Penampilan Swasti Segara, Tim Tari Perikanan UGM di PORTANI 2025
Berita Minggu, 15 Juni 2025
PORTANI 2025 kembali digelar sebagai ajang tahunan yang merayakan kreativitas dan kebersamaan antar departemen di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Salah satu cabang perlombaan seni yang paling dinantikan dalam acara ini adalah lomba tari tradisional, yang dilaksanakan pada puncak Closing Ceremony tepatnya hari Minggu, 15 Juni 2025. Tahun ini, delegasi dari Departemen Perikanan tampil dengan membawakan tarian berjudul “Swasti Segara.” Tarian ini menceritakan kisah Nyi Ageng Serang yang merupakan seorang pahlawan wanita dari tanah Jawa yang dikenal karena keberaniannya dalam melawan penjajah kolonial Belanda. Keberanian dan strategi perangnya menjadikan Nyi Ageng Serang simbol perlawanan dan insiprasi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dengan penampilan yang penuh semangat dan kekompakan yang tinggi, mereka berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi tersebut. Tim tari Departemen Perikanan UGM terdiri dari mahasiswa angkatan 2023-2024 yaitu Denna, Mutiara, Hanum, dan Aifa yang telah berlatih selama kurang dari satu bulan. Mereka menyusun koreografi sendiri dengan menggabungkan berbagai unsur khas tari tradisional Jawa. Kostum yang digunakan pun dirancang secara khusus, menampilkan nuansa prajurit wanita yang berani dengan tambahan properti berupa tombak sebagai salah satu senjata yang mereka gunakan untuk berperang. Penampilan mereka mendapatkan apresiasi dari dewan juri karena mampu menyampaikan pesan budaya melalui seni gerak. Tak hanya itu, dukungan penuh dari para teman-teman mahasiswa turut memberikan semangat bagi tim selama proses persiapan hingga penampilan puncak.
Keberhasilan meraih juara ketiga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Departemen Perikanan UGM dan membuktikan bahwa potensi seni dan budaya tetap hidup di tengah kesibukan akademik. Ketua tim, Denna, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berharap prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain. Ia juga menambahkan bahwa mengikuti lomba ini tidak hanya soal menang, tetapi juga tentang belajar bekerja sama dan mengenal budaya Jawa secara lebih mendalam.
Partisipasi tim tari tradisional Departemen Perikanan UGM dalam PORTANI 2025 turut mendukung pencapaian beberapa poin SDGs, khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui pengembangan soft skills seperti kreativitas, kerja sama tim, dan penghargaan terhadap budaya. Dengan mengangkat kisah kepahlawanan Nyi Ageng Serang melalui seni tari, kegiatan ini juga selaras dengan SDG 5 (Gender Equality), karena menampilkan figur perempuan sebagai simbol kekuatan dan inspirasi perjuangan, sekaligus menyoroti peran penting perempuan dalam sejarah dan seni. Upaya pelestarian budaya lokal melalui tarian tradisional juga mendukung SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), yang mendorong perlindungan warisan budaya takbenda. Selain itu, semangat kolaboratif dan keterlibatan aktif mahasiswa dari berbagai latar belakang mencerminkan semangat inklusi dan solidaritas sebagaimana tercermin dalam SDG 10 (Reduced Inequalities). PORTANI 2025 tidak hanya menjadi ajang seni, tetapi juga ruang pembelajaran lintas nilai yang memperkuat identitas budaya dan kebersamaan antar generasi muda.
Penulis : Amelia Nandita Putri
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.