• Tentang UGM
  • Faperta
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • delifiZ
  • Organisasi
    • KMIP
    • Selam Perikanan
    • Bahari Pers
  • Download
    • Prosedur Persuratan
    • Prosedur Akademik Sarjana
    • Prosedur Akademik Pascasarjana
  • Beranda
  • Berita
  • hal. 2
Arsip:

Berita

Departemen Perikanan UGM Selenggarakan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus

Berita Jumat, 8 Agustus 2025

Yogyakarta, 8 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas akademik dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong Jurnal Perikanan UGM agar dapat naik kelas dan terindeks dalam Scopus, salah satu basis data jurnal ilmiah internasional bereputasi. Workshop ini dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, dengan menghadirkan dua narasumber utama Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. dan Dr. Ing. Teguh Ariyanto, S.T., M.Eng. Keduanya dikenal memiliki pengalaman panjang dalam bidang publikasi ilmiah dan pengelolaan jurnal bereputasi.

Materi workshop menekankan pentingnya memahami struktur penulisan artikel ilmiah yang sesuai standar internasional, mulai dari judul yang ringkas dan informatif, abstrak yang jelas, metodologi yang transparan, hingga diskusi hasil penelitian yang relevan dan mendalam. Narasumber juga menekankan bahwa kualitas artikel tidak hanya diukur dari isi penelitian, tetapi juga dari keterbacaan, kebaruan ide, serta dampaknya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, pada kesempatan ini dijelaskan bagaimana penulis dapat memilih jurnal yang tepat, membangun jejaring riset, dan menghindari praktik publikasi yang tidak etis, seperti plagiarisme atau duplikasi artikel dengan fokus pada proses pengembangan jurnal agar dapat terindeks Scopus. Peserta dibekali pemahaman mengenai persyaratan jurnal Scopus, mulai dari tata kelola manajemen jurnal, konsistensi penerbitan, kualitas artikel, hingga pentingnya diversitas penulis dan editor. Selain itu, dijelaskan pula tips dan trik dalam proses pengajuan jurnal ke Scopus, termasuk dokumen yang perlu disiapkan, indikator yang harus dipenuhi, serta tantangan yang sering dihadapi oleh pengelola jurnal. Peserta juga diajak membandingkan kondisi Jurnal Perikanan UGM dengan beberapa jurnal lain di lingkungan UGM yang sudah berhasil masuk ke dalam indeks Scopus. Melalui perbandingan tersebut, peserta dapat memahami apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar Jurnal Perikanan mampu memenuhi standar internasional.

Workshop ini diikuti oleh dosen dan pengelola Jurnal Perikanan UGM. Suasana interaktif tercipta melalui diskusi, tanya jawab, serta studi kasus yang membedah contoh artikel ilmiah dan tata kelola jurnal. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat berharga, “Workshop ini membuka mata kami tentang banyak hal yang sering diabaikan dalam penulisan maupun pengelolaan jurnal. Dari tips penulisan hingga strategi indeksasi, semua sangat bermanfaat. Semoga Jurnal Perikanan bisa segera menuju Scopus,” ungkap Al Ain Shoufi peserta workshop.

Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi sivitas akademika Departemen Perikanan UGM. Melalui pelatihan ini, diharapkan sivitas akademika lebih terdorong untuk menulis, menerbitkan, serta mengelola jurnal dengan standar yang tinggi. Langkah ini juga sejalan dengan misi UGM sebagai universitas riset kelas dunia yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi tantangan global. Penyelenggaraan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus menjadi bukti nyata komitmen Departemen Perikanan UGM dalam mendukung peningkatan kapasitas publikasi ilmiah. Dengan kolaborasi antara narasumber, pengelola jurnal, dan BPP UGM, kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal teknis, tetapi juga strategi jangka panjang untuk membawa Jurnal Perikanan menuju pengakuan internasional. Ke depan, diharapkan semakin banyak karya sivitas akademika yang terpublikasi di jurnal bereputasi, sehingga kontribusi UGM dalam bidang perikanan dan kelautan semakin diakui di tingkat nasional maupun global. Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada poin (4) Pendidikan Bermutu, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Infrakstruktur, Industri, dan Inovasi, (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Penerimaan Kunjungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang di Departemen Perikanan UGM

Berita Kamis, 7 Agustus 2025

Yogyakarta, 7 Agustus 2025 – Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), telah menerima kunjungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama dan membangun sinergi dalam pengembangan sektor perikanan, khususnya terkait domestikasi ikan endemik dan ikan asli daerah, dengan fokus utama pada ikan Beong, salah satu komoditas khas perairan Kabupaten Magelang. Dalam diskusi yang berlangsung, kedua belah pihak membahas berbagai strategi pembenihan yang efektif untuk meningkatkan survival rate ikan Beong, sekaligus menjamin pertumbuhan ikan yang optimal. Topik yang didalami antara lain meliputi pengaturan stocking, teknik pembesaran, hingga proses pengolahan hasil perikanan. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan inovasi teknologi budidaya yang mampu menjaga kelestarian ikan asli daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hasil perikanan yang bernilai tambah.

Kegiatan ini juga menandai bentuk kolaborasi nyata antara institusi pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan kerja sama dalam riset, pendidikan, serta pendampingan masyarakat dapat semakin diperkuat sehingga mendukung keberlanjutan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Magelang dan wilayah sekitarnya. Selain berorientasi pada peningkatan produksi perikanan, kegiatan ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kolaborasi ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal, SDG 14 (Ekosistem Laut) dengan menjaga kelestarian ikan endemik, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian ekosistem dan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Nahla Alfiatunnisa

Donor Darah Meriahkan HUT ke-62 Departemen Perikanan UGM

Berita Selasa, 5 Agustus 2025

Yogyakarta, 5 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-62 Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), diselenggarakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Sebagai salah satu rangkaian acara HUT ke-62 Perikanan UGM, kegiatan donor darah ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi Departemen Perikanan UGM bagi masyarakat luas. Donor darah menjadi simbol solidaritas, pengabdian, dan kepedulian sosial yang terus dijaga oleh civitas akademika.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum di sekitar kampus UGM. Dari jumlah tersebut, panitia berhasil mengumpulkan lebih dari 40 kantong darah yang akan disalurkan melalui RSA UGM untuk memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Tidak hanya melibatkan internal kampus, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi yang memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Bentuk dukungan sekaligus penghargaan kepada para pendonor, panitia menyediakan berbagai makanan tambahan yang bergizi. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab sekaligus simbol rasa berbagi, agar para pendonor tetap sehat setelah mendonorkan darahnya. Selain itu, kegiatan ini juga semakin semarak dengan adanya berbagai doorprize menarik yang disediakan bagi peserta. Kehadiran doorprize tidak hanya menjadi daya tarik tambahan, tetapi juga wujud apresiasi panitia atas kepedulian dan partisipasi para pendonor.

Salah satu peserta, Galuh Seto Aji menyampaikan rasa senang dan syukurnya dapat turut berpartisipasi. “Saya merasa sangat berbahagia dengan adanya kegiatan donor darah ini. Tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi diri saya sendiri. Semoga ke depan Departemen Perikanan UGM semakin banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya. Pernyataan ini menggambarkan bahwa kegiatan donor darah bukan hanya sekadar rutinitas seremonial, melainkan benar-benar dirasakan manfaat dan dampaknya oleh para peserta. Kegiatan donor darah ini juga menegaskan komitmen Departemen Perikanan UGM untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai bentuk pengabdian. Dengan menggandeng RSA UGM sebagai mitra, acara ini menjadi contoh nyata pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan. Selain memperkuat jejaring sosial, kegiatan ini juga memberi pesan bahwa dunia akademik tidak hanya berorientasi pada penelitian dan pendidikan, tetapi juga turut serta dalam pembangunan sosial dan kesehatan masyarakat.

Rangkaian perayaan HUT ke-62 ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Melalui keterlibatan banyak pihak, Departemen Perikanan UGM optimistis dapat menghadirkan kegiatan sosial yang lebih besar dan bermanfaat. Acara donor darah ini menutup rangkaian kegiatan hari itu dengan penuh rasa syukur. Melalui semangat kebersamaan, kepedulian, dan pengabdian, Departemen Perikanan UGM sekali lagi menunjukkan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak sumber daya manusia unggul, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat dan kemanusiaan. Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada poin (3). Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, (4) Pendidikan Bermutu, dan (16) Kemitraan demi Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

ODA KIOTEC Master’s Degree Scholarship Awardee Seminar Presentation 2025: Ajang Ilmiah dan Jejaring Akademik

BeasiswaBerita Rabu, 30 Juli 2025

Jakarta, 30 Juli 2025 — Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) menyelenggarakan ODA KIOTEC Master’s Degree Scholarship Awardee Seminar Presentation 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi forum ilmiah bagi para penerima beasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka, sekaligus menjadi ruang pertemuan akademik antara mahasiswa, profesor, dan guru besar dari berbagai universitas perikanan terkemuka di Indonesia. Seminar ini menghadirkan suasana akademik yang hangat sekaligus penuh semangat kolaborasi. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa S2 penerima beasiswa, guru besar, serta profesor dari penjuru Indonesia, memaparkan hasil penelitian dengan kualitas ide yang mendalam dan beragam.

Salah satu awardee, Nicholas Sidharta dari Magister Ilmu Perikanan UGM menyampaikan pengalamannya saat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para profesor dan peneliti dari berbagai institusi merupakan pengalaman yang sangat berharga. Ia sendiri berkesempatan memaparkan penelitian berjudul “Stakeholders’ Perceptions of Adopting Irradiation Technology for Seafood Exports in Indonesia: Findings from Shrimp Commodity Using Q-Methodology”. Dalam presentasinya, ia menekankan pentingnya aspek storytelling agar penelitian dapat dipahami lebih luas, bahkan ketika topiknya masih asing bagi sebagian orang. “Saya berusaha mengemas istilah teknis seperti iradiasi menjadi sederhana, sehingga dapat dipahami audiens secara lebih mudah. Bersyukur topik yang unik ini dapat diterima dengan baik oleh panelis,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada pihak MTCRC, khususnya kepada Ivonne dan Park Hansan selaku Direktur MTCRC, serta Dr. Ir. Eko Setyobudi, M.Si., yang senantiasa memberikan pendampingan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada para pembimbing, Prof. Suadi dan Indun Dewi Puspita, Ph.D., serta teman-teman yang telah memberikan dukungan penuh selama perjalanan akademiknya. “Acara ini menjadi momen terakhir bagi awardee beasiswa tahun ini. Saya belajar banyak dari penelitian dan pengalaman rekan-rekan, serta merasa beruntung dapat menjalin jejaring dengan para akademisi hebat. Harapan saya, kerja sama antara UGM dan MTCRC dapat terus terjaga dan semakin berkembang,” tambahnya. Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang merekam kebersamaan seluruh peserta.

Kegiatan ini menegaskan bahwa ODA KIOTEC Master’s Degree Scholarship Awardee Seminar Presentation 2025 bukan hanya wadah berbagi ilmu, tetapi juga jembatan untuk mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Korea di bidang perikanan dan kelautan. Kegiatan ini mendukung tujuan global untuk pembangunan berkelanjutan pada poin (1) Menghapus Kemiskinan, (4) Pendidikan Bermutu, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (14) Menjaga Ekosistem Laut, (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa

SinnTech Webinar #27: Membaca Ulang Masa Depan Komunitas Perikanan

Berita Selasa, 22 Juli 2025

Pada tanggal 22 Juli 2025, SinnTech Webinar #27 sukses digelar oleh Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM dengan mengangkat tema “The Empowerment of Fisheries Community”. Acara ini berhasil menarik 51 partisipan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, hingga perwakilan instansi yang memiliki perhatian besar terhadap pembangunan komunitas perikanan yang berkelanjutan.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber ahli internasional yang membagikan pengalaman sekaligus gagasan strategis terkait pemberdayaan masyarakat pesisir dan perikanan. Andreas Bauer, MM. Sc., peneliti dari Institute of Development Research, BOKU – University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna, yang memaparkan materi berjudul “Fisheries Community Development: Lessons Learnt from East and West Africa.”

Dalam paparannya, Andreas Bauer menekankan pentingnya penggunaan Multiple Lines of Evidence (MLE), yang menggabungkan indikator abiotik, biotik, serta pengetahuan sosial-ekologis masyarakat lokal. Pendekatan ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis bukti sekaligus menghargai kearifan komunitas. Ia juga menyoroti bagaimana refleksi kritis, eksplorasi perspektif alternatif, serta inovasi sosial menjadi kunci membangun keberlanjutan perikanan di Afrika Timur dan Barat.

Narasumber kedua adalah Dr. M. Arsyad Al Amin, M.Si., Kepala Departemen Pengembangan Komunitas Pesisir, Kelembagaan dan Kebijakan Kelautan, IPB University, turut membahas tantangan besar sektor perikanan di era disrupsi global. Tiga faktor utama yang menjadi sorotan adalah perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi COVID-19. Menurutnya, ketiga hal tersebut melahirkan model ekonomi baru: green/blue economy, sharing/digital economy, serta new normal economy. Dalam konteks ini, ketahanan (resilience) masyarakat pesisir ditentukan oleh kemampuan adaptasi terhadap risiko, sekaligus strategi mitigasi yang memperhatikan akar kerentanan sosial-ekonomi.

Pesan penting dari webinar ini adalah bahwa pemberdayaan komunitas perikanan tidak hanya soal pengelolaan sumber daya alam, tetapi juga membangun daya tahan sosial-ekonomi. Dengan memahami vulnerability sekaligus menguatkan resilience, komunitas pesisir dapat lebih siap menghadapi tantangan ekologi, sosial, maupun global. Partisipasi aktif peserta dalam diskusi, focus group, hingga refleksi bersama menunjukkan bahwa kolaborasi lintas ilmu dan lintas wilayah menjadi fondasi utama menuju masa depan perikanan yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga berkontribusi langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1 (No Poverty) melalui peningkatan kesejahteraan komunitas pesisir, SDG 2 (Zero Hunger) dengan mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan berkelanjutan, SDG 13 (Climate Action) lewat adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, SDG 14 (Life Below Water) melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi lintas negara, disiplin ilmu, dan institusi. Dengan demikian, webinar ini tidak hanya menghasilkan wawasan akademis, tetapi juga meneguhkan komitmen global dalam memperkuat keberlanjutan sektor perikanan dan komunitas yang menggantungkan hidup pada sumber daya laut.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

UGM Sukses Gelar 6th International Symposium on Marine and Fisheries Research (ISMFR) 2025

Berita Rabu, 16 Juli 2025

Yogyakarta, 16 Juli 2025 – Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan ilmu perikanan dan kelautan dengan sukses menyelenggarakan The 6th International Symposium on Marine and Fisheries Research (ISMFR). Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, dan dihadiri oleh 58 peserta dari berbagai instansi dan universitas, baik dari tingkat nasional maupun internasional. Mengusung tema “Blue Economy, Blue Finance, and Blue Justice”, simposium ini menjadi wadah penting untuk menyebarluaskan hasil penelitian sekaligus memperkuat kolaborasi akademik lintas negara. Tema tersebut dipilih untuk menjawab tantangan global di sektor perikanan dan kelautan, khususnya dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, pembiayaan, dan keadilan sosial dalam pembangunan berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan ISMFR 2025 menghadirkan sejumlah pembicara kunci (keynote speakers) dari berbagai institusi internasional ternama. Di antaranya, Prof. Catriona Macleod dari University of Tasmania yang memaparkan pentingnya ketersediaan data kelautan dan oseanografi sebagai fondasi pengukuran kesiapan konsep Blue Economy di Indonesia. Dr. Tharangani Herath dari Harper Adams University menyoroti inovasi penggunaan adjuvant untuk meningkatkan efikasi vaksin pada sektor akuakultur. Sementara itu, Dr. Sang-gil Lee dari Pukyong National University menjelaskan prospek pengembangan pangan laut dengan teknologi mutakhir 3D-food printing yang mendukung keberlanjutan perikanan. Dari dalam negeri, Dr. Riza Yuliratno Setiawan (UGM) menekankan tantangan serta fakta dasar dalam membangun sektor perikanan berkelanjutan di Indonesia.

Selain menghadirkan diskusi panel, acara ini juga menyuguhkan sesi workshop yang dipandu oleh Dr. Sven Kreutel, CEO Particle Metrix GmbH – PT Melchers Indonesia. Workshop tersebut memperkenalkan pendekatan teknologi nanometri yang dapat diterapkan dalam berbagai penelitian perikanan dan kelautan, sekaligus membuka peluang integrasi riset ilmiah dengan aplikasi praktis di lapangan.

Terselenggaranya ISMFR ke-6 ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari lembaga penelitian, universitas mitra internasional, hingga sponsor industri, salah satunya dari PT. Melchers Indonesia. Kolaborasi tersebut semakin memperkuat posisi acara ini sebagai forum ilmiah strategis yang tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga keberlanjutan sektor perikanan dan kelautan dalam kerangka global. Dengan keberhasilan penyelenggaraan ISMFR 2025, Universitas Gadjah Mada melalui Departemen Perikanan menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Simposium ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus landasan bagi pengembangan kebijakan serta inovasi riset yang mampu menjawab tantangan perikanan dunia di masa depan.

Lebih jauh, kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 14: Kehidupan Bawah Air yang menekankan pentingnya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim melalui penguatan riset dan teknologi ramah lingkungan untuk menghadapi tantangan iklim global. Selain itu, konsep Blue Economy, Blue Finance, and Blue Justice yang diusung turut berkontribusi pada SDG 5: Kesetaraan Gender dengan mendorong peran inklusif perempuan dalam sektor perikanan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi internasional antara universitas, lembaga riset, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan demikian, ISMFR tidak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga wujud nyata kontribusi ilmiah dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Nahla Alfiatunnisa

Departemen Perikanan UGM Terima Kunjungan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB University

Berita Rabu, 9 Juli 2025

Yogyakarta, 9 Juli 2025 — Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan akademik dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), IPB University. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan kelembagaan sekaligus membangun kolaborasi strategis antar dua universitas besar di Indonesia dalam bidang perikanan, kelautan, dan pengelolaan sumber daya pesisir. Rombongan dari IPB University disambut dengan hangat oleh Ketua Departemen Perikanan UGM beserta Sekretaris Departemen, serta sejumlah dosen dan staf Departemen Perikanan.

Pada pertemuan ini, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama yang dapat dilakukan, mulai dari kolaborasi riset, pertukaran pengetahuan, hingga kegiatan akademik bersama. Salah satu agenda utama adalah rencana penyelenggaraan The 5th International Conference on Integrated Coastal Management and Marine Biotechnology yang merupakan sebuah forum internasional yang akan mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang pengelolaan pesisir, kelautan, serta bioteknologi. Konferensi ini diharapkan menjadi ajang strategis untuk menyebarkan hasil-hasil penelitian terkini, memperkenalkan inovasi teknologi, serta membuka diskusi tentang tantangan dan peluang dalam pengelolaan pesisir yang berkelanjutan.

Departemen Perikanan UGM maupun PKSPL IPB sama-sama optimistis bahwa kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas, mulai dari penelitian bersama, publikasi ilmiah kolaboratif, hingga pengembangan program akademik yang mendukung pembangunan pesisir Indonesia. Selain itu, melalui konferensi internasional yang akan digelar, kedua institusi berharap dapat mendorong munculnya gagasan baru yang relevan dengan tantangan global, seperti perubahan iklim, degradasi ekosistem pesisir, hingga pemanfaatan bioteknologi untuk keberlanjutan sumber daya laut.

Momen ini menjadi simbol harapan bahwa kolaborasi antara UGM dan IPB akan terus berkembang, menghasilkan dampak nyata tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat pesisir dan pengelolaan sumber daya laut di Indonesia. Sinergi antara Departemen Perikanan UGM dan PKSPL IPB University, diharapkan lahir terobosan-terobosan baru dalam pengelolaan sumber daya pesisir yang lebih inovatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Kunjungan ini sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan pesisir yang berpihak pada ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada point (1) Menghapus Kemiskinan, (4) Pendidikan Bermutu, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Infrastruktur Industri dan Inovasi, (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Menjaga Ekosistem Laut, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pelantikan Insinyur Program Profesi Insinyur Periode I Tahun 2025, Dosen Departemen Perikanan UGM Resmi Sandang Gelar Insinyur Profesional

Berita Selasa, 8 Juli 2025

Pelantikan Insinyur Program Profesi Insinyur Periode I Tahun 2025 berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025 bertempat di Grha Sabha Pramana (GSP), Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen UGM dalam mencetak tenaga profesional yang memiliki kompetensi teknis unggul. Pada kesempatan kali ini, sejumlah dosen dari Departemen Perikanan UGM berhasil meraih gelar Insinyur (Ir.). Dosen yang dilantik dalam prosesi ini antara lain Dr. Ir. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P.; Dr. Ir. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.; Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si.; dan Ir. Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D. Keempat dosen ini sebelumnya telah melalui rangkaian proses asesmen kompetensi profesional yang meliputi pengalaman rekayasa, publikasi ilmiah, portofolio keinsinyuran, dan kontribusi terhadap masyarakat. Gelar Insinyur yang disandang mencerminkan keunggulan akademik sekaligus keahlian aplikatif dalam menyelesaikan persoalan teknis di bidang perikanan. Kehadiran insinyur profesional di lingkungan akademik memperkuat peran Departemen Perikanan UGM dalam menerapkan ilmu rekayasa untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Indonesia.

Prosesi pelantikan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi peneguhan komitmen para lulusan Program Profesi Insinyur dalam menjunjung tinggi etika profesi. Dalam sumpah profesi, seluruh insinyur menyatakan kesiapan untuk mengabdikan keilmuannya demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Etika keinsinyuran menjadi landasan penting dalam penerapan teknologi yang bertanggung jawab terhadap keselamatan manusia dan kelestarian lingkungan. Pelantikan ini meneguhkan peran insinyur sebagai agen pembangunan berkelanjutan berbasis sains dan teknologi. Selain itu, capaian ini diharapkan menginspirasi sivitas akademika lainnya untuk terus meningkatkan profesionalisme melalui sertifikasi keinsinyuran.

Kompetensi keinsinyuran sangat relevan dalam menjawab berbagai isu di bidang perikanan seperti efisiensi teknologi budidaya, ketahanan pangan laut, mitigasi penyakit ikan, hingga pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan peran UGM sebagai universitas riset yang berorientasi pada pemecahan masalah bangsa melalui inovasi. Pelantikan insinyur ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-4: Pendidikan Berkualitas, poin ke-8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan poin ke-14: Ekosistem Lautan. Dengan semangat integritas dan tanggung jawab profesional, lulusan Program Profesi Insinyur UGM siap memberikan kontribusi strategis bagi pembangunan bangsa dan kemajuan peradaban.

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Nahla Alfiatunnisa

Semangat Sportivitas Warnai Pertandingan  Tim Perikanan UGM dalam Ajang Badminton PORTANI 2025

Berita Selasa, 24 Juni 2025

Yogyakarta (24/06/2025) rangkaian acara PORTANI 2025 turut dimeriahkan dengan cabang olahraga badminton, yang menjadi salah satu favorit mahasiswa Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Acara yang diadakan ini bukan hanya sebagai ajang pertandingan olahraga, melainkan juga merupakan sebuah ajang mempererat kekeluargaan antar mahasiswa. Pertandingan dilangsungkan di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada, dengan mempertandingkan lima kategori lomba yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya, baik dari segi teknik bermain maupun kekompakan dalam kerja tim.

Di atas lapangan, tak hanya pukulan yang bertukar, tetapi juga strategi dan tekad. Setiap pemain membawa gaya bermain yang berbeda: ada yang agresif dengan smash keras beruntun, ada yang sabar dengan pola reli panjang dan netting presisi, bahkan ada yang bermain dengan gaya defensif ekstrem, memancing lawan untuk membuat kesalahan. Berbagai pertandingan berlangsung sengit dan menarik perhatian, termasuk duel semifinal ganda campuran antara tim Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dan tim Departemen Perikanan UGM yang menyajikan permainan ketat dan reli-reli panjang. Setelah perjuangan keras, tim Departemen Perikanan UGM keluar sebagai pemenang dengan skor akhir pada babak ketiga yaitu 22-20. Yang menarik dari PORTANI bukan hanya siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana atmosfer pertandingan begitu hidup. Penonton tak hanya duduk pasif. Mereka membawa poster, mengenakan atribut jurusan, dan bahkan menciptakan chant-chant unik untuk mendukung teman-temannya.

Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga membuka ruang pertemuan dan interaksi antar mahasiswa dari berbagai program studi. Banyak peserta mengaku senang bisa saling mengenal dan berbagi pengalaman. PORTANI 2025 pun sukses menjadi momen yang menyatukan semangat berprestasi, kebersamaan, serta gaya hidup aktif dan sehat di lingkungan kampus pertanian.

Kegiatan pertandingan badminton dalam PORTANI 2025 secara tidak langsung turut mendukung pencapaian beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui promosi gaya hidup aktif dan sehat di kalangan mahasiswa, acara ini selaras dengan SDG 3 (Good Health and Well-being) yang mendorong peningkatan kesehatan fisik dan mental. Interaksi antarmahasiswa dari berbagai program studi juga mencerminkan semangat SDG 4 (Quality Education) dan SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan menciptakan ruang pembelajaran sosial yang inklusif serta memperkuat hubungan lintas disiplin. Selain itu, semangat sportivitas, kerja tim, dan solidaritas yang tercermin selama pertandingan turut memperkuat nilai-nilai perdamaian dan kebersamaan sebagaimana tercantum dalam SDG 16 (Peace, Justice and Strong Institutions). PORTANI 2025 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata dari penguatan komunitas kampus yang sehat, inklusif, dan berdaya saing.

Penulis: Tim PORTANI Departemen Perikanan UGM

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Departemen Perikanan UGM Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Berita Sabtu, 21 Juni 2025

Yogyakarta, 17 Juni 2025 — Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan akademik dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) pada Selasa, 17 Juni 2025. Kunjungan ini diikuti oleh 46 mahasiswa Program Studi Budidaya Perikanan UNSRI bersama dosen pendamping yaitu Dr. Ferdinand Hukama Taqwa, S.Pi, M.Si., Dr. Mohamad Amin, S.Pi, M.Si., Dr. Marini Wijayanti, S.Pi, M.Si., dan Azmi Afriansyah, S.Pi, M.Si. Kegiatan ini dijalankan dalam upaya pengenalan profil dan fasilitas penunjang pendidikan Departemen Perikanan UGM.

Rombongan disambut langsung oleh Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., yang dalam sambutannya menjelaskan kondisi terkini program-program studi di Departemen Perikanan. Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. juga menjelaskan berbagai agenda akademik unggulan seperti program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta skema program fast track bagi mahasiswa sarjana yang ingin melanjutkan ke jenjang magister secara terintegrasi. Perikanan sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan pendidikan perikanan. Kunjungan seperti ini menjadi sarana penting untuk memperkuat jejaring antar perguruan tinggi.

Dr. Ferdinand Hukama Taqwa, S.Pi. sebagai perwakilan UNSRI, menyampaikan apresiasi kepada Departemen Perikanan UGM atas sambutan yang diberikan serta kesempatan bagi mahasiswa UNSRI untuk belajar langsung dari lingkungan akademik UGM. Universitas Sriwijaya berterima kasih atas penerimaan yang hangat. Beliau juga berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.

Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan tur kampus mengelilingi sejumlah fasilitas unggulan milik Departemen Perikanan UGM. Lokasi yang dikunjungi antara lain Teaching Farm, Inkubator Mina Bisnis, dan Ruang Penelitian Perairan Maju. Di setiap titik kunjungan, mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai fungsi dan peralatan yang tersedia, serta berkesempatan mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan pengelola fasilitas.

Sri Indah Rahmawati, M.Si sedang mengenalkan Drone Bawah Air di Laboratorium Perikanan Maju

Rangkaian kegiatan kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama di depan gedung Departemen Perikanan UGM sebagai bentuk dokumentasi dan kenang-kenangan dari kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan semangat kolaboratif.

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses dan kualitas pembelajaran lintas institusi, SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) dengan pengenalan fasilitas riset dan inkubasi inovasi sektor perikanan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang tercermin dalam semangat kolaborasi antar perguruan tinggi dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Dr. Mukti Aprian

1234…13
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY