• UGM
  • IT Center
  • Faculty Of Agriculture
  • English
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Faculty of Agriculture
Department of Fisheries
  • Profile
    • About Us
    • Organizational Structure
    • Staff
    • Collaboration
  • Academic
    • Bachelor in Aquaculture
    • Bachelor in Aquatic Resources Management
    • Bachelor in Fish Product Technology
    • Master in Fisheries Science
  • News
  • Facilities
    • Laboratories
    • Mina Business Incubator
    • DelifiZ
  • Student Organization
    • Fisheries Diving Unit
    • KMIP
    • Bahari Pers
  • Home
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • page. 2
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Webinar SinnTech ke-20: Riset Mutakhir tentang Pengendalian Histamin dan Pemantauan Mikrobiologi di Industri Pangan

BeritaNews Monday, 9 December 2024

Pada 9 Desember 2024, Webinar SinnTech ke-20 menghadirkan wawasan inovatif dengan tema “Risk-Based Approach in Seafood Safety”. Acara bergengsi ini menampilkan dua pembicara ternama, yaitu Novalia Rachmawati, Ph.D., peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Ayaka Nakamura, Ph.D., akademisi dari Tokyo University of Marine Science and Technology. Sesi ini dimoderatori oleh Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada, dan berhasil menarik perhatian audiens yang terdiri dari akademisi, pejabat, serta mahasiswa dari berbagai institusi.

Pada presentasi pertama, Novalia Rachmawati, Ph.D., membahas resiko histamin dalam produk perikanan Indonesia melalui penelitian berjudul “Managing Histamine Risks in Indonesian Seafood: A Risk-Based Approach”. Hasil tersebut menjelaskan bahwa histamin adalah toksin alami yang berasal dari histidin dan dapat menimbulkan risiko kesehatan serius jika kadarnya melebihi standar internasional, yaitu 100–200 mg/kg, tergantung kebijakan negara. Keracunan histamin, yang sering keliru dianggap sebagai reaksi alergi, dapat menyebabkan gejala seperti mual, ruam kulit, dan gangguan pernapasan. Tantangan besar di sektor perikanan Indonesia adalah penolakan produk ekspor akibat kontaminasi histamin, terutama pada ikan seperti tuna dan tongkol. Studi kasus menunjukkan bahwa penanganan yang kurang memadai dan penyalahgunaan suhu menjadi faktor utama tingginya kadar histamin pada produk ikan olahan. Sebagai solusi, Novalia Rachmawati, Ph.D., mengusulkan kerangka kerja berbasis risiko yang mencakup penilaian, pengelolaan, dan komunikasi risiko untuk meminimalkan pembentukan histamin. Selain itu, efektivitas intervensi praktis didemonstrasikan, seperti menjaga suhu rendah (10–15°C) dan mengurangi kadar garam selama proses pengolahan, yang terbukti efektif mengurangi risiko.

Managing Histamine Risks in Indonesian Seafood, presentasi oleh Novalia Rachmawati, Ph.D.

Presentasi kedua oleh Ayaka Nakamura, Ph.D., mengangkat penelitian mutakhir tentang “Ensuring Food Safety Through the Surveillance and Monitoring of Microbial Communities in Food Manufacturing”. Penelitian ini difokuskan pada pengolahan daging sapi Jepang berkualitas tinggi (Japanese Black Beef) untuk memperpanjang masa simpan produk sambil tetap menjaga keamanan mikrobiologisnya. Ayaka Nakamura, Ph.D., memaparkan pemanfaatan analisis sekuensing amplicon untuk memetakan distribusi mikroba di fasilitas pengolahan, termasuk mikroorganisme berbahaya dan tidak berbahaya pada permukaan karkas dan peralatan selama berbagai tahap produksi. Tim peneliti juga menggunakan Core Genome MLST Analysis, pendekatan inovatif yang lebih unggul dibandingkan metode tradisional seperti PFGE dan RAPD dalam mengidentifikasi strain bakteri dengan akurat, sehingga meningkatkan keterlacakan dan pertukaran data antar laboratorium. Melalui teknologi Next-Generation Sequencing (NGS), penelitian ini memungkinkan pemantauan pergeseran mikroba secara real-time, yang meningkatkan protokol pengendalian kontaminasi. Mikroorganisme seperti Pseudomonas dan Clostridium diidentifikasi sebagai ancaman yang bervariasi tergantung pada kondisi pengolahan. Temuan Nakamura, Ph.D., menyoroti potensi teknologi sekuensing canggih dalam memperkuat keamanan pangan melalui deteksi dini dan praktik kebersihan yang lebih baik.

Monitoring Microbial Communities in Food Processing, presentasi oleh Ayaka Nakamura, Ph.D.

Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta, termasuk perwakilan Universitas Gadjah Mada dan institusi lainnya, aktif berdiskusi dan berbagi wawasan. Beberapa peserta bahkan memberikan usulan tema untuk webinar SinnTech mendatang, menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan forum berharga ini.

Topik yang dibahas dalam SinnTech Webinar ke-20 ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB, termasuk SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 14 (Kehidupan di Bawah Air). Hal ini menegaskan relevansi diskusi webinar dengan upaya keberlanjutan global serta peran penting pendekatan berbasis risiko dalam meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

The 20th SinnTech Webinar: Cutting-Edge Research on Histamine Control and Microbial Monitoring in Food Industries

BeritaNews Monday, 9 December 2024

On December 9, 2024, the 20th SinnTech Webinar brought groundbreaking insights to the forefront under the theme “Risk-Based Approach in Seafood Safety.” This prestigious event featured with two speakers, Novalia Rachmawati, Ph.D., a researcher at Indonesia’s National Research and Innovation Agency (BRIN), and Ayaka Nakamura, Ph.D., a lecturer at Tokyo University of Marine Science and Technology. Moderated by Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., from Department of Fisheries UGM, the session offered invaluable knowledge on managing food safety risks in the seafood and food manufacturing industries, attracting a diverse audience of academics, officials, and students.

In the first presentation, Novalia Rachmawati, Ph.D., addressed the issue of histamine risks in Indonesian seafood through the research titled “Managing Histamine Risks in Indonesian Seafood: A Risk-Based Approach.” This result highlighted the formation of histamine, a naturally occurring toxin derived from histidine, which poses serious health risks when exceeding international safety standards ranging between 100–200 mg/kg, depending on the country. Novalia Rachmawati, Ph.D., explained that histamine poisoning, often mistaken for allergic reactions, can cause symptoms such as nausea, skin rashes, and respiratory discomfort. The presentation underscored the challenges faced by Indonesia’s seafood sector, particularly the rejection of export products due to histamine contamination, with tuna and mackerel identified as key carriers. Case studies revealed that improper handling and temperature abuse often lead to histamine levels surpassing acceptable limits in processed fish products. As a solution, Novalia Rachmawati, Ph.D., proposed a comprehensive risk-based framework that integrates assessment, management, and communication to mitigate histamine formation. In addition, the effectiveness of practical interventions has been demonstrated, such as maintaining low temperatures (10–15°C) and reducing salt content during processing, which have proven effective in minimizing risks.

First Presentation regarding Managing Histamine Risks in Indonesian Seafood by Novalia Rachmawati, Ph.D

The second presentation by Ayaka Nakamura, Ph.D., delved into cutting-edge research on ensuring food safety through the surveillance and monitoring of microbial communities in food manufacturing. The study focused on Japanese Black Beef processing, aiming to extend its shelf life while maintaining microbiological safety. Dr. Nakamura presented the use of advanced amplicon sequencing analysis to map microbial distributions across processing facilities, identifying harmful and non-harmful microorganisms on carcass surfaces and equipment at various production stages. The research team also employed Core Genome MLST Analysis, a novel approach that surpasses traditional methods like PFGE and RAPD in accurately identifying bacterial strains, thereby improving traceability and data sharing between laboratories. By leveraging next-generation sequencing (NGS) technology, this research enabled real-time monitoring of microbial shifts, enhancing contamination control protocols. Among the identified microorganisms were genera such as Pseudomonas and Clostridium, which varied based on processing conditions. Dr. Nakamura’s findings highlighted the transformative potential of advanced sequencing technologies in strengthening food safety through early detection and improved hygiene practices.

