• Tentang UGM
  • Faperta
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • LPPM
  • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
Departemen Perikanan
  • Profil
    • Staff
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Kerja Sama
  • Akademik
    • Program Studi Akuakultur
    • Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik
    • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
    • Program Studi Magister Ilmu Perikanan
  • Berita
  • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Inkubator Mina Bisnis
    • delifiZ
  • Organisasi
    • KMIP
    • Selam Perikanan
    • Bahari Pers
  • Download
    • Prosedur Persuratan
    • Prosedur Akademik Sarjana
    • Prosedur Akademik Pascasarjana
  • Beranda
  • Berita
  • hal. 6
Arsip:

Berita

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Melaksanakan Akreditasi ASIIN

Berita Jumat, 26 Maret 2021

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengikuti kegiatan Visitasi Online terkait akreditasi internasional ASIIN dalam rangka peningkatan mutu bidang pendidikan untuk memenuhi standar global. Kegiatan Visitasi Online dilaksanakan pada tanggal 23-25 Maret 2021, bersama dengan Program Studi lain di Fakultas Pertanian UGM, yaitu PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) dan PS Proteksi Tanaman.

Die Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, Informatik, Naturwissenschaften und Mathematik atau Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics (ASIIN) merupakan lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman dan telah mendukung berbagai universitas internasional sebagai mitra pelaksanaan program dan prosedur akreditasi sistem. ASIIN merupakan badan pertama secara nasional dan internasional untuk akreditasi universitas di bidang teknik dan ilmu alam, matematika dan ilmu komputer serta di bidang kedokteran dan ekonomi.

Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukkan evaluasi ketercapaian luaran program. Beberapa hal yang ditinjau meliputi spesifikasi program studi, kompetensi lulusan, mitra, kurikulum, program pembelajaran, dll. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para asesor dan staff member dari ASIIN, dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra kerja sama dari instansi pemerintah serta industri.

 

 

 

 

 

 

Pelatihan #1 Budidaya Ikan Guppy dan Prospek Pasar

Berita Selasa, 23 Maret 2021

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada bersama dengan Center for Seafood Security and Sustainability dan Kelompok Studi Ikan Hias dan Aquascape Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) telah menggelar acara yang bertajuk Pelatihan #1 Budidaya Ikan Guppy dan Prospek Pasar pada tanggal 17-18 Maret 2021. Pelatihan hari pertama diadakan secara virtual melalui zoom meeting dan melalui praktik luring di hari kedua bertempat di Departemen Perikanan UGM.

Acara Pelatihan Budidaya Ikan Guppy mengundang narasumber dari Departemen Perikanan UGM yakni Dr. Hardaningsih dan Singgih Setiarso dari Divisi Guppy Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI) Yogyakarta, serta dihadiri oleh 50 peserta dari Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian UGM serta mahasiswa. Materi yang disampaikan meliputi asal usul ikan guppy hingga masuk dan tersebar di Indonesia. Jenis-jenis dan cara perawatan ikan guppy, keanekaragaman fenotip ikan guppy, hingga tips berbisnis dan cara memasarkan ikan guppy melalui pasar online facebook dan instagram.

DISKUSI KELOMPOK STUDI IKAN HIAS DAN AQUASCAPE UGM BERSAMA DENGAN POKDAKAN MINA MUDA SEJAHTERA, DESA KADISORO, PANDAK, BANTUL

Berita Selasa, 23 Maret 2021

Kelompok Studi Ikan Hias dan Aquascape merupakan kelompok studi yang bergerak pada bidang ikan hias dan aquascape. Pada hari Minggu, 3 Maret 2021, IHA UGM mengadakan kegiatan sharing atau diskusi bersama dengan Pokdakan Mina Muda Sejahtera Desa Kadisoro, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul. Kegiatan dilaksanakan di salah satu rumah anggota Mina Muda Sejahtera Desa Kadisoro. Diskusi bersama ini sebagai sarana dalam berbagai pengetahuan baik dari pihak akademisi (IHA) maupun dari pihak lapangan (Mina Muda Sejahtera).

Tema pembahasan diskusi seputar ikan guppy dan penjelasan mengenai kualitas air yang sesuai bagi ikan guppy. Materi diawali dengan penjelasan asal ikan guppy, sejarah masuknya ikan guppy ke Indonesia, bentuk lingkungan yang sesuai dengan ikan guppy, dan parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air. Terdapat juga pembahasan terkait ikan guppy seperti pengaruh intensitas matahari saat musim penghujan dan kemarau, kondisi yang mengharuskan dilakukannya water changes, dampak tanaman air bagi pertumbuhan ikan guppy, pengaruh alga di aquarium, dan cara mencegah atau mengatasi ikan guppy yang stres.

Kegiatan sharing atau diskusi bersama kali ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif baik untuk IHA UGM maupun Mina Muda Kadisoro. Bertambahnya wawasan mengenai ikan guppy akan sangat membantu dalam budidaya ikan guppy kedepannya. Oleh karena itu, pengagendaan diskusi bersama ini diharapkan dapat menjadi tempat bertukar informasi mengenai ikan guppy.

Departemen Perikanan Gelar Sinntech Webinar #7 Bertema Pengelolaan Kesehatan Ikan

Berita Kamis, 11 Maret 2021

Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #7 dengan tema Pengelolaan Kesehatan Ikan. Webinar diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Maret 2021 yang dimoderatori oleh Amalia Nisa Latifah S.Pi. mahasiswa Magister Ilmu Perikanan (MIP). Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, dilanjutkan sambutan oleh Dr. Alim Isnansetyo, M.Sc., selaku Ketua Departemen Perikanan UGM.

Acara Sinntech #7 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si., dari dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Airlangga; Dr. Desy Sugiani, M.Si., dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor, serta Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada. Acara webinar membahas tentang berbagai tantangan dan peluang pengelolaan penyakit parasiter, penyakit bakterial, serta langkah pengelolaan penyakit viral.

Budidaya Udang Laut Skala Rumah Tangga di Luar Pesisir

Berita Senin, 30 November 2020

UDANG vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan produk perikanan yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi baik di pasar lokal maupun ekspor. Udang merupakan bahan makanan yang menyehatkan dalam bentuk segar ataupun olahan. Permintaan udang yang terus meningkat dan harganya stabil harus dapat dipenuhi dari produksi budidaya karena hasil tangkapan sudah semakin menurun. Upaya peningkatan produksi udang di Indonesia dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi sehingga dapat membuka usaha baru, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan bagi masyarakat dan menghasilkan devisa bagi negara.

Belajar Bareng Underwater Photo Transect

Berita Minggu, 13 Oktober 2019

Selam Perikanan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Sentra Selam Jogja mengadakan Belajar Bareng Coral Point Count with Excel Extension (CPCe) untuk monitoring terumbu karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2019 di Sentra Selam Yogyakarta. Kegiatan ini  diikuti oleh 15 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa dan staf dari berbagai universitas di Yogyakarta.

Kegiatan monitoring terumbu karang merupakan aktivitas penting dalam memantau perkembangan dan perubahan ekosistem terumbu karang. Monitoring menggunakan metode UPT merupakan metode yang memanfaatkan perkembangan teknologi, baik perkembangan teknologi kamera digital maupun teknologi piranti lunak komputer. Pengambilan data di lapangan hanya berupa foto-foto bawah air yang dilakukan dengan pemotretan menggunakan kamera digital bawah air, ataupun kamera digital biasa yang diberi pelindung tahan air (housing). Dari hasil monitoring tersebut data yang diperoleh lalu diolah menggunakan aplikasi CPCe. Software CPCe merupakan software free yang dapat digunakan untuk menganalisis foto untuk memperoleh data persentase tutupan karang hidup, kategori apendik lainnya, dan juga untuk menganalisis sampai tingkat spesies.

Materi dibawakan oleh Ika Ristiyani Madyaningrum, S.Si., M.Sc. selaku Instruktur Selam, Alfian Solihin selaku pegiat konservasi, dan Rim Karlina selaku pegiat konservasi. Selain pemaparan materi, dalam kegiatan ini peserta langsung mempraktekkan penggunaan aplikasi CPCe dalam pengolahan data UPT. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Oleh karena itu, pemateri mengharapkan kedepannya Selam Perikanan UGM dapat memfasilitasi kegiatan seperti ini lagi.

“Kami juga melakukan praktik kering pengambilan data dengan metode UPT secara langsung dan selanjutnya dilaksanakan pengolahan data menggunakan aplikasi CPCe,” terang Desi salah satu peserta kegiatan. Desi menyatakan banyak pengetahuan baru yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan tersebut khususnya untuk orang yang ingin melakukan penelitian tentang terumbu karang.

Pemaparan materi dalam kelas
Pemaparan materi dalam kelas
Simulasi setting transek terumbu karang
Simulasi setting transek terumbu karang
Foto bersama peserta belajar bareng
Foto bersama peserta belajar bareng

 

 

 

 

 

 

 

 

Kontributor: Lida

Peringatan Dies Natalis ke-55 Departemen Perikanan UGM

Berita Minggu, 2 September 2018

Tidak terasa bahwa tanggal 1 September 2018 Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM telah memasuki usia yang ke 55 tahun. Berkaitan dengan peringatan dies natalis, Departemen Perikanan UGM telah menggelar serangkaian acara sebelum puncak acara dies tersebut. Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P, selaku ketua panitia menyampaikan bahwa dalam peringatan Lustrum ke 11 Perikanan UGM kali ini adalah kegiatan aksi donor darah, pengabdian masyarakat dan perlombaan dan malam keakraban sebagai puncak dies.

 “Ada tiga kegiatan dies yang terkait pengabdian kepada masyarakat yaitu pembuatan gazebo edukasi mangrove, bersih embung dan penebaran ikan yang semuanya bertujuan untuk lebih mendekatkan dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian dan keberlanjutan ekosistem perairan” demikian ditambahkan oleh Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. selaku sekretaris Departemen Perikanan UGM. Pengembangan gazebo edukasi dilakukan bersama Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B) Desa Tirtohargo, sebagai upaya untuk peningkatan pengetahuan konservasi mangrove dan mengenal potensi perairan dan perikanan di kawasan mangrove Baros, yang semua data dan informasi didasarkan dari hasil penelitian mahasiswa dan dosen. Ketua KP2B menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Departemen Perikanan UGM atas jalinan kerjasama dan dukungan terhadap upaya kelestarian mangrove di kawasan selatan Yogyakarta tersebut. Untuk kegiatan bersih embung dan penebaran ikan dilakukan di Embung Langensari Kota Yogyakarta dan Danau Bijak Wisdom Park Universitas Gadjah Mada. Ikan yang ditebar dalam embung dan danau ini terdiri dari berbagai macam jenis yang menempati posisi berbeda dalam jaring-jaring makanan sehingga diharapkan dapat mendukung kelestarian ekosistem embung secara optimal. Kegiatan yang dilakukan ini melibatkan kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen Perikanan UGM.

Dalam puncak kegiatan Dies Natalis ke 55 Perikanan UGM Jumat malam (31/8/2018), Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., selaku ketua departemen menyampaikan bahwa Departemen Perikanan UGM telah berupaya maksimal dalam berkontribusi untuk pembangunan perikanan skala regional dan nasional, mengembangkan jejaring nasional dan internasional, serta peran serta aktif dalam perhimpunan perguruan tinggi perikanan dan kelautan nasional dan regional ASEAN. Pada puncak dies tersebut juga disertai malam penghargaan kepada Ir. Supardjo SD, SU yang telah purna tugas dalam mengabdikan diri sebagai dosen Perikanan UGM selama 38 tahun 5 bulan, dan banyak berkontribusi antara lain pengembangan perikanan tangkap, pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan serta pengembangan daerah transmigrasi perikanan/pertanian.

Pembukaan Bersih Embung Langensari Yogyakarta
Peresmian Gazebo Edukasi di Kawasan Mangrove Baros
Penebaran Ikan di Danau Bijak Wisdom Park Universitas Gadjah Mada

KolamKita.com Meraih Emas pada Ajang Thailand’s Inventor Day 2018

Berita Rabu, 14 Februari 2018

Thailand’s inventor day merupakan sebuah kompetisi inventor bertaraf internasional yang diadakan oleh National Research and Council of Thailand (NRCT). NRCT mengadakan Thailand’s inventor day 2018 sebagai tantangan bagi para peserta untuk mendorong mereka untuk menyelesaikan masalah yang abstrak, sukar dan keras dengan alat yang mereka miliki melalui kompetisi inventor. Inventor adalah kompetisi untuk membuat sesuatu ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi, bertujuan menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh masyarakat dunia yang peduli untuk bersama-sama menyelesaikan masalah-masalah dalam masyarakat. Thailand’s inventor day 2018 diadakan di BITEC (Bangkok International and Trade Center) pada tanggal 2-6 Februari 2018 diikuti oleh 32 negara di seluruh dunia dan Indonesia menjadi salah satu pesertanya.

Mahasiswa Perikanan UGM turut memeriahkan ajang tersebut. Tim KolamKita.com yang diketuai oleh Kharirotul Suhaila (Perikanan 2015) serta beranggotakan Rasyidin Caniago (Perikanan 2016), Sahala Wahyu Wardana (Elins 2016), dan Emma Nur Afifah (Ilmu Komputer 2014) mengusung sebuah inovasi untuk memenuhi semua kebutuhan budidaya perikanan. KolamKita.com adalah sebuah platform berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan produksi di sektor budidaya ikan air tawar Indonesia. Layanan KolamKita.com terdiri dari 3 pokok utama yaitu menyediakan informasi budidaya ikan yang valid dan up to date, menyediakan kebutuhan dan paket budidaya ikan, serta menyediakan jasa marketing ikan pasca panen.

Tim KolamKita.com berhasil mendapatkan penghargaan berupa gold medal dan special award dari negara Polandia. Penilaian gold medal award dilakukan oleh para juri yang sangat berkompeten di bidangnya, sementara special award didapatkan berdasarkan ketertarikan negara lain dengan inovasi yang dibawakan oleh tim KolamKita.com. Kemenangan ini diharapkan dapat memicu peluang prestasi lainnya bagi mahasiswa Perikanan UGM.

Tim KolamKita.com dari Perikanan
Tim KolamKita.com

 

 

 

 

 

 

 

CaReD Kembangkan Produk Perikanan di TTU

Berita Jumat, 1 September 2017

Community, Resilience, and Economic Development (CaRED), program kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, akan mengembangkan produk perikanan berkelanjutan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten TTU sudah berjalan selama dua tahun.

Program yang bekerja sama dengan New Zealand Aid, UGM, Unimor dan Universitas of Otago ini merupakan program pemberdayaan masyarakat .
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif CaReD Programme Ali Awaludin. M.Eng, Ph.D, saat audiens dengan Pemerintah Kabupaten TTU di Aula Kantor Bupati, Selasa (29/8/2017).
Audiens ini melibatkan External Consultant of New Zealand Aid, Tim CaReD dan Pemkab TTU. Audiens dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Robertus Nahas. Hadir juga sejumlah pimpinan OPD.

Sumber

2nd International Symposium on Marine and Fisheries Research

Berita Rabu, 26 Juli 2017

Indonesia merupakan salah satu kontributor utama produksi perikanan dunia dan sebagai penghasil kedua ikan terbesar dari perikanan tangkap maupun akuakultur. Untuk tanaman air, khususnya rumput laut, FAO (2016) melaporkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang utama pertumbuhan produksi tanaman air dunia dengan pertumbuhan produksi rumput laut tahunan lebih dari 10 kali (2005-2014) dan menghasilkan produksi rumput laut sebesar 36.9% dari total produksi dunia pada tahun 2014. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan luas samudra mencapai 5,8 juta km2, dengan lebih dari 17.504 pulau, dan garis pantai 95.185 km, garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Selain wilayah laut, Indonesia juga ditutupi oleh air tawar dengan luas total 55 juta hektar, yang terdiri dari 11,95 juta hektar sungai, 2,1 juta hektar danau dan waduk, dan 39,4 juta hektar rawa. Indonesia juga memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar, termasuk keanekaragaman hayati yang menjadi sumber vital bagi perkembangan ekonomi bangsa.

Diberkahi dengan luas perairan dan lautan, produksi perikanan Indonesia berpotensi ditingkatkan. Di sisi lain, peningkatan populasi dunia dan kebutuhan makanan dan gizi yang lebih baik akan meningkatkan permintaan produksi ikan. Rata-rata konsumsi ikan dunia terus meningkat, dari rata-rata 6 kg / kapita / tahun pada tahun 1950, menjadi 19.2 kg pada tahun 2012, dengan total konsumsi ikan meningkat dari 50 juta ton pada awal 1960 menjadi hampir tiga kali kenaikan jumlahnya. Pada 2014, tingkat konsumsi ikan di Indonesia adalah 38 Kg / kapita / tahun dari target nasional 40 Kg / kapita / tahun (KKP, 2015).

Fakta di atas menunjukkan gambaran yang jelas tentang peluang perikanan global, oleh karena itu pengembangan sektor perikanan harus diarahkan untuk membangun sektor perikanan yang maju, efisien, dan tangguh untuk memanfaatkan sumber daya perikanan dengan tanggung jawab. Pengembangan sektor perikanan juga diarahkan untuk memanfaatkan peluang pasar yang cukup besar. Upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam konteks ketahanan pangan (sumber protein) dan keamanan, menyediakan bahan baku industri, menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sektor perikanan diharapkan bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, sekaligus berkontribusi terhadap pasokan pangan global.

Sebagaimana diamanatkan dalam Pedoman Perilaku untuk Perikanan yang Bertanggung Jawab (CCRF), pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan, termasuk kegiatan penangkapan, akuakultur, dan pasca panen harus diarahkan untuk menjaga kualitas, keragaman dan ketersediaan pangan untuk masa sekarang dan masa depan. Generasi. Oleh karena itu, setiap tahap pemanfaatan, budidaya dan kegiatan pasca panen harus didasarkan pada data dan informasi yang berasal dari penelitian yang terstruktur dan terencana, terukur, dan berkelanjutan. Pengembangan sains dan teknologi di sektor kelautan dan perikanan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki dan menjamin efisiensi, serta keberlanjutan, produksi dan pemanfaatan sumber daya. Sinergi antara kegiatan penelitian dan pengembangan menjadi sangat penting sehingga hasil penelitian memberikan kontribusi nyata dalam memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan global.

International Symposium on Marine and Fisheries Research (ISMFR) merupakan tindak lanjut dari kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan) UGM yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Departemen Perikanan UGM, dan tahun ini merupakan tahun ke-14. Berbekal pengalaman selama 14 tahun penyelenggaraan Semnaskan serta melihat antusiasme peserta dalam berpartisipasi dan peningkatan kualitas makalah dari tahun ke tahun, Departemen Perikanan UGM merasakan perlunya mengembangkan forum ilmiah ini ke ranah internasional. Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia turut berperan dalam menyumbang sektor perikanan dunia. Sejak tahun 1963, UGM telah mempromosikan pengembangan program studi perikanan seperti yang direalisasikan dengan pembentukan Departemen Perikanan. Dalam pembukaannya, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. menyampaikan Kontribusi Departemen Perikanan UGM dalam bidang perikanan diantaranya adalah kerjasama dengan Australia untuk menentukan wabah WSD di tambak udang kecil di Indonesia, memperbaiki pengelolaan kesehatan ikan dan protokol produksi di akuakultur ikan laut di Indonesia dan Australia. UGM juga telah berkolaborasi dengan Selandia Baru untuk melakukan pengembangan produk perikanan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur. Kami juga berkolaborasi dengan Republik Salomon untuk memberikan pelatihan pengembangan rumput laut dan pengembangan produk. International Symposium on Marine and Fisheries Research (ISMFR) adalah seminar internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Perikanan UGM setiap dua tahun sekali. Kegiatan ISMFR mendukung penelitian unggulan UGM di bidang kelautan dan perikanan. Simposium internasional ini memberikan akses informasi dan pertukaran pengalaman dalam perikanan untuk mendukung transfer pengetahuan dan teknologi guna memperkuat sektor perikanan dunia.

ISMFR II diadakan pada tanggal 24-25 Juli 2017 di Eastparc Hotel. Tema simposium kali ini adalah “tropical marine and fisheries resources in a changing environment” dan terdiri dari empat sesi, yaitu Ilmu Kelautan, Manajemen Sumberdaya Perikanan, Budidaya, dan Teknologi Pengolahan Ikan. Ada 11 pembicara utama yang berasal dari Australia, Indonesia, Jepang, Korea, dan Malaysia. Jumlah peserta simposium adalah 154 dan berasal dari 5 negara yang berbeda, yaitu India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka. Untuk ISMFR 2017, kami menerima 88 presenter oral dan 18 presenter poster. Sebagian besar peserta berasal dari universitas (134 peserta) dan sisanya dari lembaga penelitian/badan riset (14 peserta), LSM (3 peserta), dan kementerian dan pemkab (3 peserta).

1…45678…10
Universitas Gadjah Mada

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada
Gedung A4, Jl. Flora, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281
 +62274-551218
 fish@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY