• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Peringatan Hari Air: KMIP & HMTG UGM Gelar Aksi Restocking Ikan

Berita Thursday, 27 March 2025

Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) UGM berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) UGM menyelenggarakan kegiatan restocking ikan dalam rangka Hari Air Tahun 2025. Restocking ikan merupakan pelepasan ikan ke suatu perairan yang menjadi habitat alaminya untuk menambah stok dan melestarikan ikan tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (15/3) di Desa Butuh, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Turut hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari kedua himpunan, perangkat desa, dan 30 orang anggota Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPBD-KUMKM).

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan sebagai kata pembuka yang disampaikan oleh Kepala Desa Butuh, Suharyanto. Selanjutnya dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya manfaat air bagi manusia dan ekosistem. Dilanjutkan dengan diadakannya edukasi tentang restocking ikan, termasuk tujuan dan kriteria yang harus dipenuhi dalam melakukan restocking ikan. Mahasiswa KMIP UGM juga memaparkan beberapa larangan dalam menangkap ikan di sungai, seperti dengan menggunakan bahan peledak, racun, arus listrik, dan menangkap ikan saat musim pemijahan.

Setelah melakukan sosialisasi, perwakilan kedua himpunan bersama beberapa anggota LPBD-KUMKM bertolak ke sungai sekitar desa untuk melakukan penebaran benih ikan. Pada kesempatan tersebut, telah ditebar 1200 ekor benih ikan tawes dan 800 ekor benih ikan nilem. “Harapannya, restocking ikan tidak sekadar menebar benih tetapi sekaligus rehabilitasi ekosistem di sekitar Desa Butuh,” tutur Muhammad Imsak Ramadhani, perwakilan KMIP UGM. Dengan demikian, Hari Air tidak sekadar seremonial belaka melainkan bentuk pengingat dan ajang untuk melakukan aksi nyata bagi lingkungan.

Kegiatan ini mendukung terciptanya target Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, poin 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjjutan, poin 14: Ekosistem Lautan, serta poin 15: Ekosistem Daratan

Penulis: Alycia Ayuning Ekaputri Sasongko

Editor: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han).

Pelatihan Budidaya Cacing Sutra: Langkah Menuju Perikanan Berkelanjutan di UGM

Berita Friday, 7 March 2025

Pada tanggal 11 Februari 2025, Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan budidaya cacing sutra bagi tenaga kependidikan (tendik). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc., yang merupakan dosen departemen perikanan UGM dengan bidang keahlian di bidang pakan ikan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah dari Instalasi Media Budidaya (IMB) sebagai media budidaya cacing sutra. Cacing sutra memiliki nilai ekonomis tinggi karena menjadi pakan alami yang kaya akan protein bagi ikan air tawar. Dengan meningkatnya permintaan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam membudidayakan cacing sutra secara efektif dan berkelanjutan.

Cacing sutra berperan penting dalam industri perikanan karena kandungan proteinnya yang tinggi, berkisar antara 40-50%. Pakan alami ini sangat diminati oleh pembudidaya ikan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan. Namun, ketersediaan cacing sutra di alam semakin terbatas akibat faktor lingkungan dan eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, budidaya cacing sutra menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman tentang siklus hidup cacing sutra, teknik budidaya, serta cara memanfaatkan limbah sebagai media budidaya yang efisien.

Pelatihan ini juga membahas metode budidaya cacing sutra di lahan sawah yang memerlukan persiapan khusus. Peserta diajarkan cara menyiapkan tanah dengan kedalaman 30-50 cm serta pembuatan pembatas menggunakan mulsa. Tanah yang digunakan harus dicangkul dan dicampur dengan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan serta menghilangkan patogen berbahaya. Setelah itu, lahan digenangi air setinggi 3-5 cm untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan cacing sutra. Selain itu, dipasang paranet di atas lahan untuk melindungi cacing dari paparan sinar matahari langsung dan curah hujan yang tinggi.

Salah satu aspek penting dalam budidaya cacing sutra adalah pemberian pakan yang tepat. Cacing sutra diberi pakan berupa campuran bahan organik seperti kotoran burung, dedak, limbah tahu telah difermentasi selama 7-14 hari dengan probiotik. Pakan ini diberikan secara rutin 1-2 kali sehari dengan takaran 100-200 mL per meter persegi. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas cacing dan memastikan pertumbuhannya tetap optimal. Dengan manajemen pakan yang baik, cacing sutra dapat berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan panen yang melimpah.

Peserta pelatihan juga diberikan penjelasan mengenai teknik pemanenan cacing sutra yang efisien. Cacing dapat dipanen setelah berusia 40-45 hari dengan metode panen parsial. Metode ini memungkinkan peternak untuk mengambil sekitar 80% dari populasi cacing, sementara sisanya dibiarkan berkembang untuk siklus budidaya berikutnya. Setelah dipanen, cacing sutra harus dibersihkan dengan cara direndam dalam air bersih sebelum dijual atau digunakan kembali untuk pembiakan. Teknik ini memastikan cacing dalam kondisi bersihdan siap digunakan sebagai pakan ikan berkualitas tinggi.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kependidikan Departemen Perikanan UGM dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam praktik budidaya cacing sutra. Selain sebagai bentuk pemanfaatan limbah organik, budidaya ini juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta dapat mengembangkan budidaya cacing sutra secara mandiri atau mengajarkannya kepada mahasiswa serta komunitas perikanan. Ke depannya, pelatihan semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan guna meningkatkan inovasi dalam bidang perikanan yang berkelanjutan. Pelatihan ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-7 : Energi Bersih dan Terjangkau, poin ke-11 : Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, poin ke-15 : Menjaga Ekosistem Darat. 

Penulis : Rafi Sukma Aulia

Editor 1 : Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

Editor 2 : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Perikanan UGM Turut Lestarikan Budaya Melalui Kamis Pon

Berita Friday, 8 November 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM turut merealisasikan Surat Edaran Universitas Gadjah Mada Nomor 871/UN1.P/KP.06.04/2024 tentang Penggunaan Busana Adat Daerah. Setiap Kamis Pon, Departemen Perikanan diwarnai dengan busana adat yang dikenakan oleh dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Agenda ini merupakan bentuk dari komitmen Universitas Gadjah Mada dalam melestarikan identitas budaya sebagai penguatan jati diri UGM sebagai Universitas Nasional dan Universitas Pusat Kebudayaan.

Dr. H. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi, M.M., yang pada kesempatan ini mengenakan Baju Adat Gagrak Yogyakarta berwarna kombinasi merah dan coklat dengan jarik putih bermotif khas Yogyakarta menjelaskan secara singkat latar belakang ditetapkannya hari Kamis Pon sebagai hari berbusana adat, “dulunya tradisi berpakaian adat Jogja ini diselenggarakan setiap Kamis Pahing, namun setelah dikaji ulang, hari jadi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta jatuh pada Hari Kamis Pon”. Suwarman juga menambahkan bahwa tradisi ini harus terus dijalankan untuk tepat mengingat dan menjaga kebudayaan Yogyakarta agar tidak hilang.

Peringatan penggunaan baju adat yogyakarta setiap hari Kamis Pon juga disambut baik oleh mahasiswa yang terlihat antusias untuk berpartisipasi mengenakan pakaian adat di setiap Hari Kamis Pon. Tidak hanya mahasiswa yang berasal dari daerah Yogyakarta saja namun mahasiswa dari luar daerah yang tidak memiliki Baju Adat Gagrak Yogyakarta terlihat turut mengenakan batik dari daerah mereka masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan jiwa cinta kebudayaan bagi seluruh civitas akademika di Universitas Gadjah Mada khususnya Departemen Perikanan.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pesona Bakat di Ajang Solo Vocal SLFA 2024

BeritaNews Wednesday, 25 September 2024

Super League and Fish Art (SLFA) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian. SLFA menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa untuk menampilkan minat dan bakat mereka, sekaligus mendorong kreativitas dan prestasi. Acara ini terdiri dari dua cabang lomba utama, yaitu Super League (cabang olahraga) dan Fish Art (cabang seni). Pada Rabu, 25 September 2024, solo vocal sebagai salah satu perlombaan cabang Fish Art dilakukan Pukul 16.40 WIB di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Perlombaan ini diikuti oleh satu perwakilan putra dan putri dari setiap angkatan mahasiswa Departemen Perikanan (2022–2024). Peserta putra menyanyikan lagu pilihan dari genre campursari modern dengan judul seperti Lamunan, Sanes, dan Nemen, sedangkan peserta putri membawakan lagu dari genre pop, yaitu Gemintang Hatiku, Tertawan Hati, dan Sisa Rasa.

Penampilan Lomba Solo Vocal 2024

Perlombaan solo vocal putra dibuka dengan penampilan dari perwakilan angkatan 2022, Dendi Alseptayendo, yang membawakan lagu berjudul ‘Lamunan’. Meski berasal dari luar Pulau Jawa, Dendi mampu membawakan lagu tersebut dengan penghayatan yang mendalam. Tidak hanya itu, ekspresi dan gestur tubuhnya selaras dengan lirik lagu, menambah kekuatan emosional pada penampilannya. Dilanjutkan oleh Yosia Arvando dari angkatan 2024, suasana auditorium semakin hidup. Membawakan lagu Nemen, Arva tampil percaya diri dengan suara khasnya yang lembut namun bertenaga, menjadikan penampilannya sebagai penutup sempurna untuk kategori solo vocal putra.

Penampilan Lomba Solo Vocal Putri

Penampilan solo vocal putri dibuka oleh Nadine Odelia dari angkatan 2023 yang membawakan lagu ‘Sisa Rasa’. Nadine tampil dengan gaun putihnya yang anggun dan memiliki nuansa yang sesuai dengan lagu yang dibawakan. Penampilan Nadine ini menjadi pembuka yang apik untuk kategori solo vocal putri malam itu. Berikutnya, Hapsari Ayu dari angkatan 2022 hadir dengan lagu ’Gemintang Hatiku’. Penampilannya yang energik disertai gestur unik dan ekspresi penuh makna membuat penonton terhanyut dalam suasana lagu. Perlombaan ditutup oleh Aulia Syifa dari angkatan 2024, yang juga membawakan ’Gemintang Hatiku’. Aulia tampil percaya diri, menguasai panggung dengan penampilan yang tak kalah enerjik dan penuh penghayatan, menjadi penutup yang manis untuk kategori putri.

Penjurian Solo Vokal SLFA 2024

Dua alumni Fakultas Pertanian, Dimas Adittyo dan Naomi Anna Silaban, bertindak sebagai juri. Mereka menilai penampilan peserta berdasarkan empat kriteria utama: materi suara, teknik vokal, ekspresi/interpretasi, dan penampilan keseluruhan. Pengumuman pemenang dilakukan saat closing ceremony SLFA pada pukul 17.40 WIB di tempat yang sama. Dari kategori putra, Dendi Alseptayendo (angkatan 2022) berhasil meraih gelar juara dengan penampilan memukau. Sementara itu, Nadine Odelia (angkatan 2023) keluar sebagai pemenang dari kategori putri, berkat pembawaannya yang anggun dan emosional.
Perlombaan solo vocal di SLFA 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk menampilkan bakat terbaik mahasiswa Departemen Perikanan. Melalui semangat dan kreativitas yang luar biasa, para peserta membuktikan bahwa seni dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan menjalin kebersamaan. Selain itu, Kegiatan Super League and Fish Art (SLFA) 2024 Cabang Solo Vokal ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.

Penulis: Gusti Kalya Harisa Naida, Ali Zaki, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Super League and Fish Art 2024 Selenggarakan Cabang Olahraga MLBB

BeritaNews Sunday, 22 September 2024

Super League and Fish Art (SLFA) merupakan program kerja tahunan dari Departemen Keprofesian Minat dan Bakat (KMB) Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP UGM) yang bertujuan menggali bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga serta seni. Selain itu, acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Salah satu cabang olahraga unggulan dalam SLFA 2024 adalah turnamen e-sport Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Sebagai salah satu game populer di dunia e-sport Indonesia, pertandingan MLBB ini sukses menarik perhatian mahasiswa. Turnamen ini berlangsung pada Minggu, 22 September 2024, bertempat di Ruang 310, 311, dan 312 Gedung A4 Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, UGM. Turnamen MLBB melibatkan peserta dari berbagai program studi, yakni Akuakultur, Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA), dan Teknologi Hasil Perikanan (THP), dengan perwakilan mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024. Setiap tim terdiri atas lima pemain inti, satu pemain cadangan, dan satu manajer. Setelah pertandingan sengit, tim dari THP angkatan 2023 berhasil keluar sebagai juara dengan kemenangan dramatis 2-1 melawan THP angkatan 2021.

Keseruan Lomba MLBB pada SLFA 2024

Lebih dari sekadar game, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pengembangan diri dan pembelajaran. “Diadakannya pertandingan Mobile Legends ini untuk memeriahkan pekan olahraga SLFA sekaligus mempererat hubungan antar teman satu program studi,” ujar Eriko, panitia penanggung jawab lomba. Permainan Mobile Legends melibatkan strategi yang kompleks dan membutuhkan kerja sama tim yang solid. Game ini secara tidak langsung melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan koordinasi. “Harapannya, melalui turnamen ini, mahasiswa dapat melatih kekompakan, strategi, serta keterampilan komunikasi yang bermanfaat, tidak hanya dalam permainan tetapi juga di kehidupan sehari-hari,” tambah Eriko. Antusiasme peserta terlihat sepanjang turnamen. Semangat tinggi dan suasana kompetitif turut menyemarakkan acara ini. SLFA 2024 membuktikan bahwa olahraga, baik fisik maupun digital, dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa perikanan UGM.

Pelaksanaan Lomba MLBB pada SLFA 2024

Kegiatan Super League and Fish Art (SLFA) 2024 Cabang Olahraga MLBB ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.

Nama Penulis: Talitha Aurelia Arisanti, Pangestu Handayani Hanum, Galuh Wulanuari
Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Poster Digital Super League and Fish Art 2024

BeritaNews Wednesday, 4 September 2024

Lomba Poster Digital SLFA 2024 merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Departemen Perikanan UGM serta menandai dimulainya rangkaian kegiatan Super League and Fish Art tahun ini. Perlombaan ini dilaksanakan pada periode tanggal 26 Agustus – 4 September 2024 dengan mengusung tema “Dynamic and Fantastic”. Lomba Poster Digital memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024 Manajemen Sumber Daya Akuatik (MSA), Teknologi Hasil Perikanan (THP), dan Akuakultur, untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam seni visual.
Para peserta berlomba menciptakan karya yang tidak hanya menampilkan keindahan estetika, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam terkait dengan isu-isu keberlanjutan perikanan dan pelestarian lingkungan. Setiap poster yang dihasilkan mencerminkan semangat dan inovasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia perikanan. Setelah proses penjurian yang ketat, diambil tiga juara meliputi Juara 1, Juara 2, dan Juara Favorit.
Juara 1 Lomba Poster Digital SLFA 2024 merupakan karya Ciandita Kusuma dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Angkatan 2022 yang berjudul “Membangun Masa Depan Perikanan yang Inovatif dan Berkelanjutan” dengan desain yang menakjubkan, berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam dunia perikanan, serta menggugah kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk menjaga sumber daya laut agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Juara 2 Lomba Poster Digital SLFA 2024 diraih oleh Andhika Wahyu dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Angkatan 2023 dengan karya berjudul “Koneksi Kehidupan Samudra dan Manusia.” Karya ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan ekosistem laut. Melalui desain yang menarik, Andhika berhasil menyampaikan pesan bahwa interaksi manusia dengan laut harus dilakukan secara berkelanjutan, agar sumber daya alam ini tetap terjaga untuk generasi mendatang. Selanjutnya, Juara Favorit SLFA 2024 diraih oleh Siti Sholihah dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Angkatan 2024 dengan karya berjudul “Konservasi Kelautan Membuka Kesempatan.”.

Juara Favorit, Juara 2, dan Juara 1 Poster Digital SLFA 2024

Lomba Poster Digital ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri, berkolaborasi, dan belajar dari satu sama lain. Semangat sportivitas dan kreativitas yang ditunjukkan oleh mahasiswa Departemen Perikanan UGM dari angkatan 2021-2024 semakin memperkaya pengalaman SLFA 2024. Perlombaan ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.

Penulis: Delinda Fardah Hardiyanti, Naufal Vito Kartala, Yusfianur Naufal Mukhtar, Denna Calliesta Indrastuti, Rifa Nurfadhila, Samuel Melvin Kurniawan, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Lomba TikTok SLFA 2024: Kreativitas dan Kepedulian terhadap Keberlanjutan Laut

BeritaNews Wednesday, 4 September 2024

Super League and Fish Art (SLFA) 2024 kembali hadir dengan berbagai kompetisi menarik di bidang olahraga dan seni, yang dirancang sebagai wadah untuk menampilkan bakat serta kreativitas mahasiswa Perikanan UGM. Salah satu lomba yang mencuri perhatian adalah Lomba TikTok, yang berlangsung dari 26 Agustus hingga 4 September 2024. Lomba ini mengajak para peserta untuk berkreasi dalam mengolah dan menyajikan kelezatan hidangan berbahan dasar hasil laut. Lebih dari sekadar tantangan kuliner, lomba ini bertujuan mempromosikan keanekaragaman kuliner perikanan sekaligus menyebarkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut.

Melalui platform TikTok, peserta ditantang membuat video berdurasi 1 hingga 5 menit yang menggabungkan seni kuliner dengan narasi menarik di balik proses pengolahan makanan berbahan dasar ikan, udang, kerang, cumi, atau hasil laut lainnya. Peserta diharapkan dapat memperlihatkan bukan hanya keahlian memasak, tetapi juga kecintaan terhadap laut dan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam ini. Video yang diunggah bisa berupa tutorial memasak, tips mengolah ikan secara sehat, atau eksplorasi hidangan tradisional dan modern berbasis hasil laut. Setiap peserta diwajibkan untuk mengunggah video mereka ke akun TikTok pribadi dengan menyertakan tagar resmi seperti #SLFA2024 dan #perikananugm. Video yang paling kreatif, informatif, serta yang mendapat banyak interaksi dari pengguna TikTok lainnya akan memiliki peluang lebih besar untuk menang.

Lomba TikTok SLFA 2024

Penjurian dilakukan oleh panel yang terdiri dari ahli kuliner, influencer, dan pegiat lingkungan dengan fokus pada keberlanjutan perikanan. Penilaian video berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kreativitas, kualitas penyajian, originalitas resep, serta pesan keberlanjutan yang disampaikan. Video yang menyoroti teknik memasak yang ramah lingkungan, pemanfaatan ikan yang berkelanjutan, dan tips meminimalkan limbah makanan akan mendapat apresiasi khusus.

Salah satu video TikTok pada SLFA 2024

Pemenang utama akan mendapatkan trofi sebagai bentuk penghargaan. Lebih dari itu, karya pemenang juga akan ditampilkan pada acara utama SLFA 2024, memberikan eksposur besar kepada kreator dan memperkenalkan pesan keberlanjutan mereka kepada audiens yang lebih luas. Lomba TikTok ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan laut yang berkelanjutan. Melalui kompetisi ini, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan memanfaatkan hasil laut secara bijak, sekaligus mengeksplorasi keanekaragaman kuliner perikanan Indonesia dan dunia. Dengan menggabungkan seni, teknologi, dan pesan lingkungan, SLFA 2024 terus membuktikan bahwa kreativitas dapat menjadi alat yang ampuh untuk perubahan positif. Selain itu, perlombaan ini diharapkan mampu mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan

Nama Penulis : Haikal Firmansyah, Fairuz Dzaki, Arifin Ilham, Zaheer Randi, Ahmad Hafidz, Auva Bima, Brilianata, Rifki Nur, Arva Agesta, Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Antusiasme Warga Jurugan Ikuti Pelatihan Pembuatan Pakan Maggot bersama Tim PPK Ormawa KMIP

BeritaNews Monday, 26 August 2024

Sabtu, 24 Agustus 2024 – mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP, menyelenggarakan pelatihan pembuatan pakan maggot bersama masyarakat yang terhimpun dalam kelompok GemaHarjo. Pelatihan tersebut merupakan bentuk aktualisasi salah satu program unggulan yang diusung Tim AquaPower untuk mengintegrasikan penggunaan kolam resirkulasi (RAS) dengan pengembangan pakan alternatif maggot. Integrasi tersebut bertujuan untuk menghemat penggunaan air pada kolam budidaya serta menekan biaya produksi budidaya ikan guna mewujudkan perikanan berkelanjutan yang ramah lingkungan di Desa Sumberharjo.

Pemaparan Materi Pembuatan Pakan Maggot

Pelatihan tersebut dilaksanakan di kediaman Radik Widyastomo Setyo Adi selaku Dukuh Jurugan dan dihadiri oleh Kurniawan Widiyanto, S.E. (Lurah Sumberharjo), Dukuh Klero, serta masyarakat masyarakat Padukuhan Jurugan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dr. Wulan Tri Astuti alias ‘Madam Pink’ sebagai perwakilan Universitas Gadjah Mada untuk melakukan monitoring dan evaluasi program. Tim AquaPower turut mengundang dua mahasiswa Magister
Perikanan UGM, Ihza Farras Faadhilah dan Indra Widiawati sebagai pengisi materi mengenai pembuatan pakan pelet maggot. Materi yang disampaikan meliputi cara pembuatan, pencetakan, dan pengeringan pakan. Pemaparan materi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pakan bersama dengan kelompok GemaHarjo.

Pencetakan Pakan dengan Meat Grinder

Kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat yang hadir. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang aktif dalam bertanya selama sesi berlangsung. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang komposisi dan formulasi pakan, tetapi juga pengalaman langsung dalam proses pembuatan pakan, mulai dari pengenalan bahan baku, penggilingan pakan, hingga pengeringan produk akhir. Melalui pelatihan ini, diharapkan Desa Sumberharjo mampu membuat pakan ikan secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial

Pembentukan kelompok GemaHarjo dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antara Tim AquaPower dengan masyarakat sasaran untuk menjamin keberlanjutan program AquaPower di Desa Sumberharjo. Nama kelompok GemaHarjo merupakan gabungan dari singkatan ‘Gerakan Mandiri Pakan Sumberharjo’ dan nama Desa Sumberharjo. Menurut salah satu perwakilan Tim AquaPower, Samuel Kristo, nama tersebut dipilih untuk mendorong adanya program mandiri pakan di Desa Sumberharjo sebagai bentuk partisipatif masyarakat lokal terhadap program Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI) yang diinisiasi oleh pemerintah. GERPARI merupakan gerakan penggunaan pakan ikan yang dibuat sendiri oleh pembudidaya ikan atau kelompok pembudidaya ikan dengan menggunakan bahan baku lokal yang layak sebagai bahan baku pakan ikan. Program ini disinyalir dapat mendorong perkembangan industri pakan ikan di Tanah Air. Harapannya, masyarakat Desa Sumberharjo dapat memproduksi pakan ikan yang berkualitas dan terjangkau dari bahan baku lokal untuk kegiatan budidaya ikan, menekan biaya operasional dalam budidaya ikan, dan meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan di daerah yang mana hal-hal tersebut selaras dengan tujuan program AquaPower dan GERPARI.

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Mempererat Silaturahmi melalui Kegiatan Family Gathering HUT Departemen Perikanan ke 61

BeritaNews Saturday, 24 August 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan kegiatan Family Gathering yang merupakan salah satu rangkaian dari Hari Ulang Tahun Departemen ke-61 dan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024 di Kabupaten Semarang. Dalam kegiatan ini, para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa paruh waktu beserta keluarga mengunjungi tiga tempat wisata, yaitu Dusun Semilir, PT. Nissin Biscuit Indonesia, dan Cimory Dairyland on the Valley. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. yang menekankan tentang pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar civitas akademika serta memberikan kesempatan untuk bersantai dan bersenang-senang bersama keluarga di luar lingkungan kerja.

Selama perjalanan menuju lokasi wisata, suasana bis diisi dengan riuhnya tawa dari para peserta yang sedang menikmati alunan musik. Sesampainya di lokasi pertama, yaitu di Desa Dusun Semilir, para keluarga diajak untuk menikmati banyak permainan, mulai dari perosotan pelangi, omah suwung, kereta wisata, dan gondola. Selanjutnya, para keluarga juga diajak ke PT. Nissin Biscuit Indonesia dan Cimory Dairyland untuk berbelanja oleh-oleh. Selama di Cimory, para anak-anak sangat antusias ketika melihat berbagai jenis permainan dan juga produk-produknya. Kegiatan Family Gathering ini tidak hanya berhasil menciptakan momen-momen menyenangkan, tetapi juga memperkuat rasa kekeluargaan antar staf dan keluarga. Family Gathering Departemen Perikanan UGM berakhir dengan senyuman dan kepuasan dari setiap peserta. Kebersamaan yang terjalin selama sehari penuh di pantai ini akan menjadi memori indah yang tak terlupakan oleh semua yang hadir.

Penulis: Irene Raynitha Murdiki

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Intip Proses Uji Proksimat Pakan Maggot

Berita Wednesday, 14 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung ke dalam tim pelaksana PPK Ormawa KMIP 2024, melakukan uji proksimat pakan yang maggot yang menjadi salah satu inovasi tim AquaPower.

Pemanfaatan maggot sebagai tepung untuk alternatif pakan ikan yang akan diterapkan di Desa Sumberharjo oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memerlukan pengujian uji proksimat. Uji proksimat merupakan suatu metode kimia yang penting untuk menganalisis kandungan nutrisi dari suatu bahan baku pakan. Dalam uji ini, berbagai komponen utama seperti kadar air (moisture), kadar abu (ash), protein kasar (crude protein), dan lemak kasar (crude lipid). Pendekatan ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam dan komprehensif terkait dengan kualitas nutrisi yang tersedia dalam bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan pelet maggot. Uji proksimat dapat memberikan landasan ilmiah yang kuat untuk pengembangan pemanfaatan maggot sebagai sumber pakan alternatif yang berkelanjutan dan efisien di tingkat lokal.

Uji proksimat berperan sangat penting dalam analisis kualitas pakan. Tujuan dari dilakukannya uji proksimat yakni untuk mengetahui komposisi nutrisi yang terkandung dalam pakan secara detail. Uji proksimat akan memberikan informasi sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kandungan gizi dari suatu pakan. Hasil dari uji proksimat dapat membantu untuk merumuskan formula pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan yang akan dibudidaya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan FCR yang optimal.

Melalui upaya ini, mahasiswa UGM tidak hanya berkontribusi pada inovasi dalam pakan ikan, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan perikanan lokal. Dengan memanfaatkan maggot sebagai sumber pakan, mereka membuka potensi baru dalam mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional dan mempromosikan siklus perikanan yang lebih efisien.

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

12
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY