Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kunjungan industri pada tanggal 30 November hingga 1 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor perikanan. Kunjungan ini melibatkan dua perusahaan besar, yaitu PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari dengan tujuan utama menjalin kemitraan strategis serta mendiskusikan berbagai inovasi untuk sektor perikanan yang berkelanjutan. Didukung oleh Asian Development Bank dan UGM Applied Research Grant 2024, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi akademisi untuk memperluas jaringan serta berbagi wawasan dengan pelaku industri.
Di PT Issu Medika Veterindo, tim dari Departemen Perikanan UGM berdiskusi mengenai potensi vaksin dan probiotik untuk mendukung kesehatan ikan dalam kegiatan budidaya. Diskusi ini juga mencakup penyampaian potensi pengembangan sektor perikanan melalui pemanfaatan rumput laut dan nanoteknologi. Kedua topik tersebut diharapkan dapat membuka peluang inovasi baru yang tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem perikanan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi. Kegiatan ini mencerminkan pentingnya sinergi antara akademisi dan sektor industri dalam menghasilkan solusi berbasis teknologi yang aplikatif.
Sementara itu, kunjungan ke PT Riung Agro Lestari fokus pada isu kesehatan ikan dan tantangan lingkungan di kawasan budidaya. Tim dari UGM memaparkan berbagai pendekatan ilmiah untuk mencegah serta menangani penyakit ikan yang sering menjadi kendala dalam sektor budidaya. Selain itu, diskusi juga melibatkan rekomendasi berbasis penelitian mengenai pengelolaan limbah serta penerapan teknologi ramah lingkungan untuk menjaga kualitas air di area budidaya. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai keberlanjutan operasional sekaligus meningkatkan produktivitasnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi tim UGM untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pelaku industri. Diskusi yang mendalam dengan PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari tidak hanya membahas solusi teknis, tetapi juga potensi kolaborasi jangka panjang. Dengan memanfaatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para akademisi, perusahaan diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi terkini dalam proses produksinya. Hal ini sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa dan peneliti UGM untuk terus berkontribusi secara nyata dalam pengembangan sektor perikanan Indonesia. Melalui kunjungan industri ini, Departemen Perikanan UGM menegaskan komitmennya untuk menjadi penghubung antara dunia akademis dan industri. Dengan dukungan sponsor dari Asian Development Bank dan UGM Applied Research Grant 2024, kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya bersama dalam menciptakan solusi berkelanjutan di bidang perikanan. Harapannya, sinergi yang terjalin dapat terus berkembang sehingga mampu menghadirkan inovasi yang berdampak positif, tidak hanya bagi sektor perikanan tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan global SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu ; poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi ; poin ke-9 : Infrastruktur, Industri, dan Inovasi; serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut.
Penulis : Rafi Sukma Aulia
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)