Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Tahunan Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2022 (Semnaskan-UGM XIX). Kegiatan Semnaskan-UGM XIX telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 yang dilakukan secara bauran (daring dan luring), bertempat di Auditorium Harjono Danoesastro dan Gedung A4 Fakultas Pertanian UGM. Adapun peserta Semnaskan-UGM tahun ini dihadiri oleh 156 pemakalah terdiri dari pemakalah daring 119 dan pemakalah luring 37.
Sesi pleno menghadirkan tiga pembicara kunci yaitu Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H. (Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan) diwakili oleh Dr. Miftahul Huda, S.Si., M.Si. (Direktur Jasa Kelautan, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan), Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. (Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM), dan Dr. Arif Wibowo, S.P., M.Si. (Kepala Pusat Riset Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Pembicara kunci pertama, Dr. Miftahul Huda, S.Si., M.Si. menyampaikan tentang kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan jasa sumber daya kelautan. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut memiliki kebijakan tentang pengelolaan ruang laut. Kegiatan tersebut terdiri dari percepatan pembangunan penggaraman nasional, pelaksanaan reklamasi, dan pengembangan wisata.
Potensi rumput laut yang cukup besar dan belum optimal dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan akuatik yang sehat, bergizi, aman, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dr. Ratih Ida Adharini selaku pembicara kunci kedua menyampaikan bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, stakeholder, pemodal, dan aspek lain dalam industri rumput laut sehingga potensi rumput laut dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Dr. Arif Wibowo, S.P., M.Si. selaku pembicara kunci ketiga menyampaikan tentang pentingnya menjaga konektivitas sungai untuk mempertahankan produktivitas perikanan. Sungai sebagai penyumbang produktivitas perikanan darat memiliki tantangan perubahan hidrologi seperti pembangunan bendungan. Pembuatan “Fish Way” atau jalur ikan dapat mempermudah ikan melakukan migrasi dan tetap menjaga biodiversitas perikanan darat.
Dr.rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc. selaku Ketua Panitia Semnaskan-UGM XIX berharap acara ini dapat dijadikan sarana bertukar pemikiran hasil penelitian bidang perikanan dan kelautan sehingga dapat tercipta kemandirian dan daya saing bangsa di tingkat global.