UGM Dorong Transformasi Digital bagi Perempuan Pembudidaya Ikan di Kulon Progo
Berita Kamis, 23 Oktober 2025
Kulon Progo, 23 Oktober 2025 — Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Partisipasi Perempuan Pembudidaya Ikan dalam Mencapai Ketahanan Pangan melalui Transformasi Digital.” Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo ini dihadiri oleh Kepala DKP Kulon Progo, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, perwakilan kelompok wanita pembudidaya ikan, serta penyuluh perikanan di wilayah Kulon Progo.
Turut hadir dari Universitas Gadjah Mada, Endah Prihatiningtyastuti, S.P., M.Si., M.Phil., Ph.D., dosen Departemen Perikanan UGM yang membawakan materi mengenai pemberdayaan ekonomi bagi perempuan; Dr. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si., dosen Departemen Perikanan yang memaparkan manajemen budidaya ikan; serta Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang memperkenalkan aplikasi digital untuk pencatatan kegiatan dan keuangan budidaya ikan. Selain dosen, kegiatan ini juga diikuti oleh anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), yaitu Seruni Salsabila Putri Basoeki, S.Pi., M.Sc. dan Afifah Imawati Putri, S.Pi., yang aktif mendukung isu-isu perikanan dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala DKP Kulon Progo, drh. Drajat Purbadi, M.Si., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaborasi antara UGM dan DKP Kulon Progo dalam meningkatkan kapasitas perempuan pembudidaya ikan di daerahnya. Sesi materi dimulai dengan paparan dari Dr. Endah Prihatiningtyastuti, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas perempuan pesisir dan perikanan darat. Ia menyampaikan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kegiatan budidaya ikan tidak hanya berdampak pada kesejahteraan keluarga, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi ketahanan pangan nasional. Selanjutnya, Dr. Susilo Budi Priyono memaparkan materi Manajemen Budidaya Ikan, menekankan bahwa keberhasilan usaha budidaya tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh kemampuan manajerial yang baik. Melalui penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), perempuan pembudidaya ikan didorong untuk melakukan pencatatan kegiatan secara sistematis agar dapat mengambil keputusan usaha yang lebih tepat dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc. menyoroti pentingnya pencatatan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam usaha budidaya. Ia menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan usaha, salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi Banoo sebagai alat bantu pencatatan yang mudah digunakan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa teknologi hanyalah sarana, sementara kunci keberhasilan terletak pada kedisiplinan dalam mencatat setiap kegiatan dan biaya budidaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia poin ke-3 dan ke-4 mengenai blue economy dan pemberdayaan perempuan, serta sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 (No Poverty), 3 (Good Health and Well Being), 5 (Gender Equality), dan 15 (Life on Land) tentang pengentasan kemiskinan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, serta ekosistem laut. Melalui kegiatan ini, diharapkan perempuan pembudidaya ikan di Kulon Progo dapat semakin berdaya, adaptif terhadap teknologi, dan berkontribusi aktif dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.
Penulis: Seruni Salsabila Putri Basoeki
Editor: Nahla Alfiatunnisa