Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan melalui program pelatihan peralatan survei kelautan. Program bertajuk Marine Equipment Training ini merupakan bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) dan dilaksanakan pada Juli 2024. Pelatihan berlangsung dalam dua gelombang, yaitu 15–18 Juli dan 22–25 Juli 2024. Program ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI. Peserta dibekali keterampilan untuk mengoperasikan peralatan survei kelautan canggih seperti Multi-Beam Echo Sounder (MBES), Sub-Bottom Profiler (SBP), Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), dan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD).
Partisipasi Magister Ilmu Perikanan UGM dalam Pelatihan MTCRC
Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. Hansan Park, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan ilmu kelautan di Indonesia. Program ini diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia guna menghadapi tantangan global di bidang kelautan. Pada gelombang kedua, Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan UGM, Dr. Eko Setyobudi, menegaskan pentingnya keterampilan teknis dalam teknologi survei kelautan untuk mendukung karier mahasiswa di masa depan. Partisipasi ini merupakan wujud komitmen UGM dalam pengembangan sumber daya manusia sektor kelautan.
UGM turut mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti pelatihan ini. Anisah Luthfi Purboasih dan William Ariel Nanlohy di gelombang pertama, dan gelombang kedua diikuti oleh empat mahasiswa Magister Ilmu Perikanan, yaitu Theresia Adven Dea Kristiani, Arum Ulfah Dewantari, Nicholas Sidharta, dan Diva Faza Falah Andri. Pada penutupan pelatihan, Nicholas Sidharta, salah satu delegasi UGM, dinobatkan sebagai peserta terbaik. Penghargaan ini mencerminkan antusiasme dan kemampuan mahasiswa dalam memahami teknologi survei kelautan yang diajarkan.
Selain memperkuat kompetensi teknis mahasiswa, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi lintas universitas dan mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.