Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar SinnTech #15 dengan tema Perikanan Tangkap dan Pengembangan Alat Tangkap Ramah Lingkungan. Webinar diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Maret 2023 dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. H. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi. M.M. yang membawakan materi “Dampak Penangkapan terhadap Sumberdaya Ikan” dan Bagus Aris Wibowo, S.Pi. M.Si. dengan materi “Pengembangan dan Rancang Bangun Alat Tangkap Ikan”, serta dimoderatori oleh mahasiswa Magister Ilmu Perikanan, Dinda Laksmi Paramitha.
Acara Sinntech #15 dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan dilanjutkan dengan pengenalan Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik oleh Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. dan Program Studi Magister Ilmu Perikanan oleh Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si.
Kegiatan perikanan tangkap dapat berdampak positif yaitu dengan memunculkan multiplier usaha (seperti industri pengolahan ikan) yang kemudian dapat menjadi salah satu sumber devisa negara dan pusat pertumbuhan ekonomi. Sumberdaya ikan yang ditangkap juga menjadi sumber bahan pangan bagi masyarakat, memunculkan lapangan kerja, memberikan kontribusi untuk meningkatkan PAD dan PNBP serta nelayan dapat menjaga kedaulatan.
Sementara itu, status pengelolaan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Jawa Tengah saat ini sudah berada pada status fully exploited. Permasalahan umum yang ada di sektor perikanan di Jawa Tengah yaitu overfishing, degradasi lingkungan, penggunaan alat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, dan kesadaran masyarakat yang rendah. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan pemanfaatan sumberdaya ikan yang ramah lingkungan secara ketat untuk tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan yang tersedia dengan pembentukan habitat buatan, menggunakan alat tangkap dan alat bantu penangkapan yang ramah lingkungan.