Second Presentation about Monitoring Microbial Communities in Food Processing by Ayaka Nakamura, Ph.D.

The webinar concluded with an engaging Q&A session that showcased the audience’s enthusiasm. Participants, including representatives from Universitas Gadjah Mada and other institutions, actively contributed to discussions and shared insights. Some attendees even proposed potential themes for future SinnTech webinars, reflecting their dedication to sustaining these valuable forums. The topics presented during SinnTech #20 align with several United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), including SDG 2 (Zero Hunger), SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), and SDG 14 (Life Below Water). These alignments underscore the relevance of the webinar’s discussions to global sustainability efforts and the critical role of risk-based approaches in advancing food safety and public health.


Author: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi

Produk Ikan Mangut Kemasan Karya Mahasiswa Jadi Salah Satu Souvenir HUT ke-61 Perikanan UGM

BeritaNews Thursday, 28 November 2024

Dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, sebanyak 200 kemasan mangut ikan menjadi salah satu souvenir bagi para tamu undangan yang hadir. Produk ini merupakan hasil karya mahasiswa Departemen Perikanan UGM yang mencerminkan kekayaan kuliner lokal dan inovasi pengolahan produk dari hasil perikanan. Produk mangut ikan ini dibuat dari ikan pari dan ikan manyung yang diasap kemudian berkolaborasi dengan Resto Inkubator Mina Bisnis (IMB) untuk diolah hingga menjadi mangut. Produk ini dikemas dengan teknologi retort pouch dan telah teruji dapat bertahan hingga empat bulan. Produk ini praktis untuk dikonsumsi hanya dengan memanaskan kembali sehingga siap dan cepat untuk disajikan.

Mangut ikan asap merupakan produk olahan yang dikenal dengan cita rasa khas yang kaya akan aroma dan tekstur yang lembut. Proses pengasapan memberikan sentuhan unik yang menjadikannya lebih istimewa. Keunikan lain dari produk ini merupakan metode pengemasan modern yang akan menjaga kualitas produk lebih lama. Pemilihan ikan manyung dan pari asap sebagai souvenir acara puncak HUT Departemen Perikanan UGM mencerminkan komitmen untuk mengangkat produk lokal ke kancah nasional. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut dalam sektor perikanan. Produksi lokal ini mendukung SDG Poin 1: Tanpa Kemiskinan, SDG Poin 2: Tanpa Kelaparan, SDG Poin 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG Poin 14: Ekosistem Lautan

Penulis: I Putu Aditya Wibawa, Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Harmoni Seni dan Kebersamaan di Penutupan SLFA 2024

BeritaNews Thursday, 21 November 2024

Closing Ceremony Super League and Fish Art 2024 sukses diselenggarakan pada 25 September 2024 di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Acara yang dimulai pukul 17.40 hingga 21.00 ini melibatkan partisipasi aktif dari seluruh peserta lomba band dan solo vokal, serta mahasiswa Program Sarjana mulai dari angkatan 2020 hingga 2024 dan mahasiswa Program Pascasarjana Departemen Perikanan UGM. Mengusung tema “Dynamic and Fantastic” dengan konsep kerajaan, acara ini menjadi penutup yang istimewa untuk rangkaian kegiatan SLFA tahun ini.

Lomba Solo Vokal

Rangkaian acara mencakup berbagai kegiatan menarik, mulai dari lomba band dan solo vokal yang menampilkan kreativitas dan bakat seni mahasiswa, hingga award night Super League and Fish Art yang memberikan apresiasi kepada para pemenang kompetisi. Tak hanya itu, simbolisasi penutupan acara yang khidmat memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Puncak acara ditutup dengan penampilan spesial dari band mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, yang berhasil memukau audience dengan performa dinamis sesuai dengan tema acara.

Awarding Night SLFA 2024

Kegiatan Closing Ceremony Super League and Fish Art 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga mempererat solidaritas antar mahasiswa Departemen Perikanan UGM. Dengan mengusung semangat kreatif dan dinamis, acara ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan yang lebih inovatif dan inklusif. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mendukung tujuan SDGs, khususnya pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Harmoni dalam Kompetisi: Sorotan Lomba Band SLFA 2024

BeritaNews Thursday, 21 November 2024

Lomba Band Super League and Fish Art (SLFA) 2024 berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Lomba ini menjadi wadah bagi mahasiswa Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang mempunyai bakat musik atau band. Perlombaan diikuti oleh perwakilan dari mahasiswa Program Sarjana Angkatan 2022-2024 dan Pascasarjana di Departemen Perikanan UGM. Lomba band dihadiri oleh mahasiswa, alumni, serta Dosen.

Lomba band SLFA 2024 dibuka dengan penampilan energik dari band mahasiswa Perikanan UGM angkatan 2023 yang membawakan dua lagu beraransemen pop-rock, sukses mengajak penonton bernyanyi bersama. Penampilan berikutnya dari band mahasiswa Perikanan UGM angkatan 2022 tampil apik dan berhasil menciptakan suasana yang mengalir penuh emosi. Band mahasiswa Perikanan UGM angkatan 2024 melanjutkan dengan lagu bertema remaja yang menarik, ditambah aksi panggung kreatif seperti membagikan bunga kepada penonton. Acara ditutup oleh band mahasiswa pascasarjana yang mengejutkan audiens dengan lagu “Gala Bunga Matahari” beraransemen rock, menciptakan euforia dan memastikan kemenangan mereka sebagai juara. Lomba band ini berjalan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi penonton dan peserta.

Lomba band SLFA diharapkan terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat seni mereka, khususnya dalam bermusik. Melalui ajang ini, semangat kreativitas, kolaborasi, dan sportivitas dapat terus tumbuh, mempererat hubungan antarangkatan dan komunitas di lingkungan departemen. Dengan mempertahankan tradisi keseruan dan kualitas seperti tahun ini, lomba band SLFA di masa depan diharapkan mampu melahirkan lebih banyak talenta berbakat dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi seluruh peserta dan penonton. Selain itu, lomba band SLFA juga diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur.

Penulis: Fedria Farrel Gajendra, Haikal Hira Rahmanta, Puruhito Widya Amrita, Brilian Satya Abhista, Naufal Afiq Trinanda, Isham Yafi, Ryaan Daifan, Gibran Luqman Sadewo, Aurelie Firlana S.
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Mengabadikan Keceriaan SLFA 2024: Kompetisi Fotografi Mahasiswa Perikanan

BeritaNews Thursday, 21 November 2024

Super League and Fish Art 2024 menghadirkan kompetisi fotografi yang unik dan menarik bagi para pecinta fotografi dari kalangan mahasiswa Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Kompetisi ini dilangsungkan pada 23 Agustus -19 September 2024 dengan tema ”It’s Kodak Moment“ yang menantang kreativitas peserta dalam mengabadikan momen terbaik mereka hanya dengan menggunakan kamera atau ponsel. Tema ini mengajak mahasiswa untuk menangkap momen-momen tak terlupakan yang terjadi selama kegiatan SLFA berlangsung dan selama menjadi mahasiswa perikanan.

Peserta kompetisi fotografi SLFA 2024 diajak untuk menangkap momen-momen keseruan dengan kebebasan menjelajahi berbagai genre fotografi, seperti pemandangan, potret, street photography, dan lain-lain. Kompetisi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kamera ponsel memiliki potensi besar dalam menghasilkan foto yang memukau dan penuh makna. Setiap peserta diberikan ruang untuk memamerkan karya mereka kepada publik melalui media sosial, seperti Instagram, dengan menyertakan tagar resmi kompetisi dan menandai akun penyelenggara. Format pengumpulan digital ini tidak hanya mempermudah partisipasi, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih luas antara peserta, publik, dan komunitas fotografi.

Kompetisi Fotografi SLFA 2024 bukan sekadar menjadi ajang kompetisi, namun juga sebagai wadah untuk membangun komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi. Melalui unggahan dan interaksi di media sosial, para peserta dapat berbagi tips, pengalaman, dan ide-ide kreatif, menjadikan lomba ini lebih dari sekadar perlombaan biasa. Selain meningkatkan kemampuan fotografi, kompetisi ini membuka peluang untuk memperluas jaringan di antara para fotografer, baik pemula maupun yang berpengalaman. Dengan konsep yang mudah diakses melalui smartphone, SLFA 2024 menjadi langkah nyata dalam mendorong lebih banyak orang untuk mengekspresikan diri melalui seni fotografi, sekaligus menciptakan kenangan yang berharga. Kompetisi fotografi juga diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Aurellia Belvananda, Ekyan Nurmalita, Selda Puja, Latifatul Karimah, Intan Simaremare, Berliana Aurel, dan Aurelie Firlana S.
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Bergabung ke Magister Ilmu Perikanan dengan PMDSU: Langkah Menuju Pendidikan Doktoral Unggul

Berita Wednesday, 20 November 2024

Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan inisiatif unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang bertujuan untuk mencetak lulusan doktoral dalam usia produktif. Program ini dirancang agar lulusan sarjana dapat langsung melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral tanpa melalui tahapan konvensional, dengan dukungan penuh dari pemerintah. Pada tahun 2024, pendaftaran program ini telah dibuka sejak bulan Juli, memberikan kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia yang ingin mengembangkan potensi akademik.

Salah satu penerima beasiswa PMDSU, Anggi Putri Pertiwi, yang saat ini menempuh Magister Ilmu Perikanan, berbagi pengalamannya terkait proses pendaftaran. Menurut Anggi, ada beberapa persiapan utama yang harus dilakukan calon peserta, termasuk melengkapi dokumen administratif seperti sertifikat Proficiency Academic Potential Test (PAPS) dan TOEFL, yang menjadi syarat wajib. Selain itu, calon mahasiswa juga perlu menyusun rencana studi (study plan) yang mencakup tujuan akademik dari jenjang magister hingga doktor. Study plan ini harus disertai dengan timeline terperinci yang menggambarkan langkah-langkah akademik selama masa studi.

Program Pembekalan PMDSU di Jakarta

Tahap yang tidak kalah penting adalah pemilihan promotor, di mana calon peserta dapat mengakses daftar promotor yang tersedia melalui situs resmi PMDSU. Calon mahasiswa perlu memilih promotor yang bidang penelitiannya relevan dengan minat dan rencana riset mereka. Setelah promotor terpilih, mahasiswa harus menghubungi untuk mengikuti seleksi awal. Anggi menekankan bahwa pemilihan promotor yang tepat sangat penting karena penerimaan oleh promotor merupakan kunci keberhasilan dalam tahap awal seleksi. Kemudian penting untuk study plan disampaikan dengan jelas, serta menunjukkan ketertarikan terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh promotor. Dalam proses pendaftaran, calon mahasiswa perlu memperhatikan bahwa harus terlebih dahulu mendaftar di program studi magister di host university yang menjadi tujuan. Setelah diterima, berlanjut pada proses pendaftaran beasiswa PMDSU melalui laman resminya. Sinkronisasi antara jadwal penerimaan magister dan jadwal pendaftaran beasiswa menjadi aspek penting yang harus dikelola dengan baik agar semua dokumen dapat disiapkan tepat waktu dan proses berjalan lancar.

Sebagai penerima beasiswa PMDSU, mahasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan biaya pendidikan penuh tetapi juga berbagai program pengembangan diri. Salah satunya adalah pelatihan khusus yang diisi oleh para ahli di berbagai bidang, serta forum diskusi kelompok yang memungkinkan para awardee berbagi pengalaman. Selain itu, program ini menawarkan Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI), yang memberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan universitas mitra di luar negeri. Program ini tidak hanya membantu mahasiswa meningkatkan kualitas publikasi mereka, tetapi juga memperluas jaringan akademik dan riset ke skala internasional.

Kegiatan Forum Group Discussion Antar Awardee

Secara keseluruhan, beasiswa PMDSU memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini secara langsung mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta memberikan dampak positif pada SDG 1 (Pengentasan Kemiskinan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui program ini, generasi muda Indonesia diharapkan mampu meraih gelar doktor pada usia produktif, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan inovasi di tanah air. PMDSU menjadi wujud nyata investasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi masa depan bangsa yang lebih cerah.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).

Workshop Kesehatan Mental Mahasiswa Departemen Perikanan UGM: Bekal Mahasiswa Hadapi Tantangan Akademik dan Dunia Kerja Nantinya

BeritaNews Wednesday, 20 November 2024

Pada tanggal 8 November 2024, mahasiswa Program Studi Akuakultur UGM mengadakan workshop pengembangan diri dengan fokus pada kesehatan mental. Acara yang bertema “Menjaga Kesehatan Mental dalam Menyusun Skripsi dan Memasuki Dunia Kerja” ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa yang sedang menghadapi tahap krusial dalam perjalanan akademik mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tekanan akademik dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif.” Ujar Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi selaku panita penyelenggara saat dimintai keterangannya. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama seperti membantu mahasiswa mengelola stres dan kecemasan saat menjalani proses skripsi serta persiapan karier, memberikan strategi praktis untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan persiapan memasuki dunia kerja, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama masa transisi ini, lalu mengurangi kecemasan terkait ketidakpastian masa depan pascalulus.

Workshop ini menghadirkan Swastika Ayu Normalasari, seorang psikolog klinis berpengalaman, untuk berbagi tips dan trik menjaga kesehatan mental. Melalui sesi ceramah, diskusi, dan simulasi yang interaktif, peserta diajak untuk lebih memahami diri sendiri dan cara mengelola emosi. Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menghadapi proses penyusunan skripsi dan transisi menuju dunia kerja dengan lebih tenang dan percaya diri. Workshop ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama.

Dengan menyelenggarakan workshop ini, Program Studi Akuakultur UGM membuktikan bahwa mereka tidak hanya peduli pada prestasi akademik mahasiswa, tetapi juga pada kesejahteraan mental mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membina mahasiswa menjadi individu yang holistik, siap menghadapi tantangan dunia kerja yang kompleks. Workshop ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang digaungkan secara global. Dengan fokus pada pada poin 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, poin 4: Pendidikan Bermutu, serta poin 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. 

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Angkatan 2022 Tunjukkan Kreativitas di Ajang Pameran Produk Perikanan

BeritaNews Tuesday, 19 November 2024

Pada Selasa, 19 November 2024, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, menjadi saksi gelaran inspiratif bertajuk Pameran Kreativitas Produk Perikanan. Acara yang berlangsung di sisi utara Gedung A4 ini dimulai pukul 11.00 WIB dan dibuka langsung oleh Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Prof. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. Kegiatan ini merupakan bagian dari Praktikum Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, diikuti oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Angkatan 2022, dan berakhir pada pukul 14.00 WIB.

Proses Penjurian oleh Bapak Ibu Dosen

Pameran ini menampilkan berbagai produk inovatif berbasis bahan perikanan yang diperkaya dengan tepung tulang ikan, tepung Ulva sp., dan hidrolisat protein ikan. Usai pembukaan, para dosen dan asisten praktikum mengadakan penilaian untuk mengevaluasi kreativitas dan inovasi dari setiap produk. Setelahnya, acara bazar yang terbuka untuk umum menjadi daya tarik utama, menghadirkan produk-produk seperti boba susu, mochi, dan brownies berbahan Ulva sp.; pizza, dimsum, dan ekado dari tepung tulang ikan; serta pancake, kroket, dan pasta berbahan hidrolisat protein ikan. Antusiasme pengunjung semakin terasa berkat promosi aktif mahasiswa melalui platform media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.

Pizza fortifikasi tepung tulang ikan
Dimsum fortifikasi tepung tulang ikan

Ajang ini bertujuan untuk melatih kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan produk perikanan inovatif sekaligus meningkatkan kemampuan mereka di bidang kewirausahaan. Pameran ini juga menjadi media untuk memperkenalkan potensi produk berbasis bahan perikanan kepada masyarakat, sekaligus mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi di bidang teknologi hasil perikanan. Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Dengan semangat dan kreativitas yang ditunjukkan, diharapkan mahasiswa mampu terus menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus mengangkat potensi besar dari sektor perikanan Indonesia.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla
Editor: Dr. Mukti Aprian, S. Kel,, M.Si. (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pertandingan Sengit Futsal Acara Super League Fish and Art 2024

Berita Tuesday, 19 November 2024

Senin, (15/09/2024) merupakan hari yang penuh semangat dan antusias untuk mahasiswa perikanan karena dapat menyaksikan serta bertanding dalam acara futsal Super League And Fish Art (SLFA) yang diadakan di Lapangan Bardosono Happy Futsal. Acara dibentuk sebagai ajang pertandingan olahraga dan mempererat kekeluargaan antar mahasiswa. Teriakan para supporter yang bergelora menyemangati tim dukungannya untuk berlaga membuat acara semakin meriah. Pertandingan futsal yang diadakan selama dua hari dari tanggal 15 Oktober hingga 16 Oktober 2024 ini diikuti oleh berbagai tim dari berbagai angkatan, antusiasme para peserta terlihat jelas dari semangat yang mereka tunjukkan di setiap pertandingan. Teriakan kegembiraan dari penonton di Lapangan Bardosono Happy Futsal memberikan suasana yang positif bagi para pemain.

Turnamen futsal SLFA kali ini menghadirkan pertandingan yang sangat seru dan kompetitif. Setiap tim menunjukkan kemampuan terbaik yang dapat dilihat dari strategi permainan hingga kerja sama tim yang solid. Setelah melalui beberapa babak penyisihan dan laga final yang mendebarkan, akhirnya tiga tim berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam turnamen ini. Posisi pertama diraih tim dari Teknologi Hasil Perikanan angkatan 2021 dengan dominasi sejak awal pertandingan hingga akhir sehingga mengalahkan lawan mereka dengan strategi yang solid dan kerja sama tim yang sangat baik.Tidak kalah hebat, tim Akuakultur angkatan 2023 berhasil menempati posisi kedua, permainan mereka tetap patut diacungi jempol dengan serangan dan pertahanan yang kokoh. Tim yang meraih posisi ketiga adalah Tim Teknologi Hasil Perikanan angakatan 2023, mereka berhasil meraih posisi ketiga setelah berjuang dalam pertandingan akhir menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kekompakan yang luar biasa.

Penonton yang mayoritas mahasiswa juga memberikan dukungan penuh sehingga menambah semangat bagi peserta yang bertanding di lapangan. Turnamen futsal SLFA ini telah membuktikan bahwa semangat kompetisi sehat dan kebersamaan dapat berjalan beriringan. Para mahasiswa pulang dengan hati gembira, baik mereka yang memenangkan piala maupun mereka yang datang untuk mendukung rekan-rekannya. Sampai jumpa di turnamen futsal SLFA selanjutnya!

Penulis : Aimmatul Husna, Nabilla Kirana Putriyana, Az Zahra Dewi Umayya Saputri, Haniifah Khoirunnisaa, Amelia Ramadhani, Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

1234
Universitas Gadjah Mada

Fisheries Department, Faculty of Agriculture

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY