• Tentang UGM
  • Faperta
  • DSSDI
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Staff
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • Unit Bisnis delifiZ
  • Kemahasiswaan
    • KMIP
    • Bahari Pers
    • Selam Perikanan
  • Beranda
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Gadjah Mada
  • page. 8
Arsip:

Universitas Gadjah Mada

Inovasi Teh Job’s Tears Bawa Mahasiswa Raih Prestasi Tertinggi di ISIF 2024

BeritaNews Tuesday, 12 November 2024

Mahasiswa Perikanan UGM kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang ISIF 2024 yang diadakan di Bali Creative Industry Centre, tim ini berhasil meraih medali emas, bersanding dengan para inovator muda dari seluruh dunia. Dalam kompetisi ISIF 2024, tim mahasiswa yang terdiri dari Aulia Sari Widowati (Akuakultur 2021) Amalia Yunita Ismail (Akuakultur 2021), Yessa Juliaputri (Manajemen Sumberdaya Akuatik  2021), Farah Alya Nor Fatiha (Teknologi Hasil Perikanan 2021), dan Ikhsan Hidayat (Manajemen 2021) yang dibimbing oleh Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si mengikuti kategori Life Science. Tema yang diusung pada ajang ini adalah Integrated Innovation Between Fisheries and Agriculture dengan fokus untuk mengembangkan inovasi yang memadukan sektor perikanan dan pertanian. Produk inovatif yang dihasilkan oleh tim adalah teh herbal bernama “Job’s Tears Tea“, perpaduan antara biji jali (Coix lacryma-jobi) dan rumput laut sargassum yang terkenal dengan kandungan antioksidannya. Teh ini tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat kesehatan yang luas, khususnya sebagai antiinflamasi dan pengontrol kolesterol.

Pengumuman Juara Tim Perikanan UGM

Pengembangan Job’s Tears Tea ini dilandasi oleh tujuan untuk mengoptimalkan bahan alami yang kurang dimanfaatkan dari sektor pertanian dan kelautan. Biji jali yang kaya serat dan antioksidan dikombinasikan dengan rumput laut sargassum yang dikenal sebagai superfood dari laut. Kolaborasi unik ini menghasilkan teh herbal yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mendukung konsep keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal. Partisipasi dalam lomba internasional seperti ISIF 2024 memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam hal pengembangan keilmuan dan keterampilan. “Dengan mengikuti lomba internasional menjadi pengalaman berharga sebagai seorang mahasiswa, melalui lomba ini kami memperoleh wawasan dan relasi baru serta insight dari para peserta dan juri” ujar Aulia saat dimintai keterangan pada Selasa 12 November 2024.

Kemenangan di ISIF 2024 adalah sebuah prestasi membanggakan bagi mahasiswa Departemen Perikanan UGM. Proses seleksi yang ketat dan penilaian yang komprehensif telah membuktikan kualitas riset dan inovasi yang tinggi dari tim Job’s Tears Tea. Prestasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kerja keras tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. “Kami berharap mahasiswa lain dapat terinspirasi untuk terus mengasah minat dan bakatnya serta berani berkompetisi di tingkat internasional,” ujar Aulia.

Kolaborasi yang erat antara mahasiswa, dosen, dan universitas telah membuahkan hasil yang luar biasa, yaitu kemenangan Job’s Tears Tea di ajang ISIF 2024. Prestasi ini tidak hanya membanggakan UGM, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Inovasi Job’s Tears Tea yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menjadi bukti nyata bahwa riset yang dilakukan di universitas memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Penulis : Rafi Sukma Aulia 

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)

Mengenal Dunia Industri Secara Langsung: Praktikum Manajemen Industri Perikanan Program Studi Teknologi Hasil Perikanan UGM

Berita Saturday, 9 November 2024

Kegiatan Kunjungan Industri merupakan salah satu rangkaian acara dari Praktikum Manajemen Industri Perikanan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan Kunjungan Industri dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan angkatan 2022 pada 9 November 2024. Perusahaan yang dikunjungi adalah perusahaan pengolahan ikan di Semarang, yaitu PT. Bandeng Juwana Elrina dan PT. Indomina Cipta Agung.

Mahasiswa Praktek Langsung Pengolahan Produk di PT. Bandeng Juwana Elrina

Tujuan utama Kunjungan Industri adalah untuk memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai dunia industri pangan. Melalui pengalaman ini, mahasiswa memperoleh pemahaman menyeluruh tentang proses produksi dan manajemen di dunia industri pangan, serta bagaimana perusahaan menghadapi tantangan-tantangan nyata. Kegiatan Kunjungan Industri juga dirancang dengan berbagai aktivitas yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa. Selain menerima materi langsung dari pemilik atau manajer perusahaan, mahasiswa juga melakukan observasi untuk mengenal struktur dan fungsi dari berbagai departemen dalam perusahaan. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk praktek secara langsung dalam proses produksi.

Kunjungan ke PT. Indomina Cipta Agung

Kegiatan Kunjungan Industri Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan ini diharapkan memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang dunia industri pangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan memiliki kesempatan untuk melihat langsung bagaimana perusahaan beroperasi, termasuk dalam manajemen produksi, sumber daya manusia, pemasaran, hingga pengelolaan limbah. Kunjungan Industri ini juga diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastuktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Aurelie Firlana S

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).

Meraih Prestasi Gemilang: Wisudawan Terbaik Perikanan UGM Ungkap Kisah Penuh Ambisinya Bersama Kecintaannya pada Menulis

Berita Friday, 8 November 2024

Aghitsna Malika Putri, wisudawan terbaik Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM Periode II Tahun 2024, berbagai banyak pengalaman menyenangkan selama berkuliah. Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik ini lulus dengan IPK 3.83 dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 4 hari. Gadis yang kerap disapa Alika ini menceritakan bahwa semasa studi sarjana banyak hal-hal menyenangkan yang ia dapatkan berkat ketertarikannya di dunia menulis.

Semasa kuliah, dibalik banyaknya tanggung jawab seperti tugas dan laporan praktikum, Alika juga aktif mengikuti lomba khususnya lomba karya tulis ilmiah. Alika menceritakan bahwa dengan mengikuti lomba karya tulis ilmiah, ia banyak dipertemukan dengan orang-orang luar biasa dari berbagai fakultas. Ia menambahkan bahwa buah dari rasa penasaran dan ambisinya untuk mengikuti lomba membawanya berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ia juga dipilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Departemen Perikanan dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2022-2023. Setidaknya sudah ada 16 perlombaan di bidang karya tulis yang dijuarainya.

Alika menceritakan bahwa proses yang dijalani hingga mendapat gelar sarjana dalam waktu yang tergolong tentu penuh dengan tantangan. Tantangan paling berat adalah ketika melakukan penelitian skripsinya tentang kelimpahan rumput laut. Hampir di setiap akhir pekannya selama lima bulan, Alika harus pergi ke pantai di Gunung Kidul untuk pengambilan data. Tidak jarang Alika baru tiba di rumah larut malam dan pagi harinya sudah harus kembali ke kampus untuk melanjutkan penelitiannya di laboratorium. Namun semua usahanya membuahkan hasil yang baik dan berhasil membawanya menjadi Wisudawan Terbaik Departemen Perikanan Periode II. Alika menambahkan, bahwa alasan dia selalu bersemangat dan tetap berusaha walau sebesar apapun kegagalan yang akan dia hadapi, salah satunya berasal dari sebuah quotes berbunyi “You’re a cosmos flower, and it still spring, wait until fall and you’ll bloom beautifully”. Selamat dan sukses, Alika!

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

 

56 Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Akuatik UGM Telah Melaksanakan Program Magang MB-KM di 12 Lokasi Mitra

Berita Friday, 8 November 2024

Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Departemen Perikanan UGM telah melaksanakan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka periode Semester Gasal 2023-2024. Program ini telah dilaksanakan selama empat tahun terakhir dengan jumlah mitra MB-KM yang semakin bertambah. Pada tahun ini, Program Magang MB-KM diikuti oleh 56 mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik di 12 lokasi mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Mitra-mitra ini mencakup berbagai sektor yang berkaitan dengan sumberdaya akuatik, termasuk instansi pemerintah seperti pelabuhan dan dinas terkait serta perusahaan yang bergerak di sektor perikanan.

Sebanyak enam mahasiswa yang melaksanakan program Magang MB-KM di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap mendapatkan pengalaman dan kesempatan baru untuk turut mengikuti kegiatan inspeksi bongkar muat kapal. Selain itu mereka juga belajar mengenai pengukuran morfometrik ikan di TPI PPS Cilacap. Pengalaman yang cukup berbeda didapatkan oleh dua mahasiswa yang melaksanakan Program Magang MB-KM di PT Qian Hu Joe yang bergerak di bidang ekspor ikan hias. Keduanya banyak mempelajari mulai dari perawatan ikan hias, pengemasan, regulasi ekspor, hingga pengecekan hama dan penyakit ikan. 

Program Magang MB-KM dilaksanakan selama satu semester terhitung sejak tanggal 30 Januari 2024 hingga 10 Juni 2024. Sebelum menuju lokasi magang seluruh mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan pembekalan materi sesuai dengan lokasi magang masing-masing. Kegiatan magang MB-KM ini setara dengan bobot 20 SKS yang juga terintegrasi dengan Mata Kuliah Kerja Lapangan dan Seminar. Sehingga output dari kegiatan ini, selain mahasiswa memiliki pengalaman di dunia kerja mereka juga mampu melaksanakan seminar dari penelitian yang dilakukan di lokasi magang. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kompetensi yang relevan dan mampu berkontribusi dalam pengelolaan sumberdaya akuatik secara berkelanjutan di masa depan. Selain itu jalinan program ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

 

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Penarikan 154 Mahasiswa MB-KM Departemen Perikanan UGM Semester Genap 2023/2024

Berita Friday, 8 November 2024

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada mengadakan Upacara Penarikan 154 Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka periode Semester Genap 2023/2024 pada tanggal 10 Juni 2024. Dalam periode ini, 154 mahasiswa diterjunkan ke 40 mitra MB-KM Departemen Perikanan UGM untuk melaksanakan kegiatan magang, kewirausahaan, dan juga studi independen. 

Dalam upacara penarikan mahasiswa MB-KM ini, salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, yaitu Ira Alinstia Ahya Amalia berkesempatan menjadi perwakilan untuk memberikan kesan dan pesan selama melaksanakan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY. 

“Kegiatan magang ini mengajarkan saya tentang dunia kerja yang penuh dengan tantangan dan menjadi kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya” Ungkap Ira saat menyampaikan kesan dan pesannya.

Selanjutnya, upacara penarikan ini diakhiri secara simbolis dengan penyerahan sertifikat elektronik yang diserahkan oleh Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., selaku Ketua Departemen Perikanan UGM kepada Suhartono, A.Pi. selaku perwakilan mitra MB-KM dari PT. Guna Citra Kartika, Jepara.

Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang bermanfaat, serta dapat menerapkan praktik ilmu yang telah diperoleh ke dalam kehidupan untuk selanjutnya dapat direalisasikan di dunia kerja.

Perikanan UGM Turut Lestarikan Budaya Melalui Kamis Pon

Berita Friday, 8 November 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM turut merealisasikan Surat Edaran Universitas Gadjah Mada Nomor 871/UN1.P/KP.06.04/2024 tentang Penggunaan Busana Adat Daerah. Setiap Kamis Pon, Departemen Perikanan diwarnai dengan busana adat yang dikenakan oleh dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Agenda ini merupakan bentuk dari komitmen Universitas Gadjah Mada dalam melestarikan identitas budaya sebagai penguatan jati diri UGM sebagai Universitas Nasional dan Universitas Pusat Kebudayaan.

Dr. H. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi, M.M., yang pada kesempatan ini mengenakan Baju Adat Gagrak Yogyakarta berwarna kombinasi merah dan coklat dengan jarik putih bermotif khas Yogyakarta menjelaskan secara singkat latar belakang ditetapkannya hari Kamis Pon sebagai hari berbusana adat, “dulunya tradisi berpakaian adat Jogja ini diselenggarakan setiap Kamis Pahing, namun setelah dikaji ulang, hari jadi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta jatuh pada Hari Kamis Pon”. Suwarman juga menambahkan bahwa tradisi ini harus terus dijalankan untuk tepat mengingat dan menjaga kebudayaan Yogyakarta agar tidak hilang.

Peringatan penggunaan baju adat yogyakarta setiap hari Kamis Pon juga disambut baik oleh mahasiswa yang terlihat antusias untuk berpartisipasi mengenakan pakaian adat di setiap Hari Kamis Pon. Tidak hanya mahasiswa yang berasal dari daerah Yogyakarta saja namun mahasiswa dari luar daerah yang tidak memiliki Baju Adat Gagrak Yogyakarta terlihat turut mengenakan batik dari daerah mereka masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan jiwa cinta kebudayaan bagi seluruh civitas akademika di Universitas Gadjah Mada khususnya Departemen Perikanan.

Penulis: Hanindya Fairuzia Hidayat

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Pengabdian Masyarakat UGM 2024: Sosialisasi Budidaya Ikan Hias dan Pakan Alami

Berita Saturday, 26 October 2024

Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Budidaya Ikan Hias dan Pakan Alami pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini diawali dengan pemberian materi oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc., yang membahas berbagai jenis pakan alami, dengan fokus utama pada kutu air (daphnia). Dr. Senny Helmiati menjelaskan manfaat penting kutu air dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan hias terutama dalam proses pembesaran dan perawatan warna ikan. Selain itu, Dr. Senny juga memaparkan teknik budidaya kutu air yang praktis dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat setempat. Budidaya ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif pakan ikan yang berkualitas tinggi dengan biaya produksi rendah, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial yang lebih mahal.

Setelah sesi mengenai pakan alami, Stanislaus Paramayudha N. seorang pembudidaya ikan hias yang sudah berpengalaman memberikan materi lanjutan tentang teknik budidaya ikan hias. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai strategi yang harus diterapkan oleh pembudidaya untuk menghasilkan ikan hias dengan kualitas optimal. Mulai dari langkah awal yakni pemilihan induk ikan yang unggul, perawatan kolam yang baik, serta pengelolaan kualitas air yang harus diperhatikan dengan seksama. Ia juga menekankan bahwa pakan alami seperti kutu air tidak hanya mendukung pertumbuhan yang cepat, tetapi juga dapat memperbaiki warna ikan, menjadikannya lebih menarik bagi pasar. Dengan metode yang benar, pembudidaya bisa menghasilkan ikan hias yang sehat, kuat, dan memiliki daya jual tinggi.

Setelah sesi materi, kegiatan berlanjut dengan praktik langsung pemberian pakan alami berupa kutu air. Dalam sesi ini, para peserta belajar mulai dari cara mengumpulkan kutu air, menyaringnya, hingga teknik distribusi yang efisien ke dalam kolam ikan. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diaplikasikan di lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pakan alami dalam meningkatkan kualitas budidaya ikan hias yang mendukung peningkatan ekonomi lokal.

Penulis : I Putu Aditya Wibawa

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Pelajari Ekosistem Mangrove dan Analisis Usaha Perikanan

Berita Tuesday, 22 October 2024

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik mengikuti praktikum lapangan ke Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal pada tanggal 20-21 Oktober 2024. Kegiatan praktikum lapangan ini, merupakan gabungan dari tiga mata kuliah. Mata kuliah tersebut antara lain yaitu: 1) Praktikum Pengkajian Industri Perikanan Tangkap (PIPT); 2) Praktikum Pengelolaan Lingkungan Perairan (PLP); 3) dan Praktikum Pengkajian Industri Perikanan Tangkap (PIPT) yang diikuti oleh 74 mahasiwa semester lima yang didampingi dosen pengampu dan asisten praktikum.

Praktikum lapangan hari pertama pada tanggal 20 Oktober 2024 dilakukan di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Kedatangan mahasiswa disambut oleh kelompok nelayan yang dilanjutkan dengan pendampingan observasi lapangan. Observasi lapangan diawali dengan pengamatan dan analisis ekosistem mangrove.  Pengukuran distribusi spasial luasan (jenis dan persebaran) mangrove dilakukan dengan cara perekaman koordinat lokasi sebagai lanjutan analisis jenis menggunakan sistem informasi geospasial.

Kegiatan praktikum lapangan hari kedua dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kedatangan mahasiswa disambut dengan baik oleh pihak pelabuhan dan pelaku usaha perikanan di PPP Tegalsari. Proses transfer learning dan observasi usaha perikanan berjalan dengan baik sehingga mahasiswa mampu menganalisis kegiatan perikanan. Mahasiswa melakukan kegiatan wawancara nelayan, staf pelabuhan, dan pelaku usaha perikanan. Selain itu, mahasiswa melakukan ground truth terkait digitasi perubahan lahan yang ada di PPP Tegalsari.

Yessa Juliaputri selaku koordinator asisten praktikum Pengkajian Industri Perikanan Tangkap (PIPT) mengatakan bahwa praktikum lapangan dilakukan sebagai bentuk penerapan ilmu dan materi praktikum yang telah dipelajari. Selain itu, praktikum lapangan juga sebagai sarana bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dengan pelaku perikanan. Yessa mengungkapkan, “praktikum lapangan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Harapan ke depannya, kegiatan praktikum dapat dilaksanakan lebih beragam sehingga mahasiswa menambah pengetahuannya secara komprehensif melalui observasi dan analisis kegiatan perikanan”. Kegiatan praktikum lapangan ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan SDGs, utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9:Industri, Inovasi,dan Infrastuktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Kharisma Pundhi Rukmana

Editor : Dr. Mukti Aprian, S. Kel., M. Si (Han)

Academic Traveling Magister Ilmu Perikanan UGM: Kolaborasi dan Diseminasi Riset di Universitas Jenderal Soedirman

BeritaNews Monday, 21 October 2024

Program Academic Traveling yang diinisiasi oleh Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Departemen Perikanan UGM, berlangsung pada tanggal 21–22 Oktober 2024. Program ini melibatkan serangkaian kegiatan akademik dan kolaborasi, termasuk Kuliah Umum serta Diseminasi Hasil Penelitian Program Magister bidang Perikanan dan Kelautan. Kegiatan ini diselenggarakan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (FPIK UNSOED), Purwokerto, dan turut mengundang institusi lainnya, seperti Program Magister Manajemen Sumberdaya Perikanan serta Magister Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, dan Program Magister Sumberdaya Akuatik dan Ilmu Kelautan UNSOED. Kehadiran institusi-institusi serumpun ini memperkaya diskusi akademis serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai universitas untuk saling bertukar gagasan dan informasi.

Academic Traveling 2024

Acara diawali dengan pembukaan oleh Dekan FPIK UNSOED, Prof. Dr. Endang Hilmi, S.Hut., M.Si., yang menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini, mengingat pentingnya sinergi antar universitas dalam mengembangkan riset bidang perikanan dan kelautan. Kuliah Umum yang berlangsung menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. dari Magister Ilmu Perikanan UGM, yang juga merupakan Koordinator Wilayah DIY Masyarakat Iktiologi Indonesia. Dalam sesi ini, Dr. Eko Setyobudi membawakan materi dengan tema “Anisakis (Nematoda), Keterkaitannya dengan Manusia dan Perkembangan Penelitiannya di Indonesia,” yang memberikan wawasan tentang risiko parasit dalam ikan terhadap kesehatan manusia dan perkembangan studi ini di Indonesia. Narasumber berikutnya adalah Dr. Anindita Sabdaningsih, S.Si., M.Si., dari Magister Sumberdaya Perikanan UNDIP, yang membawakan materi bertema “Mitigasi Resistensi Anti Mikroba di Lingkungan Pesisir.” Topik ini relevan dalam menghadapi tantangan resistensi mikroba yang semakin meningkat di wilayah pesisir. Pada sesi terakhir, presentasi hasil penelitian mahasiswa menjadi fokus utama, dengan partisipasi mahasiswa dari setiap universitas untuk memaparkan penelitian mereka. Universitas Jenderal Soedirman diwakili oleh tiga mahasiswa, Universitas Diponegoro diwakili oleh lima mahasiswa, sementara Universitas Gadjah Mada diwakili oleh dua mahasiswa yaitu, Nicholas Sidharta dan Diva Faza Falah Andri. Melalui presentasi ini, mahasiswa dapat membagikan temuan penelitian mereka, saling memberikan masukan, dan memperkuat jaringan akademik.

Acara Kuliah Umum dalam Program Academic Traveling 2024

Samsuri Djamal, salah satu partisipan dalam Program Academic Traveling 2024, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan kesan mendalam sebagai mahasiswa Magister Ilmu Perikanan. Menurut Samsuri, materi dari dua narasumber memberikan wawasan baru terkait isu-isu terkini dalam bidang perikanan yang jarang dibahas di ruang kelas. Selain itu, program ini tidak hanya memberi kesempatan untuk menimba ilmu melalui Kuliah Umum dan Diseminasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam presentasi di masa mendatang, termasuk pada Program Academic Traveling 2025. Lebih dari itu, Samsuri menambahkan bahwa program ini juga menjadi sarana efektif untuk memperkuat relasi dan berbagi informasi antar mahasiswa magister yang memiliki visi sejalan dalam mengembangkan ilmu dan riset di bidang perikanan.

Keseruan mahasiswa Magister Ilmu Perikanan dalam Academic Traveling 2024

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han)

Partisipasi Mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM Pada Seminar Nasional Perikanan Indonesia Ke-25 Di Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta

BeritaNews Thursday, 10 October 2024

Jakarta, 10 Oktober 2024 –Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta mengadakan kegiatan Seminar Nasional Perikanan Indonesia ke-25 yang dihadiri tim Departemen Perikanan UGM. Seminar yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Oktober 2024, mengangkat tema “Menuju Indonesia Emas 2045: Transformasi Ekonomi Biru melalui Kebijakan Berbasis Sains dan Penguatan Peran Pendidikan”.

Seminar Nasional Perikanan Indonesia ke-25 yang diselenggarakan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP)

Presentasi Hasil Riset oleh Mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM

Dalam seminar ini, 11 mahasiswa Program Magister Ilmu Perikanan UGM turut berpartisipasi dengan mempresentasikan hasil riset. Topik yang dibawakan mencakup dinamika penangkapan ikan, manajemen pengelolaan sumber daya perikanan, bioteknologi perikanan, serta pengolahan dan pengembangan produk perikanan. Kehadiran para mahasiswa menambah keberagaman sudut pandang yang diangkat dalam diskusi ilmiah selama seminar berlangsung. Seminar Nasional Perikanan Indonesia ke-25 diharapkan mampu menjadi momentum untuk memperkuat transformasi ekonomi biru di Indonesia.

Partisipasi Mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM dalam ini memberikan bukti nyata dalam mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 14 (Kehidupan Bawah Air), SDG 13 (Aksi Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Transformasi ekonomi biru melalui inovasi dan kolaborasi diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang sebagai negara maritim terkemuka pada tahun 2045.

Penulis : Al Fajar Alam, Galuh Wulanuari

Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

1…678910…15
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY