• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • News
  • page. 2
Arsip:

News

Departemen Perikanan UGM dan ISPIKANI DIY Selenggarakan Webinar Bincang MBG

BeritaNews Friday, 14 March 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dewan Pengurus Daerah Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan webinar bertajuk Bincang MBG: Strategi dan Kesiapan Sektor Perikanan dalam Mendukung Pelaksanaan MBG di DIY. Webinar ini berlangsung pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 13.00 WIB, dengan jumlah peserta sebanyak 102 orang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yaitu akademisi, kebijakan, bisnis, dan operasional, guna membahas peran sektor perikanan dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBG).

Webinar ini menghadirkan empat narasumber utama, yaitu Heri Sulistio, S.Pi., M.T. (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY) yang membahas kebijakan pembangunan perikanan dalam mendukung MBG, Saptono (pembudidaya ikan) yang menjelaskan peluang budidaya ikan dalam MBG, serta dua akademisi dari UGM, Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P., yang membahas produk hilir ikan, dan Dr. dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes., yang membahas manfaat gizi ikan bagi tumbuh kembang siswa. Diskusi yang dipandu oleh Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., ini bertujuan untuk memberikan wawasan komprehensif kepada peserta mengenai keterkaitan sektor perikanan dengan MBG, mulai dari aspek akademik hingga aplikatif di dunia industri dan kebijakan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara akademisi, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan dalam mendukung implementasi MBG di sektor perikanan. Dengan keterlibatan berbagai pihak, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung melalui program MBG yang selaras dengan kebutuhan industri. Selain itu, webinar ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, serta SDG 14: Ekosistem Lautan, yang berfokus pada ketahanan pangan, pendidikan berkualitas, serta keberlanjutan ekosistem perairan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Kolaborasi Akademik: Departemen Perikanan UGM Hadir dalam Kuliah Tamu di Universitas Lampung

BeritaNews Friday, 14 March 2025

Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu perikanan dengan berpartisipasi dalam kuliah tamu bertajuk “Manajemen Kesehatan Udang: Kajian Mikrobiom Bakteri Probiotik untuk Budidaya Udang”. Acara ini diselenggarakan oleh Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Selasa, 25 Februari 2025, dengan menghadirkan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi, sebagai narasumber utama. Kuliah tamu ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mahasiswa dan praktisi perikanan mengenai peran mikrobiom dan probiotik dalam meningkatkan kesehatan udang. Sebagai bagian dari Departemen Perikanan UGM, Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. memiliki keahlian dalam bidang penyakit ikan. Dalam sesi pemaparannya, beliau menjelaskan konsep dasar mikrobiom dalam ekosistem budidaya udang serta bagaimana penggunaan bakteri probiotik dapat meningkatkan ketahanan udang terhadap penyakit. Hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Perikanan UGM juga dipaparkan sebagai bukti ilmiah mengenai efektivitas pendekatan berbasis mikrobiom dalam menjaga keseimbangan ekosistem tambak.

Departemen Perikanan UGM memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi berbasis mikrobiom untuk sektor akuakultur. Melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, departemen ini terus mengembangkan inovasi yang dapat diterapkan secara langsung dalam industri perikanan. Oleh karena itu, partisipasi dalam kuliah tamu ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata UGM dalam mendukung pengembangan sektor perikanan nasional, khususnya dalam aspek manajemen kesehatan udang. Antusiasme peserta dalam kuliah tamu ini sangat tinggi, terbukti dari kehadiran berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, praktisi budidaya, penyuluh perikanan, serta perwakilan instansi pemerintah yang berkaitan dengan sektor perikanan. Banyak peserta yang tertarik dengan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Perikanan UGM mengenai pemanfaatan mikrobiom dalam budidaya udang. Diskusi interaktif yang terjadi menunjukkan besarnya minat terhadap pendekatan berbasis mikrobiom sebagai solusi dalam industri perikanan.

Menurut Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi, kuliah tamu semacam ini sangat penting sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman antara akademisi, mahasiswa, dan praktisi. Beliau menekankan bahwa Departemen Perikanan UGM akan terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu perikanan melalui berbagai penelitian inovatif serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Partisipasi dalam kuliah tamu ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih luas antara UGM dan institusi lainnya dalam riset serta implementasi teknologi di bidang akuakultur. Secara keseluruhan, kuliah tamu ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai pentingnya manajemen kesehatan udang berbasis mikrobiom dan probiotik. Dengan semakin berkembangnya penelitian di bidang ini, Departemen Perikanan UGM diharapkan dapat terus menjadi pusat unggulan dalam riset dan inovasi akuakultur di Indonesia. Ke depan, UGM akan terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan ilmu dan teknologi di bidang perikanan guna menciptakan industri yang lebih berkelanjutan. Kolaborasi akademik ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-9 : Infrastruktur, Industri dan Inovasi, poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut, dan poin ke-17 : Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor 1: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Editor 2: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. 

Membangun Kekompakan dan Solidaritas Mahasiswa Magister Perikanan lewat Malam Keakraban

BeritaNews Friday, 7 March 2025

Program Studi Magister Ilmu Perikanan (MIP) Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan Malam Keakraban (Makrab) sebagai ajang untuk mempererat hubungan serta memperkenalkan mahasiswa dari berbagai angkatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 21-22 Februari 2025 di LPP Villa Kaliurang, Yogyakarta, dengan diikuti oleh mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM angkatan 2023 hingga 2024. Mahasiswa Fakultas Pertanian berangkat dari AGLC menuju lokasi acara pada pukul 15.00. Kegiatan resmi dibuka dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., bersama Ghufron selaku Ketua Panitia Makrab MIP UGM Tahun 2025. Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan perkenalan antar peserta untuk membangun kerukunan dan kebersamaan.

Kegiatan dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang menarik, seperti penampilan musikalis dan penampilan kebudayaan Ruanda oleh mahasiswa internasional Joas Iradukunda. Suasana semakin meriah setelah diumumkan pemenang dalam kategori pentas seni terbaik yang diberikan langsung oleh Dr. Eko Setyobudi. Selain itu, mahasiswa juga berbagi kisah tentang kesulitan mereka untuk mendaftar dan belajar di Program Magister Ilmu Perikanan sebagai acara penutup kegiatan hari pertama.

Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan sarapan bersama dan senam pagi. Untuk membangun kekompakan dan kerja sama tim, diadakan berbagai permainan seru, seperti estafet karet, estafet bola, tebak kata dengan gaya, gelon (gelas balon), laba-laba, game keseimbangan, dan estafet gelas bocor. Sebagai penutup acara Makrab Magister Ilmu Perikanan UGM, diadakan sesi tukar kado yang telah disiapkan oleh mahasiswa dan dibagikan secara acak melalui sistem undian. Setelah semua acara berakhir, mahasiswa berkemas dan kembali ke tempat masing-masing.

Kegiatan Malam Keakraban MIP 2025 berfokus pada berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), salah satunya adalah SDG 4 (Quality Education). SDG 4 ditampilkan dalam sesi diskusi akademik ketika mahasiswa berbagi pengalaman dan perspektif mereka tentang dunia perkuliahan. Kegiatan ini juga mendukung SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui senam bersama yang mendorong gaya hidup sehat dan permainan kelompok yang menciptakan kebersamaan dan kesehatan mental. Selain itu, SDG 10 (Reduced Inequalities) juga tercermin dalam keterlibatan siswa internasional yang hadir di acara ini, hal itu menunjukkan adanya keberagaman di lingkungan akademik. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan rasa solidaritas dan semangat akademik mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM untuk menghadapi tantangan akademik di masa depan.

Penulis : Annisa Yustisia

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

Aksi Nyata Mahasiswa KKN Perikanan UGM, Kharisma Pundhi Rukmana, dalam Pelestarian Laut di Balai Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara

BeritaNews Friday, 7 March 2025

Kharisma Pundhi Rukmana, mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik angkatan 2021 di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada 1 Juli-19 Agustus 2024 di Balai Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Kharisma menggunakan nilai-nilai dan pengetahuan yang dipelajari selama kuliah untuk mendukung konservasi laut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir setempat melalui pendidikan lanjutan. Tiga aktivitas utama yang dilakukan termasuk transplantasi terumbu karang, pelepasan penyu, dan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam program kerja sama dengan Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB).

Taman Nasional Bunaken adalah area coral triangle, sehingga fokus utama yang pertama dilakukan Kharisma dalam program KKN ini adalah transplantasi terumbu karang. Tujuan dari upaya ini adalah untuk mengembalikan keanekaragaman hayati terumbu karang yang telah rusak oleh perubahan iklim dan tindakan manusia. Kharisma melakukan transplantasi dengan metode yang telah ia pelajari di Kampus dengan menggunakan dua metode, yaitu bioreeftek dan web spider. Aktivitas ini tidak hanya menguntungkan keberagaman laut, tetapi juga mengajarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.

Program yang kedua yaitu pelepasan penyu dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian fauna laut. Kharisma dan tim melepaskan tukik bersama dengan Balai Taman Nasional Bunaken. Anakan penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dilepaskan ke habitat aslinya di laut. Penyu tersebut merupakan salah satu spesies laut yang dilindungi, melalui program ini Kharisma dan tim berharap dapat meningkatkan populasi penyu di daerah tersebut. Selain itu, tindakan ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat terhadap pentingnya menjaga penyu agar tetap hidup di alam liar untuk generasi berikutnya.

Kharisma juga menjalankan program ketiga yaitu pemberdayaan masyarakat pesisir dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat lokal tentang cara mengelola sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Kegiatan KKN mendorong masyarakat untuk mengadopsi praktik pengelolaan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung ekonomi berkelanjutan. Melalui prinsip-prinsip yang dipelajari di perguruan tinggi, Kharisma menawarkan pelatihan tentang cara mengelola ikan dan hasil laut secara ramah lingkungan dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perikanan yang tidak bertanggung jawab.

Pelestarian alam bukan menjadi satu-satunya tujuan dilaksanakannya kegiatan KKN. Kharisma, Balai Taman Nasional Bunaken, dan masyarakat setempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka membantu masyarakat lokal menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan. Kharisma berharap bahwa kegiatan ini akan memberi masyarakat pesisir pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konservasi alam dan memberi mereka kesempatan untuk menikmati keuntungan dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, kegiatan KKN juga memberi kesempatan untuk mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya dan berpartisipasi secara langsung dalam masalah lingkungan. Kegiatan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) poin 14 (Ekosistem Lautan), dan poin 17 (Kemitraan  untuk Mencapai Tujuan).

 

Penulis : Annisa Yustisia

 

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

SinnTech Webinar #22: Finding Your Fit Major and Drawing Your Dream in Fisheries

BeritaNews Friday, 28 February 2025

Webinar SinnTech #22 yang diadakan secara daring oleh Departemen Perikanan UGM pada 28 Februari 2025 sukses menarik perhatian mahasiswa dari UGM maupun luar UGM. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mengenai berbagai peluang yang dapat diambil mahasiswa perikanan, baik dalam pengembangan akademik, mendapatkan beasiswa, maupun karir setelah lulus. Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., membuka acara dengan menekankan pentingnya sesi berbagi ini dalam membantu mahasiswa menelaah lebih jauh tentang berbagai kesempatan di bidang perikanan.

Webinar menghadirkan dua narasumber inspiratif yang merupakan alumni Perikanan UGM dan telah melanjutkan studi di luar negeri. Narasumber pertama, Jauza F.H. Hasna, S.Pi., yang kini menempuh studi Master di KU Leuven University, membawakan topik Finding the Right Fit: Pivoting After Choosing the Wrong Major. Dalam sesi ini, Jauza berbagi kisah perjalanan akademik dalam menemukan bidang perikanan yang paling sesuai dengan minat. Berbagai aktivitas seperti menjadi asisten praktikum dan mengikuti kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa menjadi langkah eksplorasi akademik. Ketertarikan awal pada bidang imunologi mengantarkan Jauza memilih topik tersebut sebagai penelitian skripsi. Namun, aktivitas laboratorium yang dirasakan tidak sesuai dengan minatnya menimbulkan kemauan untuk berekplorasi ulang mengenai minatnya dalam bidang perikanan. Setelah lulus, pengalaman kerja sebagai Junior Staff di Institute for Research & Community Service Lambung Mangkurat University semakin memperluas wawasan dan akhirnya membawa Jauza pada keputusan untuk melanjutkan studi Master of Science in Sustainable Development dengan Track: Ecology di KU Leuven University, Belgia. Tantangan studi di Belgia, seperti perbedaan cuaca yang drastis dengan cuaca di Indonesia. Bahasa bukan kendala dalam komunikasi sehari-hari, setelah dapat beradaptasi baik secara akademik maupun interkasi sosial. Berbagai tips juga diberikan mengenai eksplorasi beasiswa serta pentingnya manajemen emosi dalam menemukan minat akademik yang sesuai.

Pembicara kedua, Novi Rosmala Dewi, S.Pi., M.Sc., yang saat ini menempuh studi PhD di National Taiwan Ocean University, membawakan topik Drawing Dream: A Journey Through Academic-work Life Balance. Perjalanan akademik dimulai dengan eksplorasi di bidang Akuakultur, Imunologi Ikan dan Kerang, serta Teknik Biologi Molekuler yang kemudian mengantarkan pada beasiswa studi di Taiwan. Selain menekuni studi, pengalaman sebagai guru bahasa Inggris paruh waktu di Taiwan memberikan wawasan tambahan mengenai metode pengajaran di negara tersebut. Informasi mengenai berbagai sumber beasiswa untuk studi di Taiwan turut dibagikan dalam sesi ini. Dalam sesi tanya-jawab, diskusi mengenai tren hashtag #kaburajadulu menjadi sorotan, menekankan bahwa mengejar studi dan pengalaman di luar negeri adalah kesempatan berharga yang tetap harus disertai dengan rasa nasionalisme. Berbagai tantangan dalam studi di Taiwan, termasuk perbedaan budaya dan sulitnya menemukan makanan halal pada awal masa adaptasi, juga turut dibahas.

Webinar ini menegaskan bahwa baik pengalaman studi di dalam negeri maupun luar negeri memerlukan kemampuan adaptasi yang tinggi. Berbagai tantangan yang dihadapi, baik dari segi akademik, sosial, maupun lingkungan, menjadi pengalaman berharga dalam pengembangan diri. Webinar SinnTech #22 kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.


Webinar ini berkontribusi terhadap pencapaian SDGs dengan mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4) melalui penyediaan informasi mengenai peluang studi lanjut dan eksplorasi akademik. Pembahasan mengenai karir dan pengalaman kerja paruh waktu selaras dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang layak dan pekerjaan yang bermartabat (SDG 8). Selain itu, diskusi mengenai akses beasiswa serta pengalaman studi di luar negeri turut membantu mengurangi ketimpangan dalam kesempatan pendidikan (SDG 10). Dengan keterkaitan narasumber pada bidang perikanan dan akuakultur, webinar ini juga berperan dalam mendukung keberlanjutan sumber daya laut (SDG 14). Melalui wawasan yang diberikan, mahasiswa diharapkan semakin siap menghadapi tantangan akademik dan profesional serta termotivasi untuk terus berkembang di bidang yang diminati.


Penulis : Galuh Wulanuari

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Perjalanan Nicholas Sidharta: Perjuangan dan Dedikasi Dari Startup Perikanan hingga Wisudawan Terbaik

BeritaNews Friday, 28 February 2025

Nicholas Sidharta berhasil meraih predikat wisudawan terbaik tingkat Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam studinya di Magister Ilmu Perikanan (MIP) UGM, ia memilih peminatan Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA). Keputusan ini diambil karena relevansinya dengan startup yang ia bangun di bidang perikanan tangkap. Dari berbagai peminatan yang tersedia, MSA adalah yang paling selaras dengan minat serta fokusnya dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan dan efisien. Dengan latar belakang ini, ia mampu mengaplikasikan ilmunya secara langsung dalam dunia industri.

Nicholas tidak mempunyai latar belakang pendidikan formal kelautan dan perikanan sebelum masuk MIP, karena Nicholas menyandang gelar sarjana teknik nuklir. Kesadaran dan pemahamannya tentang potensi kelautan dan perikanan yang besar di Indonesia, menginspirasi Nicholas untuk mengambil bidang ilmu kelauatan dan perikanan untuk jenjang magisternya. Nicholas menyelsaikan program magister di Prodi MIP selama satu tahun satu bulan. Selama menjalani perkuliahan dan menyusun tesis, Nicholas menyamakan proses ini dengan lari maraton, yang membutuhkan stamina kuat dan perencanaan matang. Untuk menjaga konsistensi, ia menetapkan target sekitar delapan jam kerja bersih per hari, yang dibagi dalam beberapa sesi, biasanya 3-4 jam per sesi. Selain itu, ia menerapkan sistem timeline dan to-do list yang membantu dalam mengalokasikan waktu secara efektif. Dengan strategi ini, ia dapat bekerja secara terorganisir serta menghindari tekanan yang berlebihan saat menghadapi tenggat waktu akademik.

Mendapatkan gelar sebagai wisudawan terbaik adalah suatu kehormatan besar bagi Nicholas. Namun, ia menegaskan bahwa sejak awal, penghargaan bukanlah target utamanya. Fokus utamanya adalah belajar dengan maksimal dan memberikan yang terbaik dalam setiap proses yang dijalaninya. Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras dirinya sendiri, tetapi juga berkat dukungan dari orang-orang terdekat, termasuk keluarga, dosen, guru, dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan selama masa studi.

Dalam mengimbangi kehidupan pribadi dan akademik, Nicholas mengadopsi filosofi yang diambil dari buku Disciplined Storytelling karya Toronata Tambun. Ia percaya bahwa kesuksesan dalam studi berawal dari ketidakpuasan terhadap keadaan saat ini, perencanaan yang matang, dan eksekusi yang baik. Ketidakpuasan akan mendorong seseorang untuk terus maju dan menyelesaikan tantangan yang ada, dalam hal ini menyelesaikan tesis. Sementara itu, perencanaan dan eksekusi yang baik akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tetap berada di jalur yang benar, sehingga keseimbangan antara akademik dan kehidupan pribadi tetap terjaga. Ke depan, Nicholas berharap agar Magister Ilmu Perikanan UGM terus berkembang menjadi institusi yang semakin berkontribusi dalam mencetak generasi penerus di bidang perikanan. Salah satu harapannya adalah agar MIP memperluas koneksi dengan industri perikanan, sehingga mahasiswa dapat memperoleh lebih banyak wawasan praktis serta kesempatan kerja yang lebih luas. Selain itu, ia juga berharap agar MIP dapat berkembang menjadi fakultas tersendiri, sehingga dampak dan kontribusinya dalam dunia akademik dan industri perikanan semakin besar.

Predikat sebagai wisudawan terbaik tingkat departemen yang diraih oleh Nicholas Sidharta menjadi bukti bahwa kerja keras, perencanaan yang baik, serta dukungan dari lingkungan sekitar dapat membawa seseorang mencapai prestasi yang luar biasa. Semoga pencapaiannya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan mengembangkan potensi mereka, baik dalam bidang akademik maupun profesional. Dengan semangat dan dedikasi, setiap mahasiswa memiliki peluang untuk meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka tekuni. Kisah inspiratif wisudawan terbaik ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 :Pendidikan Bermutu, Poin ke-10 : Mengurangi Ketimpangan, dan Poin ke-17 : Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. 

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

PKKKIL 2025: Membangun Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Perikanan UGM

BeritaNews Saturday, 22 February 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium (PKKKIL) Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025 pada 15 Februari hingga 22 Februari 2025. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa S1 Departemen Perikanan angkatan 2024, seluruh mahasiswa baru S2 dan S3, serta mahasiswa S1 angkatan 2021-2023 yang belum memiliki sertifikat PKKKIL. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang keselamatan kerja di laboratorium, guna mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang aman dan sesuai standar.

Pemaparan Materi oleh Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D.

Pelatihan ini terdiri dari tiga tahap utama. Tahap pertama adalah pemaparan materi oleh Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D. pada 15 Februari 2025 di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM. Selanjutnya, mahasiswa akan mengikuti pembelajaran mandiri secara daring melalui platform eLok UGM dari 16 hingga 21 Februari 2025. Kegiatan diakhiri dengan final test yang juga dilaksanakan secara daring melalui platform eLok pada 22 Februari 2025. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan, mahasiswa akan memperoleh E-sertifikat yang menjadi syarat wajib untuk memperoleh izin masuk laboratorium.


Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh mahasiswa yang mengikuti dapat memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium, serta mampu menerapkan standar operasional yang telah ditetapkan. Pelatihan ini juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas penelitian dan praktik laboratorium di Departemen Perikanan UGM. Pelatihan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan memastikan praktik laboratorium yang aman, meningkatkan kompetensi mahasiswa, serta mendorong penggunaan bahan dan peralatan secara bertanggung jawab. Diharapkan, mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam berbagai kegiatan akademik dan riset sehingga menciptakan lingkungan laboratorium yang lebih aman dan kondusif.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Kunjungan CJ Feed Care Corporation ke Departemen Perikanan UGM: Perkuat Kolaborasi dalam Riset Probiotik untuk Udang

BeritaNews Friday, 14 February 2025

Yogyakarta, 07 Februari 2025 – Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari CJ Feed Care Corporation pada Jumat, 07 Februari 2025. Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan PT CJ Korea, yaitu Dr. Shin Jaehyong, Dr. Park Gunhyun, dan Choi Wansuk, serta perwakilan PT CJ Indonesia, yakni Ibu Isnaeni dan Bapak Bayu.

Dalam kunjungan ini, PT CJ dan Perikanan UGM melakukan perjalanan ke Samas untuk meninjau persiapan uji coba probiotik, yang merupakan produk terbaru dari PT CJ. Produk probiotik ini dirancang untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh bakteri Vibrio di media air budidaya udang serta pada hepatopankreas udang. Sambutan di lokasi dilakukan oleh Kepala Balai, Arga Kurniawan, S.Pi., kemudian bersama-sama melakukan room tour ke berbagai fasilitas yang akan digunakan dalam riset utama. Rombongan juga mengunjungi area tambak dan hatchery udang untuk melihat lebih dekat kondisi dan persiapan penelitian.

CJ Feed Care Corporation telah lama melakukan uji coba berbagai produk di sektor perikanan, dengan perkiraan awal riset sejak tahun 2020. Pada tahun 2025 ini, perusahaan ingin mengembangkan dan menguji probiotik yang diberikan secara oral, dengan harapan produk ini dapat memberikan efek positif tidak hanya pada kualitas air media udang, tetapi juga terhadap kesehatan hepatopankreas udang.

Melalui kunjungan ini, PT CJ menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi dengan tim UGM yang telah mendukung penelitian dan pengembangan produk mereka. Perwakilan PT CJ menyatakan bahwa kerja sama ini sangat membantu dalam pengujian dan pengembangan produk probiotik, serta berharap agar hubungan ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi industri perikanan di Indonesia.

Dengan adanya riset berkelanjutan dan kerja sama yang erat antara akademisi dan industri, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan udang dan keberlanjutan budidaya perikanan di masa depan. Kegiatan ini juga sejalan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), seperti SDG 2 (Zero Hunger) dalam mendukung ketahanan pangan, SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui peningkatan kesehatan hewan budidaya, SDG 6 (Clean Water and Sanitation) dengan menjaga kualitas air media budidaya, dan SDG 14 (Life Below Water) dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

Penulis : Galuh Wulanuari

Editor : Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Inovasi Zero Waste Rumput Laut Cokelat: Prof. Alim Isnansetyo Sabet Penghargaan Bergengsi ASEAN

BeritaNews Friday, 14 February 2025

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award merupakan program penghargaan bergengsi yang diluncurkan pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk mendorong perkembangan sains, teknologi, dan inovasi yang mampu berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial serta membangun masyarakat yang berkelanjutan di kawasan ASEAN. Penghargaan ini diberikan kepada individu maupun kelompok yang memiliki pencapaian luar biasa dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang sains dan teknologi. Selain itu, aspek visi mengenai masyarakat masa depan yang ideal serta rencana implementasi sosial untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menjadi faktor penting dalam penilaian. Pada tahun fiskal 2024, penghargaan ini melibatkan peserta dari 26 universitas dan lembaga penelitian di enam negara ASEAN, yaitu Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Fokus utama penghargaan tahun ini adalah kontribusi terhadap Tujuan SDGs ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) serta Tujuan SDGs ke-13 (Aksi Iklim).

Dalam ajang penghargaan tersebut, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih penghargaan tertinggi, yaitu Best Innovation Award. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas inovasi luar biasa yang dikembangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh beliau. Dengan berbagai peserta dari enam negara ASEAN, hanya satu orang yang berhak mendapatkan penghargaan Best Innovation Award, menjadikannya pencapaian yang sangat prestisius. Selain kategori tersebut, terdapat pula kategori lain seperti Outstanding Innovation Award dan Encouragement Award, yang diberikan kepada beberapa peserta dengan kontribusi signifikan dalam bidangnya masing-masing. Keberhasilan Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. menandakan pengakuan internasional terhadap penelitian dan inovasi yang dikembangkan oleh akademisi Indonesia.

Penelitian yang diangkat oleh Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. berjudul “Zero Waste Process of Brown Seaweed for Environmentally Friendly Aquaculture Disease Control and Bio Fertilizer Production.” Inovasi ini mengembangkan pendekatan berbasis nol limbah dalam pemanfaatan rumput laut coklat untuk mengendalikan penyakit dalam budidaya perikanan yang ramah lingkungan serta produksi pupuk hayati. Teknologi ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi dalam sektor perikanan dan pertanian, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, penelitian ini membantu mengurangi limbah dan mendorong penggunaan bahan alami yang lebih ramah lingkungan.

Keunggulan dari penelitian ini terletak pada pendekatan zero waste, di mana seluruh bagian dari rumput laut coklat dimanfaatkan tanpa menyisakan limbah yang merugikan lingkungan. Produk yang dihasilkan dari inovasi ini dapat diterapkan di berbagai sektor, terutama dalam industri perikanan dan pertanian. Dalam budidaya perikanan, senyawa bioaktif yang dihasilkan dari rumput laut dapat berfungsi sebagai agen pengendalian penyakit alami, menggantikan penggunaan bahan kimia atau antibiotik yang berpotensi mencemari lingkungan perairan. Selain itu, pupuk hayati yang dihasilkan dari proses ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Dalam pernyataannya, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. berharap agar inovasi-inovasi anak bangsa dapat lebih banyak diaplikasikan di masyarakat. Ia menekankan bahwa inovasi seperti yang ia kembangkan dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku sektor perikanan, seperti pembudidaya ikan dan petani. Namun, ia juga menggarisbawahi perlunya dukungan dari pemerintah dalam pengembangan teknologi agar inovasi-inovasi tersebut dapat bernilai ekonomi tinggi dan berkontribusi pada pembangunan industri perikanan serta pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan yang memadai, teknologi berbasis keberlanjutan seperti ini dapat menjadi solusi yang lebih luas untuk tantangan di sektor perikanan dan pertanian.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Gadjah Mada, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Penghargaan ini menunjukkan bahwa inovasi yang dikembangkan di dalam negeri memiliki daya saing di tingkat internasional. Selain itu, pencapaian ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk terus berinovasi serta berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan sosial dan lingkungan melalui penelitian berbasis sains dan teknologi. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, Indonesia dapat terus mencetak inovasi-inovasi unggul yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han) 

Departemen Perikanan UGM Lepas 160 Mahasiswa dalam Upacara Penerjunan Magang MBKM Semester Genap 2024/2025

BeritaNews Friday, 7 February 2025

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025 resmi dimulai dengan upacara penerjunan yang dilaksanakan secara daring pada Jumat, 7 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama, serta dosen dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu, upacara ini juga dihadiri oleh para mitra MBKM yang terdiri dari dinas, institusi, dan perusahaan di bidang perikanan dengan total 41 mitra, serta 160 mahasiswa yang akan mengikuti program magang ini.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D., yang menegaskan dukungan penuh UGM dalam pelaksanaan program magang MBKM ini. Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi serta memperluas wawasan industri perikanan. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., turut memberikan sambutan dan pemaparan mengenai berbagai informasi penting terkait magang MBKM, seperti timeline pelaksanaan, prosedur pengisian logbook, serta akses panduan magang yang dapat digunakan oleh mitra dan mahasiswa. Pemaparan ini bertujuan untuk memastikan seluruh peserta memahami teknis pelaksanaan program dengan baik.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari Bapak Erwin Esra Edison Siahaan, selaku Head of People Development PT Suri Tani Pemuka. Dalam kesempatan ini, Bapak Erwin Esra Edison Siahaan mengenalkan profil perusahaan serta berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan mahasiswa selama magang di PT Suri Tani Pemuka. Sesi berikutnya diisi dengan tanya jawab antara mahasiswa dan para narasumber, di mana peserta aktif bertanya terkait prosedur magang serta pengalaman kerja di industri perikanan. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai tanda resmi dimulainya program magang MBKM Semester Genap 2024/2025.

Dengan terlaksananya upacara penerjunan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjalani program magang MBKM dengan baik dan memperoleh pengalaman yang berharga dalam dunia kerja di bidang perikanan. Program ini tidak hanya memberikan wawasan akademik tetapi juga pengalaman praktis yang mendukung kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan industri di masa depan. Selain itu, program ini turut mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memberikan pengalaman dunia kerja yang relevan, serta SDG 14 (Ekosistem Lautan) melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor perikanan berkelanjutan.

Penulis : Galuh Wulanuari
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

1234…8
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY