• UGM
  • IT Center
  • Faculty Of Agriculture
  • English
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Faculty of Agriculture
Department of Fisheries
  • Profile
    • About Us
    • Organizational Structure
    • Staff
    • Collaboration
  • Academic
    • Bachelor in Aquaculture
    • Bachelor in Aquatic Resources Management
    • Bachelor in Fish Product Technology
    • Master in Fisheries Science
  • News
  • Facilities
    • Laboratories
    • Mina Business Incubator
    • DelifiZ
  • Student Organization
    • KMIP
    • Fisheries Diving Unit
    • Bahari Pers
  • Home
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • page. 3
Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Langkah Maju Departemen Perikanan UGM: Sertifikasi Asesor Perkuat Kualitas Pendidikan Perikanan

BeritaNews Thursday, 5 December 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), telah sukses menyelenggarakan sertifikasi asesor bagi para dosen pada 7-11 November 2024. Dengan melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) sebagai mitra strategis, sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di bidang perikanan, serta membekali para dosen dengan kompetensi yang diperlukan dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Dengan menggabungkan berbagai materi esensial seperti budidaya rumput laut, budidaya air tawar, Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekologi (EAFM), konservasi, dan pengolahan hasil perikanan, sertifikasi asesor yang diselenggarakan oleh Departemen Perikanan UGM telah berhasil memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif bagi para peserta. Kurikulum yang dirancang secara cermat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam menghasilkan asesor yang mumpuni, tetapi juga untuk membekali mereka dengan wawasan yang luas guna menghadapi tantangan-tantangan terkini di sektor kelautan dan perikanan. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, sertifikasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengembangan karir para dosen, melainkan juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan di Indonesia.

Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., selaku penanggung jawab acara, meyakini bahwa sertifikasi asesor ini telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi Departemen Perikanan UGM sehingga nantinya mampu memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi profesi yang diakui secara nasional, selain ijazah akademik. “Dengan demikian, lulusan Departemen Perikanan UGM tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diimplementasikan di dunia kerja. Lebih dari itu, kegiatan sertifikasi ini juga telah menciptakan ikatan kolaborasi yang erat di antara para peserta, yang berasal dari berbagai institusi, sehingga memperkaya wawasan dan memperluas jaringan profesional mereka. Melalui kegiatan ini, Departemen Perikanan UGM telah berhasil mewujudkan visi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar tenaga kerja,” ungkapnya.

Sertifikasi master asesor ini tidak hanya menandai sebuah pencapaian bagi Departemen Perikanan UGM, namun juga menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan sinergi yang lebih kuat antara dosen, mahasiswa, dan institusi dalam konteks pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan. Dengan adanya program ini, Departemen Perikanan UGM tidak hanya berhasil meningkatkan kapasitas internal, melainkan juga telah mengambil langkah proaktif dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang solid, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri. Lebih jauh lagi, kegiatan ini merefleksikan komitmen yang kuat dari Universitas Gadjah Mada dalam berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan, sehingga mampu menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Kegiatan ini mencerminkan komitmen UGM dalam mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin ke-17 : kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Langkah Nyata Prodi Akuakultur UGM: Sertifikasi Kompetensi Operator Budidaya bagi Mahasiswa

BeritaNews Thursday, 28 November 2024

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas lulusan, Program Studi Akuakultur telah sukses menggelar uji sertifikasi kompetensi bagi 25 orang yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga kependidikan Departemen Perikanan UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya program studi untuk mempersiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Kerja sama dengan BNSP memberikan nilai tambah bagi sertifikasi ini, sehingga semakin diakui secara nasional.Kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang perikanan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan diri.

Proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap teori dan tahap praktik. Pada tahap teori, mahasiswa diwawancarai untuk menguji pemahaman mereka tentang konsep dasar budidaya perikanan. Wawancara mendalam bertujuan untuk menggali pemahaman konseptual mahasiswa secara mendalam. Mahasiswa akan menunjukkan kemampuan praktiknya di lapangan dalam mengelola berbagai aspek budidaya, seperti kualitas air, pakan, dan pengendalian penyakit. Tujuan akhir dari sertifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri yang ditetapkan oleh BNSP.

Seluruh peserta uji sertifikasi kompetensi berhasil menunjukkan kompetensi yang sangat baik. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa Program Studi Akuakultur telah berhasil mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan formal atas kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi mereka untuk berkarir di industri perikanan yang semakin kompetitif. Dengan sertifikasi ini, lulusan Akuakultur memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Indah Istiqomah S.Pi., M.Si., Ph.D., selaku ketua pelaksana kegiatan sertifikasi ini menyampaikan harapannya agar sertifikasi kompetensi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa serta mendorong mahasiswa yang telah lulus sertifikasi untuk memanfaatkannya sebagai bekal dalam berkarir. Kegiatan sertifikasi ini akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan Program Studi Akuakultur Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Lebih lanjut beliau menyampaikan Program Studi Akuakultur akan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Akuakultur ini selaras dan mendukung dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4: Pendidikan Berkualitas, poin ke-8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin ke-9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, serta poin ke-14: Ekosistem Lautan

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Bergabung ke Magister Ilmu Perikanan dengan PMDSU: Langkah Menuju Pendidikan Doktoral Unggul

Berita Wednesday, 20 November 2024

Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan inisiatif unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang bertujuan untuk mencetak lulusan doktoral dalam usia produktif. Program ini dirancang agar lulusan sarjana dapat langsung melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral tanpa melalui tahapan konvensional, dengan dukungan penuh dari pemerintah. Pada tahun 2024, pendaftaran program ini telah dibuka sejak bulan Juli, memberikan kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia yang ingin mengembangkan potensi akademik.

Salah satu penerima beasiswa PMDSU, Anggi Putri Pertiwi, yang saat ini menempuh Magister Ilmu Perikanan, berbagi pengalamannya terkait proses pendaftaran. Menurut Anggi, ada beberapa persiapan utama yang harus dilakukan calon peserta, termasuk melengkapi dokumen administratif seperti sertifikat Proficiency Academic Potential Test (PAPS) dan TOEFL, yang menjadi syarat wajib. Selain itu, calon mahasiswa juga perlu menyusun rencana studi (study plan) yang mencakup tujuan akademik dari jenjang magister hingga doktor. Study plan ini harus disertai dengan timeline terperinci yang menggambarkan langkah-langkah akademik selama masa studi.

Program Pembekalan PMDSU di Jakarta

Tahap yang tidak kalah penting adalah pemilihan promotor, di mana calon peserta dapat mengakses daftar promotor yang tersedia melalui situs resmi PMDSU. Calon mahasiswa perlu memilih promotor yang bidang penelitiannya relevan dengan minat dan rencana riset mereka. Setelah promotor terpilih, mahasiswa harus menghubungi untuk mengikuti seleksi awal. Anggi menekankan bahwa pemilihan promotor yang tepat sangat penting karena penerimaan oleh promotor merupakan kunci keberhasilan dalam tahap awal seleksi. Kemudian penting untuk study plan disampaikan dengan jelas, serta menunjukkan ketertarikan terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh promotor. Dalam proses pendaftaran, calon mahasiswa perlu memperhatikan bahwa harus terlebih dahulu mendaftar di program studi magister di host university yang menjadi tujuan. Setelah diterima, berlanjut pada proses pendaftaran beasiswa PMDSU melalui laman resminya. Sinkronisasi antara jadwal penerimaan magister dan jadwal pendaftaran beasiswa menjadi aspek penting yang harus dikelola dengan baik agar semua dokumen dapat disiapkan tepat waktu dan proses berjalan lancar.

Sebagai penerima beasiswa PMDSU, mahasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan biaya pendidikan penuh tetapi juga berbagai program pengembangan diri. Salah satunya adalah pelatihan khusus yang diisi oleh para ahli di berbagai bidang, serta forum diskusi kelompok yang memungkinkan para awardee berbagi pengalaman. Selain itu, program ini menawarkan Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI), yang memberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan universitas mitra di luar negeri. Program ini tidak hanya membantu mahasiswa meningkatkan kualitas publikasi mereka, tetapi juga memperluas jaringan akademik dan riset ke skala internasional.

Kegiatan Forum Group Discussion Antar Awardee

Secara keseluruhan, beasiswa PMDSU memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini secara langsung mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta memberikan dampak positif pada SDG 1 (Pengentasan Kemiskinan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui program ini, generasi muda Indonesia diharapkan mampu meraih gelar doktor pada usia produktif, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan inovasi di tanah air. PMDSU menjadi wujud nyata investasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi masa depan bangsa yang lebih cerah.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).

Sharing Knowledge Drs. Namastra Probosunu M.Si: Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar di Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Tengah

Berita Wednesday, 20 November 2024

(Palangkaraya, 14 November 2024) — Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kalimantan Tengah menyelenggarakan Inhouse Training Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar dengan narasumber Namastra Probosunu, dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM yang telah bertahun-tahun menekuni bidang Ekologi Perairan. Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya nyata guna mendukung penerapan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan terhadap Pemasukan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina di Tempat Pemeriksaan Karantina, serta Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. Inhouse Training tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan BKHIT Kalimantan Tengah, khususnya dalam hal identifikasi hama siput pada tumbuhan air tawar

Kegiatan Inhouse Training Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar yang dilaksanakan terbagi menjadi dua sesi yaitu sharing knowledge dengan penyampaian teori di kelas dan kegiatan laboratorium. Pembukaan inhouse training dilakukan oleh Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Tengah, Sondang Sitorus. Penyampaian materi mencakup taksonomi siput (Gastropoda) serta metode identifikasi siput. Secara umum identifikasi dapat dilakukan dengan tiga cara: (1) bertanya kepada ahli; (2) menggunakan atlas taksonomi (mencocokkan specimen dengan koleksi, album foto/gambar, website https://www. molluscabase.org, serta sumber-sumber lain yang relevan; dan (3) menggunakan kunci determinasi. Namastra Probosunu juga menjelaskan cara penulisan nama ilmiah spesies menggunakan sistem binomial. Kegiatan praktik laboratorium dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa jenis siput yang ditemukan di lingkungan sekitar. Identifikasi dilakukan dengan melihat karakteristik morfometri dan meristik pada siput sehingga dapat teridentifikasi hingga tingkat spesies.

Menurut Namastra Probosunu, tanggapan dari peserta kegiatan Inhouse Training sangat positif karena mampu memberikan wawasan terkait metode identifikasi siput dan pengalaman langsung melakukan identifikasi berbagai jenis siput. Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan mudah dipahami, sehingga peserta pelatihan dapat mengimplementasikan dalam menjalankan tugastugas kekarantinaan

Dosen anggota Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan tersebut mengungkapkan bahwa identifikasi siput sebetulnya tidak sulit dilakukan, tetapi memang perlu pengetahuan, ketelitian, pengalaman, dan kemampuan analisis di bidang taksonomi. Dosen Ekologi Perairan tersebut juga berharap semoga ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan BKHIT Kalimantan Tengah sehingga kegiatan ekspor dan impor komoditas tumbuhan dan hewan air dapat berjalan dengan aman sesuai dengan regulasi pemerintah. Hal tersebut disebabkan dapat dicegah dan dikenalinya kemungkinan terikutnya organisme lain yang tidak dikehendaki, terutama organisme asing dan invasif, yang dikuatirkan berpotensi mengganggu keseimbangan suatu ekosistem. 

SDGs: 8). Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, 12). Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, 14). Ekosistem Lautan

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).

Penarikan 154 Mahasiswa MB-KM Departemen Perikanan UGM Semester Genap 2023/2024

Berita Friday, 8 November 2024

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada mengadakan Upacara Penarikan 154 Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka periode Semester Genap 2023/2024 pada tanggal 10 Juni 2024. Dalam periode ini, 154 mahasiswa diterjunkan ke 40 mitra MB-KM Departemen Perikanan UGM untuk melaksanakan kegiatan magang, kewirausahaan, dan juga studi independen. 

Dalam upacara penarikan mahasiswa MB-KM ini, salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, yaitu Ira Alinstia Ahya Amalia berkesempatan menjadi perwakilan untuk memberikan kesan dan pesan selama melaksanakan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY. 

“Kegiatan magang ini mengajarkan saya tentang dunia kerja yang penuh dengan tantangan dan menjadi kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya” Ungkap Ira saat menyampaikan kesan dan pesannya.

Selanjutnya, upacara penarikan ini diakhiri secara simbolis dengan penyerahan sertifikat elektronik yang diserahkan oleh Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., selaku Ketua Departemen Perikanan UGM kepada Suhartono, A.Pi. selaku perwakilan mitra MB-KM dari PT. Guna Citra Kartika, Jepara.

Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang bermanfaat, serta dapat menerapkan praktik ilmu yang telah diperoleh ke dalam kehidupan untuk selanjutnya dapat direalisasikan di dunia kerja.

Academic Traveling Magister Ilmu Perikanan UGM: Kolaborasi dan Diseminasi Riset di Universitas Jenderal Soedirman

BeritaNews Monday, 21 October 2024

Program Academic Traveling yang diinisiasi oleh Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Departemen Perikanan UGM, berlangsung pada tanggal 21–22 Oktober 2024. Program ini melibatkan serangkaian kegiatan akademik dan kolaborasi, termasuk Kuliah Umum serta Diseminasi Hasil Penelitian Program Magister bidang Perikanan dan Kelautan. Kegiatan ini diselenggarakan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (FPIK UNSOED), Purwokerto, dan turut mengundang institusi lainnya, seperti Program Magister Manajemen Sumberdaya Perikanan serta Magister Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, dan Program Magister Sumberdaya Akuatik dan Ilmu Kelautan UNSOED. Kehadiran institusi-institusi serumpun ini memperkaya diskusi akademis serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai universitas untuk saling bertukar gagasan dan informasi.

Academic Traveling 2024

Acara diawali dengan pembukaan oleh Dekan FPIK UNSOED, Prof. Dr. Endang Hilmi, S.Hut., M.Si., yang menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini, mengingat pentingnya sinergi antar universitas dalam mengembangkan riset bidang perikanan dan kelautan. Kuliah Umum yang berlangsung menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. dari Magister Ilmu Perikanan UGM, yang juga merupakan Koordinator Wilayah DIY Masyarakat Iktiologi Indonesia. Dalam sesi ini, Dr. Eko Setyobudi membawakan materi dengan tema “Anisakis (Nematoda), Keterkaitannya dengan Manusia dan Perkembangan Penelitiannya di Indonesia,” yang memberikan wawasan tentang risiko parasit dalam ikan terhadap kesehatan manusia dan perkembangan studi ini di Indonesia. Narasumber berikutnya adalah Dr. Anindita Sabdaningsih, S.Si., M.Si., dari Magister Sumberdaya Perikanan UNDIP, yang membawakan materi bertema “Mitigasi Resistensi Anti Mikroba di Lingkungan Pesisir.” Topik ini relevan dalam menghadapi tantangan resistensi mikroba yang semakin meningkat di wilayah pesisir. Pada sesi terakhir, presentasi hasil penelitian mahasiswa menjadi fokus utama, dengan partisipasi mahasiswa dari setiap universitas untuk memaparkan penelitian mereka. Universitas Jenderal Soedirman diwakili oleh tiga mahasiswa, Universitas Diponegoro diwakili oleh lima mahasiswa, sementara Universitas Gadjah Mada diwakili oleh dua mahasiswa yaitu, Nicholas Sidharta dan Diva Faza Falah Andri. Melalui presentasi ini, mahasiswa dapat membagikan temuan penelitian mereka, saling memberikan masukan, dan memperkuat jaringan akademik.

Acara Kuliah Umum dalam Program Academic Traveling 2024

Samsuri Djamal, salah satu partisipan dalam Program Academic Traveling 2024, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan kesan mendalam sebagai mahasiswa Magister Ilmu Perikanan. Menurut Samsuri, materi dari dua narasumber memberikan wawasan baru terkait isu-isu terkini dalam bidang perikanan yang jarang dibahas di ruang kelas. Selain itu, program ini tidak hanya memberi kesempatan untuk menimba ilmu melalui Kuliah Umum dan Diseminasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam presentasi di masa mendatang, termasuk pada Program Academic Traveling 2025. Lebih dari itu, Samsuri menambahkan bahwa program ini juga menjadi sarana efektif untuk memperkuat relasi dan berbagi informasi antar mahasiswa magister yang memiliki visi sejalan dalam mengembangkan ilmu dan riset di bidang perikanan.

Keseruan mahasiswa Magister Ilmu Perikanan dalam Academic Traveling 2024

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Kunjungan SC-TAFM UGM ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang Yogyakarta

BeritaNews Saturday, 10 August 2024

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kunjungan sebagai bagian dari kegiatan Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Sebanyak 25 orang peserta Summer Course melakukan kunjungan ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai industri perikanan dan ekosistem pesisir.

Kunjungan diawali di UD. Rumput Laut Mandiri yang dikenal dengan inovasi dalam pengolahan rumput laut sebagai agar-agar kertas. Kegiatan di UD Rumput Laut Mandiri meliputi diskusi dengan pengelola tentang tantangan dan peluang dalam industri rumput laut, tur pabrik untuk melihat proses pengolahan rumput laut, serta workshop yang mengajak peserta secara langsung membuat produk agar-agar kertas. Peserta diberi kesempatan untuk belajar langsung mengenai proses produksi dan manfaat ekonomi dari produk rumput laut. Setelah mengunjungi UD. Rumput Laut Mandiri, peserta melanjutkan perjalanan ke Pantai Sepanjang. Pantai ini dikenal dengan keindahan alam dan ekosistem pesisirnya yang indah dan cukup terjaga. Para peserta melakukan kegiatan observasi sekaligus rekreasi untuk belajar terkait ekosistem pesisir terutama habitat rumput laut dan keanekaragaman biota didalamnya. Manfaat kunjungan ini untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan pentingnya pelestarian lingkungan. Selain itu, interaksi dengan industri dan masyarakat lokal memperkaya pemahaman peserta mengenai aspek sosial dan ekonomi dari perikanan. 

Penulis: I Putu Aditya Wibawa 

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S. Pi.

Departemen Perikanan UGM Buka Pendaftaran Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) 2024

AnnouncementBerita Wednesday, 26 June 2024

Pada tanggal 3-29 Agustus 2022 lalu, Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) yang mengangkat topik Tropical Aquaculture and Fisheries Management under Global Environmental Changes 2022. Sebanyak 164 peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, China, Jepang, Yaman, Aljazair, Australia, Bahama, Amerika Serikat, dan Indonesia. Pada kegiatan Summer Course sebelumnya, materi-materi yang diangkat adalah terkait pemahaman akan budidaya perairan tropis dan pengelolaan perikanan yang sedang menghadapi perubahan lingkungan global. 

Kali ini, Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada telah kembali dengan topik dan pemateri yang tentunya lebih seru dan menarik. Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management 2024 akan membahas terkait “Seaweed as Sustainable Future Resources” yang akan dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2024 secara offline. Untuk lebih detailnya, informasi terkait kegiatan Summer Course ini dapat kamu pantau melalui akun instagram resmi Departemen Perikanan UGM di @perikanan.ugm

Jangan sampai lewatkan keseruan Summer Course 2024! Registrasi dapat dilakukan melalui http://ugm.id/SCTAFM2024

Perikanan Bangga: Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Raih Beasiswa JASSO

Berita Friday, 31 May 2024

Salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, yaitu Shafaya Nurunnisa Hanandita, berhasil mendapatkan beasiswa Japan Student Services Organization (JASSO) yang diselenggarakan oleh Faculty of Agriculture, Yamagata University, Jepang mulai dari bulan September 2024 – Agustus 2025. Program beasiswa ini merupakan salah satu wujud kolaborasi internasionalisasi pendidikan antara Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan Faculty of Agriculture, Yamagata University, Jepang. Dalam program beasiswa ini, Shafaya mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian mengenai Water Engineering bersama dengan dosen-dosen yang expert di bidangnya.

Shafaya juga menyampaikan, bahwa ketertarikannya untuk mendaftar beasiswa ini yaitu karena impiannya sejak SMA untuk mengikuti study abroad. Meskipun sempat gagal, tetapi Shafaya tidak pernah putus semangat sampai akhirnya ia diterima dalam Program Beasiswa JASSO ini, “Pertama kali dapat info itu dari grup angkatan tahun lalu, terus coba apply ke sensei yang expertise di seaweed compound tapi ga keterima. Terus tahun ini coba lagi ke sensei yang expertise nya di water engineering. Alhamdulillah keterima.” Ungkap Shafaya. 

Apresiasi yang tinggi untuk Shafaya! Semangat dan selamat, tetap pertahankan prestasimu, ya!

Penulis: Irene Raynitha Murdiki

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa Program Studi Akuakultur

Berita Friday, 17 May 2024

Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan UGM melaksanakan kegiatan MB-KM dengan bentuk program Magang Merdeka yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2024. Program ini ditujukan untuk Mahasiswa Program Studi Akuakultur Angkatan 2021 sebagai bentuk implementasi MB-KM untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja kedepannya.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) merupakan inisiatif yang menawarkan berbagai kegiatan pembelajaran di luar kelas untuk mahasiswa. Saat ini, Program Magang Merdeka telah memiliki 18 mitra program magang. Mitra-mitra tersebut adalah Balai Besar Budidaya Air Payau Jepara (BBBAP Jepara), Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo (BPBAP Situbondo), PT Suri Tani Pemuka, Mujahidkoe Farm, CV Sentindo Athaya Utama, PT Tilapia Farm Indonesia, Swasti Farm, Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Serang (BPKIL Serang), Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Timur (BKHIT Jawa Timur), Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Daerah Istimewa Yogyakarta (BKHIT DIY), Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Mina Taruna (P2MKP Mina Taruna), Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Mina Raya (P2MKP Mina Raya), Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Mina Ngremboko (P2MKP Mina Ngremboko), Unit Kegiatan Budidaya Air Tawar Sendangsari (UK-BAT Sendangsari), Unit Kegiatan Budidaya Air Tawar Cangkringan (UK-BAT Cangkringan), Unit Kegiatan Budidaya Air Tawar Wonocatur (UK-BAT Wonocatur), Unit Kegiatan Budidaya Air Payau Samas (UK-BAP Samas) dan CV Bangun Jaya Fish Farm.

Selama kegiatan Magang Merdeka, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai aspek teknis di lapangan tetapi juga melatih softskill mahasiswa. Adanya program Magang Merdeka bagi mahasiswa Akuakultur diharapkan mampu meningkatkan pengalaman mahasiswa di dunia kerja khususnya bidang akuakultur, memperluas koneksi dengan profesional, serta untuk mempersiapkan karier mahasiswa setelah lulus.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

12345
Universitas Gadjah Mada

Fisheries Department, Faculty of Agriculture

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY