• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 3
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Pembekalan Program MBKM Departemen Perikanan: Mengikuti, Mempelajari, dan Memahami Dunia Kerja Bidang Perikanan

Beasiswa Friday, 24 January 2025

20 Januari 2025, Universitas Gadjah Mada – Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada mengadakan pembekalan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kepada 160 mahasiswa yang akan mengikuti program MBKM. Kegiatan yang dilaksanakan pada 20 Januari 2025 bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan persiapan yang matang bagi mahasiswa dalam mengikuti MBKM. MBKM merupakan bagian integral penting dalam kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. selaku Ketua Departemen Perikanan UGM. Prof. Alim menyampaikan bahwa MBKM adalah sebuah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memperkaya pengalaman belajar di luar kampus. Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. juga menekankan bahwa program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc  juga menjelaskan mengenai prosedur pelaksanaan MBKM, tahapan-tahapan yang perlu dilalui mahasiswa. Kegiatan MBKM dimulai dari pendaftaran hingga pelaporan hasil kegiatan. Mahasiswa diminta mengikuti timeline yang telah ditetapkan, sehingga mereka dapat menyelesaikan kegiatan sesuai dengan jadwal dan memperoleh pengakuan SKS. Beliau juga menyoroti pentingnya dukungan yang diberikan oleh departemen, termasuk bimbingan akademik dan fasilitas dalam menjalin kerja sama dengan mitra industri.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P., selaku Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan turut memberikan pembekalan. Prof. Dr. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P., menjelaskan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang mengikuti MBKM, seperti laporan seminar, laporan kegiatan lapangan (KL), laporan MBKM, serta dokumentasi kegiatan. Semua kewajiban ini perlu dipenuhi untuk memastikan bahwa kegiatan MBKM yang diikuti mahasiswa dapat diakui dan bermanfaat secara maksimal. “Penting bagi mahasiswa untuk memahami panduan MBKM dengan baik, karena setiap program studi di Departemen Perikanan UGM memiliki pembekalan dan aturan tersendiri. Dengan memahami panduan ini, mahasiswa akan lebih siap menjalani program MBKM,” ungkap Prof. Amir. Beliau juga menekankan pentingnya mengikuti setiap pembekalan yang dilakukan di masing-masing program studi. Pembekalan ini dilaksanakan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang program MBKM dan dapat memanfaatkan kesempatan dengan optimal.

Pembekalan selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc., Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik. Prof. Djumanto menjelaskan kewajiban mahasiswa selama mengikuti MBKM, serta pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan yang dipilih. “Program MBKM ini memberi mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar kampus dan mengembangkan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja,” ujar Prof. Djumanto. Prof. Djumanto juga menekankan bahwa MBKM merupakan sarana untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja, dengan keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan industri. Kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan dari Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si., Ketua Program Studi Akuakultur. Dr. Susilo Budi Priyono memberikan penjelasan mengenai tahapan pra-KRS, yang mencakup pemilihan kegiatan MBKM, serta langkah-langkah yang perlu diikuti mahasiswa sebelum memulai program ini. Ia juga menjelaskan tentang berbagai jenis kegiatan MBKM dan output yang diharapkan dari program tersebut. “Mahasiswa Program Studi Akuakultur harus siap menjalani magang di mitra yang telah dipilih, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Proses adaptasi ini sangat penting agar mahasiswa dapat memperoleh ilmu yang maksimal dan mengembangkan keterampilan mereka dengan baik,” jelas Dr. Susilo Budi Priyono. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman tentang lingkungan kerja yang akan dihadapi selama magang, karena hal tersebut akan sangat memengaruhi efektivitas belajar di lapangan.

