Yogyakarta, 22 Agustus 2025 – Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan kuliah perdana bertajuk “Blue Economy dan Masa Depan Perikanan.” Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan konsep ekonomi biru sebagai arah baru pembangunan perikanan berkelanjutan di Indonesia.
Kuliah perdana ini menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman di bidangnya. R. Hery Sulistio Hermawan, S.Pi., M.T., selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, yang menyampaikan pentingnya penerapan Blue Economy sebagai strategi untuk menyeimbangkan antara pemanfaatan sumber daya laut dengan kelestarian lingkungan. Menurut Hery Sulistio, ”ekonomi biru tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada keberlanjutan jangka panjang ekosistem perairan”.
Sementara itu, Dr. Muhammad Rizali Umarella, S.Si., M.Si., Plt. Direktur Utama PT. Perikanan Indonesia, menekankan peluang besar sektor perikanan Indonesia di era transformasi ekonomi global. Dr. Muhammad Rizali menggarisbawahi pentingnya inovasi, kolaborasi lintas sektor, serta pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mendukung daya saing perikanan nasional di pasar internasional.
Kuliah ini dihadiri oleh mahasiswa baru program S1, S2, dan S3 Departemen Perikanan UGM, yang antusias mengikuti diskusi interaktif. Selain sebagai pengantar akademik, kuliah perdana ini juga menjadi ajang pembekalan visi kebangsaan: bagaimana generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sektor perikanan berbasis Blue Economy yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui kuliah perdana ini, UGM menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi sektor perikanan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada kelestarian ekosistem laut serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong ekonomi kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan, SDG 13 (Climate Action) melalui pengembangan strategi adaptasi perikanan terhadap perubahan iklim, SDG 14 (Life Below Water) lewat pengelolaan sumber daya laut yang bertanggung jawab, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri. Dengan demikian, kuliah perdana ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga meneguhkan peran UGM dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.
Penulis: Galuh Wulanuari
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi.