• Tentang UGM
  • Faperta
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • delifiZ
  • Organisasi
    • KMIP
    • Selam Perikanan
    • Bahari Pers
  • Download
    • Prosedur Persuratan
    • Prosedur Akademik Sarjana
    • Prosedur Akademik Pascasarjana
  • Beranda
  • Fakultas Pertanian UGM
  • Fakultas Pertanian UGM
Arsip:

Fakultas Pertanian UGM

Perikanan UGM dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Jalin Kerja Sama dalam Identifikasi dan Pelestarian Sumber Daya Ikan di Perairan Umum

Berita Rabu, 29 Oktober 2025

Yogyakarta, 29 Oktober 2025 – Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dalam kegiatan identifikasi serta pelestarian sumber daya ikan di perairan umum Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengelolaan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan tawar di wilayah tersebut.

Tim ahli dari Departemen Perikanan UGM, yang terdiri dari pakar konservasi, biologi perikanan, ekologi perairan, serta teknik penangkapan ikan, berkolaborasi langsung di lapangan bersama tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan. Kegiatan ini mencakup survei dan pengambilan sampel ikan dari beberapa sungai utama di Kabupaten Magelang, antara lain Sungai Elo, Progo, Pabelan, Ndaru, serta beberapa anak sungainya. Pada tahap awal kegiatan, tim melakukan identifikasi jenis ikan yang tertangkap melalui proses sampling. Analisis meliputi pengamatan morfologi dan karakter genetik guna mengetahui keanekaragaman spesies ikan yang terdapat di lokasi sampling. Hasil identifikasi ini diharapkan dapat menjadi dasar ilmiah dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya ikan di perairan umum secara berkelanjutan.

Kerja sama ini juga menjadi wujud nyata peran Universitas Gadjah Mada, melalui Departemen Perikanan, dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan. Departemen Perikanan UGM merupakan salah satu lembaga akademik yang secara konsisten fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang perikanan, baik perairan laut maupun perairan darat. Dengan dukungan tenaga ahli multidisiplin, departemen ini berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan dan berbasis ilmiah.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan terjalin sinergi antara pemerintah daerah dan institusi akademik dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya perikanan. Kegiatan ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kolaborasi ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal, SDG 14 (Ekosistem Laut) dengan menjaga kelestarian ikan endemik, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian ekosistem dan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Faizal Rachman, S.Pi., M.Sc., Ph.D. dan Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

UGM Dorong Transformasi Digital bagi Perempuan Pembudidaya Ikan di Kulon Progo

Berita Kamis, 23 Oktober 2025

Kulon Progo, 23 Oktober 2025 — Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Partisipasi Perempuan Pembudidaya Ikan dalam Mencapai Ketahanan Pangan melalui Transformasi Digital.” Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo ini dihadiri oleh Kepala DKP Kulon Progo, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, perwakilan kelompok wanita pembudidaya ikan, serta penyuluh perikanan di wilayah Kulon Progo.

Turut hadir dari Universitas Gadjah Mada, Endah Prihatiningtyastuti, S.P., M.Si., M.Phil., Ph.D., dosen Departemen Perikanan UGM yang membawakan materi mengenai pemberdayaan ekonomi bagi perempuan; Dr. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si., dosen Departemen Perikanan yang memaparkan manajemen budidaya ikan; serta Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang memperkenalkan aplikasi digital untuk pencatatan kegiatan dan keuangan budidaya ikan. Selain dosen, kegiatan ini juga diikuti oleh anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), yaitu Seruni Salsabila Putri Basoeki, S.Pi., M.Sc. dan Afifah Imawati Putri, S.Pi., yang aktif mendukung isu-isu perikanan dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala DKP Kulon Progo, drh. Drajat Purbadi, M.Si., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaborasi antara UGM dan DKP Kulon Progo dalam meningkatkan kapasitas perempuan pembudidaya ikan di daerahnya. Sesi materi dimulai dengan paparan dari Dr. Endah Prihatiningtyastuti, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas perempuan pesisir dan perikanan darat. Ia menyampaikan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kegiatan budidaya ikan tidak hanya berdampak pada kesejahteraan keluarga, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi ketahanan pangan nasional. Selanjutnya, Dr. Susilo Budi Priyono memaparkan materi Manajemen Budidaya Ikan, menekankan bahwa keberhasilan usaha budidaya tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh kemampuan manajerial yang baik. Melalui penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), perempuan pembudidaya ikan didorong untuk melakukan pencatatan kegiatan secara sistematis agar dapat mengambil keputusan usaha yang lebih tepat dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc. menyoroti pentingnya pencatatan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam usaha budidaya. Ia menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan usaha, salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi Banoo sebagai alat bantu pencatatan yang mudah digunakan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa teknologi hanyalah sarana, sementara kunci keberhasilan terletak pada kedisiplinan dalam mencatat setiap kegiatan dan biaya budidaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia poin ke-3 dan ke-4 mengenai blue economy dan pemberdayaan perempuan, serta sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 (No Poverty), 3 (Good Health and Well Being), 5 (Gender Equality), dan 15 (Life on Land) tentang pengentasan kemiskinan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, serta ekosistem laut. Melalui kegiatan ini, diharapkan perempuan pembudidaya ikan di Kulon Progo dapat semakin berdaya, adaptif terhadap teknologi, dan berkontribusi aktif dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.


Penulis: Seruni Salsabila Putri Basoeki
Editor: Nahla Alfiatunnisa

Perikanan UGM Tingkatkan Kualitas Menulis Melalui Pelatihan Penulisan Manuskrip Sistematik Review dan Meta-Analisis

Berita Senin, 13 Oktober 2025

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknik Penulisan Manuskrip Sistematik Review dan Meta-Analisis pada hari Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa program magister (S2) dan doktor (S3), serta dosen di Departemen Perikanan UGM. Pelatihan ini diisi oleh narasumber Bayu Satria Wiratama, S.Ked., M.P.H., Ph.D., FSRPH., dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM yang memaparkan mengenai teknik penulisan manuskrip sistematik dan Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., M.Si., Apt. dari Fakultas Farmasi UGM, dengan paparan materi meta analisis. 

Peserta dibekali pemahaman mengenai cara mengecek kualitas jurnal, termasuk mengetahui indeksasi jurnal yang baik, serta menilai jurnal yang lebih kredibel berdasarkan faktor review dan jumlah sitasi. Selain itu, peserta juga memperoleh panduan dalam menentukan target publikasi yang tepat sesuai bidang ilmu, tips agar naskah karya tulis ilmiah dapat diterima (accepted), serta pemahaman mendalam mengenai analisis statistik dalam meta-analisis. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menyusun dan mempublikasikan karya ilmiah berkualitas tinggi serta memahami proses analisis data secara lebih komprehensif hingga mampu menjawab inti permasalahan penelitian secara tepat.

Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi pengembangan kapasitas akademik di lingkungan Departemen Perikanan UGM, terutama dalam meningkatkan kualitas riset berbasis bukti ilmiah serta memperkuat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Pelatihan ini juga mendorong peningkatan jumlah publikasi ilmiah bereputasi yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik perikanan berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menyusun dan mempublikasikan karya ilmiah berkualitas tinggi serta memahami proses analisis data secara lebih komprehensif hingga mampu menjawab inti permasalahan penelitian secara tepat. Penyelenggaraan kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan kapasitas riset dan publikasi, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat jejaring dan kolaborasi akademik. Dengan adanya pelatihan ini, Departemen Perikanan UGM terus berupaya menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian yang berkontribusi nyata bagi pembangunan sektor perikanan di tingkat nasional maupun global.

Penulis : Annisa Yustisia

Editor : Nahla Alfiatunnisa

Departemen Perikanan UGM Gelar Studium Generale Bersama Kemenko Bidang Pangan Bahas Strategi Swasembada Pangan Berkelanjutan

Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Yogyakarta, 7 Oktober 2025 – Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Studium Generale pada Jumat, 7 Oktober 2025, dengan menghadirkan Muhamad Mawardi, S.Pt., M.T., selaku Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, sebagai narasumber utama. Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang sebagian besar merupakan mahasiswa Departemen Perikanan UGM, serta peserta umum dari berbagai kampus dan instansi yang turut antusias mengikuti kegiatan. Studium generale ini menjadi sarana penting untuk memperluas wawasan sivitas akademika mengenai arah kebijakan pemerintah dalam mendukung swasembada pangan berkelanjutan, khususnya melalui penguatan sektor kelautan dan perikanan.

Dalam paparannya yang berjudul “Strategi Kebijakan Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan”, Muhamad Mawardi menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi produksi perikanan berkelanjutan lebih dari 12 juta ton per tahun, namun belum termanfaatkan secara optimal. Menurutnya, diperlukan pergeseran paradigma dari “pangan darat” menuju “pangan biru” sebagai solusi terhadap alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan krisis gizi global. Melalui pendekatan inovatif seperti akuakultur modern, teknologi smart aquaculture, serta hilirisasi produk perikanan, potensi sumber daya laut Indonesia dapat dioptimalkan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Mawardi memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah dalam periode 2025–2029, di antaranya pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, serta pengembangan industri garam nasional. Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perikanan, memperkuat ketahanan pangan, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mewujudkan ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada sesi diskusi, Muhamad Mawardi turut mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di bidang kelautan dan perikanan. Ia menilai bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai inovator, komunikator, dan wirausahawan muda yang mampu membawa perubahan nyata bagi pembangunan maritim Indonesia. “Mahasiswa harus menjadi motor penggerak perubahan melalui penelitian, inovasi, dan kewirausahaan di sektor perikanan,” ujarnya. Ia menutup sesi dengan menegaskan bahwa laut adalah masa depan pangan Indonesia, dan keberhasilan swasembada pangan berkelanjutan akan sangat bergantung pada peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan bangsa. Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada point (3) Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, (9) Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Sharing Session MTCRC 2025: Mahasiswa Magister Ilmu Perikanan UGM Antusias Kenali Instrumen Oseanografi dan Gali Ide Riset

BeasiswaBerita Rabu, 17 September 2025

Yogyakarta, 17 September 2025 – Departemen Perikanan UGM sebagai mitra Perguruan Tinggi Korea-Indonesia MTCRC telah menyelenggarakan “Sharing Session MTCRC 2025” yang bertempat di Ruang 2.02 Departemen Perikanan UGM. Acara yang mengangkat tema “Mengenal Instrumen Oseanografi (CTD, ADCP, dan MBES) serta Sharing Riset Mahasiswa” ini dihadiri oleh mahasiswa dan Dosen Magister Ilmu Perikanan. Acara dibuka dengan sambutan dan pemaparan program MTCRC di Magister Ilmu Perikanan UGM oleh Dr. Eko Setyobudi, yang memberikan gambaran umum mengenai program dan aktivitas mahasiswa awardee MTCRC Scholarship. Sesi utama diisi oleh dua alumni Awardee Beasiswa MTCRC, yaitu Qothrunnadaa Salsabiila dan Hana Cahya Maharani, yang menyampaikan pengalaman mengikuti Marine Equipment Training (MET) berbagai instrumen oseanografi yaitu CTD (Conductivity, Temperature, Depth), ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler), dan MBES (Multibeam Echo Sounder). Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, namun juga disertai contoh aplikatif dari hasil riset lapangan, sehingga sangat membuka wawasan peserta mengenai pemanfaatan teknologi dalam penelitian perikanan dan kelautan.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada point (4) Pendidikan Berkualitas, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Ekosistem Lautan, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Perikanan UGM Selenggarakan Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium Semester Gasal 2025

Berita Sabtu, 30 Agustus 2025

Yogyakarta, 30 Agustus 2025 — Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium (PK3IL) yang rutin diadakan setiap semester sejak tahun 2021. Tahun ini, pelatihan diikuti oleh 269 mahasiswa dari jenjang Sarjana hingga Pascasarjana yang menandakan tingginya antusiasme mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait praktik laboratorium yang aman.

Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi oleh Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D., yang menekankan aspek fundamental keselamatan kerja di laboratorium. Dalam paparannya, Prof. Tri Joko menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan fondasi utama dalam setiap aktivitas ilmiah. Kecelakaan di laboratorium umumnya dapat dicegah apabila mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang prosedur keselamatan. Mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan kacamata pelindung, hingga penanganan bahan kimia berbahaya, pemeliharaan alat, serta prosedur evakuasi darurat. Selepas sesi tatap muka, pelatihan tidak berhenti begitu saja. Mahasiswa diarahkan untuk mengikuti pembelajaran mandiri melalui eLOK UGM, platform pembelajaran daring milik Universitas Gadjah Mada. Peserta dapat mengakses berbagai modul tambahan yang membahas secara rinci tentang prosedur standar operasional (SOP) laboratorium, teknik penggunaan instrumen dasar, hingga penanganan limbah laboratorium yang ramah lingkungan. Metode ini dipilih agar mahasiswa dapat mengulang materi secara fleksibel sekaligus mempraktikkan pemahaman mereka dalam studi kasus yang tersedia. Pendekatan kombinasi tatap muka dan daring ini membekali mahasiswa dengan pemahaman teoritis sekaligus kemampuan adaptif terhadap situasi nyata di laboratorium.

Bentuk penilaian akhir, seluruh peserta diwajibkan mengikuti ujian daring pada 6 September 2025. Ujian ini dirancang untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu memahami materi keselamatan kerja dan instrumen laboratorium. Melalui sistem ini, mahasiswa tidak hanya diuji secara kognitif, tetapi juga ditantang untuk memahami aplikasi praktis dalam skenario nyata. Hasil ujian akan menjadi tolok ukur kesiapan mahasiswa sebelum melakukan kegiatan penelitian maupun praktikum di laboratorium Departemen Perikanan UGM.

Sejak pertama kali digagas, kegiatan PK3IL ini menjadi salah satu agenda penting yang mendukung keberhasilan tridarma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pendidikan dan penelitian. Ketua Departemen Perikanan UGM menuturkan bahwa pelatihan ini adalah bentuk tanggung jawab institusi dalam memastikan mahasiswa mampu beraktivitas di laboratorium dengan aman dan profesional.Melalui kegiatan pelatihan ini, Departemen Perikanan UGM berharap mahasiswa tidak hanya unggul dalam teori dan praktik akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Kompetensi tersebut sangat penting, mengingat penelitian di bidang perikanan dan kelautan kerap melibatkan penggunaan bahan kimia, organisme hidup, serta instrumen laboratorium yang berisiko tinggi. Lebih jauh lagi, pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan budaya keselamatan (safety culture) di lingkungan Departemen Perikanan. Dengan begitu, mahasiswa akan terbiasa bekerja secara disiplin, sistematis, dan sesuai standar internasional, sehingga dapat menunjang kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan.

Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium yang dilaksanakan oleh Departemen Perikanan UGM bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam mencetak generasi ilmuwan perikanan yang tangguh, aman, dan bertanggung jawab. Kombinasi pembelajaran tatap muka, mandiri, dan evaluasi daring, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Departemen Perikanan UGM dalam membangun mahasiswa yang siap menghadapi tantangan akademik maupun profesional, tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada point (3) Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, (9) Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

SinnTech Webinar 28: Menggagas Sistem Produksi Akuakultur Berkelanjutan

Berita Rabu, 27 Agustus 2025

Yogyakarta, 27 Agustus 2025 – Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM kembali menyelenggarakan SinnTech Webinar ke-28 dengan tema “Sustainable Aquaculture Production System.” Acara ini menghadirkan 62 partisipan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, hingga perwakilan instansi, dengan antusiasme tinggi dalam membahas masa depan akuakultur yang ramah lingkungan dan efisien.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber ahli yang berkompeten di bidang akuakultur berkelanjutan. Dr. Norhidayah Abdul Manan dari Higher Institution Centre of Excellence (HICoE), Institute of Tropical Aquaculture and Fisheries (AKUATROP), Universiti Malaysia Terengganu, membawakan materi bertajuk “Aquaponic System for Sustainable Aquaculture Production.” Dr. Norhidayah menjelaskan bagaimana sistem akuaponik, kombinasi budidaya ikan dan tanaman, dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi keterbatasan lahan, air, serta kebutuhan pangan yang terus meningkat. Tiga jenis sistem akuaponik seperti NFT (Nutrient Film Technique), Media Bed, dan DWC/Raft System diperkenalkan sebagai alternatif yang masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan.

Narasumber selanjutnya adalah Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi. dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM, melanjutkan dengan topik “Recirculating Aquaculture System (RAS) for Sustainable Aquaculture Production.” Dalam paparannya, Dr. Ega menekankan pentingnya sistem resirkulasi yang mampu mengolah kembali air budidaya melalui proses filtrasi mekanis dan biologis, sehingga limbah dapat diminimalisir, kualitas air tetap terjaga, serta produksi ikan menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Teknologi ini disebut sangat potensial diterapkan di skala industri modern. Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan kritis dari peserta, mulai dari teknis penerapan biofilter, risiko kegagalan sistem pompa pada akuaponik, hingga tantangan biaya investasi awal untuk sistem RAS.

Melalui webinar ini, peserta tidak hanya memperoleh wawasan teknis, tetapi juga kesadaran bahwa inovasi sistem budidaya tertutup seperti Akuaponik dan RAS merupakan bagian penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan produksi pangan sehat dan berkelanjutan, SDG 6 (Clean Water and Sanitation) lewat efisiensi dan pengolahan ulang air, SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan pengelolaan sumber daya yang lebih bijak, dan SDG 14 (Life Below Water) melalui perlindungan ekosistem perairan dari pencemaran limbah budidaya. Dengan terselenggaranya SinnTech Webinar 28, semakin jelas bahwa masa depan akuakultur tidak hanya berbicara tentang produktivitas, tetapi juga tentang resiliensi, inovasi, dan keberlanjutan.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Kenal Perikanan 2025: Mahasiswa Baru Departemen Perikanan UGM Menyelami Dunia Perikanan dan Kelautan

Berita Sabtu, 23 Agustus 2025

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan kegiatan rutin tahunan bertajuk Kenal Perikanan yang ditujukan bagi mahasiswa baru angkatan 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Departemen Perikanan UGM dalam memberikan pengenalan awal mengenai dunia perikanan dan kelautan. Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan pendamping dari mahasiswa, kegiatan ini dirancang untuk memotivasi serta memperluas pemahaman mahasiswa baru terhadap potensi besar sektor perikanan nasional. Pelaksanaan Kenal Perikanan tahun ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Jumat–Sabtu, 22–23 Agustus 2025. Total peserta yang terlibat mencapai 270 orang dengan rincian 227 mahasiswa baru, 50 dosen dan tenaga kependidikan, serta 10 pendamping. Jumlah tersebut menunjukkan tingginya dukungan dan antusiasme sivitas akademika dalam mendukung kegiatan ini.

Rangkaian kegiatan Kenal Perikanan dirancang dengan pendekatan lapangan melalui kunjungan ke berbagai lokasi di Kabupaten Jepara. Beberapa destinasi yang dikunjungi adalah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Batu, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, sarana pasca panen rajungan, Poklahsar Teratai Desa Bandengan, dan PT. Guna Citra Kartika. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan nilai strategis dalam mencerminkan kondisi riil sektor perikanan. Dengan mengunjungi beragam titik rantai produksi dan pengolahan, mahasiswa memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai kompleksitas industri perikanan. Kegiatan ini sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa dunia perikanan tidak hanya sebatas teori, melainkan erat kaitannya dengan praktik lapangan dan keterlibatan masyarakat.

Di Pangkalan Pendaratan Ikan Ujung Batu, mahasiswa diperkenalkan pada aktivitas pendaratan hasil tangkapan nelayan yang menjadi pintu gerbang distribusi ikan laut. Melalui pengamatan langsung, mahasiswa dapat memahami dinamika kerja nelayan, proses sortir, serta rantai distribusi yang berlangsung di pelabuhan ikan. Sementara itu, kunjungan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat inovasi teknologi budidaya, terutama komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini membuka wawasan bahwa sektor budidaya tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan demikian, mahasiswa memperoleh gambaran nyata mengenai peran sentral budidaya dalam menopang keberlanjutan sektor perikanan nasional.

Tidak kalah menarik, kunjungan ke sarana pasca panen rajungan memberikan wawasan tentang pentingnya pengolahan hasil tangkapan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Mahasiswa menyaksikan bagaimana rajungan diolah dengan standar tertentu agar kualitasnya tetap terjaga dan mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Selanjutnya, kunjungan ke Poklahsar Teratai di Desa Bandengan memperlihatkan kontribusi kelompok masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah berbasis perikanan. Dari pengalaman ini, mahasiswa memahami bahwa pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan lokal memegang peran penting dalam penguatan ekonomi daerah. Terakhir, kunjungan ke PT Guna Citra Kartika memberikan perspektif tentang manajemen perusahaan perikanan berskala industri yang menekankan pentingnya efisiensi, profesionalisme, dan daya saing global.

Menurut penanggung jawab kegiatan, Dr. Olivia Yofananda, S.TP, pelaksanaan Kenal Perikanan tahun ini berlangsung lebih efektif dibandingkan tahun sebelumnya. Efektivitas tersebut terlihat dari padatnya jadwal yang dirancang secara efisien tanpa mengurangi substansi kegiatan. Dr. Olivia juga menekankan bahwa antusiasme mahasiswa sangat tinggi, ditunjukkan melalui keterlibatan aktif dalam setiap sesi kunjungan dan diskusi. Hal ini menjadi indikator positif bahwa mahasiswa baru memiliki semangat belajar yang besar serta rasa ingin tahu yang tinggi terhadap dunia perikanan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat menempatkan dirinya dengan lebih baik ketika kelak memasuki dunia kerja. Pengalaman lapangan yang diperoleh selama kunjungan dapat menjadi bekal berharga untuk memahami prospek sekaligus tantangan yang akan dihadapi. Sektor perikanan yang dinamis menuntut lulusan untuk adaptif, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, Kenal Perikanan berperan penting dalam menanamkan kesadaran sejak dini mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh calon tenaga ahli di bidang perikanan.

Dengan adanya keberagaman lokasi, mahasiswa dapat membandingkan pola usaha, teknologi, serta tantangan yang dihadapi oleh setiap komunitas perikanan. Inovasi dalam desain kegiatan juga akan semakin memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Pada akhirnya, Kenal Perikanan diharapkan menjadi salah satu tradisi akademik yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan transformatif bagi generasi muda perikanan Indonesia. Kegiatan Kenal Perikanan ini juga sejalan dengan tujuan global atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 : Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-14 : Ekosistem Lautan.

Penulis: Rafi Sukma Aulia

Editor: Nahla Alfiatunnisa

Perikanan UGM Gelar Kuliah Perdana “Blue Economy dan Masa Depan Perikanan”

Berita Jumat, 22 Agustus 2025

Yogyakarta, 22 Agustus 2025 – Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan kuliah perdana bertajuk “Blue Economy dan Masa Depan Perikanan.” Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan konsep ekonomi biru sebagai arah baru pembangunan perikanan berkelanjutan di Indonesia.

Kuliah perdana ini menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman di bidangnya. R. Hery Sulistio Hermawan, S.Pi., M.T., selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, yang menyampaikan pentingnya penerapan Blue Economy sebagai strategi untuk menyeimbangkan antara pemanfaatan sumber daya laut dengan kelestarian lingkungan. Menurut Hery Sulistio, ”ekonomi biru tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada keberlanjutan jangka panjang ekosistem perairan”.

Sementara itu, Dr. Muhammad Rizali Umarella, S.Si., M.Si., Plt. Direktur Utama PT. Perikanan Indonesia, menekankan peluang besar sektor perikanan Indonesia di era transformasi ekonomi global. Dr. Muhammad Rizali menggarisbawahi pentingnya inovasi, kolaborasi lintas sektor, serta pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mendukung daya saing perikanan nasional di pasar internasional.

Kuliah ini dihadiri oleh mahasiswa baru program S1, S2, dan S3 Departemen Perikanan UGM, yang antusias mengikuti diskusi interaktif. Selain sebagai pengantar akademik, kuliah perdana ini juga menjadi ajang pembekalan visi kebangsaan: bagaimana generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sektor perikanan berbasis Blue Economy yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui kuliah perdana ini, UGM menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi sektor perikanan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada kelestarian ekosistem laut serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong ekonomi kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan, SDG 13 (Climate Action) melalui pengembangan strategi adaptasi perikanan terhadap perubahan iklim, SDG 14 (Life Below Water) lewat pengelolaan sumber daya laut yang bertanggung jawab, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri. Dengan demikian, kuliah perdana ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga meneguhkan peran UGM dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.

Penulis: Galuh Wulanuari

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

Departemen Perikanan UGM Selenggarakan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus

Berita Jumat, 8 Agustus 2025

Yogyakarta, 8 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas akademik dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong Jurnal Perikanan UGM agar dapat naik kelas dan terindeks dalam Scopus, salah satu basis data jurnal ilmiah internasional bereputasi. Workshop ini dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, dengan menghadirkan dua narasumber utama Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. dan Dr. Ing. Teguh Ariyanto, S.T., M.Eng. Keduanya dikenal memiliki pengalaman panjang dalam bidang publikasi ilmiah dan pengelolaan jurnal bereputasi.

Materi workshop menekankan pentingnya memahami struktur penulisan artikel ilmiah yang sesuai standar internasional, mulai dari judul yang ringkas dan informatif, abstrak yang jelas, metodologi yang transparan, hingga diskusi hasil penelitian yang relevan dan mendalam. Narasumber juga menekankan bahwa kualitas artikel tidak hanya diukur dari isi penelitian, tetapi juga dari keterbacaan, kebaruan ide, serta dampaknya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, pada kesempatan ini dijelaskan bagaimana penulis dapat memilih jurnal yang tepat, membangun jejaring riset, dan menghindari praktik publikasi yang tidak etis, seperti plagiarisme atau duplikasi artikel dengan fokus pada proses pengembangan jurnal agar dapat terindeks Scopus. Peserta dibekali pemahaman mengenai persyaratan jurnal Scopus, mulai dari tata kelola manajemen jurnal, konsistensi penerbitan, kualitas artikel, hingga pentingnya diversitas penulis dan editor. Selain itu, dijelaskan pula tips dan trik dalam proses pengajuan jurnal ke Scopus, termasuk dokumen yang perlu disiapkan, indikator yang harus dipenuhi, serta tantangan yang sering dihadapi oleh pengelola jurnal. Peserta juga diajak membandingkan kondisi Jurnal Perikanan UGM dengan beberapa jurnal lain di lingkungan UGM yang sudah berhasil masuk ke dalam indeks Scopus. Melalui perbandingan tersebut, peserta dapat memahami apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar Jurnal Perikanan mampu memenuhi standar internasional.

Workshop ini diikuti oleh dosen dan pengelola Jurnal Perikanan UGM. Suasana interaktif tercipta melalui diskusi, tanya jawab, serta studi kasus yang membedah contoh artikel ilmiah dan tata kelola jurnal. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat berharga, “Workshop ini membuka mata kami tentang banyak hal yang sering diabaikan dalam penulisan maupun pengelolaan jurnal. Dari tips penulisan hingga strategi indeksasi, semua sangat bermanfaat. Semoga Jurnal Perikanan bisa segera menuju Scopus,” ungkap Al Ain Shoufi peserta workshop.

Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi sivitas akademika Departemen Perikanan UGM. Melalui pelatihan ini, diharapkan sivitas akademika lebih terdorong untuk menulis, menerbitkan, serta mengelola jurnal dengan standar yang tinggi. Langkah ini juga sejalan dengan misi UGM sebagai universitas riset kelas dunia yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi tantangan global. Penyelenggaraan Workshop Jurnal Perikanan Menuju Scopus menjadi bukti nyata komitmen Departemen Perikanan UGM dalam mendukung peningkatan kapasitas publikasi ilmiah. Dengan kolaborasi antara narasumber, pengelola jurnal, dan BPP UGM, kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal teknis, tetapi juga strategi jangka panjang untuk membawa Jurnal Perikanan menuju pengakuan internasional. Ke depan, diharapkan semakin banyak karya sivitas akademika yang terpublikasi di jurnal bereputasi, sehingga kontribusi UGM dalam bidang perikanan dan kelautan semakin diakui di tingkat nasional maupun global. Kegiatan ini mendukung Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan pada poin (4) Pendidikan Bermutu, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Infrakstruktur, Industri, dan Inovasi, (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana

Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.

1234
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY