• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
Arsip:

SDG 1: Tanpa Kemiskinan

DKP Bantul Gandeng UGM untuk Pendampingan Demplot Perikanan dan Tambak Garam

BeritaNews Friday, 25 April 2025

Yogyakarta, 21 April 2025 — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul melakukan kunjungan ke Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kunjungan ini dilaksanakan untuk membahas rencana kerja sama pendampingan teknis dalam program pengembangan demplot perikanan dan tambak garam di wilayah pesisir Bantul.

Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari permohonan resmi DKP Bantul kepada UGM untuk mendampingi beberapa kegiatan strategis. Program strategis potensial yaitu percobaan demplot pendederan benih bening lobster (BBL), pembesaran udang vaname, bandeng, serta pengelolaan tambak garam. Program-program tersebut dirancang sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama dalam menyambut tuntasnya pembangunan jalur selatan-selatan yang diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir.

DKP Bantul sangat mengapresiasi respons positif dari Departemen Perikanan UGM dengan berharap kedepannya kegiatan ini tidak hanya memberikan hasil nyata di lapangan, tetapi juga berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Sebagai langkah awal, DKP Bantul telah menunjuk Anes Dwi Jayanti, S.Pi., M.Agr., dosen perikanan UGM sebagai salah satu tim ahli yang akan mendampingi pelaksanaan kegiatan tersebut. Anes Dwi Jayanti, S.Pi., M.Agr. diharapkan dapat menjadi penghubung dalam koordinasi lebih lanjut dengan dosen dan peneliti lain dari Departemen Perikanan UGM pada program-progam transdisplin tersebut.

Anes Dwi Jayanti, S.Pi., M.Agr menyatakan bahwa menjadi tim ahli tentu bukan hal yang mudah, karena cakupan kegiatan cukup luas. Namun, kolaborasi tim dari Departemen Perikanan UGM akan menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan pendampingan yang menyeluruh dan berdampak nyata. Departemen Perikanan UGM menyatakan kesiapan untuk menyediakan tim pendamping lintas bidang sesuai kebutuhan, sebagai bagian dari komitmen institusi dalam mendukung pengembangan wilayah berbasis riset dan teknologi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah. Program-program yang disusun juga memastikan bahwa kebijakan dan kegiatan pembangunan yang dijalankan di tengah masyarakat berbasis data ilmiah dan pendekatan terapan yang berkelanjutan. Secara langsung, program ini turut mendukung pencapaian beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui peningkatan pendapatan masyarakat pesisir, SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan penguatan sektor produksi perikanan dan pangan lokal, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi lokal, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan pendekatan budidaya berkelanjutan, serta SDG 14 (Ekosistem Lautan) melalui pengelolaan sumber daya laut secara bertanggung jawab dan berbasis ilmu pengetahuan.

Penulis : Galuh Wulanuari
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si.(Han)

Aksi Nyata Mahasiswa KKN Perikanan UGM, Kharisma Pundhi Rukmana, dalam Pelestarian Laut di Balai Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara

BeritaNews Friday, 7 March 2025

Kharisma Pundhi Rukmana, mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik angkatan 2021 di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada 1 Juli-19 Agustus 2024 di Balai Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Kharisma menggunakan nilai-nilai dan pengetahuan yang dipelajari selama kuliah untuk mendukung konservasi laut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir setempat melalui pendidikan lanjutan. Tiga aktivitas utama yang dilakukan termasuk transplantasi terumbu karang, pelepasan penyu, dan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam program kerja sama dengan Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB).

Taman Nasional Bunaken adalah area coral triangle, sehingga fokus utama yang pertama dilakukan Kharisma dalam program KKN ini adalah transplantasi terumbu karang. Tujuan dari upaya ini adalah untuk mengembalikan keanekaragaman hayati terumbu karang yang telah rusak oleh perubahan iklim dan tindakan manusia. Kharisma melakukan transplantasi dengan metode yang telah ia pelajari di Kampus dengan menggunakan dua metode, yaitu bioreeftek dan web spider. Aktivitas ini tidak hanya menguntungkan keberagaman laut, tetapi juga mengajarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.

Program yang kedua yaitu pelepasan penyu dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian fauna laut. Kharisma dan tim melepaskan tukik bersama dengan Balai Taman Nasional Bunaken. Anakan penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dilepaskan ke habitat aslinya di laut. Penyu tersebut merupakan salah satu spesies laut yang dilindungi, melalui program ini Kharisma dan tim berharap dapat meningkatkan populasi penyu di daerah tersebut. Selain itu, tindakan ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat terhadap pentingnya menjaga penyu agar tetap hidup di alam liar untuk generasi berikutnya.

Kharisma juga menjalankan program ketiga yaitu pemberdayaan masyarakat pesisir dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat lokal tentang cara mengelola sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Kegiatan KKN mendorong masyarakat untuk mengadopsi praktik pengelolaan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung ekonomi berkelanjutan. Melalui prinsip-prinsip yang dipelajari di perguruan tinggi, Kharisma menawarkan pelatihan tentang cara mengelola ikan dan hasil laut secara ramah lingkungan dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perikanan yang tidak bertanggung jawab.

Pelestarian alam bukan menjadi satu-satunya tujuan dilaksanakannya kegiatan KKN. Kharisma, Balai Taman Nasional Bunaken, dan masyarakat setempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka membantu masyarakat lokal menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan. Kharisma berharap bahwa kegiatan ini akan memberi masyarakat pesisir pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konservasi alam dan memberi mereka kesempatan untuk menikmati keuntungan dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, kegiatan KKN juga memberi kesempatan untuk mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya dan berpartisipasi secara langsung dalam masalah lingkungan. Kegiatan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) poin 14 (Ekosistem Lautan), dan poin 17 (Kemitraan  untuk Mencapai Tujuan).

 

Penulis : Annisa Yustisia

 

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

Inisiasi Pembentukan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Desa Margorejo oleh Program Studi Teknologi Hasil Perikanan UGM

BeritaNews Friday, 20 December 2024

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat berupa inisiasi pembentukan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Dusun Kemiri, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan berlangsung selama tujuh bulan melibatkan ibu-ibu rumah tangga di RT.03 sejak Mei hingga November 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., bersama tim dosen lainnya, yaitu Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P., Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P., Dr. RA Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P., Prof. Dr. Ir. Ustadi, M.P., dan Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si., Program ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok wanita dengan keterampilan pengolahan produk hasil perikanan berbasis zero waste. Pendanaan untuk kegiatan ini berasal dari dana hibah Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi terkait potensi sumber daya perikanan lokal, pentingnya diversifikasi produk, dan teknik produksi yang higienis. Peserta diberikan penyuluhan mengenai keamanan pangan, peraturan perundang-undangan terkait usaha pengolahan pangan, dan strategi pemasaran. Pelatihan praktis juga dilakukan, mencakup pembuatan produk olahan seperti nugget ikan, kerupuk berbahan hasil samping, serta kaki naga berbasis gel. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan teknik pengemasan yang ergonomis dan pembuatan label yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk di pasar. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan media seperti modul, bahan praktik, dan alat visual untuk memudahkan pemahaman peserta.

Foto Bersama Setelah Kegiatan

Dengan adanya program ini, diharapkan Kelompok Pengolah Hasil Perikanan Mandiri di Dusun Kemiri, Desa Margorejo dapat berkembang menjadi usaha produktif yang mendukung kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana transfer ilmu dan teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada dengan komunitas lokal. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1 (tanpa kemiskinan), SDG 5 (kesetaraan gender), SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Kedepannya, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan UGM berkomitmen untuk terus mendukung inovasi berbasis riset guna memaksimalkan potensi sumber daya lokal dan mewujudkan Desa Margorejo sebagai sentra kuliner berbasis hasil perikanan yang berkelanjutan.

Penulis: Aurelie Firlana Salsabilla

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Produk Ikan Mangut Kemasan Karya Mahasiswa Jadi Salah Satu Souvenir HUT ke-61 Perikanan UGM

BeritaNews Thursday, 28 November 2024

Dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, sebanyak 200 kemasan mangut ikan menjadi salah satu souvenir bagi para tamu undangan yang hadir. Produk ini merupakan hasil karya mahasiswa Departemen Perikanan UGM yang mencerminkan kekayaan kuliner lokal dan inovasi pengolahan produk dari hasil perikanan. Produk mangut ikan ini dibuat dari ikan pari dan ikan manyung yang diasap kemudian berkolaborasi dengan Resto Inkubator Mina Bisnis (IMB) untuk diolah hingga menjadi mangut. Produk ini dikemas dengan teknologi retort pouch dan telah teruji dapat bertahan hingga empat bulan. Produk ini praktis untuk dikonsumsi hanya dengan memanaskan kembali sehingga siap dan cepat untuk disajikan.

Mangut ikan asap merupakan produk olahan yang dikenal dengan cita rasa khas yang kaya akan aroma dan tekstur yang lembut. Proses pengasapan memberikan sentuhan unik yang menjadikannya lebih istimewa. Keunikan lain dari produk ini merupakan metode pengemasan modern yang akan menjaga kualitas produk lebih lama. Pemilihan ikan manyung dan pari asap sebagai souvenir acara puncak HUT Departemen Perikanan UGM mencerminkan komitmen untuk mengangkat produk lokal ke kancah nasional. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut dalam sektor perikanan. Produksi lokal ini mendukung SDG Poin 1: Tanpa Kemiskinan, SDG Poin 2: Tanpa Kelaparan, SDG Poin 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG Poin 14: Ekosistem Lautan

Penulis: I Putu Aditya Wibawa, Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Bergabung ke Magister Ilmu Perikanan dengan PMDSU: Langkah Menuju Pendidikan Doktoral Unggul

Berita Wednesday, 20 November 2024

Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan inisiatif unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang bertujuan untuk mencetak lulusan doktoral dalam usia produktif. Program ini dirancang agar lulusan sarjana dapat langsung melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral tanpa melalui tahapan konvensional, dengan dukungan penuh dari pemerintah. Pada tahun 2024, pendaftaran program ini telah dibuka sejak bulan Juli, memberikan kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia yang ingin mengembangkan potensi akademik.

Salah satu penerima beasiswa PMDSU, Anggi Putri Pertiwi, yang saat ini menempuh Magister Ilmu Perikanan, berbagi pengalamannya terkait proses pendaftaran. Menurut Anggi, ada beberapa persiapan utama yang harus dilakukan calon peserta, termasuk melengkapi dokumen administratif seperti sertifikat Proficiency Academic Potential Test (PAPS) dan TOEFL, yang menjadi syarat wajib. Selain itu, calon mahasiswa juga perlu menyusun rencana studi (study plan) yang mencakup tujuan akademik dari jenjang magister hingga doktor. Study plan ini harus disertai dengan timeline terperinci yang menggambarkan langkah-langkah akademik selama masa studi.

Program Pembekalan PMDSU di Jakarta

Tahap yang tidak kalah penting adalah pemilihan promotor, di mana calon peserta dapat mengakses daftar promotor yang tersedia melalui situs resmi PMDSU. Calon mahasiswa perlu memilih promotor yang bidang penelitiannya relevan dengan minat dan rencana riset mereka. Setelah promotor terpilih, mahasiswa harus menghubungi untuk mengikuti seleksi awal. Anggi menekankan bahwa pemilihan promotor yang tepat sangat penting karena penerimaan oleh promotor merupakan kunci keberhasilan dalam tahap awal seleksi. Kemudian penting untuk study plan disampaikan dengan jelas, serta menunjukkan ketertarikan terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh promotor. Dalam proses pendaftaran, calon mahasiswa perlu memperhatikan bahwa harus terlebih dahulu mendaftar di program studi magister di host university yang menjadi tujuan. Setelah diterima, berlanjut pada proses pendaftaran beasiswa PMDSU melalui laman resminya. Sinkronisasi antara jadwal penerimaan magister dan jadwal pendaftaran beasiswa menjadi aspek penting yang harus dikelola dengan baik agar semua dokumen dapat disiapkan tepat waktu dan proses berjalan lancar.

Sebagai penerima beasiswa PMDSU, mahasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan biaya pendidikan penuh tetapi juga berbagai program pengembangan diri. Salah satunya adalah pelatihan khusus yang diisi oleh para ahli di berbagai bidang, serta forum diskusi kelompok yang memungkinkan para awardee berbagi pengalaman. Selain itu, program ini menawarkan Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI), yang memberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan universitas mitra di luar negeri. Program ini tidak hanya membantu mahasiswa meningkatkan kualitas publikasi mereka, tetapi juga memperluas jaringan akademik dan riset ke skala internasional.

Kegiatan Forum Group Discussion Antar Awardee

Secara keseluruhan, beasiswa PMDSU memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini secara langsung mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta memberikan dampak positif pada SDG 1 (Pengentasan Kemiskinan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui program ini, generasi muda Indonesia diharapkan mampu meraih gelar doktor pada usia produktif, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan inovasi di tanah air. PMDSU menjadi wujud nyata investasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi masa depan bangsa yang lebih cerah.

Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).

Pengabdian Masyarakat UGM 2024: Sosialisasi Budidaya Ikan Hias dan Pakan Alami

Berita Saturday, 26 October 2024

Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Budidaya Ikan Hias dan Pakan Alami pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini diawali dengan pemberian materi oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc., yang membahas berbagai jenis pakan alami, dengan fokus utama pada kutu air (daphnia). Dr. Senny Helmiati menjelaskan manfaat penting kutu air dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan hias terutama dalam proses pembesaran dan perawatan warna ikan. Selain itu, Dr. Senny juga memaparkan teknik budidaya kutu air yang praktis dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat setempat. Budidaya ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif pakan ikan yang berkualitas tinggi dengan biaya produksi rendah, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial yang lebih mahal.

Setelah sesi mengenai pakan alami, Stanislaus Paramayudha N. seorang pembudidaya ikan hias yang sudah berpengalaman memberikan materi lanjutan tentang teknik budidaya ikan hias. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai strategi yang harus diterapkan oleh pembudidaya untuk menghasilkan ikan hias dengan kualitas optimal. Mulai dari langkah awal yakni pemilihan induk ikan yang unggul, perawatan kolam yang baik, serta pengelolaan kualitas air yang harus diperhatikan dengan seksama. Ia juga menekankan bahwa pakan alami seperti kutu air tidak hanya mendukung pertumbuhan yang cepat, tetapi juga dapat memperbaiki warna ikan, menjadikannya lebih menarik bagi pasar. Dengan metode yang benar, pembudidaya bisa menghasilkan ikan hias yang sehat, kuat, dan memiliki daya jual tinggi.

Setelah sesi materi, kegiatan berlanjut dengan praktik langsung pemberian pakan alami berupa kutu air. Dalam sesi ini, para peserta belajar mulai dari cara mengumpulkan kutu air, menyaringnya, hingga teknik distribusi yang efisien ke dalam kolam ikan. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diaplikasikan di lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pakan alami dalam meningkatkan kualitas budidaya ikan hias yang mendukung peningkatan ekonomi lokal.

Penulis : I Putu Aditya Wibawa

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pengabdian Masyarakat UGM 2024: Terapkan Program Budinonsi di Dusun Kembang

BeritaNews Saturday, 28 September 2024

Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan sosialisasi pengabdian pada Sabtu, 28 September 2024. Kegiatan dimulai dengan diskusi bersama warga Dusun Kembang, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggali potensi lokal yang bisa dikembangkan terutama dalam budidaya ikan konsumsi melalui Program Budinonsi, budidaya ikan hias, dan budidaya tanaman hias. Dalam acara tersebut, beberapa ahli turut memberikan materi termasuk Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Sc., yang menjelaskan teknik budidaya ikan konsumsi, Hanafi Wikan Anindita, S.Pi., yang memberikan wawasan terkait budidaya ikan hias, serta Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., yang membahas tentang budidaya tanaman hias.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dengan partisipasi dari berbagai pihak. Dukuh Dusun Kembang juga menyampaikan bahwa warga masih membutuhkan pendampingan teknis dalam budidaya ikan hias. Meskipun sudah tersedia 15 kolam bulat, 12 akuarium, serta 30 paket ikan guppy dan platy dari pemerintah, pendampingan langsung dari pihak yang berkompeten masih belum ada. Hanafi Wikan Anindita dan Dr. Eko Setyobudi menegaskan bahwa pendampingan akan diberikan secara menyeluruh, mulai dari praktek langsung di lapangan, pemasangan kolam, pengelolaan inlet dan outlet air, hingga strategi pemasaran ikan hias.

 

Penulis: I Putu Aditya Wibawa
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

Ubah Spesies Invasif Menjadi Bisnis, Mahasiswa Perikanan UGM Lolos Pendanaan Dalam Ajang Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K)

Berita Wednesday, 14 August 2024

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang perlombaan bergengsi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini berguna untuk meningkatkan mutu mahasiswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis serta dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta memperkaya budaya nasional.

Salah satu judul program yang berhasil didanai melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) yaitu “EcoPrime Feed: Inovasi Pemanfaatan Spesies Invasif Sebagai Pakan Ikan Berkualitas, Ekonomis, dan Ramah Lingkungan.” Tim tersebut diketuai oleh Gerson Lewis (Akuakultur 2023), dengan anggota Aimmatul Husna (Akuakultur 2023), Sevina Surya Wibianti (Akuakultur 2023), dan Muhammad Jibril Syahid (Manajemen Sumber Daya Akuatik 2023) serta Jihan Tsabitha (Pembangunan Ekonomi Wilayah 2022), yang dibimbing oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM.

EcoPrime Feed dilatarbelakangi adanya isu pada ekosistem perairan Indonesia yang saat ini dihuni oleh spesies invasif. Spesies invasif merupakan organisme yang mengancam keseimbangan ekosistem karena keberadaannya yang berlebihan. Salah satu jenis spesies tumbuhan yang invasif  yaitu eceng gondok, karena berkembang biak sangat cepat sehingga mengganggu ekosistem atau biota yang ada di lingkungannya. Selain itu, ikan red devil yang juga termasuk jenis spesies invasif dikarenakan berkembang biak sangat cepat, agresif, dan bersifat predator sehingga menjadi ancaman bagi ikan endemik yang ada di perairan. Isu lain yang mendorong inovasi ini adalah fenomena meningkatnya food waste yang ternyata dapat menyebabkan kelangkaan sumber pangan yang sebenarnya masih dapat dimanfaatkan. Upaya pemanfaatan food waste tersebut adalah dengan menggunakan maggot Black Soldier Fly (BSF) melalui proses biokonversi.

Tim PKM-K EcoPrime Feed menginovasikan sebuah produk pakan ikan berkualitas, ramah lingkungan, dan ekonomis dari ketiga bahan baku yaitu eceng gondok, ikan red devil, dan maggot BSF. Ketiga bahan baku tersebut memiliki keunggulan masing-masing, seperti eceng gondok mengandung kadar protein tinggi dan serat kasar rendah setelah melalui proses fermentasi, ikan red devil mengandung kadar protein sebesar 35%, berbau amis sehingga dapat berfungsi sebagai atraktan (bahan yang dapat meningkatkan nafsu makan pada ikan), serta maggot BSF yang mengandung kadar protein berkisar antara 40-50% dan mempunyai komposisi enzim yang baik untuk pencernaan ikan.

Tim PKM-K Ecoprime Feed berharap bahwa inovasi ini tidak hanya dapat meningkatkan stabilitas ekosistem perairan di Indonesia, tetapi juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan tingginya harga pakan ikan pada kegiatan budidaya perikanan. “Kami sangat bangga karena lolos pendanaan dan berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, tim kami dapat melanjutkan program ini hingga ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) untuk menyebarluaskan produk kami kepada masyarakat luas,” jelas Lewis saat dimintai keterangan pada Senin, 12 Agustus 2024.

Produk EcoPrime Feed menjadi wujud kesadaran dan komitmen mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan global yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) ke 1: Mengurangi kemiskinan; 2: Mengakhiri kelaparan; 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan SDGs ke 14: Ekosistem Laut.
Penulis: Tim PKM-K EcoPrime Feed
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY