• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 2
Pos oleh :

rafi.sukma.aulia

Kerjasama Program Studi Akuakultur Departemen Perikanan UGM dan Universitas Malaysia Sabah: Pererat Kolaborasi Ilmiah

BeritaNews Friday, 20 December 2024

14-15 November 2024, Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerjasama strategis dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS). Kegiatan ini berlangsung di Borneo Marine Research Institute (BMRI) UMS dan dihadiri oleh Prof. Dr. Murwantoko, M.Si., yang mewakili UGM. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik dan penelitian antara kedua institusi, khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Kegiatan yang di danai oleh anggaran Departemen Perikanan UGM ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergi lintas negara guna menghadapi tantangan global di sektor marikultur. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan guest lecture yang disampaikan oleh Prof. Dr. Murwantoko, M.Si. Materi yang dibawakan bertajuk “Fish Diseases on Mariculture Fishes in Indonesia.” Dalam presentasinya, Prof. Murwantoko menjelaskan berbagai penyakit ikan yang sering menyerang sektor budidaya perikanan di Indonesia, serta pendekatan pengelolaan dan pencegahannya. Acara ini diikuti oleh staf dan mahasiswa BMRI dengan antusias, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif.

Setelah guest lecture, dilanjutkan dengan diskusi mendalam antara Prof. Murwantoko dan staf BMRI UMS. Diskusi ini berfokus pada peluang penelitian bersama di bidang perikanan, terutama yang terkait dengan pengelolaan kesehatan ikan dan inovasi teknologi hatchery. Kedua pihak juga membahas potensi program pertukaran dosen dan mahasiswa untuk memperkaya wawasan akademik dan keterampilan praktis. Hari kedua kegiatan diisi dengan kunjungan ke fasilitas hatchery yang dimiliki BMRI. Prof. Murwantoko bersama staf BMRI mengamati langsung proses produksi benih ikan yang diterapkan di hatchery tersebut. Diskusi yang berlangsung di lokasi mencakup teknologi terkini dalam produksi benih, strategi pemeliharaan, dan manajemen lingkungan hatchery. Pengalaman ini memberikan wawasan berharga untuk diadaptasi dalam pengembangan hatchery di Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan ilmu perikanan dan kelautan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan fokus pada pengelolaan marikultur yang berkelanjutan, kedua institusi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi mendukung sektor perikanan yang lebih inovatif dan tangguh. Kerjasama ini menjadi bukti nyata komitmen UGM dalam membangun jejaring internasional. Adanya kegiatan ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-9 : Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut

Kolaborasi Perikanan UGM Manfaatkan Bioinformatika untuk Pengembangan Vaksin Ikan Laut

BeritaNews Thursday, 12 December 2024

Dosen Program Studi Akuakultur UGM baru-baru ini mengikuti pelatihan intensif di Inggris. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan vaksin ikan yang lebih efektif, khususnya untuk mencegah penyakit vibriosis yang sering menyerang ikan laut. Dengan memanfaatkan teknologi bioinformatika yang semakin canggih, para peneliti berharap dapat menciptakan vaksin yang lebih aman dan efisien. Kerja sama dengan universitas-universitas ternama di Inggris dan Malaysia dalam proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sektor perikanan, terutama di negara-negara berkembang. Pelatihan ini juga sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan kesehatan ikan dan kelestarian sumber daya laut.

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan dua dosen ahli di bidang perikanan untuk mengikuti pelatihan intensif di Inggris. Kedua dosen ini akan bekerja sama dengan para pakar dari universitas-universitas terkemuka di Inggris dan Malaysia untuk mengembangkan vaksin ikan yang lebih baik. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi dan mendorong pertukaran pengetahuan di bidang bioteknologi perikanan. Selain itu, para peserta juga akan berdiskusi mengenai peluang penelitian bersama di masa depan, termasuk pemanfaatan fasilitas penelitian yang canggih di Inggris. Dengan demikian, diharapkan akan terjalin jaringan kerja sama yang erat antara para peneliti di bidang kesehatan ikan.

Selama dua hari, para peserta pelatihan mendiskusikan berbagai isu penting di bidang kesehatan ikan. Salah satu topik utama yang dibahas adalah masalah resistensi antibiotik pada bakteri penyebab penyakit ikan, yang merupakan masalah global yang semakin serius. Selain mempelajari metode analisis data menggunakan bioinformatika untuk menguji efektivitas vaksin, para peserta juga membahas dampak dari penelitian ini terhadap keberlanjutan budidaya ikan. Peluang untuk mendapatkan dana penelitian juga menjadi topik yang menarik, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak penelitian di bidang kesehatan ikan yang relevan dengan kebutuhan industri perikanan.

Dr. Desy Putri Handayani menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para peserta, baik dari UGM maupun UPM. Tidak hanya meningkatkan kemampuan dalam mengolah data menggunakan bioinformatika, pelatihan ini juga membuka peluang kerjasama penelitian yang lebih luas. Beliau menjelaskan, “Acara ini menjadi wadah bagi para peneliti yang memiliki minat dan tujuan yang sama untuk berkolaborasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.” Lebih lanjut, Dr. Desy menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting bagi UGM untuk menjalin kerjasama riset dengan institusi-institusi di Eropa, dengan tujuan utama untuk mengembangkan inovasi dalam bidang budidaya ikan, khususnya dalam upaya pencegahan penyakit.

Pelatihan ini memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan penelitian di bidang kesehatan ikan, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di Inggris. Para peserta sepakat bahwa kegiatan ini telah memperkuat kerja sama antar berbagai lembaga dan membuka peluang baru dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk menganalisis data dalam budidaya ikan. Dengan dukungan dari universitas-universitas terkemuka di dunia, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi negara-negara lain. Melalui kerjasama internasional yang semakin erat, UGM terus berupaya menjadi pusat unggulan dalam penelitian akuakultur. Pelatihan ini membuktikan bahwa Departemen Perikanan UGM memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang ini. Dengan menggabungkan teknologi terkini, keahlian para akademisi, dan dukungan dari mitra internasional, diharapkan vaksin ikan yang dikembangkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah kesehatan ikan di masa depan. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan global pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada poin ke-4: Pendidikan Yang Bermutu, poin ke-9: Infrastruktur, Industri dan Inovasi, serta poin ke-14: Menjaga Ekosistem Laut.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

 

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Langkah Maju Departemen Perikanan UGM: Sertifikasi Asesor Perkuat Kualitas Pendidikan Perikanan

BeritaNews Thursday, 5 December 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), telah sukses menyelenggarakan sertifikasi asesor bagi para dosen pada 7-11 November 2024. Dengan melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) sebagai mitra strategis, sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di bidang perikanan, serta membekali para dosen dengan kompetensi yang diperlukan dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Dengan menggabungkan berbagai materi esensial seperti budidaya rumput laut, budidaya air tawar, Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekologi (EAFM), konservasi, dan pengolahan hasil perikanan, sertifikasi asesor yang diselenggarakan oleh Departemen Perikanan UGM telah berhasil memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif bagi para peserta. Kurikulum yang dirancang secara cermat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam menghasilkan asesor yang mumpuni, tetapi juga untuk membekali mereka dengan wawasan yang luas guna menghadapi tantangan-tantangan terkini di sektor kelautan dan perikanan. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, sertifikasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengembangan karir para dosen, melainkan juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan di Indonesia.

Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., selaku penanggung jawab acara, meyakini bahwa sertifikasi asesor ini telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi Departemen Perikanan UGM sehingga nantinya mampu memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi profesi yang diakui secara nasional, selain ijazah akademik. “Dengan demikian, lulusan Departemen Perikanan UGM tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diimplementasikan di dunia kerja. Lebih dari itu, kegiatan sertifikasi ini juga telah menciptakan ikatan kolaborasi yang erat di antara para peserta, yang berasal dari berbagai institusi, sehingga memperkaya wawasan dan memperluas jaringan profesional mereka. Melalui kegiatan ini, Departemen Perikanan UGM telah berhasil mewujudkan visi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar tenaga kerja,” ungkapnya.

Sertifikasi master asesor ini tidak hanya menandai sebuah pencapaian bagi Departemen Perikanan UGM, namun juga menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan sinergi yang lebih kuat antara dosen, mahasiswa, dan institusi dalam konteks pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan. Dengan adanya program ini, Departemen Perikanan UGM tidak hanya berhasil meningkatkan kapasitas internal, melainkan juga telah mengambil langkah proaktif dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang solid, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri. Lebih jauh lagi, kegiatan ini merefleksikan komitmen yang kuat dari Universitas Gadjah Mada dalam berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan, sehingga mampu menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Kegiatan ini mencerminkan komitmen UGM dalam mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di sektor kelautan dan perikanan. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin ke-17 : kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Langkah Nyata Prodi Akuakultur UGM: Sertifikasi Kompetensi Operator Budidaya bagi Mahasiswa

BeritaNews Thursday, 28 November 2024

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas lulusan, Program Studi Akuakultur telah sukses menggelar uji sertifikasi kompetensi bagi 25 orang yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga kependidikan Departemen Perikanan UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya program studi untuk mempersiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Kerja sama dengan BNSP memberikan nilai tambah bagi sertifikasi ini, sehingga semakin diakui secara nasional.Kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang perikanan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan diri.

Proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap teori dan tahap praktik. Pada tahap teori, mahasiswa diwawancarai untuk menguji pemahaman mereka tentang konsep dasar budidaya perikanan. Wawancara mendalam bertujuan untuk menggali pemahaman konseptual mahasiswa secara mendalam. Mahasiswa akan menunjukkan kemampuan praktiknya di lapangan dalam mengelola berbagai aspek budidaya, seperti kualitas air, pakan, dan pengendalian penyakit. Tujuan akhir dari sertifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri yang ditetapkan oleh BNSP.

Seluruh peserta uji sertifikasi kompetensi berhasil menunjukkan kompetensi yang sangat baik. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa Program Studi Akuakultur telah berhasil mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan formal atas kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi mereka untuk berkarir di industri perikanan yang semakin kompetitif. Dengan sertifikasi ini, lulusan Akuakultur memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Indah Istiqomah S.Pi., M.Si., Ph.D., selaku ketua pelaksana kegiatan sertifikasi ini menyampaikan harapannya agar sertifikasi kompetensi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa serta mendorong mahasiswa yang telah lulus sertifikasi untuk memanfaatkannya sebagai bekal dalam berkarir. Kegiatan sertifikasi ini akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan Program Studi Akuakultur Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Lebih lanjut beliau menyampaikan Program Studi Akuakultur akan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Akuakultur ini selaras dan mendukung dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4: Pendidikan Berkualitas, poin ke-8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin ke-9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, serta poin ke-14: Ekosistem Lautan

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Workshop Kesehatan Mental Mahasiswa Departemen Perikanan UGM: Bekal Mahasiswa Hadapi Tantangan Akademik dan Dunia Kerja Nantinya

BeritaNews Wednesday, 20 November 2024

Pada tanggal 8 November 2024, mahasiswa Program Studi Akuakultur UGM mengadakan workshop pengembangan diri dengan fokus pada kesehatan mental. Acara yang bertema “Menjaga Kesehatan Mental dalam Menyusun Skripsi dan Memasuki Dunia Kerja” ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa yang sedang menghadapi tahap krusial dalam perjalanan akademik mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tekanan akademik dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif.” Ujar Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi selaku panita penyelenggara saat dimintai keterangannya. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama seperti membantu mahasiswa mengelola stres dan kecemasan saat menjalani proses skripsi serta persiapan karier, memberikan strategi praktis untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan persiapan memasuki dunia kerja, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama masa transisi ini, lalu mengurangi kecemasan terkait ketidakpastian masa depan pascalulus.

Workshop ini menghadirkan Swastika Ayu Normalasari, seorang psikolog klinis berpengalaman, untuk berbagi tips dan trik menjaga kesehatan mental. Melalui sesi ceramah, diskusi, dan simulasi yang interaktif, peserta diajak untuk lebih memahami diri sendiri dan cara mengelola emosi. Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menghadapi proses penyusunan skripsi dan transisi menuju dunia kerja dengan lebih tenang dan percaya diri. Workshop ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama.

Dengan menyelenggarakan workshop ini, Program Studi Akuakultur UGM membuktikan bahwa mereka tidak hanya peduli pada prestasi akademik mahasiswa, tetapi juga pada kesejahteraan mental mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membina mahasiswa menjadi individu yang holistik, siap menghadapi tantangan dunia kerja yang kompleks. Workshop ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang digaungkan secara global. Dengan fokus pada pada poin 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, poin 4: Pendidikan Bermutu, serta poin 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. 

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Inovasi Teh Job’s Tears Bawa Mahasiswa Raih Prestasi Tertinggi di ISIF 2024

BeritaNews Tuesday, 12 November 2024

Mahasiswa Perikanan UGM kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang ISIF 2024 yang diadakan di Bali Creative Industry Centre, tim ini berhasil meraih medali emas, bersanding dengan para inovator muda dari seluruh dunia. Dalam kompetisi ISIF 2024, tim mahasiswa yang terdiri dari Aulia Sari Widowati (Akuakultur 2021) Amalia Yunita Ismail (Akuakultur 2021), Yessa Juliaputri (Manajemen Sumberdaya Akuatik  2021), Farah Alya Nor Fatiha (Teknologi Hasil Perikanan 2021), dan Ikhsan Hidayat (Manajemen 2021) yang dibimbing oleh Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si mengikuti kategori Life Science. Tema yang diusung pada ajang ini adalah Integrated Innovation Between Fisheries and Agriculture dengan fokus untuk mengembangkan inovasi yang memadukan sektor perikanan dan pertanian. Produk inovatif yang dihasilkan oleh tim adalah teh herbal bernama “Job’s Tears Tea“, perpaduan antara biji jali (Coix lacryma-jobi) dan rumput laut sargassum yang terkenal dengan kandungan antioksidannya. Teh ini tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat kesehatan yang luas, khususnya sebagai antiinflamasi dan pengontrol kolesterol.

Pengumuman Juara Tim Perikanan UGM

Pengembangan Job’s Tears Tea ini dilandasi oleh tujuan untuk mengoptimalkan bahan alami yang kurang dimanfaatkan dari sektor pertanian dan kelautan. Biji jali yang kaya serat dan antioksidan dikombinasikan dengan rumput laut sargassum yang dikenal sebagai superfood dari laut. Kolaborasi unik ini menghasilkan teh herbal yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mendukung konsep keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal. Partisipasi dalam lomba internasional seperti ISIF 2024 memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam hal pengembangan keilmuan dan keterampilan. “Dengan mengikuti lomba internasional menjadi pengalaman berharga sebagai seorang mahasiswa, melalui lomba ini kami memperoleh wawasan dan relasi baru serta insight dari para peserta dan juri” ujar Aulia saat dimintai keterangan pada Selasa 12 November 2024.

Kemenangan di ISIF 2024 adalah sebuah prestasi membanggakan bagi mahasiswa Departemen Perikanan UGM. Proses seleksi yang ketat dan penilaian yang komprehensif telah membuktikan kualitas riset dan inovasi yang tinggi dari tim Job’s Tears Tea. Prestasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kerja keras tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. “Kami berharap mahasiswa lain dapat terinspirasi untuk terus mengasah minat dan bakatnya serta berani berkompetisi di tingkat internasional,” ujar Aulia.

Kolaborasi yang erat antara mahasiswa, dosen, dan universitas telah membuahkan hasil yang luar biasa, yaitu kemenangan Job’s Tears Tea di ajang ISIF 2024. Prestasi ini tidak hanya membanggakan UGM, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Inovasi Job’s Tears Tea yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menjadi bukti nyata bahwa riset yang dilakukan di universitas memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Penulis : Rafi Sukma Aulia 

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Mengadakan Workshop HACCP sebagai Bekal bagi Lulusan Perikanan

BeritaNews Thursday, 26 September 2024

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan Workshop “Penyiapan Dokumen Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Hazard Analysis Critical Control Point, HACCP) dan Simulasi Teknis Sertifikasinya” sebagai rangkaian dari program Success Skill yang diselenggarakan oleh tiap program studi di Departemen Perikanan UGM. Acara pelatihan berlangsung pada tanggal 25 dan 26 September 2024 di Lab. Venture lt.6 Gedung AGLC, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini secara langsung bekerja sama dengan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, pemberian materi disampaikan oleh dua narasumber dari BPPMHP, yaitu Halim Parnomo, A.Md. dan Aldino Dityanawarman, S.Pi., M.Sc.

Program Success Skill merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Program Studi di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM dan merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa khususnya bagi yang akan lulus pada tahun tersebut. Dalam kegiatan hari pertama, materi yang disampaikan adalah seputar Kebijakan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta materi mengenai tahapan dan dasar-dasar dalam penyusunan dokumen mutu HACCP. Materi yang disampaikan ini berupa dasar-dasar dan penerapan HACCP, regulasi penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, mekanisme sertifikasi dan persyaratan yang diperlukan, serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Unit Pengolahan Ikan dalam melakukan dan menerapkan GMP dan SSOP. Pada hari kedua, kegiatan workshop dilanjutkan dengan simulasi penerapan sistem jaminan keamanan pangan yang dilakukan dengan praktik singkat pengisian borang HACCP. Dalam prosesnya, para mahasiswa akan berperan sebagai tim HACCP industri dan akan bersama-sama mengisi borang rencana HACCP. 

Melalui kegiatan Success Skill ini, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mempelajari bagaimana mempersiapkan dokumen HACCP melalui simulasi dan praktik yang dilakukan bersama dengan narasumber yang berpengalaman. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan dapat menjadi bekal wawasan dan pengalaman dalam mempersiapkan lulusan Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Penulis : Irene Raynitha Murdiki 

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Penyerahan Estafet Kepanitiaan, Agenda Besar Perikanan UGM Tahun 2024 Resmi Ditutup

BeritaNews Friday, 20 September 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan kegiatan pembubaran panitia dari rangkaian kegiatan Seminar Nasional Tahunan XXI Hasil Perikanan dan Kelautan Tahun 2024 (Semnaskan-UGM XXI), Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM), HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM, dan Kenal Perikanan Tahun 2024 yang telah berlangsung dari bulan Juni – September 2024. Kegiatan pembubaran panitia ini dilakukan pada hari Jumat, 20 September 2024 yang secara hangat dibuka oleh sambutan dari Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., beserta panitia dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang turut serta dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ini dilakukan pemaparan dan penyerahan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. selaku ketua panitia SEMNASKAN-UGM XXI, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D. yang mewakili Dr. rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc. selaku ketua panitia SC-TAFM 2024, Indun Dewi Puspita, S.Pi., M.Sc., Ph.D. selaku ketua panitia HUT ke-61 Departemen Perikanan UGM, dan Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D. selaku ketua panitia Kenal Perikanan 2024 kepada Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., selaku Ketua Departemen Perikanan UGM. Dalam acara ini juga, Prof. Alim Isnansetyo melakukan serah terima laporan kegiatan kepada program studi yang akan melanjutkan estafet kepanitiaan di tahun 2025. Selamat dan sukses!

Penulis: Irene Raynitha Murdiki

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kunjungan SC-TAFM UGM ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang Yogyakarta

BeritaNews Saturday, 10 August 2024

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kunjungan sebagai bagian dari kegiatan Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Sebanyak 25 orang peserta Summer Course melakukan kunjungan ke UD. Rumput Laut Mandiri dan Pantai Sepanjang yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai industri perikanan dan ekosistem pesisir.

Kunjungan diawali di UD. Rumput Laut Mandiri yang dikenal dengan inovasi dalam pengolahan rumput laut sebagai agar-agar kertas. Kegiatan di UD Rumput Laut Mandiri meliputi diskusi dengan pengelola tentang tantangan dan peluang dalam industri rumput laut, tur pabrik untuk melihat proses pengolahan rumput laut, serta workshop yang mengajak peserta secara langsung membuat produk agar-agar kertas. Peserta diberi kesempatan untuk belajar langsung mengenai proses produksi dan manfaat ekonomi dari produk rumput laut. Setelah mengunjungi UD. Rumput Laut Mandiri, peserta melanjutkan perjalanan ke Pantai Sepanjang. Pantai ini dikenal dengan keindahan alam dan ekosistem pesisirnya yang indah dan cukup terjaga. Para peserta melakukan kegiatan observasi sekaligus rekreasi untuk belajar terkait ekosistem pesisir terutama habitat rumput laut dan keanekaragaman biota didalamnya. Manfaat kunjungan ini untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan pentingnya pelestarian lingkungan. Selain itu, interaksi dengan industri dan masyarakat lokal memperkaya pemahaman peserta mengenai aspek sosial dan ekonomi dari perikanan. 

Penulis: I Putu Aditya Wibawa 

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S. Pi.

12
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY