• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 5
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Summer Course Perikanan UGM 2024 Resmi Usai, Ditutup dengan Presentasi Seluruh Peserta

Berita Wednesday, 14 August 2024

Setelah berkegiatan selama empat belas hari, rangkaian Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) Tahun 2024 akhirnya selesai. Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, rangkaian kegiatan SC-TAFM UGM ditutup dengan presentasi dari seluruh peserta. Selama kegiatan ini berlangsung, para peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok yang dipandu oleh teaching assistant. Peserta diberikan penugasan untuk membuat proyek akhir berupa presentasi mengenai permasalahan mengenai rumput laut dan bagaimana solusi yang mereka tawarkan berdasarkan hasil studi dan kunjungan lapangan dalam serangkaian acara pembelajaran SC-TAFM.

Seluruh peserta sangat aktif dalam diskusi yang berjalan dengan sangat menarik. Tidak hanya para peserta yang berkesempatan menyampaikan hasil pemikirannya, namun mereka juga mendapat banyak masukan peserta lain serta Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM yang turut hadir. Setiap kelompok menyampaikan permasalahan yang berbeda-beda dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut berdasar hasil diskusi kelompok. Presentasi ini juga menjadi bagian dari penilaian individu mereka dalam kegiatan summer course SC-TAFM ini. 

Sesi ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada peserta yang diserahkan oleh Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. Tidak lupa para peserta juga berkesempatan untuk menceritakan kesan pesan selama mengikuti kegiatan summer course ini dan banyak komentar positif mengenai kegiatan menarik yang banyak mereka jalani serta keseruan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru. Selain itu para peserta juga diminta untuk mengisi formulir evaluasi untuk menjadi bahan perbaikan bagi agenda summer course edisi selanjutnya. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama bagi seluruh peserta beserta dosen serta guest lecturer Prof. Catriona MacLeod yang turut hadir membersamai hingga seluruh rangkaian Summer Course on Tropical Aquaculture 2024 ini usai. 

Penulis : Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

Tim PPK Ormawa KMIP Resmikan Kolam Budidaya Berbasis RAS di Desa Sumberharjo

BeritaNews Sunday, 11 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa KMIP melaksanakan kegiatan peresmian kolam RAS sebagai salah satu program kerja AquaPower. Peresmian tersebut berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024 dan bertempat di kediaman Radik Widyastomo Setyo Adi selaku Dukuh Jurugan. Peresmian kolam RAS yang diusung Tim AquaPower turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti Lurah Sumberharjo, Sekretaris Desa, Kamituwa, Dukuh Klero, serta masyarakat sekitar sebagai perwakilan unsur desa.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo, dan dilanjutkan dengan sesi pemotongan pita sebagai simbolis peresmian kolam RAS yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi. Samuel Kristo dan Nurul Habibah sebagai perwakilan dari Tim AquaPower juga turut menjelaskan secara lebih rinci mengenai prinsip budidaya ikan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) yang telah dibangun kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

Salah Satu Anggota Tim AquaPower, Nurul Habibah, saat Sesi Tanya Jawab dengan Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Kolam RAS yang kami resmikan hari ini berjumlah tiga kolam, dimana masing-masing kolam diisi oleh 50 ekor ikan dan menggunakan empat jenis filter yang ditempatkan pada drum jerrycan 120 liter. Pada kolam ini, kami menggunakan empat jenis filter, yaitu zeolit, jaring nelayan, karang jahe dan biobol.” jelas Nurul Habibah, anggota Tim AquaPower (11/08).

Melalui sambutannya, Kurniawan Widiyanto, S.E., menyatakan adanya harapan bagi program AquaPower agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumberharjo. Pihak pemerintah Desa Sumberharjo juga menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Tim AquaPower guna mendukung keberlangsungan, operasional, dan keberlanjutan program di masa depan.

Kurniawan Widiyanto, S.E. saat Memberikan Sambutan pada Acara Peresmian (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM)

“Dengan adanya program pembangunan kolam RAS yang dibawa oleh Mas dan Mbak (mahasiswa) dari UGM ini, kami harap dapat membantu masyarakat Desa Sumberharjo, terutama dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat desa. Kami sebagai pihak desa juga bersedia untuk membantu program ini, apabila dibutuhkan.” ujar Kurniawan Widiyanto, S.E., selaku Lurah Sumberharjo (11/08). Adanya peresmian kolam RAS ini menandakan dimulainya program AquaPower di Desa Sumberharjo. Selanjutnya, Tim AquaPower juga akan mengimplementasikan penggunaan pakan pelet alternatif berbahan dasar maggot untuk mendukung operasional budidaya ikan di Desa Sumberharjo.

Samuel Kristo Memberikan Penjelasan Mengenai Prinsip Kerja Kolam Budidaya RAS kepada Masyarakat (Dok. Media dan Informasi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan)

“Pembuatan pakan dengan tepung maggot diharapkan dapat menjadi substitusi dari pakan komersial, sehingga dapat menurunkan biaya produksi budidaya ikan, nantinya pemberian ini akan dilakukan dengan perbandingan 50:50. Dimana pada pagi hari dapat dilakukan pemberian pakan substitusi tepung maggot serta pada malam hari dengan pakan komersial begitupun sebaliknya. Adanya substitusi pakan komersial dengan pakan berbasis tepung maggot, dilatar belakangi oleh kandungan protein maggot yang tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau” ujar Samuel Kristo selaku Project Manager Tim AquaPower (11/08).

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Opening Ceremony SC-TAFM 2024: Awal Perjalanan Edukasi yang Menyenangkan

BeritaNews Wednesday, 7 August 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM UGM) Tahun 2024 pada 7 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka secara hangat oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., serta Ketua Panitia SC-TAFM 2024, Dr. rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc. Selain itu, dalam kegiatan Opening ini juga dihadiri oleh dua Guest Lecturer SC-TAFM 2024, yaitu Dr. Hillary Smith dari James Cook University dan Prof. Dr. Catriona MacLeod dari University of Tasmania.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 25 peserta dari berbagai universitas diberikan pembekalan terkait kegiatan SC-TAFM yang akan berjalan selama 2 minggu kedepan. Selama kegiatan opening ceremony dilaksanakan, para peserta diajak untuk melakukan penilaian pada poster-poster hasil review dari jurnal yang sebelumnya telah mereka buat. Acara berlangsung dengan hangat dan diakhiri dengan makan siang serta foto bersama.

Penulis: Irene Raynitha Murdiki

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

SC-TAFM Kembali Hadir, Rangkaian Pembelajaran Dimulai dengan Pre-Course untuk Memaksimalkan Pembelajaran

Berita Thursday, 1 August 2024

Summer Course on Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) kembali diselenggarakan oleh Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini, dimulai dengan pembukaan yang dilaksanakan secara online pada hari Kamis, 1 Agustus 2024. Acara resmi dibuka oleh Dr. rer. nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc selaku Ketua Pelaksana SC-TAFM 2024.

Dengan tajuk “Seaweed for Sustainable Future Resource” kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari berbagai negara. Rangkaian kegiatan summer course dimulai dengan pre-course yang menjembatani para peserta untuk belajar secara mandiri terlebih dahulu. Tujuan dari diadakannya pre-course ini adalah untuk memperkaya pemahaman seluruh peserta yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda untuk dapat memahami mengenai bagaimana rumput laut yang berperan dalam sumber daya masa depan.

Seluruh materi pre-course disajikan dengan menarik dilengkapi dengan penugasan-penugasan untuk menguji pemahaman para peserta. Dalam rangkaian pre-course ini para peserta diberi penugasan untuk menceritakan mengenai olahan rumput laut yang berasal dari daerah mereka. Selain itu juga terdapat penugasan mengenai bagaimana tren dan kondisi sumberdaya rumput laut di negara mereka. Kedua penugasan tersebut kemudian diunggah di akun instagram masing-masing peserta dilengkapi dengan tagar #SCTAFM2024.

 

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

Pertemuan MPHPI Bersama Forum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Se-Indonesia 

Berita Friday, 26 July 2024

Pada tanggal 26 Juli 2024 Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah dalam kegiatan Pertemuan MPHPI dan Forum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Se-Indonesia. Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) sebagai organisasi bagi para dosen di bidang Teknologi Hasil Perikanan (THP) mengundang seluruh dosen di bidang tersebut untuk hadir bersilaturahmi dan berdiskusi untuk penyetaraan kurikulum dan mata kuliah dasar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan seluruh Indonesia, Koordinator Wilayah MPHPI seluruh Indonesia, stakeholder serta perwakilan dosen dan peneliti di bidang pengolahan hasil perikanan baik secara daring maupun luring. Melalui kegiatan ini, diterbitkan gagasan dan buah pikiran dalam penyetaraan kurikulum Program Studi Teknologi Hasil Perikanan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menerbitkan kompetensi yang dapat dicapai oleh mahasiswa dan lulusan dari program studi tersebut.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kolaborasi UGM-MTCRC: Tingkatkan SDM Kelautan untuk Hadapi Tantangan Global

BeritaNews Thursday, 25 July 2024

Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan melalui program pelatihan peralatan survei kelautan. Program bertajuk Marine Equipment Training ini merupakan bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) dan dilaksanakan pada Juli 2024. Pelatihan berlangsung dalam dua gelombang, yaitu 15–18 Juli dan 22–25 Juli 2024. Program ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI. Peserta dibekali keterampilan untuk mengoperasikan peralatan survei kelautan canggih seperti Multi-Beam Echo Sounder (MBES), Sub-Bottom Profiler (SBP), Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), dan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD).

Partisipasi Magister Ilmu Perikanan UGM dalam Pelatihan MTCRC

Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. Hansan Park, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan ilmu kelautan di Indonesia. Program ini diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia guna menghadapi tantangan global di bidang kelautan. Pada gelombang kedua, Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan UGM, Dr. Eko Setyobudi, menegaskan pentingnya keterampilan teknis dalam teknologi survei kelautan untuk mendukung karier mahasiswa di masa depan. Partisipasi ini merupakan wujud komitmen UGM dalam pengembangan sumber daya manusia sektor kelautan.

UGM turut mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti pelatihan ini. Anisah Luthfi Purboasih dan William Ariel Nanlohy di gelombang pertama, dan gelombang kedua diikuti oleh empat mahasiswa Magister Ilmu Perikanan, yaitu Theresia Adven Dea Kristiani, Arum Ulfah Dewantari, Nicholas Sidharta, dan Diva Faza Falah Andri. Pada penutupan pelatihan, Nicholas Sidharta, salah satu delegasi UGM, dinobatkan sebagai peserta terbaik. Penghargaan ini mencerminkan antusiasme dan kemampuan mahasiswa dalam memahami teknologi survei kelautan yang diajarkan.

Selain memperkuat kompetensi teknis mahasiswa, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi lintas universitas dan mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pengabdian Masyarakat UGM 2024: Survei Lokasi Pengabdian untuk Pengembangan Potensi Integrated Farming

Berita Saturday, 20 July 2024

Pada tanggal 20 Juli 2024, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melakukan survei lokasi pengabdian di Dusun Kembang, Wonokerto, Turi, Kabupaten Sleman. Kunjungan survei diterima baik oleh Dayat selaku Kepala Dusun Kembang. Diskusi awal membahas berbagai potensi yang dapat dikembangkan di dusun tersebut, termasuk program Budinonsi untuk budidaya ikan konsumsi dan lahan seluas 1.000meter yang sedang dalam tahap pengembangan. Potensi besar lainnya adalah pengembangan integrated farming yang menggabungkan peternakan dan pertanian yang dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Selain itu, terdapat sektor tanaman hias yang sudah diikuti oleh tujuh orang, serta kelompok pemuda yang aktif berkumpul sebulan sekali untuk membahas pengelolaan sumber daya alam yang ada.

Salah satu fokus utama adalah budidaya ikan hias, terutama di Kelompok Kembang Selaras yang memulai budidaya ikan hias seperti glofish. Kelompok ini membutuhkan pendampingan, baik dalam hal teknik budidaya, pengadaan kolam bulat, akuarium, maupun benih ikan hias yang tepat. Kelompok ini berpotensi berkembang dengan dukungan lebih lanjut dari program pendampingan tim, yang akan menyediakan panduan dalam bentuk video, buku, praktek langsung, serta buku panduan tentang cara budidaya ikan. Selain itu, budidaya kutu air (Daphnia) akan diperkenalkan untuk mendukung pakan alami bagi ikan-ikan hias. Kegiatan ini juga akan melibatkan dua pokdakan lokal, Mina Taruna dan Kembang Selaras, serta kelompok pemuda yang memiliki waktu berkumpul diadakan setiap Jumat sore atau Sabtu pagi.

Dusun Kembang juga memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terdiri dari 20 anggota aktif yang berkumpul setiap Sabtu pagi dan Rabu sore. Peran KWT ini sangat penting dalam membantu pengelolaan lahan serta pengembangan pertanian terpadu di dusun. Selain itu, tim pengabdian juga mengidentifikasi perlunya pembuatan grafik pemberian pakan serta panduan teknis budidaya ikan. Setelah berdiskusi, tim beralih menuju lahan budidaya ikan serta tanaman yang dapat digunakan untuk kegiatan pengabdian. Penelitian lebih lanjut terkait persepsi masyarakat tentang ikan hias akan dilakukan untuk memahami lebih dalam potensi pengembangan sektor ini.

Penulis :  I Putu Aditya Wibawa

Editor : Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

The Advance Technology of Fish Breeding Menjadi Topik Menarik dalam SinnTech Webinar #17

Berita Thursday, 18 July 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada bersama dengan Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union menggelar SinnTech Webinar ke 17. Webinar dengan topik The Advance Technology of Fish Breeding disampaikan oleh Prof. Yutaka Takeuchi dari Kanazawa University Jepang dan Dr. Priadi Setyawan, S.Pi., M.Si. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang dipandu oleh Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si sebagai moderator webinar yang diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Juli 2024.

Acara SinnTech #17 dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Dihadiri oleh setidaknya 200 partisipan dari berbagai latar belakang, peserta mengikuti webinar untuk mendapatkan ilmu dan informasi terkini mengenai perkembangan teknologi di bidang budidaya ikan. Prof. Yutaka Takeuchi dengan topik “Application of Surrogate Broodstock Technology for Preservation of Fish Genetic Resource” menyampaikan mengenai metode Surrogate Broodstock Technology sebagai teknologi inovatif di bidang perikanan dan akuakultur. Teknologi ini memungkinkan untuk meningkatkan produksi bibit budidaya yang lebih efisien dan dengan kualitas yang baik karena membawa sifat genetik unggul hasil dari donor germ cell dari ikan lain yang memiliki karakter tersebut. Implementasi dari teknologi ini terbukti dapat membantu mengurai waktu yang dibutuhkan untuk membiakkan ikan.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Departemen Perikanan UGM Buka Pendaftaran Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) 2024

AnnouncementBerita Wednesday, 26 June 2024

Pada tanggal 3-29 Agustus 2022 lalu, Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management (SC-TAFM) yang mengangkat topik Tropical Aquaculture and Fisheries Management under Global Environmental Changes 2022. Sebanyak 164 peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, China, Jepang, Yaman, Aljazair, Australia, Bahama, Amerika Serikat, dan Indonesia. Pada kegiatan Summer Course sebelumnya, materi-materi yang diangkat adalah terkait pemahaman akan budidaya perairan tropis dan pengelolaan perikanan yang sedang menghadapi perubahan lingkungan global. 

Kali ini, Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada telah kembali dengan topik dan pemateri yang tentunya lebih seru dan menarik. Summer Course – Tropical Aquaculture and Fisheries Management 2024 akan membahas terkait “Seaweed as Sustainable Future Resources” yang akan dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2024 secara offline. Untuk lebih detailnya, informasi terkait kegiatan Summer Course ini dapat kamu pantau melalui akun instagram resmi Departemen Perikanan UGM di @perikanan.ugm

Jangan sampai lewatkan keseruan Summer Course 2024! Registrasi dapat dilakukan melalui http://ugm.id/SCTAFM2024

Mengembangkan Wawasan Maritim: Partisipasi Mahasiswa Indonesia di Program ECOP di Korea Selatan

BeritaNews Sunday, 16 June 2024

Sebanyak lima mahasiswa magister di bidang Perikanan dan Kemaritiman dari universitas terkemuka di Indonesia berkesempatan mengikuti program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan pada 11–16 Juni 2024. Program ini didanai oleh Official Development Assistance (ODA) KIOTEC dan diprakarsai oleh Korea-Indonesia MTCRC. Bertujuan untuk memperluas wawasan tentang tata kelola maritim, program ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pattimura (UNPATTI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Mahasiswa-mahasiswa tersebut tergabung dalam delegasi Indonesia bersama perwakilan dari Kemenko Marves, KKP, BMKG, Bappenas, dan institusi terkait lainnya. Salah satu perwakilan mahasiswa adalah Nicholas Sidharta dari Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, yang mewakili Program Studi Magister Ilmu Perikanan.

Program Early Career Ocean Professional (ECOP) di Korea Selatan

Program ECOP 2024 menawarkan berbagai kegiatan profesional dan budaya yang bertujuan memperkaya wawasan dan pengalaman peserta. Salah satu agenda penting adalah penandatanganan kerja sama IA ODA KIOTEC di Park Hyatt Busan, yang dihadiri oleh pejabat tinggi dari Indonesia dan Korea Selatan. Selain itu, delegasi mengunjungi institusi-institusi terkemuka, seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), National Institute of Fisheries Science (NIFS), dan fasilitas pelatihan di PKNU. Selain kegiatan profesional, peserta juga diajak menjelajahi sejarah dan budaya Korea. Destinasi yang dikunjungi meliputi UN Peace Museum, Gamcheon Cultural Village, dan Haedong Yonggung Temple. Di sela-sela jadwal, peserta menikmati keindahan kota Busan, Seoul, dan Incheon dengan mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Lotte World Mall, Seoul Sky Tower, dan Songdo Hanok Village.

Kunjungan ke beberapa Institusi seperti Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) dan National Institute of Fisheries Science (NIFS)

Program ini tidak hanya memberikan wawasan terkait kemaritiman, tetapi juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4: Quality Education, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, SDG 13: Climate Action, SDG 14: Life Below Water, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Program ECOP menjadi wadah penting bagi mahasiswa Indonesia untuk memperluas wawasan, membangun jejaring internasional, serta berkontribusi pada tata kelola maritim global. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan dan inovasi di bidang kemaritiman

Penulis: Nicholas Sidharta, Galuh Wulanuari

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)., Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

1…34567…9
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY