Yogyakarta, 30 Agustus 2025 — Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium (PK3IL) yang rutin diadakan setiap semester sejak tahun 2021. Tahun ini, pelatihan diikuti oleh 269 mahasiswa dari jenjang Sarjana hingga Pascasarjana yang menandakan tingginya antusiasme mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait praktik laboratorium yang aman.
Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi oleh Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D., yang menekankan aspek fundamental keselamatan kerja di laboratorium. Dalam paparannya, Prof. Tri Joko menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan fondasi utama dalam setiap aktivitas ilmiah. Kecelakaan di laboratorium umumnya dapat dicegah apabila mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang prosedur keselamatan. Mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan kacamata pelindung, hingga penanganan bahan kimia berbahaya, pemeliharaan alat, serta prosedur evakuasi darurat. Selepas sesi tatap muka, pelatihan tidak berhenti begitu saja. Mahasiswa diarahkan untuk mengikuti pembelajaran mandiri melalui eLOK UGM, platform pembelajaran daring milik Universitas Gadjah Mada. Peserta dapat mengakses berbagai modul tambahan yang membahas secara rinci tentang prosedur standar operasional (SOP) laboratorium, teknik penggunaan instrumen dasar, hingga penanganan limbah laboratorium yang ramah lingkungan. Metode ini dipilih agar mahasiswa dapat mengulang materi secara fleksibel sekaligus mempraktikkan pemahaman mereka dalam studi kasus yang tersedia. Pendekatan kombinasi tatap muka dan daring ini membekali mahasiswa dengan pemahaman teoritis sekaligus kemampuan adaptif terhadap situasi nyata di laboratorium.
Bentuk penilaian akhir, seluruh peserta diwajibkan mengikuti ujian daring pada 6 September 2025. Ujian ini dirancang untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu memahami materi keselamatan kerja dan instrumen laboratorium. Melalui sistem ini, mahasiswa tidak hanya diuji secara kognitif, tetapi juga ditantang untuk memahami aplikasi praktis dalam skenario nyata. Hasil ujian akan menjadi tolok ukur kesiapan mahasiswa sebelum melakukan kegiatan penelitian maupun praktikum di laboratorium Departemen Perikanan UGM.
Sejak pertama kali digagas, kegiatan PK3IL ini menjadi salah satu agenda penting yang mendukung keberhasilan tridarma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pendidikan dan penelitian. Ketua Departemen Perikanan UGM menuturkan bahwa pelatihan ini adalah bentuk tanggung jawab institusi dalam memastikan mahasiswa mampu beraktivitas di laboratorium dengan aman dan profesional.Melalui kegiatan pelatihan ini, Departemen Perikanan UGM berharap mahasiswa tidak hanya unggul dalam teori dan praktik akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Kompetensi tersebut sangat penting, mengingat penelitian di bidang perikanan dan kelautan kerap melibatkan penggunaan bahan kimia, organisme hidup, serta instrumen laboratorium yang berisiko tinggi. Lebih jauh lagi, pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan budaya keselamatan (safety culture) di lingkungan Departemen Perikanan. Dengan begitu, mahasiswa akan terbiasa bekerja secara disiplin, sistematis, dan sesuai standar internasional, sehingga dapat menunjang kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan.
Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium yang dilaksanakan oleh Departemen Perikanan UGM bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam mencetak generasi ilmuwan perikanan yang tangguh, aman, dan bertanggung jawab. Kombinasi pembelajaran tatap muka, mandiri, dan evaluasi daring, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Departemen Perikanan UGM dalam membangun mahasiswa yang siap menghadapi tantangan akademik maupun profesional, tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada point (3) Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, (9) Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.