Acara pembekalan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber terkait dengan program MBKM. Secara keseluruhan, kegiatan pembekalan ini memberikan wawasan yang sangat berguna bagi mahasiswa Departemen Perikanan UGM dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Program MBKM. Pembekalan yang komprehensif dari para ketua program studi memberi motivasi kepada mahasiswa untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Dengan dukungan penuh dari Departemen Perikanan UGM, mahasiswa diharapkan dapat meraih pengalaman berharga yang akan sangat berguna dalam mengembangkan keterampilan praktis mereka. Program MBKM diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dalam konteks pembekalan MBKM yang diadakan oleh Departemen Perikanan pada 20 Januari 2025, program ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) meliputi SDG (4) Pendidikan Berkualitas dan SDG (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Kharisma Pundhi Rukmana

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M. Si. (Han), Nahla Alfiatunnisa, S. Pi

Mahasiswa UiTM Jalani Magang di Perikanan UGM Guna Memperluas Wawasan Akuakultur

BeritaNews Friday, 24 January 2025

Mahasiswa jurusan Akuakultur dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Ali Imran, menjalani program magang di Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM. Program magang dilaksanakan selama tiga bulan dari 7 Oktober 2024 hingga 24 Januari 2025. Ali Imran memilih UGM sebagai tempat magangnya setelah mendapat informasi dari UiTM. Faktor utama yang mendorongnya memilih UGM adalah reputasi Departemen Perikanan UGM yang unggul, serta Yogyakarta yang dikenal sebagai “kota pelajar” dengan lingkungan ramah dan penuh kebudayaan. Selain itu, dukungan beasiswa dari universitasnya semakin memperkuat keputusannya untuk melaksanakan magang di UGM.

Ali terlibat dalam beberapa proyek penelitian yang berkaitan dengan bidang keahliannya selama magang. Salah satu fokus utama magangnya berkaitan dengan bakteri Bacillus, terutama dalam proses hidrolisis bulu ayam untuk mempelajari enzim keratinase dan degradasi bulu ayam. Selain itu, ia berpartisipasi dalam penelitian probiotik dan membantu mahasiswa UGM dalam penelitian laboratorium. Ali merasa bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk memperluas pengetahuan dan keterampilannya di bidang akuakultur di bawah bimbingan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi.

Pengalaman magangnya membuat Ali terkesan, Ia mengatakan bisa mendapat kesempatan untuk belajar tentang budaya dan adat istiadat yang berbeda dari negaranya dan mendapatkan teman baru. Hal ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan global. Selain itu, Ali belajar banyak tentang teknologi akuakultur terbaru yang belum pernah dia lihat di Malaysia. Dengan semua pengalaman ini, pengetahuannya tentang akademik dan dunia nyata menjadi lebih baik. Ali berharap pengetahuan dan kemampuan yang ia peroleh selama magang di UGM dapat diterapkan pada dunia kerja. Ia percaya bahwa magang mengajarkan softskill dan hardskill yang sangat penting bagi karir. Ali juga menyatakan harapannya agar Departemen Perikanan UGM terus memberikan peluang magang, terutama bagi mahasiswa dari luar negeri. Dia percaya bahwa pengalaman ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa internasional karena mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan di lingkungan yang mendukung.

Pilihan Ali untuk magang di Departemen Perikanan UGM menunjukkan bahwa reputasi institusi akademik sangat berpengaruh dalam menarik mahasiswa dari luar negeri. Dengan fasilitas Departemen Perikanan UGM yang lengkap, dosen kompeten, serta lingkungan akademik yang mendukung dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi Ali. Selama menjalani magang di Indonesia, Ali merasa beruntung memilih Departemen Perikanan UGM dan berharap pengalaman magangnya dapat bermanfaat di masa depan.

Program magang ini menunjukkan bahwa kerja sama internasional dalam dunia pendidikan sangat penting karena memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Annisa Yustisia

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

Pelatihan Pengelolaan E-Billing dan Migrasi SIPINTER UGM: Peningkatan Layanan Keuangan dan Pengadaan Barang

BeritaNews Monday, 20 January 2025

Yogyakarta, 20 Januari 2025 – Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan E-Billing dan Migrasi SIPINTER UGM yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi keuangan dan pengadaan barang di lingkungan Departemen Perikanan.

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Sekretaris Departemen Perikanan, Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung transformasi digital dalam layanan administrasi di lingkungan universitas. Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P. menyampaikan bahwa dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kemampuan baru dalam memanfaatkan teknologi yang telah disediakan oleh universitas, khususnya melalui E-Billing dan SIPINTER UGM.

Suasana Pelatihan E-Billing dan Migrasi SIPINTER UGM

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman yang berasal dari Direktorat Keuangan UGM dan Kantor Pengadaan UGM. Narasumber pertama, Sutarman, S.Kom., dari Direktorat Keuangan UGM, memberikan materi tentang variasi jenis E-Billing yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembayaran. Sutarman menjelaskan bahwa berbagai opsi E-Billing, seperti penggunaan kode unik atau tagihan personal, dapat dimanfaatkan untuk mempermudah transaksi, termasuk untuk kegiatan besar seperti seminar nasional maupun internasional. Selain itu, disampaikan juga bahwa telah terdapat beberapa pembaruan yang dilakukan oleh Direktorat Keuangan untuk meningkatkan kemudahan dan efisiensi pembayaran di lingkungan universitas.

Sesi berikutnya diisi oleh Agus Sudaryanto, S.E., M.Ec.Dev., dan Fitria Dwi Utami, S.T., dari Kantor Pengadaan UGM. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan jenis pengadaan barang untuk keperluan kampus, seperti alat tulis kantor, perlengkapan kelas, dan kebutuhan laboratorium. Selain itu, Agus Sudaryanto, S.E., M.Ec.Dev., dan Fitria Dwi Utami, S.T. juga melakukan demonstrasi penggunaan laman website SIPINTER UGM untuk proses pemesanan alat atau bahan sebagai bentuk pengadaan stok. Para peserta diajarkan cara menggunakan layanan SIPINTER untuk mendaftarkan DRM (Dokumen Registrasi Mitra) badan usaha, yang dapat membantu rekanan bisnis menjual produk kepada civitas akademika UGM.

Penyerahan Sertifikat kepada Para Narasumber

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menyukseskan pelatihan ini. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4: Quality Education, SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Pelatihan ini mendukung terciptanya institusi yang kuat dan transparan melalui pengelolaan keuangan yang efisien serta proses pengadaan barang yang akuntabel. Dengan penerapan sistem digital seperti E-Billing dan SIPINTER UGM, Universitas Gadjah Mada terus berkomitmen untuk mendorong inovasi dan efisiensi dalam berbagai aspek layanan administrasi.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Departemen Perikanan untuk semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat layanan yang mendukung kegiatan akademik dan operasional universitas.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M. Si. (Han)

Empat Dosen Departemen Perikanan Diwisuda Profesi Insinyur: Upaya Optimalisasi Keterhubungan Potensi Akademik dan Penerapan Praktis

Berita Friday, 17 January 2025

Yogyakarta, 14 Januari 2025. Sebanyak empat dosen Departemen Perikanan telah berhasil menyelesaikan program profesi insinyur di Fakultas Kehutanan UGM. Keempat dosen tersebut adalah Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. (Program studi Akuakultur), Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), dan Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan). Program profesi insinyur kehutanan dijalankan selama 1 semester dengan beban pembelajaran 24 SKS yang meliputi 30% studi di kelas dan 70% praktik kerja keinsinyuran di lapangan. Terdapat dua jenis perkuliahan yang dijalankan yaitu kuliah reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kuliah reguler menjalankan kuliah dan praktik secara aktif, sedangkan RPL terfokus pada pengumpulan portofolio riwayat pekerjaan teknis.

Profesi insinyur merupakan suatu upaya pemerintah untuk memastikan optimalnya visi besar Indonesia 2045 sebagai negara dengan daya saing industri. Mencapai bangsa dengan daya saing industri diperlukan setidaknya aspek kemajuan teknologi, penguatan kapasitas manufaktur, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Para insinyur adalah ujung tombak mencapai aspek-aspek kemajuan industri, yang mampu menyebar-luaskan potensi akademik menuju penerapan praktis. Dalam konteks perikanan selain masih minimnya produk yang dihilirisasi, saat ini belum banyak pekerja yang memenuhi kriteria standar pengerjaan nasional maupun internasional. Dengan demikian, sektor industri perikanan dengan potensi besarnya bagi Indonesia, harus didukung dengan optimalnya kuantitas dan kualitas jumlah pekerja profesional.

Foto bersama Dosen Departemen Perikanan yang mengikuti wisuda program profesi keinsinyuran

Program profesi keinsinyuran setidaknya memberikan beberapa tujuan krusial. Menurut Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. beberapa tujuan krusial mengikuti program keinsyuran antara lain: 1) Pengakuan Profesional, dengan cara mendapatkan gelar insinyur (Ir.) yang diakui secara nasional dan internasional; 2) Persyaratan Legal agar memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, (para insinyur wajib memiliki sertifikasi profesi untuk menjalankan praktik keinsinyuran); 3) Peningkatan Kompetensi dengan meningkatkan pengetahuan tentang aspek hukum, manajemen, dan etika profesi keinsinyuran; 4) Jaringan profesional agar dapat bergabung dengan komunitas insinyur, yang memungkinkan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang kerja.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. menjelaskan bahwa melalui matakuliah seperti ‘Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur,’ dan ‘Profesionalisme,’ serta ‘Seri Praktik Keinsinyuran’ para insinyur dapat bekerja dengan optimal. Dr. Ir. Eko Setyobudi menambahkan profesi insinyur ini perlu dikembangkan di Departemen Perikanan UGM, sebagai profesi insinyur perikanan dan kelautan. Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. menjelaskan bahwa para dosen yang mendapatkan program insinyur ini diharapkan dapat segera mengoptimalkan pengembangan profesi insinyur bidang perikanan. Prof. Djumanto menyampaikan,“Mahasiswa Departemen Perikanan UGM diharapkan setelah menyelesaikan studinya dapat melengkapi dengan berbagai sertifikat kompetensi serta memiliki sertifikat profesi insinyur.” Prof. Djumanto menambahkan ketika ijazah sarjana, sertifikat kompetensi, dan sertifikat profesi dimiliki, maka alumni akan cepat terserap di dunia kerja dan cepat membuat lapangan pekerjaan baru.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. dan Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. ketika menerima sertifikat insinyur

Sertifikasi Insinyur Dosen Departemen Perikanan UGM diharapkan memberikan bukti nyata dalam mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa capai SDGs tersebut di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Bertumbuhnya SDM Indonesia melalui inovasi dan kolaborasi diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang sebagai negara maritim terkemuka pada tahun 2045. 

Penulis: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han); Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Departemen Perikanan UGM dan DKP Jawa Timur Berkolaborasi untuk Pengembangan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan

BeritaNews Tuesday, 24 December 2024

Yogyakarta, 24 Desember 2024 – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pertemuan untuk membahas strategi pengembangan diversifikasi produk hasil kelautan dan perikanan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan DKP Jawa Timur, seluruh ketua program studi di Departemen Perikanan, Ketua Departemen Perikanan, serta seluruh dosen dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.

Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi dalam mengembangkan produk kelautan dan perikanan berbasis inovasi teknologi. Dalam pertemuan ini, berbagai kebijakan teknis serta strategi pemasaran produk hasil kelautan dan perikanan dibahas secara mendalam. Menurut Kepala DKP Jawa Timur, Dr. Ir. Muhammad Isa Anshori, A.T.D., M.T., pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong nilai tambah produk kelautan di Jawa Timur. Harapan kolaborasi ini mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan inovasi teknologi yang relevan untuk mendukung daya saing produk kelautan dan perikanan di pasar domestik maupun internasional.

Diskusi Interaktif antara Perikanan UGM dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur

Sementara itu, Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DKP Jawa Timur untuk menjalin kerja sama ini. Dalam acara ini, diskusi interaktif berlangsung untuk membahas potensi kerja sama riset dan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor perikanan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kolaborasi lanjutan antara DKP Jawa Timur dan UGM dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta berorientasi pada inovasi.

Kegiatan ini sejalan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk pangan hasil kelautan, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendukung pengembangan sektor ekonomi berbasis kelautan, dan SDG 14 (Ekosistem Lautan) yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Kolaborasi ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Tim Citra Departemen Perikanan UGM Sambangi SMA, Dorong Generasi Muda Raih Masa Depan Gemilang

BeritaNews Saturday, 21 December 2024

Tim Citra Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si., Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Anes Dwi Jayanti, S.Pi., M.Agr., Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Dr. Olivia Yofananda, S.TP., dan Dr. drh. Nur Lailatul Fitrotun Nikmah, sukses menyapa ratusan pelajar di lima SMA di Jawa Tengah. Misi Tim Citra Perikanan UGM adalah memperkenalkan Universitas Gadjah Mada, khususnya Departemen Perikanan, dengan cara yang inspiratif dan informatif. Semangat memotivasi generasi muda, tim ini memberikan informasi mulai dari proses seleksi masuk UGM, keunggulan program studi, hingga peluang beasiswa dan pertukaran pelajar yang ditawarkan oleh universitas ternama ini.

Kunjungan yang berlangsung selama sepekan, Tim Citra Perikanan UGM berhasil mengunjungi lima SMA berikut: SMAN 1 dan 2 Wonosari pada 4 dan 5 Desember 2024; SMA IT Ibnu Abbas Putra dan Putri pada 9 Desember 2024, SMAN 2 Boyolali pada 10 Desember 2024 dan SMAN 1 Karang Anom pada 11 Desember 2024. Setiap kunjungan diisi dengan presentasi dinamis, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab yang menggugah rasa ingin tahu siswa. Tim juga berbagi pengalaman pribadi mereka sebagai mahasiswa UGM, yang membuat suasana lebih hidup dan inspiratif.

Tim Citra Perikanan UGM mengupas tuntas Departemen Perikanan yang memiliki tiga program studi unggulan untuk program sarjana diantaranya Program Studi Akuakultur yang mengajarkan cara membudidayakan organisme perairan secara berkelanjutan. Mahasiswa akan mempelajari teknologi mutakhir dan praktik akuakultur modern. Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) yang fokus pada pengelolaan sumber daya perairan secara optimal, mulai dari konservasi ekosistem hingga bioteknologi perikanan. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) yang berfokus pada hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah, dengan penekanan pada inovasi produk dan keamanan pangan. Salah satu program andalan Perikanan UGM yang juga dipaparkan oleh tim citra adalah Program Fast Track, yang memungkinkan mahasiswa meraih gelar Sarjana (S.Pi) dan Magister (M.Sc) hanya dalam waktu lima tahun. Program ini dirancang bagi mereka yang bercita-cita menjadi ahli perikanan yang inovatif.

Tim Citra Perikanan UGM juga memaparkan terkait peluang beasiswa seperti KIP, PBSB, beasiswa unggulan, Tanoto Foundation, Karya Salemba Empat, Bank BTN dan Bank BCA. Mahasiswa Departemen Perikanan UGM juga berpeluang mengikuti program pertukaran pelajar ke universitas mitra di berbagai negara, memperluas wawasan dan jejaring global melalui program AIMS. Beberapa universitas luar negeri yang sudah bekerja sama dengan Departemen Perikanan UGM untuk pertukaran pelajar diantaranya Chulalongkorn University, Kasetsart University, Tokyo University of Agriculture Technology, Universitas Putra Malaysia, Ibaraki University, The University of Queensland, University of Missouri, Yamagata University, Shizuoka University, Chiba University, Yamaguchi University. 

Kunjungan sekolah ini disambut hangat oleh siswa-siswi yang antusias menyimak presentasi dan bertanya tentang peluang studi di UGM. Menyemai Harapan untuk Masa Depan, koordinator Tim Citra Perikanan UGM yakni Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu siswa memahami pentingnya pendidikan tinggi dan memberi mereka motivasi untuk meraih mimpi. Kami juga ingin terus menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk berbagi informasi akademik.”

Dengan keberhasilan kegiatan ini, Tim Citra Departemen Perikanan UGM tidak hanya memperkenalkan UGM sebagai institusi pendidikan unggulan, tetapi juga menyemangati generasi muda untuk terus bermimpi besar dan berkontribusi bagi bangsa. Kegiatan ini juga mendukung dalam tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 5: Kesetaraan Gender; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Dr. drh. Nur Lailatul Fitrotun Nikmah, Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kolaborasi Edukasi & Aksi: Kegiatan Bersih Pantai oleh Magister Ilmu Perikanan UGM

BeritaNews Tuesday, 17 December 2024

Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menggelar kegiatan bersih pantai pada 17 Desember 2024 di Pantai Baru, Padukuhan Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini didanai oleh RKAT Departemen Perikanan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Sebanyak 42 mahasiswa dan empat pendamping dari Departemen Perikanan UGM, serta empat kelompok wisata Pantai Baru dan masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan diawali dengan briefing di Departemen Perikanan UGM dan dibuka oleh Ketua Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., yang menyatakan kegiatan ini menjadi sarana penyegaran setelah ujian akhir semester. Setibanya di lokasi, Ketua Kelompok Wisata Pantai Baru, Suwandi, menjelaskan bahwa pantai sering menerima tumpukan sampah dari muara sungai, terutama pada bulan Desember hingga Februari. Sambutan lain diberikan oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pembelajaran dan pengaplikasian ilmu terkait ekosistem laut dan pesisir.

Pembukaan Acara Bersih Pantai

Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membersihkan area pantai menggunakan perlengkapan seperti trashbag, sapu, serok sampah, dan keranjang. Kegiatan berlangsung tertib untuk memastikan seluruh kawasan pantai dapat dijangkau. Selain aksi bersih-bersih, sesi ramah tamah turut memeriahkan acara dengan hiburan berupa lagu, pantun, puisi, dan tebak gaya yang bertujuan meningkatkan kekompakan antar peserta.

Aksi Bersih Pantai oleh Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM

Sebagai bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kegiatan ini berkontribusi pada tujuan ke-14, yaitu menjaga ekosistem laut, dan tujuan ke-15, yaitu melindungi ekosistem darat. Aksi bersih pantai ini juga mendukung tujuan ke-12, yakni memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang lebih baik. Pelibatan masyarakat lokal menjadi salah satu upaya memperkuat kemitraan dalam mencapai tujuan tersebut, sejalan dengan SDG ke-17 tentang kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.

Sesi Ramah Tamah dan Pengumuman Lomba

Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba fotografi dan penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak serta menampilkan kreativitas terbaik. Peserta kemudian menikmati makan siang bersama di tepi pantai sebelum kembali ke Departemen Perikanan menggunakan bus. Acara ini dinilai berhasil membersihkan area pesisir sekaligus memberikan pengalaman edukatif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapan besar disampaikan agar kegiatan serupa terus digelar sebagai bentuk komitmen menciptakan lingkungan pesisir yang bersih dan lestari.


Penulis : Galuh Wulanuari

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Training and Workshop in Aquafeed Production Using Seaweed Technology : Kolaborasi Pengembangan Pakan Perikanan antara Universitas Gadjah Mada dengan Marine Science Institute, University of Philippines

Berita Thursday, 5 December 2024

Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Marine Science Institute (MSI), University of Philippines mengadakan Training and Workshop in Aquafeed Production Using Seaweed Technology. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan teknisi laboratorium Universitas Gadjah Mada yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama penelitian rumput laut pada 4 – 8 November 2024 di Kota Bolinao, Provinsi Pangasinan, Filipina.  Program ini berfokus pula pada pengembangan pakan alami dari rumput laut, dan pemahaman spora dan kultur jaringan rumput laut. Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemitraan yang komprehensif antara Universitas Gadjah Mada dan University of Philippines untuk pengembangan rumput laut yang berkelanjutan.

Kegiatan Training and Workshop in Aquafeed Production Using Seaweed Technology berlangsung selama lima hari dengan kombinasi sesi teori dan praktik. Hari pertama dimulai dengan sambutan oleh Diliman. Prof. Dr.rer.nat Michael Roleda selaku Head of Algae Laboratory, Marine Science Institute, University of Philippines (MSI-UP). Dalam sambutannya, Prof. Roleda menekankan pentingnya riset rumput laut dalam pakan alami perikanan dilanjutkan dengan diskusi mengenai riset terkini mengenai bidang penelitian dan perkenalan laboratorium di MSI-UP. Hari kedua, Tim Departemen Perikanan UGM melakukan kunjungan di laboratorium in vitro milik Marine Science Institute. Pada hari kedua kunjungan juga dilaksanakan ke Marine Station milik MSI yang lebih sering disebut Bolinao Marine Laboratory (BML).

Kunjungan ke fasilitas dan outdoor hatchery dilaksanakan pada hari ketiga. Di outdoor hatchery terdapat koleksi rumput laut yang dikembangbiakkan dengan spora maupun hasil koleksi liar di beberapa negara Asia seperti Indonesia. Hari keempat Tim Departemen Perikanan UGM melakukan workshop untuk preparasi hingga memperoleh spora-spora rumput laut serta dibekali informasi mengenai alat penunjang laboratorium dan teknik memperoleh spora rumput laut. Hari terakhir, Tim Departemen Perikanan UGM melakukan diskusi dengan Prof. Dr. rer. nat Michael Roleda dan mahasiswa bimbingannya terkait penelitian rumput laut. Pada diskusi ini, Prof. Roleda mengharapkan adanya tindaklanjut dalam bentuk kolaborasi penelitian, seminar internasional, dan workshop mengenai rumput laut yang dilakukan oleh Marine Science Institute, University of Philippines dan Departemen Perikanan UGM.

Training dan Workshop “Aquafeed Production Using the Seaweed Technology” yang telah dilaksanakan mampu memberikan manfaat besar bagi peningkatan keterampilan dan jaringan kerja sama antar universitas. Dosen dari Universitas Gadjah Mada dan University of Philippines dapat memperoleh berbagi wawasan serta keterampilan yang mendukung pengembangan riset rumput laut di Asia Tenggara. Workshop ini berhasil mempertemukan peneliti dengan minat serupa dan menciptakan peluang kolaborasi yang produktif.

SDGs : 4). Pendidikan Berkualitas, 9). Industri, Inovasi, dan Infrakstruktur, 14). Ekosistem Lautan, 17). Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Kharisma Pundhi Rukmana

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Langkah Maju Departemen Perikanan UGM: Sertifikasi Asesor Perkuat Kualitas Pendidikan Perikanan

BeritaNews Thursday, 5 December 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), telah sukses menyelenggarakan sertifikasi asesor bagi para dosen pada 7-11 November 2024. Dengan melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) sebagai mitra strategis, sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di bidang perikanan, serta membekali para dosen dengan kompetensi yang diperlukan dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Dengan menggabungkan berbagai materi esensial seperti budidaya rumput laut, budidaya air tawar, Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekologi (EAFM), konservasi, dan pengolahan hasil perikanan, sertifikasi asesor yang diselenggarakan oleh Departemen Perikanan UGM telah berhasil memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif bagi para peserta. Kurikulum yang dirancang secara cermat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam menghasilkan asesor yang mumpuni, tetapi juga untuk membekali mereka dengan wawasan yang luas guna menghadapi tantangan-tantangan terkini di sektor kelautan dan perikanan. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, sertifikasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengembangan karir para dosen, melainkan juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan di Indonesia.

Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., selaku penanggung jawab acara, meyakini bahwa sertifikasi asesor ini telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi Departemen Perikanan UGM sehingga nantinya mampu memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi profesi yang diakui secara nasional, selain ijazah akademik. “Dengan demikian, lulusan Departemen Perikanan UGM tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diimplementasikan di dunia kerja. Lebih dari itu, kegiatan sertifikasi ini juga telah menciptakan ikatan kolaborasi yang erat di antara para peserta, yang berasal dari berbagai institusi, sehingga memperkaya wawasan dan memperluas jaringan profesional mereka. Melalui kegiatan ini, Departemen Perikanan UGM telah berhasil mewujudkan visi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar tenaga kerja,” ungkapnya.

Sertifikasi master asesor ini tidak hanya menandai sebuah pencapaian bagi Departemen Perikanan UGM, namun juga menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan sinergi yang lebih kuat antara dosen, mahasiswa, dan institusi dalam konteks pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan. Dengan adanya program ini, Departemen Perikanan UGM tidak hanya berhasil meningkatkan kapasitas internal, melainkan juga telah mengambil langkah proaktif dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang solid, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri. Lebih jauh lagi, kegiatan ini merefleksikan komitmen yang kuat dari Universitas Gadjah Mada dalam berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan, sehingga mampu menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Kegiatan ini mencerminkan komitmen UGM dalam mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin ke-17 : kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Workshop Kesehatan Mental Mahasiswa Departemen Perikanan UGM: Bekal Mahasiswa Hadapi Tantangan Akademik dan Dunia Kerja Nantinya

BeritaNews Wednesday, 20 November 2024

Pada tanggal 8 November 2024, mahasiswa Program Studi Akuakultur UGM mengadakan workshop pengembangan diri dengan fokus pada kesehatan mental. Acara yang bertema “Menjaga Kesehatan Mental dalam Menyusun Skripsi dan Memasuki Dunia Kerja” ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa yang sedang menghadapi tahap krusial dalam perjalanan akademik mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tekanan akademik dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif.” Ujar Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi selaku panita penyelenggara saat dimintai keterangannya. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama seperti membantu mahasiswa mengelola stres dan kecemasan saat menjalani proses skripsi serta persiapan karier, memberikan strategi praktis untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan persiapan memasuki dunia kerja, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama masa transisi ini, lalu mengurangi kecemasan terkait ketidakpastian masa depan pascalulus.

Workshop ini menghadirkan Swastika Ayu Normalasari, seorang psikolog klinis berpengalaman, untuk berbagi tips dan trik menjaga kesehatan mental. Melalui sesi ceramah, diskusi, dan simulasi yang interaktif, peserta diajak untuk lebih memahami diri sendiri dan cara mengelola emosi. Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menghadapi proses penyusunan skripsi dan transisi menuju dunia kerja dengan lebih tenang dan percaya diri. Workshop ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama.

Dengan menyelenggarakan workshop ini, Program Studi Akuakultur UGM membuktikan bahwa mereka tidak hanya peduli pada prestasi akademik mahasiswa, tetapi juga pada kesejahteraan mental mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membina mahasiswa menjadi individu yang holistik, siap menghadapi tantangan dunia kerja yang kompleks. Workshop ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang digaungkan secara global. Dengan fokus pada pada poin 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, poin 4: Pendidikan Bermutu, serta poin 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. 

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

12345…9
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY