- Beranda
- Pos oleh
- page. 2
galuh.wulanuari
Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan sosialisasi pengabdian pada Sabtu, 28 September 2024. Kegiatan dimulai dengan diskusi bersama warga Dusun Kembang, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggali potensi lokal yang bisa dikembangkan terutama dalam budidaya ikan konsumsi melalui Program Budinonsi, budidaya ikan hias, dan budidaya tanaman hias. Dalam acara tersebut, beberapa ahli turut memberikan materi termasuk Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Sc., yang menjelaskan teknik budidaya ikan konsumsi, Hanafi Wikan Anindita, S.Pi., yang memberikan wawasan terkait budidaya ikan hias, serta Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., yang membahas tentang budidaya tanaman hias.


Sesi tanya jawab berlangsung aktif dengan partisipasi dari berbagai pihak. Dukuh Dusun Kembang juga menyampaikan bahwa warga masih membutuhkan pendampingan teknis dalam budidaya ikan hias. Meskipun sudah tersedia 15 kolam bulat, 12 akuarium, serta 30 paket ikan guppy dan platy dari pemerintah, pendampingan langsung dari pihak yang berkompeten masih belum ada. Hanafi Wikan Anindita dan Dr. Eko Setyobudi menegaskan bahwa pendampingan akan diberikan secara menyeluruh, mulai dari praktek langsung di lapangan, pemasangan kolam, pengelolaan inlet dan outlet air, hingga strategi pemasaran ikan hias.


Penulis: I Putu Aditya Wibawa
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Super League and Fish Art (SLFA) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian. SLFA menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa untuk menampilkan minat dan bakat mereka, sekaligus mendorong kreativitas dan prestasi. Acara ini terdiri dari dua cabang lomba utama, yaitu Super League (cabang olahraga) dan Fish Art (cabang seni). Pada Rabu, 25 September 2024, solo vocal sebagai salah satu perlombaan cabang Fish Art dilakukan Pukul 16.40 WIB di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Perlombaan ini diikuti oleh satu perwakilan putra dan putri dari setiap angkatan mahasiswa Departemen Perikanan (2022–2024). Peserta putra menyanyikan lagu pilihan dari genre campursari modern dengan judul seperti Lamunan, Sanes, dan Nemen, sedangkan peserta putri membawakan lagu dari genre pop, yaitu Gemintang Hatiku, Tertawan Hati, dan Sisa Rasa.
Penampilan Lomba Solo Vocal 2024
Perlombaan solo vocal putra dibuka dengan penampilan dari perwakilan angkatan 2022, Dendi Alseptayendo, yang membawakan lagu berjudul ‘Lamunan’. Meski berasal dari luar Pulau Jawa, Dendi mampu membawakan lagu tersebut dengan penghayatan yang mendalam. Tidak hanya itu, ekspresi dan gestur tubuhnya selaras dengan lirik lagu, menambah kekuatan emosional pada penampilannya. Dilanjutkan oleh Yosia Arvando dari angkatan 2024, suasana auditorium semakin hidup. Membawakan lagu Nemen, Arva tampil percaya diri dengan suara khasnya yang lembut namun bertenaga, menjadikan penampilannya sebagai penutup sempurna untuk kategori solo vocal putra.
Penampilan Lomba Solo Vocal Putri
Penampilan solo vocal putri dibuka oleh Nadine Odelia dari angkatan 2023 yang membawakan lagu ‘Sisa Rasa’. Nadine tampil dengan gaun putihnya yang anggun dan memiliki nuansa yang sesuai dengan lagu yang dibawakan. Penampilan Nadine ini menjadi pembuka yang apik untuk kategori solo vocal putri malam itu. Berikutnya, Hapsari Ayu dari angkatan 2022 hadir dengan lagu ’Gemintang Hatiku’. Penampilannya yang energik disertai gestur unik dan ekspresi penuh makna membuat penonton terhanyut dalam suasana lagu. Perlombaan ditutup oleh Aulia Syifa dari angkatan 2024, yang juga membawakan ’Gemintang Hatiku’. Aulia tampil percaya diri, menguasai panggung dengan penampilan yang tak kalah enerjik dan penuh penghayatan, menjadi penutup yang manis untuk kategori putri.
Penjurian Solo Vokal SLFA 2024
Dua alumni Fakultas Pertanian, Dimas Adittyo dan Naomi Anna Silaban, bertindak sebagai juri. Mereka menilai penampilan peserta berdasarkan empat kriteria utama: materi suara, teknik vokal, ekspresi/interpretasi, dan penampilan keseluruhan. Pengumuman pemenang dilakukan saat closing ceremony SLFA pada pukul 17.40 WIB di tempat yang sama. Dari kategori putra, Dendi Alseptayendo (angkatan 2022) berhasil meraih gelar juara dengan penampilan memukau. Sementara itu, Nadine Odelia (angkatan 2023) keluar sebagai pemenang dari kategori putri, berkat pembawaannya yang anggun dan emosional.
Perlombaan solo vocal di SLFA 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk menampilkan bakat terbaik mahasiswa Departemen Perikanan. Melalui semangat dan kreativitas yang luar biasa, para peserta membuktikan bahwa seni dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan menjalin kebersamaan. Selain itu, Kegiatan Super League and Fish Art (SLFA) 2024 Cabang Solo Vokal ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
Penulis: Gusti Kalya Harisa Naida, Ali Zaki, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Super League and Fish Art (SLFA) merupakan program kerja tahunan dari Departemen Keprofesian Minat dan Bakat (KMB) Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP UGM) yang bertujuan menggali bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga serta seni. Selain itu, acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Salah satu cabang olahraga unggulan dalam SLFA 2024 adalah turnamen e-sport Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Sebagai salah satu game populer di dunia e-sport Indonesia, pertandingan MLBB ini sukses menarik perhatian mahasiswa. Turnamen ini berlangsung pada Minggu, 22 September 2024, bertempat di Ruang 310, 311, dan 312 Gedung A4 Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, UGM. Turnamen MLBB melibatkan peserta dari berbagai program studi, yakni Akuakultur, Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA), dan Teknologi Hasil Perikanan (THP), dengan perwakilan mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024. Setiap tim terdiri atas lima pemain inti, satu pemain cadangan, dan satu manajer. Setelah pertandingan sengit, tim dari THP angkatan 2023 berhasil keluar sebagai juara dengan kemenangan dramatis 2-1 melawan THP angkatan 2021.
Keseruan Lomba MLBB pada SLFA 2024
Lebih dari sekadar game, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pengembangan diri dan pembelajaran. “Diadakannya pertandingan Mobile Legends ini untuk memeriahkan pekan olahraga SLFA sekaligus mempererat hubungan antar teman satu program studi,” ujar Eriko, panitia penanggung jawab lomba. Permainan Mobile Legends melibatkan strategi yang kompleks dan membutuhkan kerja sama tim yang solid. Game ini secara tidak langsung melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan koordinasi. “Harapannya, melalui turnamen ini, mahasiswa dapat melatih kekompakan, strategi, serta keterampilan komunikasi yang bermanfaat, tidak hanya dalam permainan tetapi juga di kehidupan sehari-hari,” tambah Eriko. Antusiasme peserta terlihat sepanjang turnamen. Semangat tinggi dan suasana kompetitif turut menyemarakkan acara ini. SLFA 2024 membuktikan bahwa olahraga, baik fisik maupun digital, dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa perikanan UGM.
Pelaksanaan Lomba MLBB pada SLFA 2024
Kegiatan Super League and Fish Art (SLFA) 2024 Cabang Olahraga MLBB ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
Nama Penulis: Talitha Aurelia Arisanti, Pangestu Handayani Hanum, Galuh Wulanuari
Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Lomba Poster Digital SLFA 2024 merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Departemen Perikanan UGM serta menandai dimulainya rangkaian kegiatan Super League and Fish Art tahun ini. Perlombaan ini dilaksanakan pada periode tanggal 26 Agustus – 4 September 2024 dengan mengusung tema “Dynamic and Fantastic”. Lomba Poster Digital memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024 Manajemen Sumber Daya Akuatik (MSA), Teknologi Hasil Perikanan (THP), dan Akuakultur, untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam seni visual.
Para peserta berlomba menciptakan karya yang tidak hanya menampilkan keindahan estetika, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam terkait dengan isu-isu keberlanjutan perikanan dan pelestarian lingkungan. Setiap poster yang dihasilkan mencerminkan semangat dan inovasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia perikanan. Setelah proses penjurian yang ketat, diambil tiga juara meliputi Juara 1, Juara 2, dan Juara Favorit.
Juara 1 Lomba Poster Digital SLFA 2024 merupakan karya Ciandita Kusuma dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Angkatan 2022 yang berjudul “Membangun Masa Depan Perikanan yang Inovatif dan Berkelanjutan” dengan desain yang menakjubkan, berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam dunia perikanan, serta menggugah kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk menjaga sumber daya laut agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Juara 2 Lomba Poster Digital SLFA 2024 diraih oleh Andhika Wahyu dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Angkatan 2023 dengan karya berjudul “Koneksi Kehidupan Samudra dan Manusia.” Karya ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan ekosistem laut. Melalui desain yang menarik, Andhika berhasil menyampaikan pesan bahwa interaksi manusia dengan laut harus dilakukan secara berkelanjutan, agar sumber daya alam ini tetap terjaga untuk generasi mendatang. Selanjutnya, Juara Favorit SLFA 2024 diraih oleh Siti Sholihah dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Angkatan 2024 dengan karya berjudul “Konservasi Kelautan Membuka Kesempatan.”.

Lomba Poster Digital ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri, berkolaborasi, dan belajar dari satu sama lain. Semangat sportivitas dan kreativitas yang ditunjukkan oleh mahasiswa Departemen Perikanan UGM dari angkatan 2021-2024 semakin memperkaya pengalaman SLFA 2024. Perlombaan ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
Penulis: Delinda Fardah Hardiyanti, Naufal Vito Kartala, Yusfianur Naufal Mukhtar, Denna Calliesta Indrastuti, Rifa Nurfadhila, Samuel Melvin Kurniawan, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Super League and Fish Art (SLFA) 2024 kembali hadir dengan berbagai kompetisi menarik di bidang olahraga dan seni, yang dirancang sebagai wadah untuk menampilkan bakat serta kreativitas mahasiswa Perikanan UGM. Salah satu lomba yang mencuri perhatian adalah Lomba TikTok, yang berlangsung dari 26 Agustus hingga 4 September 2024. Lomba ini mengajak para peserta untuk berkreasi dalam mengolah dan menyajikan kelezatan hidangan berbahan dasar hasil laut. Lebih dari sekadar tantangan kuliner, lomba ini bertujuan mempromosikan keanekaragaman kuliner perikanan sekaligus menyebarkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut.
Melalui platform TikTok, peserta ditantang membuat video berdurasi 1 hingga 5 menit yang menggabungkan seni kuliner dengan narasi menarik di balik proses pengolahan makanan berbahan dasar ikan, udang, kerang, cumi, atau hasil laut lainnya. Peserta diharapkan dapat memperlihatkan bukan hanya keahlian memasak, tetapi juga kecintaan terhadap laut dan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam ini. Video yang diunggah bisa berupa tutorial memasak, tips mengolah ikan secara sehat, atau eksplorasi hidangan tradisional dan modern berbasis hasil laut. Setiap peserta diwajibkan untuk mengunggah video mereka ke akun TikTok pribadi dengan menyertakan tagar resmi seperti #SLFA2024 dan #perikananugm. Video yang paling kreatif, informatif, serta yang mendapat banyak interaksi dari pengguna TikTok lainnya akan memiliki peluang lebih besar untuk menang.
Lomba TikTok SLFA 2024
Penjurian dilakukan oleh panel yang terdiri dari ahli kuliner, influencer, dan pegiat lingkungan dengan fokus pada keberlanjutan perikanan. Penilaian video berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kreativitas, kualitas penyajian, originalitas resep, serta pesan keberlanjutan yang disampaikan. Video yang menyoroti teknik memasak yang ramah lingkungan, pemanfaatan ikan yang berkelanjutan, dan tips meminimalkan limbah makanan akan mendapat apresiasi khusus.
Salah satu video TikTok pada SLFA 2024
Pemenang utama akan mendapatkan trofi sebagai bentuk penghargaan. Lebih dari itu, karya pemenang juga akan ditampilkan pada acara utama SLFA 2024, memberikan eksposur besar kepada kreator dan memperkenalkan pesan keberlanjutan mereka kepada audiens yang lebih luas. Lomba TikTok ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan laut yang berkelanjutan. Melalui kompetisi ini, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan memanfaatkan hasil laut secara bijak, sekaligus mengeksplorasi keanekaragaman kuliner perikanan Indonesia dan dunia. Dengan menggabungkan seni, teknologi, dan pesan lingkungan, SLFA 2024 terus membuktikan bahwa kreativitas dapat menjadi alat yang ampuh untuk perubahan positif. Selain itu, perlombaan ini diharapkan mampu mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
Nama Penulis : Haikal Firmansyah, Fairuz Dzaki, Arifin Ilham, Zaheer Randi, Ahmad Hafidz, Auva Bima, Brilianata, Rifki Nur, Arva Agesta, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Jumat, 16 Agustus 2024 – Dalam rangka HUT ke-61, Departemen Perikanan UGM mengadakan cek kesehatan gratis bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan. Cek kesehatan ini diselenggarakan di selasar lantai satu Gedung A4 Departemen Perikanan Fakultas pertanian UGM dengan kuota sebanyak 30 peserta. Pemeriksaan yang diberikan kepada para peserta antara lain cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk menjaga dan monitoring kesehatan Dosen dan Tenaga Kependidikan. Cek kesehatan ini juga menjadi salah satu aksi untuk memberikan informasi pentingnya rutin melakukan cek kesehatan mandiri dengan metode yang mudah dilaksanakan secara individu.
Cek Kesehatan Dosen dan Tenaga Pendidik
Diharapkan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang diadakan oleh Departemen Perikanan UGM ini dapat menjadi momentum bagi civitas Departemen Perikanan UGM untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Sehingga pada akhirnya dapat mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dan produktif di lingkungan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini menerapkan SDG Poin 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG Poin 4: Pendidikan Berkualitas.
Penulis: I Putu Aditya Wibawa, Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP melaksanakan kegiatan peresmian kolam RAS sebagai salah satu program kerja AquaPower. Peresmian tersebut berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024 dan bertempat di kediaman Radik Widyastomo Setyo Adi selaku Dukuh Jurugan. Peresmian kolam RAS yang diusung Tim AquaPower turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti Lurah Sumberharjo, Sekretaris Desa, Kamituwa, Dukuh Klero, serta masyarakat sekitar sebagai perwakilan unsur desa.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo, dan dilanjutkan dengan sesi pemotongan pita sebagai simbolis peresmian kolam RAS yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi. Samuel Kristo dan Nurul Habibah sebagai perwakilan dari Tim AquaPower juga turut menjelaskan secara lebih rinci mengenai prinsip budidaya ikan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) yang telah dibangun kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.
Salah Satu Anggota Tim AquaPower, Nurul Habibah, saat Sesi Tanya Jawab dengan Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)
“Kolam RAS yang kami resmikan hari ini berjumlah tiga kolam, dimana masing-masing kolam diisi oleh 50 ekor ikan dan menggunakan empat jenis filter yang ditempatkan pada drum jerrycan 120 liter. Pada kolam ini, kami menggunakan empat jenis filter, yaitu zeolit, jaring nelayan, karang jahe dan biobol.” jelas Nurul Habibah, anggota Tim AquaPower (11/08).
Melalui sambutannya, Kurniawan Widiyanto, S.E., menyatakan adanya harapan bagi program AquaPower agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumberharjo. Pihak pemerintah Desa Sumberharjo juga menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Tim AquaPower guna mendukung keberlangsungan, operasional, dan keberlanjutan program di masa depan.
Kurniawan Widiyanto, S.E. saat Memberikan Sambutan pada Acara Peresmian (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)
“Dengan adanya program pembangunan kolam RAS yang dibawa oleh Mas dan Mbak (mahasiswa) dari UGM ini, kami harap dapat membantu masyarakat Desa Sumberharjo, terutama dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat desa. Kami sebagai pihak desa juga bersedia untuk membantu program ini, apabila dibutuhkan.” ujar Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo (11/08). Adanya peresmian kolam RAS ini menandakan dimulainya program AquaPower di Desa Sumberharjo. Selanjutnya, Tim AquaPower juga akan mengimplementasikan penggunaan pakan pelet alternatif berbahan dasar maggot untuk mendukung operasional budidaya ikan di Desa Sumberharjo.
Samuel Kristo Memberikan Penjelasan Mengenai Prinsip Kerja Kolam Budidaya RAS kepada Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan)
“Pembuatan pakan dengan tepung maggot diharapkan dapat menjadi substitusi dari pakan komersial, sehingga dapat menurunkan biaya produksi budidaya ikan, nantinya pemberian ini akan dilakukan dengan perbandingan 50:50. Dimana pada pagi hari dapat dilakukan pemberian pakan substitusi tepung maggot serta pada malam hari dengan pakan komersial begitupun sebaliknya. Adanya substitusi pakan komersial dengan pakan berbasis tepung maggot, dilatar belakangi oleh kandungan protein maggot yang tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau” ujar Samuel Kristo selaku Project Manager Tim AquaPower (11/08).
Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan melalui program pelatihan peralatan survei kelautan. Program bertajuk Marine Equipment Training ini merupakan bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) dan dilaksanakan pada Juli 2024. Pelatihan berlangsung dalam dua gelombang, yaitu 15–18 Juli dan 22–25 Juli 2024. Program ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI. Peserta dibekali keterampilan untuk mengoperasikan peralatan survei kelautan canggih seperti Multi-Beam Echo Sounder (MBES), Sub-Bottom Profiler (SBP), Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), dan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD).
Partisipasi Magister Ilmu Perikanan UGM dalam Pelatihan MTCRC
Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. Hansan Park, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan ilmu kelautan di Indonesia. Program ini diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia guna menghadapi tantangan global di bidang kelautan. Pada gelombang kedua, Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan UGM, Dr. Eko Setyobudi, menegaskan pentingnya keterampilan teknis dalam teknologi survei kelautan untuk mendukung karier mahasiswa di masa depan. Partisipasi ini merupakan wujud komitmen UGM dalam pengembangan sumber daya manusia sektor kelautan.
UGM turut mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti pelatihan ini. Anisah Luthfi Purboasih dan William Ariel Nanlohy di gelombang pertama, dan gelombang kedua diikuti oleh empat mahasiswa Magister Ilmu Perikanan, yaitu Theresia Adven Dea Kristiani, Arum Ulfah Dewantari, Nicholas Sidharta, dan Diva Faza Falah Andri. Pada penutupan pelatihan, Nicholas Sidharta, salah satu delegasi UGM, dinobatkan sebagai peserta terbaik. Penghargaan ini mencerminkan antusiasme dan kemampuan mahasiswa dalam memahami teknologi survei kelautan yang diajarkan.
Selain memperkuat kompetensi teknis mahasiswa, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi lintas universitas dan mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Sebanyak lima mahasiswa magister di bidang Perikanan dan Kemaritiman dari universitas terkemuka di Indonesia berkesempatan mengikuti program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan pada 11–16 Juni 2024. Program ini didanai oleh Official Development Assistance (ODA) KIOTEC dan diprakarsai oleh Korea-Indonesia MTCRC. Bertujuan untuk memperluas wawasan tentang tata kelola maritim, program ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pattimura (UNPATTI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Mahasiswa-mahasiswa tersebut tergabung dalam delegasi Indonesia bersama perwakilan dari Kemenko Marves, KKP, BMKG, Bappenas, dan institusi terkait lainnya. Salah satu perwakilan mahasiswa adalah Nicholas Sidharta dari Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, yang mewakili Program Studi Magister Ilmu Perikanan.
Program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan
Program ECOP 2024 menawarkan berbagai kegiatan profesional dan budaya yang bertujuan memperkaya wawasan dan pengalaman peserta. Salah satu agenda penting adalah penandatanganan kerja sama IA ODA KIOTEC di Park Hyatt Busan, yang dihadiri oleh pejabat tinggi dari Indonesia dan Korea Selatan. Selain itu, delegasi mengunjungi institusi-institusi terkemuka, seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), National Institute of Fisheries Science (NIFS), dan fasilitas pelatihan di PKNU. Selain kegiatan profesional, peserta juga diajak menjelajahi sejarah dan budaya Korea. Destinasi yang dikunjungi meliputi UN Peace Museum, Gamcheon Cultural Village, dan Haedong Yonggung Temple. Di sela-sela jadwal, peserta menikmati keindahan kota Busan, Seoul, dan Incheon dengan mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Lotte World Mall, Seoul Sky Tower, dan Songdo Hanok Village.
Kunjungan ke beberapa Institusi seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) dan National Institute of Fisheries Science (NIFS)
Program ini tidak hanya memberikan wawasan terkait kemaritiman, tetapi juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4: Quality Education, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, SDG 13: Climate Action, SDG 14: Life Below Water, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Program ECOP menjadi wadah penting bagi mahasiswa Indonesia untuk memperluas wawasan, membangun jejaring internasional, serta berkontribusi pada tata kelola maritim global. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan dan inovasi di bidang kemaritiman
Penulis: Nicholas Sidharta, Galuh Wulanuari
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.