• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

aurelie.fir2003

Cek Kesehatan Rutin Departemen Perikanan UGM: Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Civitas Akademika

Berita Friday, 2 May 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan cek kesehatan rutin bagi dosen dan tenaga kependidikan pada Senin, 29 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Unit Kesehatan Departemen Perikanan UGM dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan antusias berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan ini sebagai upaya untuk memantau kondisi kesehatan secara berkala. Selain itu, usai pemeriksaan, peserta diberikan susu dan buah sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan terhadap pola hidup sehat. 

Rangkaian pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, berat badan, kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Peserta dibimbing oleh petugas kesehatan yang bertugas dan diberikan edukasi mengenai hasil pemeriksaan mereka. Data hasil cek kesehatan disimpan dan direkap secara sistematis oleh petugas untuk memudahkan pemantauan perkembangan kesehatan peserta. Pemberian susu dan buah setelah pemeriksaan menjadi nilai tambah kegiatan ini, sebagai upaya mendorong kebiasaan konsumsi makanan bergizi di lingkungan kerja. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin tertanam di kalangan civitas akademika Departemen Perikanan UGM. Pemeriksaan rutin tidak hanya menjadi langkah preventif, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Kegiatan ini selaras dengan tujuan SDGs, khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Departemen Perikanan UGM berkomitmen untuk terus mengadakan inisiatif serupa guna meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota civitas akademika. 

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Departemen Perikanan UGM Ikuti Kegiatan Syawalan Fakultas Pertanian

BeritaNews Thursday, 17 April 2025

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada turut serta dalam kegiatan Syawalan Fakultas Pertanian UGM yang dilaksanakan pada Jumat, 11 April 2025. Kegiatan ini bertempat di Auditorium Harjono Danoesastro dan dihadiri oleh seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta dosen purna tugas Fakultas Pertanian UGM. Syawalan ini sekaligus menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM yang ke-79. Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antar sivitas akademika setelah menjalani bulan Ramadhan.

Rangkaian acara Syawalan diawali dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan untuk keberkahan di masa mendatang. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Syawalan yang dipimpin oleh perwakilan fakultas. Momen simbolis pembukaan Dies Natalis ditandai dengan pengetukan kentongan berbentuk ikan, sebagai simbol semangat kolaborasi dan keberagaman dalam fakultas. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi halal bi halal dan makan bersama yang berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin semangat kebersamaan yang semakin kuat antar civitas akademika, sekaligus memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan integritas. Syawalan juga menjadi momentum reflektif untuk terus mendukung pencapaian Tujuan SDGs, khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh Dengan menjunjung nilai kebersamaan dan harmoni, Departemen Perikanan UGM siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan lingkungan akademik yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. dan Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

Pengadaan Alat Laboratorium Baru untuk Menunjang Riset Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan di Departemen Perikanan UGM

BeritaNews Friday, 21 March 2025

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada UGM terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian dan riset mahasiswa, khususnya dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan THP. Pada tahun 2024, departemen ini telah mengadakan empat alat laboratorium canggih, yaitu Particle Size Analyzer (PSA) Particle Matrix-Zeta View, Ballmill, HPFE RayKol (High-throughput Pressurized Fluid Extraction), dan Spray Dryer. Alat-alat ini diharapkan dapat mendukung penelitian mahasiswa S1, S2, dan S3, serta kolaborasi riset dengan pihak eksternal. Alat termahal yang diadakan adalah PSA Particle Matrix-Zeta View dengan harga sekitar 2,3 miliar rupiah, yang memiliki kemampuan untuk menganalisis distribusi ukuran partikel dan potensial zeta secara presisi.  

Keempat alat ini memiliki fungsi dan prinsip kerja yang unik. PSA Particle Matrix-Zeta View digunakan untuk mengukur ukuran partikel dan potensial zeta dengan metode hamburan cahaya, yang penting dalam karakterisasi material. Ballmill berfungsi untuk menggiling atau mencampur material menjadi partikel halus melalui tumbukan dan gesekan bola penggiling. HPFE RayKol memanfaatkan tekanan dan suhu tinggi untuk mengekstrak senyawa target dari sampel padat atau semi-padat dengan efisiensi tinggi. Sementara itu, Spray Dryer mengubah cairan atau suspensi menjadi bubuk kering melalui proses penguapan pelarut dengan udara panas. Alat-alat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan riset di bidang teknologi hasil perikanan, seperti pengembangan produk pangan, ekstraksi senyawa bioaktif, dan karakterisasi material.  

Penggunaan alat-alat ini diatur secara ketat untuk memastikan optimalisasi dan keamanan. Mahasiswa atau peneliti yang ingin menggunakan alat harus mengajukan surat izin khusus dari Tata Usaha Departemen Perikanan, yang ditandatangani oleh Kepala Departemen. Surat tersebut harus mencantumkan nama lengkap, nama dosen pembimbing, dan judul penelitian. Selain mahasiswa UGM, pihak eksternal juga diperbolehkan mengujikan sampel dengan persyaratan yang sama. Seluruh penggunaan alat harus didampingi oleh Sri Endah Rahmawati, S.Kel, selaku laboran laboratorium riset, untuk memastikan prosedur operasional yang benar. Kehadiran alat-alat ini tidak hanya mendukung riset mahasiswa dan peneliti, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan SDGs, utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: Industri inovasi, dan infrastruktur. Dengan demikian, pengadaan alat laboratorium ini tidak hanya memperkuat posisi Departemen Perikanan UGM sebagai pusat riset unggulan, tetapi juga turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan global.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Departemen Perikanan UGM dan ISPIKANI DIY Selenggarakan Webinar Bincang MBG

BeritaNews Friday, 14 March 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dewan Pengurus Daerah Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan webinar bertajuk Bincang MBG: Strategi dan Kesiapan Sektor Perikanan dalam Mendukung Pelaksanaan MBG di DIY. Webinar ini berlangsung pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 13.00 WIB, dengan jumlah peserta sebanyak 102 orang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yaitu akademisi, kebijakan, bisnis, dan operasional, guna membahas peran sektor perikanan dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBG).

Webinar ini menghadirkan empat narasumber utama, yaitu Heri Sulistio, S.Pi., M.T. (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY) yang membahas kebijakan pembangunan perikanan dalam mendukung MBG, Saptono (pembudidaya ikan) yang menjelaskan peluang budidaya ikan dalam MBG, serta dua akademisi dari UGM, Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P., yang membahas produk hilir ikan, dan Dr. dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes., yang membahas manfaat gizi ikan bagi tumbuh kembang siswa. Diskusi yang dipandu oleh Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., ini bertujuan untuk memberikan wawasan komprehensif kepada peserta mengenai keterkaitan sektor perikanan dengan MBG, mulai dari aspek akademik hingga aplikatif di dunia industri dan kebijakan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara akademisi, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan dalam mendukung implementasi MBG di sektor perikanan. Dengan keterlibatan berbagai pihak, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung melalui program MBG yang selaras dengan kebutuhan industri. Selain itu, webinar ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, serta SDG 14: Ekosistem Lautan, yang berfokus pada ketahanan pangan, pendidikan berkualitas, serta keberlanjutan ekosistem perairan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Belajar dan Berinovasi di Negeri Sakura: Danendra Marlen dan Pengalaman AIMS di Jepang

BeasiswaBeritaScholarship Friday, 7 March 2025

Mahasiswa Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, UGM, Danendra Marlen dari program studi Akuakultur angkatan 2021, telah selesai mengikuti program pertukaran mahasiswa AIMS (ASEAN International Mobility for Students) di Jepang. Program ini berlangsung selama empat bulan, dari September 2024 hingga Januari 2025. Seleksi dimulai dengan pengumpulan berkas pada 22 Februari 2024, wawancara pada 16 Maret 2024, dan pengumuman hasil seleksi pada 26 Maret 2024. Setelah dinyatakan lolos, Danendra berangkat ke Jepang pada 24 September 2024 dan menjalani program pembelajaran di sana hingga 11 Januari 2025 dan kembali ke Indonesia pada 20 Januari 2025.

Selama program pertukaran ini, Danendra mengikuti berbagai pembelajaran di kelas terkait sustainable science, termasuk mata kuliah seperti “Adaptation to Environmental Change and Disaster Risk”, “Environmental Conservation Agriculture“, dan “Environmental and Symbiotic Sciences”. Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam proyek penelitian yang dipimpin oleh Xiaolan Lin (Lin-sensei) di berbagai lokasi, seperti Japan Agri Expo di Makuhari Messe, Chiba; -Sungai Nagase di Inawashiro, serta NARO (National Agriculture and Food Research Organization) di Tsukuba. Di Sungai Nagase, Danendra terlibat dalam studi tentang karakteristik Danau Inawashiro yang oligotrofik, sementara di NARO, ia berkontribusi dalam proyek laboratorium yang mengevaluasi dampak berbagai praktik manajemen pemupukan terhadap emisi N₂O pada tanah Andosol.

Danendra memilih mengikuti program AIMS karena program ini masih linear dengan bidang studinya di akuakultur dan memberikan kesempatan untuk memperdalam ilmu di bidang perikanan serta lingkungan berkelanjutan. Ia memilih Jepang sebagai negara tujuan karena sejak kecil sudah menyukai budaya Jepang, terutama dari tontonan seperti Naruto, Doraemon, dan Yu-Gi-Oh!. Selain itu, ia tertarik untuk mempelajari budaya Jepang yang terkenal dengan kedisiplinan, ketepatan waktu, serta kebersihannya. Jepang juga dikenal memiliki teknologi yang sangat maju, dan Danendra ingin melihat serta belajar langsung bagaimana penerapan teknologi tersebut dalam berbagai bidang, termasuk pertanian dan perikanan.

Program AIMS ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan wawasan akademik dan keterampilan lintas budaya. Partisipasi dalam berbagai penelitian dan kegiatan lapangan di Jepang diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu lingkungan global serta praktik pertanian dan perikanan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan adanya program ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan inovasi dengan perspektif baru dalam bidang perikanan, yang nantinya dapat diterapkan di Indonesia untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor perikanan dan lingkungan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Cek Kesehatan Dosen dan Tenaga Kependidikan Departemen Perikanan UGM: Upaya Menjaga Kesehatan Civitas Akademika

Berita Friday, 21 February 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan cek kesehatan bagi dosen dan tenaga kependidikan pada Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Unit Kesehatan Departemen Perikanan mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan turut berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan ini sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kondisi tubuh.

Rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah (tensi), berat badan, kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Setiap peserta menjalani pemeriksaan dengan bimbingan tenaga kependidikan yang bertugas, serta diberikan edukasi mengenai hasil pemeriksaan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para dosen dan tenaga kependidikan dalam memantau kondisi kesehatannya secara berkala sehingga dapat mengambil langkah preventif terhadap potensi masalah kesehatan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat di kalangan civitas akademika Departemen Perikanan. Pemeriksaan rutin seperti ini menjadi langkah awal dalam menerapkan gaya hidup sehat dan produktif di lingkungan akademik. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung tujuan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Departemen Perikanan berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan dan kesejahteraan seluruh dosen serta tenaga kependidikan guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Masa Depanku, Kemajuan Negeriku: Inspirasi dari Kuliah Tamu Perikanan UGM

Berita Friday, 14 February 2025

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu ‘Kelautan dan Perikanan: Masa Depanku untuk Kemajuan Negeriku’ pada 10 Februari 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, UGM. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si., Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, serta Rico Wisnu Wibisono, S.Pi., Chief Operating Officer (COO) FisTx Indonesia. Kuliah tamu ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang tantangan dan peluang di sektor perikanan serta inovasi teknologi dalam industri perikanan berkelanjutan.

Pemaparan materi oleh Dr. Agus Suherman

Dalam sesi pertama, Dr. Agus Suherman membahas isu strategis sektor kelautan dan perikanan, termasuk pertumbuhan populasi global, kebutuhan protein hewani, serta peran perikanan dalam ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Beliau menyoroti pentingnya pendekatan ekonomi biru dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, termasuk konsep penangkapan ikan terukur dan perlindungan ekosistem laut. Pemaparan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai kebijakan pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Pemaparan Materi oleh Rico Wisnu Wibisono S.Pi.

Pada sesi kedua, Rico Wisnu Wibisono, S.Pi. memaparkan inovasi teknologi dalam industri perikanan budidaya melalui FisTx. Ia menjelaskan bagaimana teknologi modern, seperti sistem resirkulasi akuakultur (RAS) dan desinfektan UV, dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan budidaya perikanan. Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan inovasi dan teknologi, FisTx Indonesia berupaya mengatasi permasalahan utama dalam budidaya, seperti efisiensi pakan, kualitas air, dan pengelolaan penyakit. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk mendukung sektor perikanan yang lebih maju dan berdaya saing.

Diharapkan, kuliah tamu ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih mendalami potensi sektor kelautan dan perikanan serta mendorong lahirnya inovasi baru. Dengan wawasan yang diperoleh, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan industri perikanan yang berkelanjutan, baik melalui riset, inovasi untuk pengembangan industri dan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan. Kuliah tamu ini berkontribusi untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Mahasiswa Departemen Perikanan UGM Bersiap Menuju MBKM 2025

Berita Friday, 7 February 2025

Mahasiswa Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada tengah bersiap untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan berlangsung dari Februari hingga Juni 2025. Dalam program ini, sebanyak 160 mahasiswa angkatan 2022 dari berbagai program studi akan bekerja dan belajar langsung di 41 perusahaan dan instansi mitra untuk memahami realita dunia perikanan dan kelautan. Penerjunan mahasiswa ke Lokasi mitra MBKM dijadwalkan pada 7 Februari 2025, sedangkan penarikan mahasiswa MBKM dilakukan paling lambat pada 13 Juni 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis serta meningkatkan keterampilan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.

Sebelum resmi mengikuti MBKM, mahasiswa melalui berbagai tahapan persiapan, seperti seleksi administrasi, wawancara yang dilaksanakan oleh masing-masing program studi, serta pembekalan materi sesuai bidang masing-masing. Atalie Safa, mahasiswa Manajemen Sumber Daya Akuatik yang akan menjalani MBKM di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, menyampaikan bahwa pembekalan dari Departemen Perikanan sangat membantu dalam memahami prosedur dan alur pelaksanaan MBKM. “Hal tersebut membantu saya untuk memproyeksikan dan mempersiapkan berbagai hal yang akan saya dapatkan nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Faridatus Sabilal, mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan yang akan belajar tentang pengolahan mikroalga di PT ALBITEC Semarang, menambahkan bahwa materi perkuliahan sangat membantu dalam persiapan MBKM. “Mata kuliah Teknologi Industri Tumbuhan Laut menjadi dasar serta bekal bagi saya untuk memahami pengolahan mikroalga,” ungkapnya.

Mahasiswa mengikuti Pembekalan MBKM

Melalui program MBKM ini, diharapkan mahasiswa dapat mengasah keterampilan teknis dan manajerial, serta meningkatkan pemahaman tentang dunia industri perikanan. Atalie Safa berharap pengalaman ini dapat memperdalam wawasannya terhadap sektor perikanan dan membuka berbagai kesempatan di masa depan. “Saya yakin akan ada banyak pelajaran yang saya dapatkan dari MBKM ini,” katanya optimis. Alya Putri Mezzaluna juga berharap program ini dapat memperluas jejaring profesionalnya dengan para praktisi di industri akuakultur. Dengan persiapan yang matang, mahasiswa Departemen Perikanan UGM diharapkan mampu beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan atau instansi mitra dan memperoleh wawasan yang bermanfaat untuk karier mereka di masa depan. Program MBKM diharapkan dapat membantu pelaksanaan tujuan SDGs, utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc

Empat Dosen Departemen Perikanan Diwisuda Profesi Insinyur: Upaya Optimalisasi Keterhubungan Potensi Akademik dan Penerapan Praktis

Berita Friday, 17 January 2025

Yogyakarta, 14 Januari 2025. Sebanyak empat dosen Departemen Perikanan telah berhasil menyelesaikan program profesi insinyur di Fakultas Kehutanan UGM. Keempat dosen tersebut adalah Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. (Program studi Akuakultur), Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), dan Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan). Program profesi insinyur kehutanan dijalankan selama 1 semester dengan beban pembelajaran 24 SKS yang meliputi 30% studi di kelas dan 70% praktik kerja keinsinyuran di lapangan. Terdapat dua jenis perkuliahan yang dijalankan yaitu kuliah reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kuliah reguler menjalankan kuliah dan praktik secara aktif, sedangkan RPL terfokus pada pengumpulan portofolio riwayat pekerjaan teknis.

Profesi insinyur merupakan suatu upaya pemerintah untuk memastikan optimalnya visi besar Indonesia 2045 sebagai negara dengan daya saing industri. Mencapai bangsa dengan daya saing industri diperlukan setidaknya aspek kemajuan teknologi, penguatan kapasitas manufaktur, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Para insinyur adalah ujung tombak mencapai aspek-aspek kemajuan industri, yang mampu menyebar-luaskan potensi akademik menuju penerapan praktis. Dalam konteks perikanan selain masih minimnya produk yang dihilirisasi, saat ini belum banyak pekerja yang memenuhi kriteria standar pengerjaan nasional maupun internasional. Dengan demikian, sektor industri perikanan dengan potensi besarnya bagi Indonesia, harus didukung dengan optimalnya kuantitas dan kualitas jumlah pekerja profesional.

Foto bersama Dosen Departemen Perikanan yang mengikuti wisuda program profesi keinsinyuran

Program profesi keinsinyuran setidaknya memberikan beberapa tujuan krusial. Menurut Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. beberapa tujuan krusial mengikuti program keinsyuran antara lain: 1) Pengakuan Profesional, dengan cara mendapatkan gelar insinyur (Ir.) yang diakui secara nasional dan internasional; 2) Persyaratan Legal agar memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, (para insinyur wajib memiliki sertifikasi profesi untuk menjalankan praktik keinsinyuran); 3) Peningkatan Kompetensi dengan meningkatkan pengetahuan tentang aspek hukum, manajemen, dan etika profesi keinsinyuran; 4) Jaringan profesional agar dapat bergabung dengan komunitas insinyur, yang memungkinkan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang kerja.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. menjelaskan bahwa melalui matakuliah seperti ‘Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur,’ dan ‘Profesionalisme,’ serta ‘Seri Praktik Keinsinyuran’ para insinyur dapat bekerja dengan optimal. Dr. Ir. Eko Setyobudi menambahkan profesi insinyur ini perlu dikembangkan di Departemen Perikanan UGM, sebagai profesi insinyur perikanan dan kelautan. Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. menjelaskan bahwa para dosen yang mendapatkan program insinyur ini diharapkan dapat segera mengoptimalkan pengembangan profesi insinyur bidang perikanan. Prof. Djumanto menyampaikan,“Mahasiswa Departemen Perikanan UGM diharapkan setelah menyelesaikan studinya dapat melengkapi dengan berbagai sertifikat kompetensi serta memiliki sertifikat profesi insinyur.” Prof. Djumanto menambahkan ketika ijazah sarjana, sertifikat kompetensi, dan sertifikat profesi dimiliki, maka alumni akan cepat terserap di dunia kerja dan cepat membuat lapangan pekerjaan baru.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. dan Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. ketika menerima sertifikat insinyur

Sertifikasi Insinyur Dosen Departemen Perikanan UGM diharapkan memberikan bukti nyata dalam mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa capai SDGs tersebut di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Bertumbuhnya SDM Indonesia melalui inovasi dan kolaborasi diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang sebagai negara maritim terkemuka pada tahun 2045. 

Penulis: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han); Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Kunjungan Industri Departemen Perikanan UGM: Kolaborasi untuk Masa Depan Perikanan

BeritaNews Friday, 3 January 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kunjungan industri pada tanggal 30 November hingga 1 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor perikanan. Kunjungan ini melibatkan dua perusahaan besar, yaitu PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari dengan tujuan utama menjalin kemitraan strategis serta mendiskusikan berbagai inovasi untuk sektor perikanan yang berkelanjutan. PT Issu Medika Veterindo adalah perusahaan farmasi yang bergerak dibidang produksi sarana kesehatan hewan dan perikanan (obat hewan dan ikan). PT Issu Medika Veterindo berlokasi di Bandung Jawa Barat. PT Riung Agro Lestari adalah perusahaan budidaya udang. PT Riung Agro Lestari merupakan anak perusahaan PT. Riung Mitra Lestari, mengelola area budidaya seluas 86 Hektar yang terbagi di Jawa Barat dan Bekasi.

Di PT Issu Medika Veterindo, tim dari Departemen Perikanan UGM berdiskusi mengenai potensi vaksin dan probiotik untuk mendukung kesehatan ikan dalam kegiatan budidaya. Diskusi ini juga mencakup penyampaian potensi pengembangan sektor perikanan melalui pemanfaatan rumput laut dan nanoteknologi. Kedua topik tersebut diharapkan dapat membuka peluang inovasi baru yang tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem perikanan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi. Kegiatan ini mencerminkan pentingnya sinergi antara akademisi dan sektor industri dalam menghasilkan solusi berbasis teknologi yang aplikatif.

Sementara itu, kunjungan ke PT Riung Agro Lestari fokus pada isu kesehatan ikan dan tantangan lingkungan di kawasan budidaya. Tim dari UGM memaparkan berbagai pendekatan ilmiah untuk mencegah serta menangani penyakit ikan yang sering menjadi kendala dalam sektor budidaya. Selain itu, diskusi juga melibatkan rekomendasi berbasis penelitian mengenai pengelolaan limbah serta penerapan teknologi ramah lingkungan untuk menjaga kualitas air di area budidaya. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai keberlanjutan operasional sekaligus meningkatkan produktivitasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi tim UGM untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pelaku industri. Diskusi yang mendalam dengan PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari tidak hanya membahas solusi teknis, tetapi juga potensi kolaborasi jangka panjang. Dengan memanfaatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para akademisi, perusahaan diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi terkini dalam proses produksinya. Hal ini sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa dan peneliti UGM untuk terus berkontribusi secara nyata dalam pengembangan sektor perikanan Indonesia. Melalui kunjungan industri ini, Departemen Perikanan UGM menegaskan komitmennya untuk menjadi penghubung antara dunia akademis dan industri. Dengan dukungan sponsor dari Asian Development Bank dan UGM Applied Research Grant 2024, kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya bersama dalam menciptakan solusi berkelanjutan di bidang perikanan. Harapannya, sinergi yang terjalin dapat terus berkembang sehingga mampu menghadirkan inovasi yang berdampak positif, tidak hanya bagi sektor perikanan tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan global SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu ; poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi ; poin ke-9 : Infrastruktur, Industri, dan Inovasi; serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

123
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY