Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikaji dan dikembangkan oleh berbagai institusi riset diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat pengguna sehingga akan memberikan manfaat, nilai ekonomi dan kesejahteraan yang besar. Institusi riset tersebut diharapkan mampu menyebarluaskannya kepada publik, baik dalam skala nasional maupun internasional. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tanggal 31 Agustus 2013, Jurusan Perikanan menyelenggarakan forum ilmiah Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan_UGM X) yang bekerja sama dengan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan KKP. Pelaksanaan Semnaskan kali ini terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun emas serta peluncuran buku sejarah dan aktivitas yang telah dilakukan Jurusan Perikanan UGM.
Dalam sambutannya, ketua panitia Dr. Eko Setyobudi menegaskan bahwa perjalanan panjang semnaskan hingga usia mencapai 1 dekade tidak lepas dari respon positif, dukungan dan berpartisipasi berbagai pihak, yang salah satunya ditunjukkan perkembangan peserta dan makalah yang dipresentasikan. Rata-rata peserta yang hadir dalam Semnaskan_UGM dalam 10 tahun pelaksanaannya adalah 338, sedangkan pada pelaksanaan yang kesepuluh ini, seminar diikuti oleh 444 peserta yang berasal dari 92 lembaga/intansi di seluruh wilayah Indonesia.
Pertemuan ini mengundang dua pembicara kunci yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. Dalam tulisan berjudul “Menuju Negara Maritim, Menyemai Generasi Bahari” yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sri Sultan HB X menegaskan bahwa jika kita berkehendak menggeser orientasi pembangunan menuju skala dunia maka harus mulai memperkuat basis pendidikan bidang kelautan, oleh karena itu revitalisasi Semangat Nusantara Bahari perlu segera dibangkitkan kembali guna mempercepat kebangkitan Indonesia. Sementara itu, Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. menyampaikan berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan serta langkah-langkah pengelolaan yang dapat dilakukan terhadap sumberdaya ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya perairan Sungai Opak.