsai oleh Korea-Indonesia MTCRC. Bertujuan untuk memperluas wawasan tentang tata kelola maritim, program ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pattimura (UNPATTI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Mahasiswa-mahasiswa tersebut tergabung dalam delegasi Indonesia bersama perwakilan dari Kemenko Marves, KKP, BMKG, Bappenas, dan institusi terkait lainnya. Salah satu perwakilan mahasiswa adalah Nicholas Sidharta dari Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, yang mewakili Program Studi Magister Ilmu Perikanan.

Program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan

Program ECOP 2024 menawarkan berbagai kegiatan profesional dan budaya yang bertujuan memperkaya wawasan dan pengalaman peserta. Salah satu agenda penting adalah penandatanganan kerja sama IA ODA KIOTEC di Park Hyatt Busan, yang dihadiri oleh pejabat tinggi dari Indonesia dan Korea Selatan. Selain itu, delegasi mengunjungi institusi-institusi terkemuka, seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), National Institute of Fisheries Science (NIFS), dan fasilitas pelatihan di PKNU. Selain kegiatan profesional, peserta juga diajak menjelajahi sejarah dan budaya Korea. Destinasi yang dikunjungi meliputi UN Peace Museum, Gamcheon Cultural Village, dan Haedong Yonggung Temple. Di sela-sela jadwal, peserta menikmati keindahan kota Busan, Seoul, dan Incheon dengan mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Lotte World Mall, Seoul Sky Tower, dan Songdo Hanok Village.

Kunjungan ke beberapa Institusi seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) dan National Institute of Fisheries Science (NIFS)

Program ini tidak hanya memberikan wawasan terkait kemaritiman, tetapi juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4: Quality Education, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, SDG 13: Climate Action, SDG 14: Life Below Water, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Program ECOP menjadi wadah penting bagi mahasiswa Indonesia untuk memperluas wawasan, membangun jejaring internasional, serta berkontribusi pada tata kelola maritim global. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan dan inovasi di bidang kemaritiman

Penulis: Nicholas Sidharta, Galuh Wulanuari

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Membangun Kerjasama Industri dan Akademisi: Kunjungan PT. FishTx Indonesia ke Program Studi Akuakultur UGM

Berita Friday, 19 April 2024

Kolaborasi antara industri dan pendidikan tinggi memiliki potensi besar untuk meningkatkan inovasi dan kemajuan dalam berbagai bidang. Pada hari Kamis, 22 Februari 2024. Program Studi Akuakultur Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari PT. FishTx Indonesia, sebuah perusahaan terkemuka di bidang teknologi akuakultur. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang penelitian, pengembangan produk, dan pelatihan di industri akuakultur.

Kunjungan PT. FishTx Indonesia ke Program Studi Akuakultur UGM menandai langkah penting dalam membangun hubungan yang lebih erat antara dunia industri dan pendidikan tinggi. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga dapat membawa manfaat konkret bagi kedua belah pihak serta mendorong inovasi dalam industri akuakultur. Selama kunjungan tersebut, perwakilan dari PT. FishTx Indonesia dan dosen di Program Studi Akuakultur UGM terlibat dalam diskusi yang mendalam tentang potensi kerja sama di beberapa bidang seperti penelitian dan pengembangan produk, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, dan penerapan teknologi terkini dibidang akuakultur. Kunjungan ini menyoroti teknologi yang sedang dikembangkan PT. FishTx Indonesia yakni pengendalian kualitas air budidaya berbasis elektroda. Teknologi ini dinilai mampu mengembangkan bidang akuakultur khususnya di penerapan teknologi industri 4.0.

Kunjungan PT. FishTx Indonesia ke Program Studi Akuakultur UGM sebagai langkah awal yang menjanjikan menuju kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan di bidang akuakultur. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari pendidikan tinggi serta kebutuhan dan tantangan dari industri, diharapkan mampu menciptakan solusi inovatif yang akan memajukan industri akuakultur Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung padanya. Kerja sama semacam ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih terang bagi industri akuakultur Indonesia.

Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat: Kerja Bakti Pengelolaan Limbah oleh Tenaga Kependidikan Perikanan UGM

BeritaNews Monday, 11 March 2024

Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar ruangan. Tenaga kependidikan Departemen Perikanan UGM telah menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran yang holistik dengan mengorganisir kerja bakti pengelolaan limbah. Melalui upaya kolektif ini, mereka tidak hanya membersihkan lingkungan kampus, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang pentingnya kesadaran lingkungan. Sebagai bagian dari sebuah institusi pendidikan, Departemen Perikanan UGM memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga lingkungan kampus tetap bersih dan sehat. Namun, seperti halnya banyak institusi pendidikan lainnya, mereka juga dihadapkan pada tantangan pengelolaan limbah. Limbah dari kegiatan laboratorium, penelitian, dan kegiatan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan di hari Jumat, 8 Maret 2024 mulai pukul 07.00 sampai 11.00. Kegiatan ini meliputi pembersihan limbah cair dan padat sisa kegiatan penelitian dan praktikum, dan pembersihan gudang penyimpanan bahan-bahan kimia. Limbah-limbah tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis dan sifatnya masing-masing sebelum dibuang ke pusat pengelolaan limbah di Universitas Gadjah Mada. Sedangkan, pembersihan gudang penyimpanan dilakukan dengan menata ulang serta mendata bahan-bahan kimia yang ada. Selama kegiatan berlangsung, tenaga kependidikan saling membantu untuk membersihkan limbah yang ada di Departemen Perikanan UGM.  

Melalui kerja bakti pengelolaan limbah ini, tenaga kependidikan di Departemen Perikanan UGM telah menciptakan dampak positif yang nyata. Lingkungan kampus menjadi lebih bersih dan sehat, sementara kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah meningkat di antara komunitas kampus. Di masa depan, harapannya adalah upaya ini akan terus berlanjut dan diperluas, melibatkan lebih banyak anggota kampus dan mendorong adopsi praktik-praktik ramah lingkungan dalam semua aspek kehidupan kampus. Dengan demikian, Departemen Perikanan UGM tidak hanya menjadi pusat keunggulan akademik, tetapi juga teladan dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi institusi pendidikan di seluruh Indonesia.

12
Universitas Gadjah Mada

Fisheries Department, Faculty of Agriculture

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY