• UGM
  • IT Center
  • Faculty Of Agriculture
  • English
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Faculty of Agriculture
Department of Fisheries
  • Profile
    • About Us
    • Organizational Structure
    • Staff
    • Collaboration
  • Academic
    • Bachelor in Aquaculture
    • Bachelor in Aquatic Resources Management
    • Bachelor in Fish Product Technology
    • Master in Fisheries Science
  • News
  • Facilities
    • Laboratories
    • Mina Business Incubator
    • DelifiZ
  • Student Organization
    • Fisheries Diving Unit
    • KMIP
    • Bahari Pers
  • Home
  • Perikanan UGM
  • Perikanan UGM
  • page. 12
Arsip:

Perikanan UGM

Summer Course Perikanan UGM 2024 Resmi Usai, Ditutup dengan Presentasi Seluruh Peserta

Berita Wednesday, 14 August 2024

Setelah berkegiatan selama empat belas hari, rangkaian Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) Tahun 2024 akhirnya selesai. Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, rangkaian kegiatan SC-TAFM UGM ditutup dengan presentasi dari seluruh peserta. Selama kegiatan ini berlangsung, para peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok yang dipandu oleh teaching assistant. Peserta diberikan penugasan untuk membuat proyek akhir berupa presentasi mengenai permasalahan mengenai rumput laut dan bagaimana solusi yang mereka tawarkan berdasarkan hasil studi dan kunjungan lapangan dalam serangkaian acara pembelajaran SC-TAFM.

Seluruh peserta sangat aktif dalam diskusi yang berjalan dengan sangat menarik. Tidak hanya para peserta yang berkesempatan menyampaikan hasil pemikirannya, namun mereka juga mendapat banyak masukan peserta lain serta Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM yang turut hadir. Setiap kelompok menyampaikan permasalahan yang berbeda-beda dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut berdasar hasil diskusi kelompok. Presentasi ini juga menjadi bagian dari penilaian individu mereka dalam kegiatan summer course SC-TAFM ini. 

Sesi ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada peserta yang diserahkan oleh Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. Tidak lupa para peserta juga berkesempatan untuk menceritakan kesan pesan selama mengikuti kegiatan summer course ini dan banyak komentar positif mengenai kegiatan menarik yang banyak mereka jalani serta keseruan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru. Selain itu para peserta juga diminta untuk mengisi formulir evaluasi untuk menjadi bahan perbaikan bagi agenda summer course edisi selanjutnya. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama bagi seluruh peserta beserta dosen serta guest lecturer Prof. Catriona MacLeod yang turut hadir membersamai hingga seluruh rangkaian Summer Course on Tropical Aquaculture 2024 ini usai. 

Penulis : Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

Tim PPK Ormawa KMIP Resmikan Kolam Budidaya Berbasis RAS di Desa Sumberharjo

BeritaNews Sunday, 11 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP melaksanakan kegiatan peresmian kolam RAS sebagai salah satu program kerja AquaPower. Peresmian tersebut berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024 dan bertempat di kediaman Radik Widyastomo Setyo Adi selaku Dukuh Jurugan. Peresmian kolam RAS yang diusung Tim AquaPower turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti Lurah Sumberharjo, Sekretaris Desa, Kamituwa, Dukuh Klero, serta masyarakat sekitar sebagai perwakilan unsur desa.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo, dan dilanjutkan dengan sesi pemotongan pita sebagai simbolis peresmian kolam RAS yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi. Samuel Kristo dan Nurul Habibah sebagai perwakilan dari Tim AquaPower juga turut menjelaskan secara lebih rinci mengenai prinsip budidaya ikan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) yang telah dibangun kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

Salah Satu Anggota Tim AquaPower, Nurul Habibah, saat Sesi Tanya Jawab dengan Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Kolam RAS yang kami resmikan hari ini berjumlah tiga kolam, dimana masing-masing kolam diisi oleh 50 ekor ikan dan menggunakan empat jenis filter yang ditempatkan pada drum jerrycan 120 liter. Pada kolam ini, kami menggunakan empat jenis filter, yaitu zeolit, jaring nelayan, karang jahe dan biobol.” jelas Nurul Habibah, anggota Tim AquaPower (11/08).

Melalui sambutannya, Kurniawan Widiyanto, S.E., menyatakan adanya harapan bagi program AquaPower agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumberharjo. Pihak pemerintah Desa Sumberharjo juga menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Tim AquaPower guna mendukung keberlangsungan, operasional, dan keberlanjutan program di masa depan.

Kurniawan Widiyanto, S.E. saat Memberikan Sambutan pada Acara Peresmian (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Dengan adanya program pembangunan kolam RAS yang dibawa oleh Mas dan Mbak (mahasiswa) dari UGM ini, kami harap dapat membantu masyarakat Desa Sumberharjo, terutama dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat desa. Kami sebagai pihak desa juga bersedia untuk membantu program ini, apabila dibutuhkan.” ujar Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo (11/08). Adanya peresmian kolam RAS ini menandakan dimulainya program AquaPower di Desa Sumberharjo. Selanjutnya, Tim AquaPower juga akan mengimplementasikan penggunaan pakan pelet alternatif berbahan dasar maggot untuk mendukung operasional budidaya ikan di Desa Sumberharjo.

Samuel Kristo Memberikan Penjelasan Mengenai Prinsip Kerja Kolam Budidaya RAS kepada Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan)

“Pembuatan pakan dengan tepung maggot diharapkan dapat menjadi substitusi dari pakan komersial, sehingga dapat menurunkan biaya produksi budidaya ikan, nantinya pemberian ini akan dilakukan dengan perbandingan 50:50. Dimana pada pagi hari dapat dilakukan pemberian pakan substitusi tepung maggot serta pada malam hari dengan pakan komersial begitupun sebaliknya. Adanya substitusi pakan komersial dengan pakan berbasis tepung maggot, dilatar belakangi oleh kandungan protein maggot yang tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau” ujar Samuel Kristo selaku Project Manager Tim AquaPower (11/08).

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kunjungan SC-TAFM UGM ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang Yogyakarta

BeritaNews Saturday, 10 August 2024

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kunjungan sebagai bagian dari kegiatan Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Sebanyak 25 orang peserta Summer Course melakukan kunjungan ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai industri perikanan dan ekosistem pesisir.

Kunjungan diawali di UD. Rumput Laut Mandiri yang dikenal dengan inovasi dalam pengolahan rumput laut sebagai agar-agar kertas. Kegiatan di UD Rumput Laut Mandiri meliputi diskusi dengan pengelola tentang tantangan dan peluang dalam industri rumput laut, tur pabrik untuk melihat proses pengolahan rumput laut, serta workshop yang mengajak peserta secara langsung membuat produk agar-agar kertas. Peserta diberi kesempatan untuk belajar langsung mengenai proses produksi dan manfaat ekonomi dari produk rumput laut. Setelah mengunjungi UD. Rumput Laut Mandiri, peserta melanjutkan perjalanan ke Pantai Sepanjang. Pantai ini dikenal dengan keindahan alam dan ekosistem pesisirnya yang indah dan cukup terjaga. Para peserta melakukan kegiatan observasi sekaligus rekreasi untuk belajar terkait ekosistem pesisir terutama habitat rumput laut dan keanekaragaman biota didalamnya. Manfaat kunjungan ini untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan pentingnya pelestarian lingkungan. Selain itu, interaksi dengan industri dan masyarakat lokal memperkaya pemahaman peserta mengenai aspek sosial dan ekonomi dari perikanan. 

Penulis: I Putu Aditya Wibawa 

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S. Pi.

Opening Ceremony SC-TAFM 2024: Awal Perjalanan Edukasi yang Menyenangkan

BeritaNews Wednesday, 7 August 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) Tahun 2024 pada 7 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka secara hangat oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., serta Ketua Panitia SC-TAFM 2024, Dr. rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc. Selain itu, dalam kegiatan Opening ini juga dihadiri oleh dua Guest Lecturer SC-TAFM 2024, yaitu Dr. Hillary Smith dari James Cook University dan Prof. Dr. Catriona MacLeod dari University of Tasmania.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 25 peserta dari berbagai universitas diberikan pembekalan terkait kegiatan SC-TAFM yang akan berjalan selama 2 minggu kedepan. Selama kegiatan opening ceremony dilaksanakan, para peserta diajak untuk melakukan penilaian pada poster-poster hasil review dari jurnal yang sebelumnya telah mereka buat. Acara berlangsung dengan hangat dan diakhiri dengan makan siang serta foto bersama.

Penulis: Irene Raynitha Murdiki

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

SC-TAFM Kembali Hadir, Rangkaian Pembelajaran Dimulai dengan Pre-Course untuk Memaksimalkan Pembelajaran

Berita Thursday, 1 August 2024

Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) kembali diselenggarakan oleh Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini, dimulai dengan pembukaan yang dilaksanakan secara online pada hari Kamis, 1 Agustus 2024. Acara resmi dibuka oleh Dr. rer. nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc selaku Ketua Pelaksana SC-TAFM 2024.

Dengan tajuk “Seaweed for Sustainable Future Resource” kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari berbagai negara. Rangkaian kegiatan summer course dimulai dengan pre-course yang menjembatani para peserta untuk belajar secara mandiri terlebih dahulu. Tujuan dari diadakannya pre-course ini adalah untuk memperkaya pemahaman seluruh peserta yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda untuk dapat memahami mengenai bagaimana rumput laut yang berperan dalam sumber daya masa depan.

Seluruh materi pre-course disajikan dengan menarik dilengkapi dengan penugasan-penugasan untuk menguji pemahaman para peserta. Dalam rangkaian pre-course ini para peserta diberi penugasan untuk menceritakan mengenai olahan rumput laut yang berasal dari daerah mereka. Selain itu juga terdapat penugasan mengenai bagaimana tren dan kondisi sumberdaya rumput laut di negara mereka. Kedua penugasan tersebut kemudian diunggah di akun instagram masing-masing peserta dilengkapi dengan tagar #SCTAFM2024.

 

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

Pertemuan MPHPI Bersama Forum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Se-Indonesia 

Berita Friday, 26 July 2024

Pada tanggal 26 Juli 2024 Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah dalam kegiatan Pertemuan MPHPI dan Forum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Se-Indonesia. Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) sebagai organisasi bagi para dosen di bidang Teknologi Hasil Perikanan (THP) mengundang seluruh dosen di bidang tersebut untuk hadir bersilaturahmi dan berdiskusi untuk penyetaraan kurikulum dan mata kuliah dasar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan seluruh Indonesia, Koordinator Wilayah MPHPI seluruh Indonesia, stakeholder serta perwakilan dosen dan peneliti di bidang pengolahan hasil perikanan baik secara daring maupun luring. Melalui kegiatan ini, diterbitkan gagasan dan buah pikiran dalam penyetaraan kurikulum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menerbitkan kompetensi yang dapat dicapai oleh mahasiswa dan lulusan dari program studi tersebut.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pembukaan Rangkaian HUT 61, Perikanan UGM Gelar Senam Bersama

Berita Friday, 26 July 2024

Dalam rangka pembukaan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61, Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan senam bersama yang diselenggarakan pada hari Jum’at, 26 Juli 2024. Rangkaian HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM secara simbolis dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.; Ketua Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.; dan Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D selaku Ketua HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM. Mulai daari Dosen, Tenaga Kependidikan, hingga mahasiswa turut berpartisipasi memeriahkan pembukaan rangkaian HUT ke 61 yang dimulai dengan kegiatan senam bersama.

Keceriaan acara terasa sejak musik mengalun mengiringi gerakan senam yang diikuti oleh seluruh peserta. Acara pembukaan rangkaian HUT ke-61 berlangsung dengan meriah dan ditutup dengan agenda sarapan bersama. Selain meningkatkan kebugaran tubuh, kegiatan senam ini ternyata menjadi ajang bagi para peserta untuk berkumpul bersama dan saling bersenda gurau. Dengan olahraga bersama diharapkan seluruh sivitas akademika dapat menjalani pola hidup sehat untuk mendukung peningkatan kualitas belajar dan mengajar dalam upaya mengembangkan karakter diri.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

 

Kolaborasi UGM-MTCRC: Tingkatkan SDM Kelautan untuk Hadapi Tantangan Global

BeritaNews Thursday, 25 July 2024

Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan melalui program pelatihan peralatan survei kelautan. Program bertajuk Marine Equipment Training ini merupakan bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) dan dilaksanakan pada Juli 2024. Pelatihan berlangsung dalam dua gelombang, yaitu 15–18 Juli dan 22–25 Juli 2024. Program ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI. Peserta dibekali keterampilan untuk mengoperasikan peralatan survei kelautan canggih seperti Multi-Beam Echo Sounder (MBES), Sub-Bottom Profiler (SBP), Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), dan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD).

Partisipasi Magister Ilmu Perikanan UGM dalam Pelatihan MTCRC

Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. Hansan Park, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan ilmu kelautan di Indonesia. Program ini diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia guna menghadapi tantangan global di bidang kelautan. Pada gelombang kedua, Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan UGM, Dr. Eko Setyobudi, menegaskan pentingnya keterampilan teknis dalam teknologi survei kelautan untuk mendukung karier mahasiswa di masa depan. Partisipasi ini merupakan wujud komitmen UGM dalam pengembangan sumber daya manusia sektor kelautan.

UGM turut mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti pelatihan ini. Anisah Luthfi Purboasih dan William Ariel Nanlohy di gelombang pertama, dan gelombang kedua diikuti oleh empat mahasiswa Magister Ilmu Perikanan, yaitu Theresia Adven Dea Kristiani, Arum Ulfah Dewantari, Nicholas Sidharta, dan Diva Faza Falah Andri. Pada penutupan pelatihan, Nicholas Sidharta, salah satu delegasi UGM, dinobatkan sebagai peserta terbaik. Penghargaan ini mencerminkan antusiasme dan kemampuan mahasiswa dalam memahami teknologi survei kelautan yang diajarkan.

Selain memperkuat kompetensi teknis mahasiswa, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi lintas universitas dan mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Mahasiswa UGM Manfaatkan Rumput Laut dan Buah Mengkudu untuk Mengurangi Emisi Gas Metana dari Sektor Peternakan

Berita Monday, 22 July 2024

Dewasa ini dunia digegerkan dengan istilah global boiling akibat meningkatnya rata-rata suhu secara drastis di berbagai belahan dunia. Emisi gas metana menjadi salah satu penyebab terjadinya global boiling. NOAA Global Monitoring Laboratory menyatakan bahwa emisi gas metana terus meningkat sejak tahun 1980 dari 1.620 ppb hingga Oktober 2023 mencapai 1933.46 ppb. Emisi gas tersebut berpotensi meningkatkan suhu global 28 kali lipat dibandingkan CO2. Sekitar 20-25% dari total emisi gas metana berasal dari aktivitas peternakan, yaitu melalui proses fermentasi enterik dalam rumen ternak yang menghasilkan gas metana, lalu dikeluarkan melalui feses dan saat ternak bersendawa.

Permasalahan tersebut menarik perhatian lima orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk melakukan riset pemanfaatan rumput laut (Gracilaria sp.) dan buah mengkudu sebagai aditif pakan yang diharapkan dapat memodifikasi keadaan rumen sehingga dapat menekan angka produksi gas metana pada ternak. Kelima mahasiswa yang melakukan riset ini terdiri dari Ahmad Rizal Riswanda Danuartha, Dinda Rahmasari, dan Tanaya Bagus Priya Waskita dari Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan Angkatan 2022; Aqidatul Izza dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Angkatan 2022; serta Elsia Manik dari Program Studi Kimia Angkatan 2023, melalui kegiatan program keativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang didanai oleh Kemendikbud-ristek dan didampingi oleh Dosen Pendamping Moh. Sofiul Anam, S.Pt., M.Sc.

Macroalgae atau yang kerap dikenal sebagai rumput laut mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang dapat menurunkan emisi gas metana yang dihasilkan oleh ternak. “Kami menggunakan macroalgae jenis Gracilaria sp. karena banyak mengandung tanin, saponin, alkaloid, dan flavonoid yang dipercaya bisa memodifikasi proses fermentasi pakan di dalam rumen ternak dengan menghambat kinerja bakteri metanogenik, sehingga dapat menekan angka produksi gas metan dari sektor peternakan tanpa mengganggu pencernaan ternak itu sendiri” ujar Ahmad Rizal selaku ketua tim riset.

Tanaya Bagus menambahkan bahwa selain menggunakan rumput laut, inovasi aditif pakan ini juga memanfaatkan buah mengkudu yang pemanfaatannya di dunia peternakan masih cukup minim. “Di daerah Jogja sendiri, produksi buah mengkudu pada tahun 2021 bisa mencapai 163.532 kg. Tetapi masih jarang yang memanfaatkan buah ini, padahal buah mengkudu punya kandungan senyawa metabolit sekunder sekitar 100 jenis, diantaranya adalah tanin, polifenol, flavonoid dan senyawa lain yang kami percayai dapat memodifikasi proses fermentasi dalam rumen, sama halnya dengan Gracilaria sp.”

Pengambilan sampel yang digunakan pada riset ini memanfaatkan berbagai sumber daya lokal yang tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Untuk sampel rumput laut yang kami gunakan diambil dari Pantai Sepanjang, Gunungkidul. Kalau untuk buah mengkudunya, kami ambil buah mengkudu segar dari daerah Berbah, Sleman. Rumput laut kemudian dikeringanginkan selama 2 minggu, sedangkan buah mengkudu dioven pada suhu 550C selama 3 hari. Setelah itu, sampel diekstraksi dan dikeringkan menggunakan metode freeze-drying hingga bentuk akhirnya berupa granule,” tutur Dinda Rahmasari.

Hasil granule dari macroalgae dan buah mengkudu tersebut nantinya akan diuji keefektifannya melalui uji in vitro yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Makanan ternak (TMT) Fakultas Peternakan dan Laboratorium Kimia Organik (KIMOR) UGM. “Pada saat uji in vitro, kami menggunakan cairan rumen dari sapi fistula bangsa bali, kemudian kita ambil gasnya untuk dianalisis produksi gas metananya. Ketika nanti hasil uji gas testnya menunjukkan angka gas yang lebih rendah dari standar, maka inovasi aditif pakan ini terbukti mampu menurunkan emisi gas metana hasil fermentasi rumen,” jelas Elsia Manik.

Ahmad Rizal menyatakan bahwa penambahan ekstrak macroalgae dan M. citrifolia dengan dosis T2 (3% macroalgae + 3% M. citrifolia) dan T3 (2% macroalgae + 4% M. citrifolia) menunjukkan terjadinya peningkatan kecernaan bahan kering mencapai 5,78% dan 4,73%. Selain itu, produksi gas metana pada jam ke-24 terjadi penurunan yang signifikan pada dosis T1 (4% macroalgae + 2% M. citrifolia) dan T3 (2% macroalgae + 4% M. citrifolia) berturut-turut sebesar 14,04% dan 33,1%. Pada jam ke-48 terjadi penurunan produksi gas metana sebesar 27,78%. Padahal, awalnya energi dalam pakan tidak dapat terserap secara optimal karena digunakan untuk produksi gas metan.

“Harapan kami semoga dengan adanya inovasi ini, emisi gas metana yang disumbangkan oleh sektor peternakan dapat berkurang dan dapat mengatasi perubahan iklim sedikit demi sedikit,” ujar Aqidatul Izza.

Penulis: Tim Pelaksana PKM-RE Methangace

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Tim PPK Ormawa KMIP Universitas Gadjah Mada Gelar Sosialisasi AquaPower

Berita Monday, 22 July 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP menyelenggarakan sosialisasi program kerja AquaPower: Integrasi Recirculating Aquaculture System dan Pengembangan Pakan Alami Berbasis Tepung Maggot di Desa Sumberharjo. Sosialisasi yang bertempat di Ruang Rapat Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini diikuti oleh Lurah, Dukuh, serta tokoh masyarakat yang turut menghadirkan Ahmad Husein, S.Pi. dan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. sebagai narasumber. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Juli 2024 pukul 13.00 WIB.
Pada kegiatan tersebut, narasumber memperkenalkan dan menjelaskan terkait budidaya ikan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) serta pakan pelet ikan berbahan dasar tepung maggot sebagai alternatif pakan komersial.
Melalui sambutannya, Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Kalurahan Sumberharjo menyambut dengan baik program yang diusung dan berharap budidaya ikan melalui sistem RAS serta pakan ikan alternatif berbahan maggot tersebut dapat diterapkan di Kalurahan Sumberharjo untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut juga sangat antusias dengan program kerja AquaPower.

Penulis: Abraham Renjano Tarigan & Mahardika Bella Pertiwi

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

1…1011121314…16
Universitas Gadjah Mada

Fisheries Department, Faculty of Agriculture

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY