Selasa (21/03), Universitas Gadjah Mada mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si. sebagai Guru Besar pada bidang Ilmu Perikanan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pidato pengukuhan dilaksanakan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Prof. Murwantoko menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Peranan dan Tantangan Biologi molekuler dalam Bidang Perikanan”. Saat ini, Prof. Murwantoko menjabat sebagai Kepala Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan sejak tahun 2021. Pendidikan S1 telah diselesaikan oleh Prof. Murwantoko tahun 1993 di UGM, kemudian melanjutkan S2 di Bioteknologi tahun 1997, dan S3 di Nara Institute of Science and Technology Jepang di bidang Biologi Moekuler. Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si. merupakan salah satu dari 367 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada dan di tingkat fakultas merupakan salah satu dari 22 guru besar aktif dari 67 guru besar yang dimiliki Fakultas Pertanian. Selain itu, Prof. Murwantoko merupakan guru besar yang kelima di Departemen Perikanan UGM.
Prof. Murwantoko dalam pidatonya menjelaskan bahwa biologi molekuler digunakan untuk mempelajari polimerisasi atau PCR, kloning DNA, ekspresi gen DNA, serta sekuensing DNA. Pemanfaatan biologi molekuler pada akuakultur merupakan kontributor utama pangan dunia dengan pertumbuhan produksi paling cepat dibandingkan sektor pangan lain. Peranan biologi molekuler dalam pendalaman ilmu dasar perikanan dipelajari dalam bidang perikanan seperti ideologi genetika fisiologi biologi molekuler terkait dengan identifikasi organisme secara molekuler, analisis gen pada ikan, dan fisiologi molekuler. Pada akhir pidatonya, beliau menyampaikan bahwa saat ini biologi molekuler telah dikembangkan di laboratorium dengan hasil yang spesifik sehingga langkah selanjutnya diperlukan pengaplikasian teknik-teknik yang sudah dikembangkan di laboratorium.