• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • Fakultas Pertanian UGM
  • Fakultas Pertanian UGM
  • page. 5
Arsip:

Fakultas Pertanian UGM

Empat Dosen Departemen Perikanan Diwisuda Profesi Insinyur: Upaya Optimalisasi Keterhubungan Potensi Akademik dan Penerapan Praktis

Berita Friday, 17 January 2025

Yogyakarta, 14 Januari 2025. Sebanyak empat dosen Departemen Perikanan telah berhasil menyelesaikan program profesi insinyur di Fakultas Kehutanan UGM. Keempat dosen tersebut adalah Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. (Program studi Akuakultur), Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. (Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik), dan Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan). Program profesi insinyur kehutanan dijalankan selama 1 semester dengan beban pembelajaran 24 SKS yang meliputi 30% studi di kelas dan 70% praktik kerja keinsinyuran di lapangan. Terdapat dua jenis perkuliahan yang dijalankan yaitu kuliah reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kuliah reguler menjalankan kuliah dan praktik secara aktif, sedangkan RPL terfokus pada pengumpulan portofolio riwayat pekerjaan teknis.

Profesi insinyur merupakan suatu upaya pemerintah untuk memastikan optimalnya visi besar Indonesia 2045 sebagai negara dengan daya saing industri. Mencapai bangsa dengan daya saing industri diperlukan setidaknya aspek kemajuan teknologi, penguatan kapasitas manufaktur, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Para insinyur adalah ujung tombak mencapai aspek-aspek kemajuan industri, yang mampu menyebar-luaskan potensi akademik menuju penerapan praktis. Dalam konteks perikanan selain masih minimnya produk yang dihilirisasi, saat ini belum banyak pekerja yang memenuhi kriteria standar pengerjaan nasional maupun internasional. Dengan demikian, sektor industri perikanan dengan potensi besarnya bagi Indonesia, harus didukung dengan optimalnya kuantitas dan kualitas jumlah pekerja profesional.

Foto bersama Dosen Departemen Perikanan yang mengikuti wisuda program profesi keinsinyuran

Program profesi keinsinyuran setidaknya memberikan beberapa tujuan krusial. Menurut Prof. Dr. Sc. Ir. Amir Husni, S.Pi., M.P. beberapa tujuan krusial mengikuti program keinsyuran antara lain: 1) Pengakuan Profesional, dengan cara mendapatkan gelar insinyur (Ir.) yang diakui secara nasional dan internasional; 2) Persyaratan Legal agar memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, (para insinyur wajib memiliki sertifikasi profesi untuk menjalankan praktik keinsinyuran); 3) Peningkatan Kompetensi dengan meningkatkan pengetahuan tentang aspek hukum, manajemen, dan etika profesi keinsinyuran; 4) Jaringan profesional agar dapat bergabung dengan komunitas insinyur, yang memungkinkan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang kerja.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. menjelaskan bahwa melalui matakuliah seperti ‘Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur,’ dan ‘Profesionalisme,’ serta ‘Seri Praktik Keinsinyuran’ para insinyur dapat bekerja dengan optimal. Dr. Ir. Eko Setyobudi menambahkan profesi insinyur ini perlu dikembangkan di Departemen Perikanan UGM, sebagai profesi insinyur perikanan dan kelautan. Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. menjelaskan bahwa para dosen yang mendapatkan program insinyur ini diharapkan dapat segera mengoptimalkan pengembangan profesi insinyur bidang perikanan. Prof. Djumanto menyampaikan,“Mahasiswa Departemen Perikanan UGM diharapkan setelah menyelesaikan studinya dapat melengkapi dengan berbagai sertifikat kompetensi serta memiliki sertifikat profesi insinyur.” Prof. Djumanto menambahkan ketika ijazah sarjana, sertifikat kompetensi, dan sertifikat profesi dimiliki, maka alumni akan cepat terserap di dunia kerja dan cepat membuat lapangan pekerjaan baru.

Dr. Ir. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. dan Dr. Ir. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. ketika menerima sertifikat insinyur

Sertifikasi Insinyur Dosen Departemen Perikanan UGM diharapkan memberikan bukti nyata dalam mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa capai SDGs tersebut di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Bertumbuhnya SDM Indonesia melalui inovasi dan kolaborasi diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang sebagai negara maritim terkemuka pada tahun 2045. 

Penulis: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han); Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Sukacita Natal di Kampus : Harmoni Bahagia dan Berkat Bagi Mahasiswa di Tengah Keberagaman

BeritaNews Friday, 10 January 2025

Sabtu, 14 Desember 2024, menjadi hari yang istimewa bagi keluarga besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada hari itu, berlangsung perayaan Natal yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dosen purna tugas, staf kampus, alumni, serta keluarga besar fakultas. Acara ini diselenggarakan dengan penuh semangat sukacita di aula fakultas, melibatkan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) dan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) sebagai penyelenggara utama. Vira Virginia Eka Putri, seorang mahasiswa program studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) Departemen Perikanan UGM, membagikan kesannya tentang makna Natal yang menurutnya adalah kesempatan untuk merayakan sukacita bersama saudara seiman, terutama di lingkungan kampus.

Hal yang menarik dari perayaan Natal tahun ini adalah gaya ibadah yang mencerminkan perpaduan unik antara tradisi Kristen dan Katolik. “Ibadahnya mirip seperti di gereja Kristen, tetapi khotbah dibawakan oleh seorang frater dari agama Katolik,” ungkap Vira. Menurutnya, kombinasi ini sangat tepat mengingat jemaat dan panitia acara merupakan gabungan dari PMK dan KMK. Sinergi ini menunjukkan keberagaman yang harmonis di Fakultas Pertanian, memberikan kesan mendalam bagi para peserta yang hadir. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi momen untuk merefleksikan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di tengah perbedaan.

Persiapan acara Natal dimulai beberapa bulan sebelumnya dengan pembentukan panitia dari anggota PMK dan KMK. Setelah itu, panitia merencanakan detail acara seperti tanggal, tema, dan kebutuhan logistik dengan berkonsultasi kepada dosen penanggung jawab. Keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk dosen dan staf, menjadi kunci sukses acara ini. Semua elemen fakultas turut mendukung demi menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan. Perencanaan matang ini menghasilkan rangkaian acara yang tidak hanya khidmat tetapi juga menghibur, seperti ibadah, tukar kado, serta berbagai permainan interaktif.

Bagi Vira, keikutsertaannya dalam perayaan Natal di kampus tahun ini memiliki alasan khusus. “Tahun ini saya tidak bisa pulang ke kampung halaman, jadi saya ikut merayakan Natal bersama teman mahasiswa lainnya di Faperta,” ujarnya. Menurutnya, acara seperti ini sangat penting karena mampu mengumpulkan mahasiswa Kristen dan Katolik dalam satu ruangan, sehingga mempererat tali persaudaraan antarumat Kristiani. Kehadiran berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda juga memberikan nuansa kekeluargaan yang begitu terasa. Bagi mahasiswa yang jauh dari keluarga, momen seperti ini menjadi sangat berarti.

Vira memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan acara Natal tahun ini. “Acara dan ibadahnya seru, ada tukar kado dan games, makanannya juga enak dan banyak jenisnya,” katanya dengan antusias. Ia berharap perayaan Natal di kampus bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan kualitasnya di tahun-tahun mendatang. Sukacita dan kebersamaan yang dirasakan selama acara menjadi bukti bahwa Natal di kampus mampu menghadirkan kehangatan dan memperkuat relasi antarsesama. Dengan persiapan yang baik dan semangat kebersamaan, Natal di Fakultas Pertanian UGM tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Kegiatan perayaan natal di kampus ini juga mendukung tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu serta poin ke-16 : Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Yang Kuat.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor 1: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Editor 2 : Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Kunjungan Industri Departemen Perikanan UGM: Kolaborasi untuk Masa Depan Perikanan

BeritaNews Friday, 3 January 2025

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kunjungan industri pada tanggal 30 November hingga 1 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor perikanan. Kunjungan ini melibatkan dua perusahaan besar, yaitu PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari dengan tujuan utama menjalin kemitraan strategis serta mendiskusikan berbagai inovasi untuk sektor perikanan yang berkelanjutan. PT Issu Medika Veterindo adalah perusahaan farmasi yang bergerak dibidang produksi sarana kesehatan hewan dan perikanan (obat hewan dan ikan). PT Issu Medika Veterindo berlokasi di Bandung Jawa Barat. PT Riung Agro Lestari adalah perusahaan budidaya udang. PT Riung Agro Lestari merupakan anak perusahaan PT. Riung Mitra Lestari, mengelola area budidaya seluas 86 Hektar yang terbagi di Jawa Barat dan Bekasi.

Di PT Issu Medika Veterindo, tim dari Departemen Perikanan UGM berdiskusi mengenai potensi vaksin dan probiotik untuk mendukung kesehatan ikan dalam kegiatan budidaya. Diskusi ini juga mencakup penyampaian potensi pengembangan sektor perikanan melalui pemanfaatan rumput laut dan nanoteknologi. Kedua topik tersebut diharapkan dapat membuka peluang inovasi baru yang tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem perikanan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi. Kegiatan ini mencerminkan pentingnya sinergi antara akademisi dan sektor industri dalam menghasilkan solusi berbasis teknologi yang aplikatif.

Sementara itu, kunjungan ke PT Riung Agro Lestari fokus pada isu kesehatan ikan dan tantangan lingkungan di kawasan budidaya. Tim dari UGM memaparkan berbagai pendekatan ilmiah untuk mencegah serta menangani penyakit ikan yang sering menjadi kendala dalam sektor budidaya. Selain itu, diskusi juga melibatkan rekomendasi berbasis penelitian mengenai pengelolaan limbah serta penerapan teknologi ramah lingkungan untuk menjaga kualitas air di area budidaya. Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai keberlanjutan operasional sekaligus meningkatkan produktivitasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi tim UGM untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pelaku industri. Diskusi yang mendalam dengan PT Issu Medika Veterindo dan PT Riung Agro Lestari tidak hanya membahas solusi teknis, tetapi juga potensi kolaborasi jangka panjang. Dengan memanfaatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para akademisi, perusahaan diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi terkini dalam proses produksinya. Hal ini sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa dan peneliti UGM untuk terus berkontribusi secara nyata dalam pengembangan sektor perikanan Indonesia. Melalui kunjungan industri ini, Departemen Perikanan UGM menegaskan komitmennya untuk menjadi penghubung antara dunia akademis dan industri. Dengan dukungan sponsor dari Asian Development Bank dan UGM Applied Research Grant 2024, kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya bersama dalam menciptakan solusi berkelanjutan di bidang perikanan. Harapannya, sinergi yang terjalin dapat terus berkembang sehingga mampu menghadirkan inovasi yang berdampak positif, tidak hanya bagi sektor perikanan tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan global SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu ; poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi ; poin ke-9 : Infrastruktur, Industri, dan Inovasi; serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut.

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Konferensi Daerah dan Pengukuhan Pengurus DPD ISPIKANI DIY

BeritaNews Friday, 3 January 2025

Yogyakarta, 22 Desember 2024, Konferensi Daerah Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ISPIKANI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaksanakan di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM dengan Departemen Perikanan UGM sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh perikanan, termasuk Ketua Umum DPP ISPIKANI, Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si., serta Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar sarjana perikanan di DIY dalam menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang sektor perikanan.

Musyawarah Pemilihan Ketua DPD ISPIKANI DIY dan Susunan Pengurus

Konferensi ini menjadi ajang diskusi strategis tentang visi, misi, dan program kerja ISPIKANI untuk periode mendatang. Dalam sambutannya, Dr. Agus Suherman menekankan pentingnya peran ISPIKANI dalam mengatasi tantangan global seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan digitalisasi. Selain itu, pengukuhan pengurus DPD ISPIKANI DIY turut melibatkan penyusunan struktur organisasi yang akan mendukung implementasi program kerja di berbagai bidang, seperti pengabdian masyarakat, penelitian, dan kewirausahaan. Momen ini juga menjadi pengukuhan komitmen bersama untuk meningkatkan peran sarjana perikanan dan kelautan di DIY.

Penyerahan SK Kepengurusan DPD ISPIKANI DIY

Harapan besar disematkan pada DPD ISPIKANI DIY untuk menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sektor perikanan dan kelautan. Kolaborasi yang erat antara akademisi, praktisi, dan pemerintah, DPD ISPIKANI DIY diharapkan mampu meningkatkan pembangunan dan peran perikanan dan kelautan untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. DPD ISPIKANI DIY juga diharapkan mampu memberdayakan potensi lokal, dan mewujudkan DIY sebagai pusat inovasi perikanan dan kelautan. Semangat sinergi yang tercermin dalam konferensi ini diharapkan dapat mendorong pencapaian SDGs, utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 14: Ekosistem Lautan, melalui pengelolaan sumber daya perikanan yang lebih baik dan berkelanjutan, membawa perikanan Indonesia menuju masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing global.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Departemen Perikanan UGM dan DKP Jawa Timur Berkolaborasi untuk Pengembangan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan

BeritaNews Tuesday, 24 December 2024

Yogyakarta, 24 Desember 2024 – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pertemuan untuk membahas strategi pengembangan diversifikasi produk hasil kelautan dan perikanan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan DKP Jawa Timur, seluruh ketua program studi di Departemen Perikanan, Ketua Departemen Perikanan, serta seluruh dosen dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.

Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi dalam mengembangkan produk kelautan dan perikanan berbasis inovasi teknologi. Dalam pertemuan ini, berbagai kebijakan teknis serta strategi pemasaran produk hasil kelautan dan perikanan dibahas secara mendalam. Menurut Kepala DKP Jawa Timur, Dr. Ir. Muhammad Isa Anshori, A.T.D., M.T., pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong nilai tambah produk kelautan di Jawa Timur. Harapan kolaborasi ini mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan inovasi teknologi yang relevan untuk mendukung daya saing produk kelautan dan perikanan di pasar domestik maupun internasional.

Diskusi Interaktif antara Perikanan UGM dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur

Sementara itu, Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DKP Jawa Timur untuk menjalin kerja sama ini. Dalam acara ini, diskusi interaktif berlangsung untuk membahas potensi kerja sama riset dan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor perikanan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kolaborasi lanjutan antara DKP Jawa Timur dan UGM dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta berorientasi pada inovasi.

Kegiatan ini sejalan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk pangan hasil kelautan, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendukung pengembangan sektor ekonomi berbasis kelautan, dan SDG 14 (Ekosistem Lautan) yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Kolaborasi ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Tim Citra Departemen Perikanan UGM Sambangi SMA, Dorong Generasi Muda Raih Masa Depan Gemilang

BeritaNews Saturday, 21 December 2024

Tim Citra Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si., Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Anes Dwi Jayanti, S.Pi., M.Agr., Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Dr. Olivia Yofananda, S.TP., dan Dr. drh. Nur Lailatul Fitrotun Nikmah, sukses menyapa ratusan pelajar di lima SMA di Jawa Tengah. Misi Tim Citra Perikanan UGM adalah memperkenalkan Universitas Gadjah Mada, khususnya Departemen Perikanan, dengan cara yang inspiratif dan informatif. Semangat memotivasi generasi muda, tim ini memberikan informasi mulai dari proses seleksi masuk UGM, keunggulan program studi, hingga peluang beasiswa dan pertukaran pelajar yang ditawarkan oleh universitas ternama ini.

Kunjungan yang berlangsung selama sepekan, Tim Citra Perikanan UGM berhasil mengunjungi lima SMA berikut: SMAN 1 dan 2 Wonosari pada 4 dan 5 Desember 2024; SMA IT Ibnu Abbas Putra dan Putri pada 9 Desember 2024, SMAN 2 Boyolali pada 10 Desember 2024 dan SMAN 1 Karang Anom pada 11 Desember 2024. Setiap kunjungan diisi dengan presentasi dinamis, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab yang menggugah rasa ingin tahu siswa. Tim juga berbagi pengalaman pribadi mereka sebagai mahasiswa UGM, yang membuat suasana lebih hidup dan inspiratif.

Tim Citra Perikanan UGM mengupas tuntas Departemen Perikanan yang memiliki tiga program studi unggulan untuk program sarjana diantaranya Program Studi Akuakultur yang mengajarkan cara membudidayakan organisme perairan secara berkelanjutan. Mahasiswa akan mempelajari teknologi mutakhir dan praktik akuakultur modern. Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) yang fokus pada pengelolaan sumber daya perairan secara optimal, mulai dari konservasi ekosistem hingga bioteknologi perikanan. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) yang berfokus pada hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah, dengan penekanan pada inovasi produk dan keamanan pangan. Salah satu program andalan Perikanan UGM yang juga dipaparkan oleh tim citra adalah Program Fast Track, yang memungkinkan mahasiswa meraih gelar Sarjana (S.Pi) dan Magister (M.Sc) hanya dalam waktu lima tahun. Program ini dirancang bagi mereka yang bercita-cita menjadi ahli perikanan yang inovatif.

Tim Citra Perikanan UGM juga memaparkan terkait peluang beasiswa seperti KIP, PBSB, beasiswa unggulan, Tanoto Foundation, Karya Salemba Empat, Bank BTN dan Bank BCA. Mahasiswa Departemen Perikanan UGM juga berpeluang mengikuti program pertukaran pelajar ke universitas mitra di berbagai negara, memperluas wawasan dan jejaring global melalui program AIMS. Beberapa universitas luar negeri yang sudah bekerja sama dengan Departemen Perikanan UGM untuk pertukaran pelajar diantaranya Chulalongkorn University, Kasetsart University, Tokyo University of Agriculture Technology, Universitas Putra Malaysia, Ibaraki University, The University of Queensland, University of Missouri, Yamagata University, Shizuoka University, Chiba University, Yamaguchi University. 

Kunjungan sekolah ini disambut hangat oleh siswa-siswi yang antusias menyimak presentasi dan bertanya tentang peluang studi di UGM. Menyemai Harapan untuk Masa Depan, koordinator Tim Citra Perikanan UGM yakni Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu siswa memahami pentingnya pendidikan tinggi dan memberi mereka motivasi untuk meraih mimpi. Kami juga ingin terus menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk berbagi informasi akademik.”

Dengan keberhasilan kegiatan ini, Tim Citra Departemen Perikanan UGM tidak hanya memperkenalkan UGM sebagai institusi pendidikan unggulan, tetapi juga menyemangati generasi muda untuk terus bermimpi besar dan berkontribusi bagi bangsa. Kegiatan ini juga mendukung dalam tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 5: Kesetaraan Gender; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Dr. drh. Nur Lailatul Fitrotun Nikmah, Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Inisiasi Pembentukan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Desa Margorejo oleh Program Studi Teknologi Hasil Perikanan UGM

BeritaNews Friday, 20 December 2024

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat berupa inisiasi pembentukan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Dusun Kemiri, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan berlangsung selama tujuh bulan melibatkan ibu-ibu rumah tangga di RT.03 sejak Mei hingga November 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., bersama tim dosen lainnya, yaitu Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P., Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P., Dr. RA Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P., Prof. Dr. Ir. Ustadi, M.P., dan Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si., Program ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok wanita dengan keterampilan pengolahan produk hasil perikanan berbasis zero waste. Pendanaan untuk kegiatan ini berasal dari dana hibah Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi terkait potensi sumber daya perikanan lokal, pentingnya diversifikasi produk, dan teknik produksi yang higienis. Peserta diberikan penyuluhan mengenai keamanan pangan, peraturan perundang-undangan terkait usaha pengolahan pangan, dan strategi pemasaran. Pelatihan praktis juga dilakukan, mencakup pembuatan produk olahan seperti nugget ikan, kerupuk berbahan hasil samping, serta kaki naga berbasis gel. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan teknik pengemasan yang ergonomis dan pembuatan label yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk di pasar. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan media seperti modul, bahan praktik, dan alat visual untuk memudahkan pemahaman peserta.

Foto Bersama Setelah Kegiatan

Dengan adanya program ini, diharapkan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Dusun Kemiri, Desa Margorejo dapat berkembang menjadi usaha produktif yang mendukung kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana transfer ilmu dan teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada dengan komunitas lokal. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1 (tanpa kemiskinan), SDG 5 (kesetaraan gender), SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Kedepannya, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan UGM berkomitmen untuk terus mendukung inovasi berbasis riset guna memaksimalkan potensi sumber daya lokal dan mewujudkan Desa Margorejo sebagai sentra kuliner berbasis hasil perikanan yang berkelanjutan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kerjasama Program Studi Akuakultur Departemen Perikanan UGM dan Universitas Malaysia Sabah: Pererat Kolaborasi Ilmiah

BeritaNews Friday, 20 December 2024

14-15 November 2024, Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerjasama strategis dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS). Kegiatan ini berlangsung di Borneo Marine Research Institute (BMRI) UMS dan dihadiri oleh Prof. Dr. Murwantoko, M.Si., yang mewakili UGM. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik dan penelitian antara kedua institusi, khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Kegiatan yang di danai oleh anggaran Departemen Perikanan UGM ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergi lintas negara guna menghadapi tantangan global di sektor marikultur. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan guest lecture yang disampaikan oleh Prof. Dr. Murwantoko, M.Si. Materi yang dibawakan bertajuk “Fish Diseases on Mariculture Fishes in Indonesia.” Dalam presentasinya, Prof. Murwantoko menjelaskan berbagai penyakit ikan yang sering menyerang sektor budidaya perikanan di Indonesia, serta pendekatan pengelolaan dan pencegahannya. Acara ini diikuti oleh staf dan mahasiswa BMRI dengan antusias, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif.

Setelah guest lecture, dilanjutkan dengan diskusi mendalam antara Prof. Murwantoko dan staf BMRI UMS. Diskusi ini berfokus pada peluang penelitian bersama di bidang perikanan, terutama yang terkait dengan pengelolaan kesehatan ikan dan inovasi teknologi hatchery. Kedua pihak juga membahas potensi program pertukaran dosen dan mahasiswa untuk memperkaya wawasan akademik dan keterampilan praktis. Hari kedua kegiatan diisi dengan kunjungan ke fasilitas hatchery yang dimiliki BMRI. Prof. Murwantoko bersama staf BMRI mengamati langsung proses produksi benih ikan yang diterapkan di hatchery tersebut. Diskusi yang berlangsung di lokasi mencakup teknologi terkini dalam produksi benih, strategi pemeliharaan, dan manajemen lingkungan hatchery. Pengalaman ini memberikan wawasan berharga untuk diadaptasi dalam pengembangan hatchery di Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan ilmu perikanan dan kelautan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan fokus pada pengelolaan marikultur yang berkelanjutan, kedua institusi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi mendukung sektor perikanan yang lebih inovatif dan tangguh. Kerjasama ini menjadi bukti nyata komitmen UGM dalam membangun jejaring internasional. Adanya kegiatan ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-9 : Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut

“Kesan Mahasiswa Baru: Menyongsong Perkuliahan di Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik UGM Setelah 1 Semester”

Berita Friday, 20 December 2024

Semester pertama di perguruan tinggi sering kali menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan bagi mahasiswa baru. Hal yang sama dirasakan mereka yang memilih untuk menempuh studi di Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Departemen Perikanan UGM. Program studi ini dikenal dengan kurikulumnya yang komprehensif, mencakup berbagai aspek ilmu perikanan dari biologi laut, manajemen sumber daya alam, hingga teknologi perikanan. Bagi mahasiswa baru, perjalanan di semester pertama bukan hanya tentang menuntut ilmu, tetapi juga tentang proses pembelajaran, adaptasi, dan pembentukan karakter. Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik memberikan wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia perikanan, baik di bidang akademik maupun di luar kampus.

Mahasiwa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik angkatan 2024, Bastan Muhammad Rizkiki mengungkapkan selama menjalani 1 semester awal perkuliahan di Perikanan UGM umumnya merasa sangat puas dengan fasilitas yang disediakan kampus. Bastan mengungkapkan bahwa departemen perikanan memiliki lingkungan yang hijau, asri, dan kondusif untuk sangat mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Tidak hanya itu, fasilitas  laboratorium mampu mendukung kegiatan praktikum sehingga mahasiswa mampu belajar mengenai materi dan praktik secara langsung. Kegiatan akademik yang pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Departemen Perikanan UGM memiliki kualitas pengajaran dan kedalaman materi yang baik. “Pada semester pertama ini materi yang diberikan dapat mudah dipahami oleh mahasiswa, dosen menjelaskan materi yang kompleks dan dari dasar materi yang dikemas secara interaktif sehingga mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa” ujar Bastan.

Tentu saja, meskipun banyak kesan positif, mahasiswa baru juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah beradaptasi dengan tuntutan akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan masa sekolah. Bastan mengungkapkan bahwa selain fokus pembelajaran pada bidang-bidang perikanan, dan mengerjakan laporan praktikum dan tugas, Ia merasa perlu mencari hal-hal baru di luar bidang akademik. Dengan bimbingan dosen yang berkompeten dan dukungan dari teman-teman seangkatan, mahasiswa mulai merasa lebih percaya diri dalam memahami materi kuliah. Setelah menjalani satu semester, mahasiswa baru di Program Studi Manajemen Sumberdaaya Akuatik, Departemen Perikanan UGM berharap dapat lebih mendalami topik-topik yang lebih spesifik dan aplikatif dalam perikanan, berharap untuk lebih banyak terlibat dalam kegiatan akademik dan non-akademik, dan mampu menjalani perkuliahan di semester berikutnya dengan lebih baik. SDG : (4) Pendidikan Berkualitas; 14) Ekosistem Lautan.

Penulis : Kharisma Pundhi Rukmana

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Kolaborasi Edukasi & Aksi: Kegiatan Bersih Pantai oleh Magister Ilmu Perikanan UGM

BeritaNews Tuesday, 17 December 2024

Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menggelar kegiatan bersih pantai pada 17 Desember 2024 di Pantai Baru, Padukuhan Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini didanai oleh RKAT Departemen Perikanan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Sebanyak 42 mahasiswa dan empat pendamping dari Departemen Perikanan UGM, serta empat kelompok wisata Pantai Baru dan masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan diawali dengan briefing di Departemen Perikanan UGM dan dibuka oleh Ketua Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., yang menyatakan kegiatan ini menjadi sarana penyegaran setelah ujian akhir semester. Setibanya di lokasi, Ketua Kelompok Wisata Pantai Baru, Suwandi, menjelaskan bahwa pantai sering menerima tumpukan sampah dari muara sungai, terutama pada bulan Desember hingga Februari. Sambutan lain diberikan oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pembelajaran dan pengaplikasian ilmu terkait ekosistem laut dan pesisir.

Pembukaan Acara Bersih Pantai

Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membersihkan area pantai menggunakan perlengkapan seperti trashbag, sapu, serok sampah, dan keranjang. Kegiatan berlangsung tertib untuk memastikan seluruh kawasan pantai dapat dijangkau. Selain aksi bersih-bersih, sesi ramah tamah turut memeriahkan acara dengan hiburan berupa lagu, pantun, puisi, dan tebak gaya yang bertujuan meningkatkan kekompakan antar peserta.

Aksi Bersih Pantai oleh Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM

Sebagai bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kegiatan ini berkontribusi pada tujuan ke-14, yaitu menjaga ekosistem laut, dan tujuan ke-15, yaitu melindungi ekosistem darat. Aksi bersih pantai ini juga mendukung tujuan ke-12, yakni memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang lebih baik. Pelibatan masyarakat lokal menjadi salah satu upaya memperkuat kemitraan dalam mencapai tujuan tersebut, sejalan dengan SDG ke-17 tentang kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.

Sesi Ramah Tamah dan Pengumuman Lomba

Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba fotografi dan penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak serta menampilkan kreativitas terbaik. Peserta kemudian menikmati makan siang bersama di tepi pantai sebelum kembali ke Departemen Perikanan menggunakan bus. Acara ini dinilai berhasil membersihkan area pesisir sekaligus memberikan pengalaman edukatif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapan besar disampaikan agar kegiatan serupa terus digelar sebagai bentuk komitmen menciptakan lingkungan pesisir yang bersih dan lestari.


Penulis : Galuh Wulanuari

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

1…34567…15
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY